Anda di halaman 1dari 7

Critical Appraisal

Judul : Haemodynamic changes and oxygen saturation during general anaesthesia in


smokers and non-smokers
Penulis :

 Meenakshi Agarwal (Ex-resident)


 Suresh Singh (Associate professor)
 Satish Kumar (Professor)
 Shahbaz Ahmad (Professor)
 Santosh Kr. Sharma (Assistant Professor)
Publikasi : Available online at www.iponlinejournal.com, Journal homepage:
www.innovativepublication.com/journal/ijca. Indian Journal of
Clinical Anaesthesia, July-September, 2019;6(3):395-400
Penelaah : Dede Mega Apriliana Nsa, S.Ked
Tanggal Telaah : Senin, 18 Januari 2021

I. Deskripsi Jurnal
A. Tujuan Utama Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh merokok dan
pengosumsi tembakau terhadap sistem pernafasan dan jantung selama periode pra
operasi dan pasca operasi.
B. Hasil Penelitian
Studi yang diusulkan dilakukan pada 50 pasien ASA grade I dan II yang
dijadwalkan untuk menjalani intervensi bedah elektif. Dari 50 pasien 37 adalah
laki-laki dan 13 perempuan dengan rasio 2.84: 1. Rata-rata denyut nadi meningkat
pada semua kelompok setelah intubasi dan setelah ekstubasi tetapi peningkatan
amplitudo maksimum terjadi pada kelompok III. Peningkatan tekanan darah
sistolik yang signifikan diamati pada Grup-I (kontrol) setelah intubasi yang
mencapai nilai basal dalam 5 menit setelah intubasi.
C. Kesimpulan Penelitian
Sebagian besar perokok dan pengosumsi tembakau mengalami penurunan
signifikan dalam tes fungsi paru sebelum operasi di mulai dan terkait penurunan
tekanan parsial oksigen. Pasien-pasien ini membutuhkan inhalasi oksigen pasca
operasi untuk mencegah hipoksia.

II. Telaah Jurnal


A. Fokus Penelitian
Merokok dan mengosumsi tembakau menyebabkan terjadinya banyak perubahan
fisiologis pada kardiovaskuler tubuh, kanker serta morbiditas dan mortalitas paru.
B. Elemen yang mempengaruhi tingkat kepercayaan suatu penelitian
1. Gaya Penulisan
a. Sistematika Penulisan:
1) Nama media
2) Judul penelitian
3) Author/penulis
4) Abstrak
5) Pendahuluan
6) Metode Penelitian
7) Hasil
8) Diskusi
9) Kesimpulan
10) Referensi
b. Tata Bahasa
Tata bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini cukup baik,
sehingga pembaca mampu memahami isi jurnal dengan baik dan mudah.
2. Penulis
Kualifikasi penulis sudah sesuai dengan kompetensi penelitian yang dilakukan.
Hal ini ditunjukkan dengan alamat unit dan profesi dari masing-masing
peneliti yang merupakan Ex-resident, Associate professor, Professor, Assistant
Professor dari Dept. of Anaesthesia, B.R.D. Medical College, Gorakhpur,
Uttar Pradesh, India
3. Judul
Judul sudah menggambarkan isi dari penelitian.
4. Abstrak
Abstrak sudah dijelaskan tentang latar belakang, tujuan penelitian metode,
hasil penelitian dan kesimpulan serta keyword.
C. Elemen yang mempenagruhi kekuatan suatu penelitan
1. Tujuan/Masalah Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh merokok
dan pengosumsi tembakau terhadap sistem pernafasan dan jantung selama
periode pra operasi dan pasca operasi.
b. Masalah Penelitian
Penilaian difokuskan pada mengevaluasi pengaruh merokok dan
pengosumsi tembakau terhadap sistem pernafasan dan jantung selama
periode pra operasi dan pasca operasi. Analisis statistik dilakukan dengan
menggunakan software SPSS versi 16.0.
2. Konsistensi Logis
Penulisan artikel jurnal ini juga telah memenuhi kriteria logis dan
konsisten. Dilihat dari sistematika penulisan artikel jurnal ini, runtut dan
padu. Alur penelitian saling berhubungan runtut dan saling berhubungan
satu dengan yang lain.
3. Kerangka Teori
Merokok dan akibatnya merupakan epidemi di seluruh dunia dan
dikaitkan dengan setidaknya 20% dari semua kematian di negara maju. Asap
rokok mengandung lebih dari 4700 senyawa kimia tambahan selain nikotin. Ini
mencakup setidaknya 43 karsinogen yang secara kolektif menghasilkan
berbagai efek patofisiologis yang sangat luas. Kegagalan untuk berhenti
merokok sebelum operasi elektif atau darurat dinilai buruk yang dapat
menyebabkan risiko komplikasi intra dan pasca operasi.
Merokok hingga saat operasi dapat meningkatkan komplikasi jantung
dan paru, mengganggu penyembuhan jaringan, dan dikaitkan dengan lebih
banyak infeksi dan masalah lain di lokasi operasi. Risiko relatif komplikasi
setelah operasi untuk perokok dibandingkan dengan bukan perokok telah
dilaporkan meningkat dari 1,4 kali lipat menjadi 4,3 kali lipat. Efek merugikan
ini membahayakan hasil prosedural yang diinginkan dan meningkatkan biaya
perawatan. Semua tindakan yang tersedia harus diambil untuk membantu
pasien berhenti merokok sebelum operasi. Merupakan tanggung jawab dan
etika untuk menerapkan kebijakan bahwa mereka yang tidak mau atau tidak
dapat berhenti harus memiliki prioritas rendah untuk, atau dikecualikan dari,
prosedur bedah elektif tertentu. Nikotin juga meningkatkan kalsium
intraseluler selama iskemia. Ini dapat memperburuk kerusakan sel miokard.
Pada perokok, konsentrasi nikotin dalam plasma mencapai 15-50 mg / ml.
Waktu paruh nikotin adalah 30-60 menit.
Nikotin adalah bahan utama yang bertanggung jawab atas karakter
adiktif tembakau, yang bekerja melalui sistem simpatis-adrenergik yang
menyebabkan peningkatan detak jantung. Merokok dan mengosumsi tembakau
menyebabkan banyak perubahan fisiologis pada kardiovaskular tubuh
(aterosklerosis, hipertensi, penyakit arteri koroner, tromboemboli, penyakit
pembuluh darah perifer), kanker (mulut, laring, esofagus, pankreas, ginjal) dan
paru (penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru) ) morbiditas dan
mortalitas. Perokok memiliki insidensi tinggi pasca operasi komplikasi
pernapasan dan meskipun ada bukti peningkatan sensitivitas saluran napas
bagian atas, asumsi bahwa perokok mengalami induksi anestesi yang
berlebihan tampaknya tidak benar.
4. Hipotesis
Adanya Perubahan hemodinamik dan saturasi oksigen selama anestesi umum
pada perokok dan non-perokok
5. Sasaran
Penelitian ini dilakukan pada pasien dari kedua jenis kelamin mulai dari 18-60
tahun ASA (American Society of Anesthesiology) kelas I dan kelas II
dijadwalkan untuk prosedur bedah elektif di Rumah Sakit Nehru, BRD
Medical College, Gorakhpur setelah izin. komite etik. Riwayat rinci dan
pemeriksaan fisik dilakukan. Analisis gas darah arteri dilakukan dan tekanan
parsial oksigen dicatat sebelum operasi dan pada hari 1, 2 dan 3 pasca operasi.
Pasien dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan kebiasaan merokok dan
mengosumsi tembakau. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan
software SPSS versi 16.0. Uji-t, dan uji Mann-Whitney diterapkan sesuai
dengan kebutuhan. Tingkat signifikansi ditetapkan pada 95%. P <0,05
dianggap signifikan secara statistik.
6. Pertimbangan Ethical
Pada jurnal ini tidak disebutkan tentang tahap etical clearance yang telah
dilalui.
7. Definisi Operasional
Penelitian ini tidak menjelaskan definisi operasional.
8. Metode
Penelitian ini dilakukan pada pasien dari kedua jenis kelamin mulai dari 18-60
tahun ASA (American Society of Anaesthesiology) kelas I dan kelas II
dijadwalkan untuk prosedur bedah elektif di Rumah Sakit Nehru, BRD
Medical College, Gorakhpur setelah izin dari Komite etik Riwayat
menyeluruh termasuk usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok dan
mengosumsi tembakau, jika jumlah perokok bidi atau rokok yang dikonsumsi
per hari, berapa tahun merokok. Sehari sebelum operasi dilakukan
pemeriksaan umum dan sistemik secara menyeluruh. Mereka yang diketahui
memiliki penyakit pernapasan, infeksi saluran pernapasan bagian atas baru-
baru ini, hipertensi, refluks gastroesofagus atau mereka yang menerima obat
yang mempengaruhi fungsi paru-paru dikeluarkan. Analisis gas darah arteri
dilakukan dan tekanan parsial oksigen dicatat sebelum operasi dan pada hari
dan pasca operasi. Pasien dibagi menjadi tiga kelompok menurut kebiasaan
merokok dan mengosumsi tembakau. Kelompok I: Bukan Perokok (20 Pasien)
Kelompok II: Perokok Pasien yang merokok lebih dari 10 batang atau lidi per
hari diklasifikasikan sebagai perokok (20 pasien) dan Kelompok-III: Perokok
dan pengosumsi tembakau (10 pasien). Pemantauan rutin seperti denyut nadi,
tekanan darah, elektrokardiografi, perekaman SpO2 dilakukan selama operasi.
Di akhir pembedahan, blok neuromuskuler dibalik dengan neostigmin dan
glikopirolat dalam dosis yang sesuai. Semua pasien dipantau untuk denyut
nadi, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tekanan darah arteri rata-
rata, tekanan parsial oksigen setiap 8 jam selama 3 hari pasca operasi.
9. Data Analisis/Hasil
Studi yang diusulkan dilakukan pada 50 pasien ASA grade I dan II yang
dijadwalkan untuk menjalani intervensi bedah elektif. Dari 50 pasien 37
adalah laki-laki dan 13 perempuan dengan rasio 2.84: 1. Rata-rata denyut nadi
meningkat pada semua kelompok setelah intubasi dan setelah ekstubasi tetapi
peningkatan amplitudo maksimum pada kelompok III. Peningkatan tekanan
darah sistolik yang signifikan diamati pada Grup-I (kontrol) setelah intubasi
yang mencapai nilai basal dalam 5 menit setelah intubasi. Peningkatan yang
signifikan dalam tekanan darah arteri rata-rata diamati di Grup-I (kontrol)
setelah intubasi yang mencapai nilai basal dalam 5 menit setelah intubasi.
10. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian
a. Kelebihan : Peneliti menjelaskan beberapa studi/literatur dengan baik dan
cukup jelas.
b. Kekurangan : Peneliti tidak menjelaskan terkait tentang definisi
oprasional, pertimbangan ethical. Penelitian ini juga tidak mencantumkan
dan saran.
11. Literatur Review
Ditampilkan sebanyak 15 literatur, penelitian-penelitian sebelumnya dan
artikel terkait sehingga penelitian ini berkesinambungan dan saling
melengkapi.
12. Kesimpulan dan Saran
Semua pasien secara hemodinamik stabil kecuali respon hemodinamik yang
tinggi terhadap laringoskopi setelah intubasi dan setelah ekstubasi diamati
pada semua kelompok, perokok maksimum dan pengosumsi tembakau.
Sebagian besar perokok dan pengosumsi tembakau mengalami penurunan
signifikan dalam tes fungsi paru sebelum dilakukan operasi dan terkait
penurunan tekanan parsial oksigen. Pasien-pasien ini membutuhkan inhalasi
oksigen pasca operasi untuk mencegah hipoksia.
Tidak ada saran.
13. Referensi
Referensi yang diambil sudah cukup baik mewakili semua teori yang
menjadi dasar analisa ilmiah yang diperlukan. Referensi dalam jurnal
tersebut sudah memenuhi unsur-unsur dalam daftar pustaka atau referensi
yang meliputi nama penulis, tahun terbit karya ilmiah yang bersangkutan,
judul dari sebuah karya ilmiah, dan data publikasi yang berisi tempat
(kota) dan nama penerbit yang dikuti.
III. Kesimpulan
Kesimpulan dari telaah kritis terhadap jurnal penelitian: “Haemodynamic changes
and oxygen saturation during general anaesthesia in smokers and non-smokers”
bahwa jurnal secara garis besar telah menjelaskan isi penelitian dengan baik dan
disertai bukti atau literatur penelitian. Namun, dalam kaidah penulisan belum
sempurna. Efinisi oprasional, pertimbangan ethical dan saran belum ada di
cantumkan. pada penelitian ini. Sebaiknya, penelitian dilengkapi dengan kaidah
penulisan yang sesuai sehingga informasi dalam penelitian bisa dipahami lengkap dan
utuh oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai