Anda di halaman 1dari 19

TEORI BANDURA DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Kelompok 1
Aprilia Saputri
01 (A410180058)

Indah Dwi Utami


02 (A410180060)

Titis Rohmat Hasan


03 (A410180062)

Nur setyaningrum
04 (A410180075)
BIOGRAFI ALBERT BANDURA
Lahir: 4 desember 192555 di Mundare,Canada
Pada tahun 1949 beliau mendapat pendidikan di university of british columbia, dalam jurusan
psikolog
 Dia memperoleh gelar master didalam bidang psikologi pada tahun 1951 dan setahun kemudian
ia juga meraih gelar doctor (ph.D).
Pada tahun 1964 Albert Bandura dilantik sebagai professor dan menerima anugerah American
Psychological Association untuk Distinguished scientific contribution pada tahun 1980.
Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran social, salah satu konsep dalam
aliran behaviorime yang menekankan pada komponen kognitif dari pemikiran, pemahaman, dan
evaluasi.
PENGERTIAN TEORI BANDURA

Teori belajar modeling merupakan teori yang dikemukakan oleh


Albert Bandura. Dimana modeling adalah proses belajar dengan
mengamati tingkah laku atau perilaku dari orang lain disekitar kita.
Modeling yang artinya meniru, dengan kata lain juga merupakan
proses pembelajaran dengan melihat dan memperhatikan perilaku
orang lain kemudian mencontohnya.
CIRI – CIRI TEORI PEMODELAN BANDURA

05 01

Pelajar meniru suatu kemampuan dari Unsur pembelajaran utama ialah


kecakapan yang didemonstrasikan guru pemerhatian dan peniruan,
sebagai model

04 02

Pelajar memperoleh kemampuan Tingkah laku model boleh dipelajari


jika memperoleh kepuasan dan melalui bahasa, teladan, nilai dan
penguatan yang positif, lain-lain

03 Proses pembelajaran meliputi


perhatian, mengingat, peniruan,
dengan tingkah laku atau timbal
balik yang sesuai, diakhiri dengan
penguatan yang positif
1. PEMODELAN
Jenis – jenis Pemodelan
a.Peniruan langsung
Pembelajaran langsung dikembangkan berdasarkan teori pembelajaran social Albert Bandura. Ciri khas
pembelajaran ini adalah adanya modeling, yaitu suatu fase dimana seseorang memodelkan atau
mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi bagaimana suatu ketrampilan itu dilakukan. Meniru tingkah laku
yang ditunjukkan oleh model melalui proses perhatian.
Contoh:
Meniru gaya penyanyi yang disukai
b. Peniruan Tak Langsung
Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi atau perhatian secara tidak langsung.
Contoh: Meniru watak yang dibaca dalam buku, memperhatikan seorang guru mengajarkan rekannya.
c. Peniruan Gabungan
Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabungkan tingkah laku yang berlainan yaitu peniruan langsung
dan tidak langsung.
Contoh: Pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara mewarnai daripada buku yang dibacanya
FASE YANG TERLIBAT DI DALAM PEMBELAJARAN
MELALUI PENDEKATAN MODELING

Perhatian(attention)
01 Perhatian(attention), yang artinya kita memperhatikan seperti
apa perilaku atau tindakan – tindakan yang dilakukan oleh
Orang yang akan ditiru.

Pengendapan(retention)
02 Pengendapan(retention), dilakukan setelah mengamati perilaku
yang akan ditiru dan menyimpan setiap informasi yang didapat
dalam ingatan, kemudian mengeluarkan ingatan tersebut saat
diperlukan.
Reproduksi motorik (reproduction)
03 Reproduksi motorik (reproduction), hal ini dapat menegaskan
bahwa kemampuan motorik seseorang juga mempengaruhi
untuk dapat memungkinkan seseorang meniru suatu perilaku
yang dilihat baik secara keseluruhan atau hanya sebagian.
Penguatan(motivation)
04 Penguatan(motivation), penguatan ini sangat penting. Karena
dapat menentukan seberapa mampu kita nantinya melakukan
peniruan tersebut, namun penguatannya dari segi motivasi yang
dapat memacu keinginan individu tersebut untuk memenuhi
tahapan belajarnya.
2.BELAJAR VICARIOUS
Belajar vicarious adalah proses belajar dengan melihat orang di beri
dukungan atau di hukum saat terlibat dalam perilaku perilaku tertentu.
Contohnya:
Guru memperhatikan anak anak yang bekerja baik dan memuji
mereka,sehingga jika terdapat anak anak yang nakal akan melihat bahwa
bekerja yang baik akan memperoleh dukungan sehingga anak anak yang
nakalpun kembali.
3.PERILAKU DI ATUR SENDIRI
SENDIRI
Sebagian besar perilaku manusia di atur oleh dirinya sendiri.manusia
belajar suatu standar performa yang menjadi dasar evaluasi sendiri.
Manusia mengamati perilakunya sendiri,mempertimbangkan perilaku
terhadap kriteria yang di susunnya sendiri,kemudian memberi dukungan
atau hukuman pada dirinya sendiri.
KELEMAHAN TEORI BELAJAR ALBERT
BANDURA

Perlu pengulangan
Membutuhkan
dalam mendalami
waktu yang relatif
sesuatu yang di
lama
tiru

Peniruan bisa
berupa peniruan
negatif
KELEBIHAN TEORI BELAJAR ALBERT
BANDURA

Pendekatan teori belajar


Teori Albert Bandura lebih sosial lebih ditekankan pada
lengkap dibandingkan teori perlunya conditioning (
belajar lainnya pembiasan merespon ) dan
imitation ( peniruan ).
Contoh Penerapan Teori Albert Bandura

Guru membuat demostrasi cara membuat kapal terbang kertas dan pelajar meniru
secara langsung.
Anak-anak meniru tingkah laku bersorak dilapangan, jadi tingkah laku bersorak
merupakan contoh perilaku di lapangan.
Seorang anak-anak melihat temannya melukis bunga dan timbul keinginan dalam
diri anak-anak tersebut untuk melukis bunga.
Karakteristik Siswa Yang Berinteraksi Dalam
Pengajaran:

a. Perbedaan individual
Siswa berbeda-beda dalam kemampuan mereka mengabstraksi, mengkodekan informasi,
mengingat dan melakukan perbuatan yang dilihatnya.
b. Kesiapan
Taraf perkembangan siswa dan kemampuan menerima model tertentu merupakan dua faktor
utama yang menentukan kemampuannya untuk melakukan kegiatan belajar dengan jalan
mengamati
c. Motivasi
Meskipun beberapa aktivitas dilakukan untuk memperoleh reinforcement langsung (misalnya
aktivitas yang didorong oleh perasaan dahaga, lapar, dan sakit), namun sumber utama
motivasi itu pada dasarnya ialah kognisi.
Aplikasi dalam Pembelajaran Matematika
Proses pembelajaran menurut teori sosial Albert Bandura, seorang guru harus dapat
menghadirkan model yang baik. Namun dalam belajar matematika yang diajarkan adalah
berupa konsep sehingga guru harus dapat menghadirkan model yang menarik perhatian dan
dapat mudah diingat oleh si pembelajar.
Pengembangan pembelajaran KPK dengan menggunakan teori Bandura, guru dalam
menyampaikan pelajarannya harus memberikan metode-metode yang mudah untuk dipahami
dan diikuti oleh siswa-siswanya agar siswa lebih mudah untuk memilih teori mana yang akan
diikuti dan diterapkan dalam mengerjakan soal-soal tentang KPK.
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah hasil perkalian dari dua buah faktor-faktor
(prima) yang berbeda dengan mengambil pangkat tertinggi. Terdapat beberapa metode untuk
menentukan KPK, yaitu:
1. Melalui himpunan kelipatan persekutuan Carilah KPK dari 4 dan 6!
HK (4) : {4,8,12,16,20,24,28,32,36,...}
HK (6) : {6,12,18,24,30,36,42,48,...}
KPK dari 4 dan 6 adalah 12
2. Melalui faktorisasi prima Berapakah KPK 12 dan 18? FP (12) : 22 x 3
FP (18) : 2 x 32
KPK = 22 x 32
=4x9
= 36
Thank you

Anda mungkin juga menyukai