Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS KECEPATAN KOROSI TANGKI MOTOR PEGANGKUT

SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR RW 08, DESA


TUNJUNGTIRTO, SINGOSARI, KABUPATEN MALANG.

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Bahasa Indonesia Keilmuan
yang dibina oleh Ibu Cicik Tri Jayanti, S.Pd.,M.A.

oleh
Erlangga Rachma Mahendra
190513631601

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Desember 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu saya
dalam menyelasaikan tugas makalah ini. Tanpa bantuan dari Tuhan saya bukanlah tidaklah
berarti. Sholawat serta salam selalu kita curahkan kepada baginda Nabi kita tercinta yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya diakhirat nanti. Saya juga
berterimakasih kepada Dosen dan teman-teman saya, serta orangtua yang sudah mendukung
hingga titik akhir dalam pengerjaan makalah ini.
Banyak hal yang saya sampaikan dalam makalah ini. Dalam tugas ini saya
mengangkat judul “Permasalahan Motor Pengangkut Sampah”. Permasalahan yang diangkat
dalam makalah ini merupakan permasalaha yang sedang terjadi di sekitar lingkungan saya.
Untuk itu dalam makalah ini akan dijelaskan apa penyebab dari permasalahan dan bagaimana
solusi yang terbaik dalam mengatasi permasalahan yang sedang terjadi.
Disini saya tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan maupun kesalahan. Untuk itu saya mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca guna menyempurnakan karya tulis saya. Jika ada kesalahan pada
proses penulisan makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian makalah ini dibuat, semoga bermanfaat bagi pembaca, sekian dan terimakasih.

Malang, 8 Desember 2020

Erlangga Rachma Mahendra

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL.................................................................................................................................1

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................2

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................3

1.3 Tujuan..........................................................................................................................................3

BAB II ISI.............................................................................................................................................4

2.1 Menanggulangi korosi pada tangki..............................................................................................5

2.2 Kondisi lingkungan sekitar RW 08..............................................................................................6

2.2 Peran cat pelapis tangki motor pengangkut sampah.....................................................................8

2.3 Analisa ketahanan korosi material tangki motor pengangkut sampah..........................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................14

3.1 Simpulan....................................................................................................................................14

3.2 Saran..........................................................................................................................................14

DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................................16

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Suhu lingkungan RW 08......................................................................................7
Tabel 2. Selisih berat..........................................................................................................9
Tabel 3. Laju korosi.........................................................................................................10
Tabel 4. Laju korosi tangki motor pengangkut sampah....................................................11

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Laju korosi dengan air laut.............................................................................11
Gambar 2. Laju korosi dengan air hujan..........................................................................11

1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang tidak
akan pernah terlepas dalam kehidupan manusia. Transportasi yang paling banyak
digunakan adalah transportasi darat. Transportasi darat meliputi bus, motor, truk,
kereta api, mobil dan lain – lain. Salah satu transportasi darat yang sangat
menunjang kehidupan adalah motor roda tiga dengan bak di belakangnya yang
biasa juga disebut dengan tossa. Kegunaannya banyak, bisa untuk berjualan dan
mengantar barang dengan muatan yang lebih banyak daripada memakai motor
biasa.

Saat ini tossa biasa digunakan sebagai kendaraan pengangkut sampah karena lebih
efisien daripada gerobak sampah yang ditarik secara tradisional. Meskipun tossa
ini memiliki kelebihan, tidak menutup kemungkinan juga memiliki kekurangan.
Salah satu kekurangannya yaitu bahan bakar yang berada di tangki sering
kemasukan air. Hal ini menyebabkan pembakaran yang terjadi pada mesin
terganggu. Dengan adanya air, material besi pada tangki berkarat. Dengan adanya
penumpukan karat, maka karat akan menyebabkan aliran bahan bakar tidak lancar
dan akhirnya tossa pun tidak bisa dihidupkan. Tentunya ini sangat mengganggu.
Peristiwa ini terjadi pada tossa milik RW 08, Tunjungtirto, Kabupaten Malang di
daerah kos penulis. Dengan seringnya mogok, petugas pengangkut sampah
berulang kali tidak jadi mengambil sampah rumah tangga. Akibatnya bau sampah
di lingkungan sekitar jadi menyebar, dan ada pula yang melakukan pembakaran
sampah yang menyebabkan polusi udara dan sesak nafas. Tentunya kejadian ini
sangat berbahaya bagi warga sekitar.

Dalam mengatasi permasalahan di atas adalah dengan memperbaiki tangki.


Perbaikan berupa melakukan pengecatan ulang pada tangki dan penggantian seal
tutup tangki. Dengan begitu air tidak akan masuk lagi ke dalam tangki. Pelapis
yang digunakkan merupakan cat yang tahan terhadap korosi.

2
1.2 Rumusan Masalah

1.1.1 Bagaimana menanggulangi korosi pada tangki ?


1.1.2 Bagaimana peran cat pelapis tangki ?
1.1.3 Bagaimana kondisi lingkungan di sekitar RW 08
1.1.4 Bagaimana menganalisis ketahanan korosi material tangki?

1.3 Tujuan
1.1.1 Untuk menanggulangi korosi pada tangki.
1.1.2 Untuk melapisi dan melingungi tangki.
1.1.3 Untuk mengetahui kondisi lingkungan RW 08.
1.1.4 Untuk menganalisis ketahanan korosi material tangki.

3
BAB II ISI
Korosi

Korosi merupakan peristiwa dimana suatu benda logam mengalami perubahan


bentuk serta menyebabkan kekuatan benda tersebut mengalami penurunan. Korosi
merupakan hasil reaksi kimia akibat dari lingkungan dan suatu zat kimia.

Jenis – jenis korosi :

Uniform attack (korosi seragam)

Korosi ini biasanya terjadi pada suatu permukaan benda logam dan merata. Korosi
ini dapat menipiskan suatu material logam. Korosi ini dapat disebabkan karena ph
yang rendah, kelembaban dan juga zat kimia lain penyebab korosi.

Pitting corrosion (korosi sumur)

Korosi ini membentuk lubang lubang pada suatu permukaan benda logam.

Errosion Corrosion (korosi erosi)

Korosi erosi merupakan korosi yang diakibatkan karena lapisan pelindung suatu
logam terkikis hingga habis. Sehingga zat kimia penyebab korosi dapat bereaksi
dengan logam.

Crevice Corrosion (korosi celah)

Merupakan korosi dimana terdapat logam yang berdempetan dan menyebabkan


kotoran menumpuk pada celah tersebut. Sehingga zat penyebab korosi pada
kotoran tersebut bereaksi dengan logam.

Microbiology corrosion (korosi mikrobiologi)

Merupakan korosi yang diakibatkan oleh suatu mikroorganisme yang bereaksi


dengan zat pada logam.

Hujan

Hujan adalah suatu peristiwa jatuhnya cairan berbentuk cair atau beku dari langit
ke permukaan bumi. Hujan ini diawali dengan peristiwa penguapan cairan di

4
permukaan bumi yang kemudian terjadi kondensasi atau perubahan wujud dari
cair menjadi padat di langit. Kemudian dengan bertambahnya berat wujud
tersebut, akhirnya wujud itu jatuh ke permukaan bumi dalam wujud cair.

Kemudian terdapat hujan asam. Hujan asam merupakan hujan biasa, namun
memiliki pH air hujan kurang dari 6. Hujan ini terjadi karena larutnya gas
karbondioksida dan zat asam lainnya yang ada di udara akibat aktivitas manusia.
Asap industri, asap kendaraan bermotor,gunung berapi dapat menyebabkan hujan
asam.

2.1 Menanggulangi korosi pada tangki


Korosi

Korosi merupakan peristiwa dimana suatu benda logam mengalami perubahan


bentuk serta menyebabkan kekuatan benda tersebut mengalami penurunan. Korosi
merupakan hasil reaksi kimia akibat dari lingkungan dan suatu zat kimia.

Jenis – jenis korosi :

Uniform attack (korosi seragam)

Korosi ini biasanya terjadi pada suatu permukaan benda logam dan merata. Korosi
ini dapat menipiskan suatu material logam. Korosi ini dapat disebabkan karena ph
yang rendah, kelembaban dan juga zat kimia lain penyebab korosi.

Cara menahan korosi yaitu :

a. Melapisi dengan coating


b. Menggunakan bahan yang homogen

Pitting corrosion (korosi sumur)

Korosi ini membentuk lubang lubang pada suatu permukaan benda logam.

Cara menahan korosi ini yaitu :

a. Melapisi dengan cat


b. Menggunakan material bahan yang homogen

5
Errosion Corrosion (korosi erosi)

Korosi erosi merupakan korosi yang diakibatkan karena lapisan pelindung suatu
logam terkikis hingga habis. Sehingga zat kimia penyebab korosi dapat bereaksi
dengan logam.

Cara menahan korosi ini yaitu :

a. Hindarkan dari aliran fluida yang deras dan bertekanan tinggi


b. Melapisi material dengan ketebalan sesuai dengan peruntukannya

Crevice Corrosion (korosi celah)

Merupakan korosi dimana terdapat logam yang berdempetan dan menyebabkan


kotoran menumpuk pada celah tersebut. Sehingga zat penyebab korosi pada
kotoran tersebut bereaksi dengan logam.

Cara menahan korosi ini yaitu :

a. Pemberian zat pengisi dengan zat anti korosi


b. Menjaga agar selalu kering

Microbiology corrosion (korosi mikrobiologi)

Merupakan korosi yang diakibatkan oleh suatu mikroorganisme yang bereaksi


dengan zat pada logam.

Cara menahan korosi ini yaitu :

a. Menggunakan pelapis khusus


b. Menjauhkan dari lingkungan
c. Melakukan pemilihan jenis logam yang sesuai dengan lingkungan.

2.2 Kondisi lingkungan sekitar RW 08


Lingkungan adalah suatu tempat dimana makhluk hidup dan alam saling
berhubungan. RW 08 memiliki lingkungan yang bersih dan rapi. Di RW ini rumah
antar warga saling berdekatan dan memiliki gang – gang sempit. Lebar ada yang

6
kurang lebih 3 meter dan ada yang hanya 2 meter saja. Rumah para warga di
sekitar ada yang tingkat dan ada yang tidak. Namun, jalan jalan sempit tersebut
seperempatnya tertutup oleh atap rumah warga. Hal ini mengakibatkan jalanan
lawas di pemukiman ini beberapa ditumbuhi lumut.

Tentu dengan kondisi seperti ini, sinar matahari kurang menyinari area sekitar
rumah akibat atap rumah yang saling berdekatan. Kemudian di bagian belakang
RW tepatnya di samping kanan dan kiri balai RW 08 ditumbuhi pohon bambu
yang lebat. Kemudian di belakang balai RW terdapat sungai besar yang lebarnya
kurang lebih 10 meter dan di seberang sungai terdapat hamparan sawah yang
begitu luas. Kondisi ini menyebabkan suhu di sekitar pemukiman menjadi
lembab.

Akibat lembabnyalingkungan, udara sekitar menjadi sejuk dan suasananya


tentram. Tiap warga peduli akan kebersihan lingkungan yang membuat
lingkungan sekitar menjadi bersih. Warga Di RW ini juga rutin melakukan kerja
bakti.

Berikut hasil pengamatan suhu sekitar kos penulis dalam waktu satu minggu
terakhir :

Suhu
Waktu
Siang Malam
Hari ke 1  
Hari ke 2  
Hari ke 3  
Hari ke 4  
Hari ke 5  
Hari ke 6  
Hari ke 7  

Tabel 1. Suhu lingkungan RW 08


Tabel di atas merupakan hasil pengamatan terhadap suhu lingkungan di sekitar
RW 08 melalui aplikasi HP. Waktu yang digunakan adalah waktu dalam 1
minggu penuh dari hari senin atau hari ke 1 sampai hari minggu atau hari ke 7
pada minggu pertengahan November 2020. Dan data ini juga telah di amati untuk
tiap harinya kurang lebih konstan berkisar pada rentang suhu tersebut.

7
2.2 Peran cat pelapis tangki motor pengangkut sampah
Pada saat ini cat pelapis banyak jenisnya. Cat pelapis ini memiliki kelebihan bagi
benda yang dilapisi. Yang pertama adalah sebagai penghalus permukaan benda
yang masih belum rata. Ketidakrataaan benda biasanya disebabkan oleh karat
ataupun bisa juga disebabkan oleh proses produksi dan finishing yang belum
sempurna. Kemudian untuk menambah estetika. Saat ini sudah tersedia pelapis
dengan banyak pilihan warna. Tentunya apabila paduan warna tersebut dicampur
dengan komposisi yang pas, maka akan menambah nilai estetika benda yang
dilapisi. Pelapis juga dapat berfungsi sebagai pelindung benda dari macam
gangguan permukaan benda seperti karat, panas, goresan. Namun untuk goresan
tidak begitu berpengaruh. Pada benda dengan bahan dasar logam tentunya pelapis
sangat dibutuhkan, karena musuh utama dari logam adalah terjadinya korosi atau
karat. Apabila terjadi karat, maka akan memperburuk penampilan dan juga
kekuatan dari benda tersebut. Untuk itu pemilihan dari pelapis juga patut
dipertimbangkan. Lalu, tanda dari masa pakai cat mulai habis adalah dengan
terelupasnya cat, cat bergelembung, cat berubah warna menjadi kusam.

Salah satu warna pelapis yang banyak digunakan pada sepeda motor adalah
pelapis chrom. Pelapis ini berwarna seperti kaca dan mengkilap. Pelapis ini
banyak digunakan karena dapat membuat tampilan kendaraan menjadi lebih
mewah. Selain itu bahannya mudah diperoleh. Kemudian, pelapis jenis ini
memiliki tekstur yang halus yang mengakibatkan kotoran tidak mudah menempel
dan tidak sulit untuk membersihkan atau merawatnya.

Kemudian terdapat pelapis yang cara kerjanya adalah dengan melapisi permukaan
lapisan sebelumnya. Lapisan ini disebut dengan coating. Coating ini berfungsi
untuk melindungi cat dari goresan halus dan panas matahari, agar tidak berubah
warna. Coating ini juga berguna sebagai pengkilap cat yang sudah mulai kusam
akibat usia pemakaian. Namun, proses pelapisan coating ini biasanya diapatok
dengan harga yang lumayan mahal dan bergantung pada kualitas hasilnya. Dengan
adanya coating, cat pelapis bawaan tidak akan mudah rusak.

8
Terdapat juga bahan yang bersifat anti karat yang disebut dengan stainless steel.
Namun, bahan ini tidak digunakan untuk tangki motor. alasannya karena kurang
kuat.

2.3 Analisa ketahanan korosi material tangki motor pengangkut sampah


Di bawah ini merupakan contoh penelitian laju korosi dengan media air hujan dan
air laut. Penelitian ini menggunakan tegangan rendah untuk membuat air hujan
dan air laut bereaksi dengan baja uji coba. Uji coba ini dilakukan sebanyak 6 kali.

Tabel 2. Selisih berat

Selanjutnya dilakukan perhitungan laju korosi yang diperoleh dari rumus laju
korosi dengan menggunakan metode kehilangan berat. Untuk menghitung laju
korosi, digunakan rumus mmpy (millimeters per year) dimana sudah disebutkan
dalam persamaan. Berikut perhitungan yang digunakan untuk menghitung laju
korosi.

• 𝑳𝒂𝒋𝒖 𝒌𝒐𝒓𝒐𝒔𝒊= 𝑊.𝐾𝐷.𝐴𝑠.𝑇

9
= 𝟎,𝟏𝟒∗ 𝟖,𝟕𝟔𝒙𝟏𝟎𝟒𝟖,𝟐𝟗∗𝟐𝟒𝟓,𝟏𝟏𝟖∗𝟎,𝟏𝟔𝟕 =𝟑𝟔,𝟏𝟏𝟗 𝒎𝒎𝒑𝒚

Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan disajikan dalam bentuk
tabel.

Tabel 3. Laju korosi

Tabel diatas merupakan laju korosi dalam satuan mmpy (milimeter per year).
Namun, dengan hanya dilakukan 6 hari.

10
Gambar 1. Laju korosi dengan air laut

Gambar 2. Laju korosi dengan air hujan

Dalam grafik diatas terlihat perbedaan laju korosi antara air laut dengan air hujan,
dimana air laut menyebabkan baja mengalami korosi lebih cepat saat air dialiri
arus 3 ampere. Sedangkan pada media air hujan, laju korosi lebih cepat dibanding
dengan air laut, pada saat dialiri arus yang tinggi. Kemudian pada saat baja
didiamkan tanpa perlakuan, terlihat bahwa pada media air laut, laju korosi
berjalan pada setiap harinya. Sedangkan pada media air hujan, pada siklus
pertama tidak terjadi korosi.

Minggu ke Luas korosi Laju korosi Intensitas Hujan (-+)


0 1 mm 0 0
1 1,5 cm 0,5 mm 3 kali seminggu
2 2 cm 0,5 mm 3 kali seminggu
3 2,3 cm 0,3 mm 2 kali seminggu
4 3,1 cm 0,8 mm 4 kali seminggu

Tabel 4. Laju korosi tangki motor pengangkut sampah

11
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat korosi tangki sangat tinggi, dengan
intensitas hujan melebihi 2 hari per minggu. Pada minggu ke 4 laju korosi
semakin tinggi diiringi dengan intensitas hujan yang tinggi dari minggu
sebelumnya. Dalam tabel yang dimaksud dengan hujan adalah hujan deras, bukan
hanya gerimis saja.

Material dari tangki motor pengangkut sampah adalah besi dengan paduan karbon.
Semakin banyak karbon semakin lentur material tersebut. Kemudian material
tersebut dibentuk hingga berbentuk tangki. Dengan material besi, bukan tidak
mungkin material tersebut akan mengalami korosi. Pada umumnya pabrikan
motor akan memberikan pelindung dengan melapisi material dengan cat.
Pelindung cat ini tidak akan bertahan lama seiring lamanya waktu pemakaian.
Kerusakan akan cepat terjadi apabila pemilik kendaraan tidak memarkir
kendaraan dengan baik dan benar. Kerusakan bisa terjadi akibat dari tergores,
sering terkena panas terutama sering dijemur pada terik matahari. Namun,
kerusakan ini dapat dicegah dengan melakukan perawatan yang benar.

Selain terkena goresan dan panas, cat juga dapat rusak akibat dari bahan kimia
yang bersifat asam. Bahan kimia ini bisa diperoleh dari hujan. Saat ini, dikota kota
besar terutama di malang, tingkat polusi udara sangatlah tinggi, sehingga
menimbulkan hujan asam. Kandungan dari hujan ini adalah sulfat dan nitrat. pH
hujan asam ini berkisar pada pH 4 – 6. Pada tingkat ini, air hujan sangat
berbahaya untuk dikonsumsi dan terkena kulit. Jika terkena kulit akan
menimbulkan gatal – gatal.

Motor pengangkut sampah milik RW 8 memiliki permasalahan tempat parkir.


Motor pengangkut sampah ini selalu diparkir ditempat terbuka seperti di lahan
kosong depan rumah petugas. Sehingga tangki motor selalu terkena terik matahari
dan hujan. Hal ini mengakibatkan cat pelapis tangki mengalami penurunan
kualitas dan pada akhirnya mengalami korosi. Dengan seringnya tangki dan tutup
tangki terkena hujan dan panas terik matahari, maka seal atau karet pada tutup
tangki mengalami getas. Dengan getasnya karet tutup tangki ini, bukan tidak
mungkin air hujan masuk ke dalam tangki. Hal ini mengakibatkan permukaan
dalam tangki lama kelamaan akan berkarat karena air hujan yang asam tersebut.

12
Dengan berkaratnya tangki, partikel korosi juga akan terbawa bahan bakar dalam
tangki dan pada suatu saat akan ikut turun ke sistem pembakaran mesin. Saat
partikel ini terbawa ke dalam sistem, sistem yang memiliki lubang yang kecil
tidak akan bisa mengalirkan partikel karat. Sehingga bahan bakar akan tersumbat
dan mesin motor pengangkut sampah tidak akan bisa dinyalakan.

13
BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan
Dalam penanggunalangannya, korosi memiliki bermacam jenis dan bentuk. Setiap
jenis korosi memiliki karakteristiknya masing – masing. Korosi ini bisa
disebabkan oleh kualitas material benda logam yang buruk, hujan asam, dan
lingkungan. Untuk mencegah terjadinya korosi bisa dilakukan dengan
memberikan cat pelapis, menggunakan campuran bahan tahan korosi dan
penyimpanan serta perawatan yang benar. Penanggulangan atau pencegahan dini
dari korosi adalah dengan pemberian cat pelapis. Namun, cat ini memiliki masa
pakai dan harus di cat ulang agar perlindungan bahan kembali maksimal. Tanda
dari masa pakai cat mulai habis adalah dengan terelupasnya cat, cat
bergelembung, cat berubah warna menjadi kusam.

Pada motor pengangkut sampah, masa pakai catnya sudah habis,karena sering di
parkir di tempat yang terus terkena panas matahari dan hujan. Sehingga perlu
dilakukan pengecatan ulang. Hal ini perlu dilakukan agar korosi tidak
mengganggu sistem kerja bahan bakar pada tangki.

3.2 Saran
Dengan tingginya curah hujan dan kelembaban di Indonesia khususnya Malang,
alangkah baiknya pembaca menyimpan barang yang terbuat dari logam yang
terbuat dari bahan dasar besi yang tidak terlapisi dengan baik atau lapisannya
terkelupas, untuk menyimpannya di tempat yang kering dan tidak terkena air
hujan.

Kemudian untuk peneliti selanjutnya, penelitian dapat dilanjutkan dengan


menganalisa bagimana reaksi zat hasil korosi dengan bahan bakar di dalam tangki.
Selain itu, bisa juga menganalisa bagaimana reaksi antara bahan bakar dengan
bahan logam.

Sehingga dengan adanya penelitian lebih lanjut, dapat menghasilkan output


berupa produk yang berguna untuk mengatasi permasalahan bahkan dari akarnya.
Dengan adanya produk ini, penggunaan logam besi akan dapat bertahan lama dan

14
dapat menghemat penggunaan material besi. Hal ini bertujuan demi
menanggulangi habisnya SDA material besi di alam.

15
DAFTAR RUJUKAN
Utomo, B. (2009). Jenis korosi dan penanggulangannya. Kapal: Jurnal Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Kelautan, 6(2), 138-141.

Sidiq, M. F. (2013). Analisa korosi dan pengendaliannya. jurnal foundry, 3(1), 25-


30.

Salim, S. (2019). Pencegahan Korosi Kapal Dengan Metode Pengecatan. Majalah


Ilmiah Bahari Jogja, 17(2), 93-99.

Danar Pratama, S., & MAHENDRA SAKTI, A. R. Y. A. (2018). Analisis


Pelapisan Nikel-Krom Terhadap Laju Korosi Pada Knalpot Sepeda
Motor. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 6(03).

Pattireuw, K. J., Rauf, F. A., & Lumintang, R. C. A. (2013). Analisis laju korosi
pada baja karbon dengan Menggunakan air laut dan H2SO4. JURNAL
ONLINE POROS TEKNIK MESIN UNSRAT, 2(1).

Ansharil, I. (2017). Pengaruh air hujan dan air laut terhadap tingkat karat dan
laju korosi pada baja ST 42 (Doctoral dissertation, University of
Muhammadiyah Malang).

16

Anda mungkin juga menyukai