Anda di halaman 1dari 22

Prinsip-prinsip teori

belajar behavioristik
dan implikasinya
dalam pembelajaran
OLEH : NURHARIPIN
Belajar

Menurut Gagne {1984}, belajar dapat


didefinisikan sebagai suatu proses di mana
suatu organisasi berubah perilakunya
sebagai akibat pengalaman
Teori behavioristik
Teori behavioristik merupakan bentuk perubahan tingkah
laku pada siswa dalam hal kebiasaan dan pola pikir baru
sebagai akibat dari adanya stimulus {rangsangan} dan
respon. Bila disimpulkan tujuan dari teori ini adalah,
siswa bisa diasumsikan sudah belajar bila mereka telah
memperlihatkan perubahan dalam tingkah lakunya.
Classical conditioning
Classical conditioning (pengkondisian
atau persyaratan klasik) adalah teori
yang ditemukan Ivan Pavlov (1849-
1936) melalui percobaannya terhadap
anjing, di mana perangsang asli dan
netral dipasang dengan stimulus
bersyarat secara berulang-ulang,
sehingga memunculkan reaksi yang
diinginkan
contoh
Boneka - senang = tetapi Suara tinggi – takut {sebelum terkondisi }
Boneka – diikuti oleh – suara tinggi – takut {selama terkondisi}
Boneka – takut {sesudah terkondisi}
Kesimpulanya pada eksperimen ini adalah adanya reaksi pada anak kecil yaitu
takut ketika melihat boneka, padahal pada awalnya iya hanya takut terhadap
sauara-suara tinggi, dan merasa senang ketika melihat boneka, tapi ketika
menyandingkan boneka berkali-kali dengan suara tinggi, menjadikan anak kecil
takut pada boneka
‫‪Berulang-ulang‬‬
‫‪Dengan demikan latihan dan pengulang menyebabkan terjadinya pembelajara,‬‬
‫‪oleh karena itu dengan menggunakan latihan dan pengulangan bisa‬‬
‫‪mempermudah seorang menghapal al-Qur’an dll.‬‬
‫سلَّ َم َعلَى النَّ ِب ِّى ‪-‬‬ ‫صلَّى فَ َ‬ ‫س ِج َد ‪ ،‬فَ َد َخ َل َر ُج ٌل فَ َ‬‫سو َل هَّللا ِ ‪ -‬صلى هللا عليه وسلم ‪َ -‬د َخ َل ا ْل َم ْ‬ ‫َعنْ أَبِى ُه َر ْي َرةَ أَنَّ َر ُ‬
‫سلَّ َم‬ ‫صلَّى ثُ َّم َجا َء فَ َ‬ ‫صلِّى َك َما َ‬ ‫ص ِّل » ‪ .‬فَ َر َج َع يُ َ‬ ‫ص ِّل ‪ ،‬فَإِنَّ َك لَ ْم تُ َ‬ ‫ار ِج ْع فَ َ‬ ‫صلى هللا عليه وسلم ‪ -‬فَ َر َّد َوقَا َل « ْ‬
‫ق َما‬ ‫ص ِّل » ثَالَثًا ‪ .‬فَقَا َل َوالَّ ِذى بَ َعثَ َك بِا ْل َح ِّ‬ ‫ص ِّل فَإِنَّكَ لَ ْم تُ َ‬ ‫ار ِج ْع فَ َ‬ ‫َعلَى النَّبِ ِّى ‪ -‬صلى هللا عليه وسلم ‪ -‬فَقَا َل « ْ‬
‫ار َك ْع َحتَّى‬ ‫آن ‪ ،‬ثُ َّم ْ‬ ‫صالَ ِة فَ َكبِّ ْر ‪ ،‬ثُ َّم ا ْق َر ْأ َما تَيَ َّ‬
‫س َر َم َع َك ِم َن ا ْلقُ ْر ِ‬ ‫ت إِلَى ال َّ‬ ‫س ُن َغ ْي َرهُ فَ َعلِّ ْم ِنى ‪ .‬فَقَا َل « إِ َذا قُ ْم َ‬ ‫أُ ْح ِ‬
‫سا ‪،‬‬ ‫ارفَ ْع َحتَّى تَ ْط َمئِ َّن َجالِ ً‬ ‫سا ِج ًدا ‪ ،‬ثُ َّم ْ‬ ‫س ُج ْد َحتَّى تَ ْط َمئِ َّن َ‬ ‫ارفَ ْع َحتَّى تَ ْعتَ ِد َل قَائِ ًما ‪ ،‬ثُ َّم ا ْ‬ ‫تَ ْط َمئِ َّن َرا ِك ًعا ‪ ،‬ثُ َّم ْ‬
‫صالَتِ َك ُكلِّ َها‬‫» َوا ْف َع ْل َذلِ َك فِى َ‬
Istilah conditioning operan (Operant Conditioning) diciptakan oleh Skinner dan memiliki arti umum conditioning
perilaku. Istilah “operan” disini berarti operasi (operation) yang pengaruhnya mengakibatkan organisme melakukan
suatu perbuatan pada lingkungannya.
Skinner memulai penemuan teori belajarnya dengan kepercayaan bahwa prinsip-prinsip kondisioning klasik hanya
sebagian kecil dari perilaku yang biasa dipelajari. Banyak perilaku manusia adalah operan, bukan responden.
Kondisioning klasik hanya menjelaskan bagaimana prilaku yang ada dipasangkan dengan rangsangan atau stimuli
baru, tetapi tidak menjelaskan bagaimana prilaku operan baru dicapai.

Pada hakikatnya pendidikan bertujuan untuk merubah perilaku manusia kearah yang lebih baik dari sebelumnya.
Perubahan perilaku yang dicapai sebagai hasil belajar melalui proses penguatan perilaku yang disebut dengan
kondisioning operan (Operant Conditioning).
Teori behavioristik
Classical conditioning (ivan Operant conditioning
pavlov) (B.F Skinner)

fakta
• Tidak semua tingkah laku bersisat reflektif
• Banyak tingkah laku yg memiliki tujuan
Stimulus dan Respons
Berlandaskan hal paling utama pada teori Behavioristik adalah input
kepada siswa yang berbentuk rangsangan (stimulus) dan output yang
berbentuk respon.

Maksud dari stimulus atau rangsangan adalah segala bentuk apapun


yang guru sampaikan kepada pembelajar, dan respon adalah bentuk
tanggapan pembelajar dari apa yang disampaikan oleh guru.
E.L. Thorndike: Hukum
Akibat (Law of Effect)
Prilaku sebagai suatu respon terhadap stimulus-stimulus
dalam lingkungan, pandangan ini yaitu bahwa stimulus
dapat mengeluarkan respon..merupakan titik tolak teori
stimulus-respon atau teori S-R yang dikenal sekarang...
E.L. Thorndike: Hukum
Akibat (Law of Effect)
Suatu tindakan/perbuatan yang menghasilkan rasa puas (menyenangkan) akan
cenderung diulang, sebaliknya suatu tindakan (perbuatan) menghasilkan rasa
tidak puas (tidak menyenangkan) akan cenderung tidak diulang lagi. Hal ini
menunjukkan bagaimana pengaruh hasil perbuatan bagi perbuatan itu sendiri.
Dalam pendidikan, hukum ini diaplikasikan dalam bentuk hadiah dan hukuman.
Hadiah menyebabkan orang cenderung ingin melakukan lagi perbuatan yang
menghasilkan hadiah tadi, sebaliknya hukuman cenderung menyebabkan
seseorang menghentikan perbuatan, atau tidak mengulangi perbuatan.
Prinsip-prinsip Teori belajar
Behavioristik
1. konsekwensi-konsekwensi
Konsekuensi yang menyenangkan akan memperkuat perilaku disebut
penguatan (reinforcement) sedangkan konsekuensi yang tidak
menyenangkan akan memperlemah perilaku disebut dengan hukuman
(punishment).
a. Penguatan (Reinforcement)
positif dan negatif
Pemberian stimulus positif yang diikuti respon disebut penguatan positif,
misalnya dengan memuji siswa setelah dapat merespon pertanyaan guru.

Sedangkan mengganti peristiwa yang dinilai negatif untuk memperkuat


perilaku disebut penguatan negatif, misalnya apabila siswa mampu
mengerjakan tugas dengan sempurna maka diperbolehkan tidak
mengikuti ulangan.
1. Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons
meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk
penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku (senyum,
menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau
penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).
2. Penguatan negatif, adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons
meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak
menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi
penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang
(menggeleng, kening berkerut, muka kecewa, dll).
b. PUNISHMENT (Hukuman)
Konsekwensi-konsekwensi yang tidak memperkuat prilaku disebut hukuman
Pada modifikasi perilaku, punishment diartikan sebagai sebuah teknik yang
memiliki maksud spesifik. Saat analis behavior berbicara mengenai punishment,
mereka menunjuk sebuah proses dimana konsekuensi dari sebuah tingkah laku
dapat menghasilkan penurunan kejadian tingkah laku dikemudian hari. Hal ini
sangat berbeda dengan pemikiran kebanyakan orang mengenai makna dari
punishment. Dalam pemakai yang umum, punishment dapat berarti banyak hal,
kebanyakan dari pengertian tersebut tidak menyenangkan.
2. Kesegeraan (immediacy)
konsekuensi
Salah satu prinsip dalam teori belajar perilaku ialah bahwa
konsekuensi yang segera mengikuti perilaku akan lebih
mempengaruhi perilaku dari pada konsekuensi yang lambat
datangnya.
3. Pembentukan perilaku
(Shapping)
Bila guru membimbing siswa menuju pencapaian tujuan dengan memberikan reinforcement pada
Langkah-Langkah yang menuju keberhasilan. Guru itu menggunakan Teknik yang disebut
pembentukan.
Istilah pembentukan atau shaping digunakan dalam teori belajar perilaku saat mengajarkan
keterampilan baru atau perilaku dengan memberikan reinforcement pada para siswa dalam
mendekati perilaku akhir yang diinginkan…
1. Mengurai perilaku yang akan dibentuk menjadi tahapan-tahapan yang lebih rinci;
2. menentukan penguatan yang akan digunakan;
3. Penguatan terus diberikan apabila muncul perilaku yang semakin dekat dengan perilaku yang
akan dibentuk.
Kepunahan (Extinction)
Kepunahan akan terjadi apabila respon yang telah terbentuk tidak mendapatkan
penguatan lagi dalam waktu tertentu.
mengurangi atau menurunkan tingkah laku dengan menarik reinforcement yang
menyebabkan perilaku tersebut terjadi. Extinction ini terjadi melalui proses
perlahan-lahan. Biasanya ketika reinforcement ditarik atau dihentikan perilaku
individu sering meningkat seketika.
TERIMAKASIH
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”

- NEIL ARMSTRONG

Anda mungkin juga menyukai