Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yayang Ila Yulianti

NIM : D24180030
Tugas Praktikum Pengantar Fisiologi Tumbuhan Pakan Pertemuan Ke 14
Mikroorganisme Potensial Tanah (MPT)
1. Penyedia P
a. Mikroorganisme pelarut P
- Deskripsi : mikro-organisme yang dapat melarutkan fosfat tidak
tersedia menjadi tersedia sehingga dapat diserap oleh tanaman.
Pemanfaatan mikro-organisme pelarut fosfat diharapkan dapat
mengatasi masalah P pada tanah masam.
- Contoh Spesies : Pseudomonas striata, P. diminuta, P. fluorescens,
P. cerevisia, P. aeruginosa, P. putida, P. denitrificans, P. rathonis,
Bacillus polymyxa, B. laevolacticus, B. megatherium, Thiobacillus
sp., Mycobacterium, Micrococcus, Flavobacterium, Escherichia
freundii, Cunninghamella, Brevibacterium spp., Serratia spp.,
Alcaligenes spp., Achromobacter spp., dan Thiobacillus sp.
Kelompok bakteri pelarut fosfat yang banyak terdapat pada lahan
pertanian di Indonesia berasal dari genus Enterobacter dan
Mycobacterium
- Contoh Pemanfaatan : Mekanisme pelarutan fosfat secara kimia
merupakan mekanisme pelarutan fosfat utama yang dilakukan oleh
mikroorganisme. Mikro-organisme tersebut mengekskresikan
sejumlah asam organik berbobot molekul rendah seperti oksalat,
suksinat, tartrat, sitrat, laktat, α-ketoglutarat, asetat, formiat,
propionat, glikolat, glutamat, glioksilat, malat, fumarat. Pelarutan
fosfat secara biologis terjadi karena mikroorganisme tersebut
menghasilkan enzim antara lain enzim fosfatase dan enzim fitase.
Fosfatase merupakan enzim yang akan dihasilkan apabila
ketersediaan fosfat rendah.
- Literatur : Ginting et.al 2017
b. Mikoriza
- Deskripsi : Istilah mikoriza diambil dari Bahasa Yunani yang
secara harfiah berarti jamur (mykos = miko) dan akar (rhiza).
Jamur ini membentuk simbiosa mutualisme antara jamur dan akar
tumbuhan.
- Contoh Spesies : Glomus sp dan Gigaspora sp.
- Contoh Pemanfaatan : Jamur memperoleh karbohidrat dalam
bentuk gula sederhana (glukosa) dari tumbuhan. Sebaliknya, jamur
menyalurkan air dan hara tanah untuk tumbuhan. Mikoriza
merupakan jamur yang hidup secara bersimbiosis dengan sistem
perakaran tanaman tingkat tinggi. Walau ada juga yang
bersimbiosis dengan rizoid (akar semu) jamur. Asosiasi antara akar
tanaman dengan jamur ini memberikan manfaat yang sangat baik
bagi tanah dan tanaman inang yang merupakan tempat jamur
tersebut tumbuh dan berkembang biak. Jamur mikoriza berperan
untuk meningkatkan ketahanan hidup bibit terhadap penyakit dan
meningkatkan pertumbuhan
- Literatur : Novriani dan Majid 2012

2. Dekomposer
a. Perombak selulosa
- Deskripsi : Mikroorganisme perombak bahan organik merupakan
aktivator biologis yang tumbuh alami atau sengaja diberikan untuk
mempercepat pengomposan dan meningkatkan mutu kompos.
Jumlah dan jenis mikroorganisme menentukan keberhasilan proses
dekomposisi atau pengomposan. Proses dekomposisi bahan
organik di alam tidak dilakukan oleh satu mikroorganisme
monokultur tetapi dilakukan oleh konsorsia mikroorganisme.
- Contoh Spesies : Aspergillus niger, A. terreus, Penicillium, dan
Streptomyces
- Contoh Pemanfaatan : Dalam merombak bahan organik, biasanya
bakteri hidup bebas di luar organisme lain, tetapi ada sebagian
kecil yang hidup dalam saluran pencernaan hewan (mamalia,
rayap, dan lain-lain). Bakteri yang berkemampuan tinggi dalam
memutus ikatan rantai C penyusun senyawa lignin (pada bahan
yang berkayu), selulosa (pada bahan yang berserat) dan
hemiselulosa yang merupakan komponen penyusun bahan organik
sisa tanaman, secara alami merombak lebih lambat dibandingkan
pada senyawa polisakarida yang lebih sederhana (amilum,
disakarida, dan monosakarida). Demikian pula proses peruraian
senyawa organik yang banyak mengandung protein (misal daging),
secara alami berjalan relatif cepat.
- Literatur : Anwar et.al 2004
b. Effective Microorganisme
- Deskripsi : EM merupakan campuran dari mikroorganisme
bermanfaat yang terdiri dari lima kelompok, 10 Genus 80 Spesies
dan setelah di lahan menjadi 125 Spesies . EM berupa larutan
coklat dengan pH 3,5-4,0. Terdiri dari mikroorganisme aerob dan
anaerob. Meski berbeda, dalam tanah memberikan multiple effect
yang secara dramatis meningkatkan mikro flora tanah.
- Contoh Spesies : EM terdiri dari bakteri fotosintetik, bakteri asam
laktat, actinomicetes, ragi dan jamur fermentasi.
- Contoh Pemanfaatan : Actinomicetes menghasilkan zat anti
mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Ragi
menghasilkan zat antibiotik, menghasilkan enzim dan hormon,
sekresi ragi menjadi substrat untuk mikroorganisme effektif bakteri
asam laktat actinomicetes. Cendawan fermentasi mampu mengurai
bahan organik secara cepat yang menghasilkan alkohol ester anti
mikroba, menghilangkan bau busuk, mencegah serangga dan ulat
merugikan dengan menghilangkan pakan.
- Literatur : Siswati et.al 2009

Anda mungkin juga menyukai