Anda di halaman 1dari 12

Kasus

Ny B datang kerumah sakit dibawa oleh keluarga dalam keadaan tidak sadar. Keluarga mengatakan keperawat dan dokter bahwa ibunya pingsan saat mau
mengambil whudu pada pagi hari. Setelah dilakukan pemeriksaan didapat kan tekan darah Ny B 150/100 mmHg, nadi 75X/ mnt, setelah pasien siuman dokter
melakukan pemerikasaan dan diapatkan hasil bahwa tangan sebelah kiri dan kaki pasien susah untuk digerakkan dan harus dibantu untuk mengangkatnya, Ny B
menjawab dengan nada yang sedikit terbata-bata atau pello. Dokter menganjurkan pasien untuk melakukan dirawat dirumah sakit dan melakukan fisioterapi.
a. Buatlah analisa data dan diagnosa keperawatan berdasarkan kasus diatas
b. Buatlah askep lengkap dari diagnosa kasus diatas

Kasus
Tuan B 72 tahun seorang pensiunan PNS, memiliki 2 orang anak yang telah berkeluarga, Tn B tinggal sendiri dirumahnya dan hanya sesekali dilihat oleh anaknya,
Tn B sering mengeluhkan nyeri pada tulang dan sendi ekstermitas bawah terutama saat beraktivitas dan dini hari. Dalam beraktfitas Tn B menggunakan tongkat jika
sakit yang dirasakannya meningkat. Lima tahun yang lalu Tn B pernah jatuh dikamar mandi dan menimbulkan fraktur tertutup pada tibia dan dirawat di RS sampai
sembuh. Tn B mengatakan belum siap untuk menghadapi kematian makanya ia lebih memilih untuk tinggal dipanti agar dapat beribadah dengan benar Tn B
mengatkan, Malam hari susah tidur dan paginya merasakan pusing kadang sulit untuk melakukan aktifitasnya, karna selalu memikirkan tentang kematian, sakit pada
kaki yang sering kambuh pada malam hari dan memikirkan anaknya yang jarang sekali melihatnya dipanti. Pemeriksaan fisik : TD 160/110, Suhu 36,4 C,
pernafasan 26x/mnt, nadi 84x/mnt, BB 80kg TB 167 cm
c. Buatlah analisa data dan diagnosa keperawatan berdasarkan kasus diatas
d. Buatlah askep lengkap dari diagnosa utama dari kasus diatas
KASUS 1

A.

DATA ETIOLOGI PROBLEM

DS : penurunan kekuatan otot Hambatan mobilitas fisik

 Ny B datang kerumah
sakit dibawa oleh
keluarga dalam
keadaan tidak sadar
 Keluarga mengatakan
keperawat dan dokter
bahwa ibunya pingsan
saat mau mengambil
whudu pada pagi hari.
DO :

 Setelah pasien siuman


dokter melakukan
pemerikasaan dan
diapatkan hasil bahwa
tangan sebelah kiri
dan kaki pasien susah
untuk digerakkan dan
harus dibantu untuk
mengangkatnya
 Setelah dilakukan
pemeriksaan didapat
kan tekan darah Ny B
150/100 mmHg, nadi
75X/ mnt,
DO : kerusakan neuromuscular, Gangguan komunikasi verbal
kerusakan sentral bicara
 Ny B menjawab
dengan nada yang
sedikit terbata-bata
atau pello.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hambatan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot


2. Gangguan komunikasi verbal b.d. kerusakan neuromuscular, kerusakan sentral bicara

B.

N DIAGNOSA TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS KRITERIA HASIL INTERVENSI


O KEPERAWATAN
RESPON STANDART
1 Hambatan Setelah dilakukan NOC VERBAL Stroke adalah suatu penyakit Intevensi (NIC) :
tindakan gangguan fungsi anatomik otak 1. Terapi aktivitas, ambulasi
mobilitas fisik b.d Tujuan (NOC):
keperawatan yang terjadi secara tiba-tiba
penurunan
selama 8 minggu Klien diminta 2. Terapi aktivitas, mobilitas
kekuatan otot dan cepat, disebabkan karena sendi.
maka (mengacu ke menunjukkan
gangguan perdarahan otak.
masalah) tingkat mobilitas, 3. Perubahan posisi
Penyebab stroke :
Mampu ditandai Aktivitas Keperawatan :
dengan indikator berikut - Trombosis serebri 1. Ajarkan klien tentang dan
(sebutkan nilainya 1 – - Pendarahan intra pantau penggunaan alat
5) : serebral 2. Bantu mobilitas.
ketergantungan (tidak Gejala kklinis : 3. Ajarkan dan bantu klien
berpartisipasi) dalam proses perpindahan.
- Gangguan motorik
membutuhkan 4. Berikan penguatan positif
- Gangguan komunikasi
bantuan orang lain atau - Gangguan persepsi selama beraktivitas.
alat - Penglihatan kabur 5. Dukung teknik latihan ROM
membutuhkan bantuan - Gangguan 6. Kolaborasi dengan tim
orang keseimbangan medis tentang mobilitas
lain, mandiri dengan - Gangguan kesadaran klien
pertolongan alat bantu Jenis stroke :
atau
- Stroke hemoragik
mandiri penuh). - Strok non hemoragik
Kriteria Evaluasi : Klien mampu menyebutkan 3
a) Menunjukkan dari 4 akibat lanjut stroke jika
penggunaan tidak dilakukan perawatan.
alat bantu secara benar
dengan pengawasan.
b) Meminta bantuan
untuk
beraktivitas mobilisasi Akibat lanjut jika tidak
jika dilakukan perawatan :
diperlukan.
1. Mengalami gangguan
c) Menyangga BAB
komunikasi yang
d) Menggunakan kursi permanen.
roda 2. Otot atau sendi akan
secara efektif. kaku.
3. Mengalami
kelumpuhan total
4. Resiko tinggi
kerusakan integritas
kulit.

klien mampu menyebutkan


cara pencegahan stroke :

1. Menjaga tekanan darah


dengan diet teratur
2. Olah raga teratur
3. Mengurangi stres
4. Banyak hiburan

Klien mampu melakukan :

1. ROM aktif pada kepala


dan leher
2. ROM aktif pada
ekstremitas atas
( bahu, lengan dan
jari )
3. ROM pada ekstremitas
bawah

 Rumah brsih dan rapi


 Ventilasi cukup
 Lantai tidak licin
 Penyinaran cukup

2 Gangguan Setelah dilakukan Tujuan (NOC): Intervensi (NIC) :


komunikasi tindakan Komunikasi dapat 1. Lakukan komunikasi
verbal b.d. keperawatan berjalan dengan wajar, bahasa jelas,
selama 8 minggu
kerusakan
maka (mengacu ke
dengan baik sederhana dan bila perlu
neuromuscular, masalah) Kriteria hasil : diulang
kerusakan
Mampu a) Klien dapat 2. Dengarkan dengan tekun
sentral bicara mengekspresikan jika pasien mulai berbicara
perasaan 3. Berdiri di dalam lapang
b) Memahami maksud pandang pasien pada saat
dan bicara
pembicaraan orang lain 4. Latih otot bicara secara
c) Pembicaraan pasien optimal
dapat 5. Libatkan keluarga dalam
dipahami melatih komunikasi verbal
pada pasien
6.Kolaborasi dengan ahli
terapiwicara

KASUS 2

DATA ETIOLOGI PROBLEM

DS : Agen cidera biologis, Nyeri akut


melaporkan nyeri secara verbal
 Tn B sering
mengeluhkan nyeri pada area sendi
pada tulang dan sendi
ekstermitas bawah
terutama saat
beraktivitas dan dini
hari. Dalam beraktfitas
Tn B menggunakan
tongkat jika sakit yang
dirasakannya
meningkat.
 sakit pada kaki yang
sering kambuh pada
malam hari
DO :

 Dalam beraktfitas Tn
B menggunakan
tongkat jika sakit yang
dirasakannya
meningkat.
 Pemeriksaan fisik : TD
160/110, Suhu 36,4 C,
pernafasan 26x/mnt,
nadi 84x/mnt, BB 80kg
TB 167 cm
 P : gangguan
metabolic dengan
meningkatnya
konsentrasi asam urat
 Q : seperti ditusuk-
tusuk
 R : tulang dan sendi
ekstremitas bagian
bawah
 S : skala nyeri 7 (nyeri
berat terkontrol)
 T : saat beraktifitas dan
dini hari serta malam
hari

DS : Nyeri persendian ( kaku sendiri ) Hambatan mobilitas fisik

 Malam hari susah tidur


dan paginya merasakan
pusing kadang sulit
untuk melakukan
aktifitasnya,
DO :

 Dalam beraktfitas Tn
B menggunakan
tongkat jika sakit yang
dirasakannya
meningkat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d Agen cidera biologis, melaporkan nyeri secara verbal pada area sendi
2. Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri persendian ( kaku sendiri )
B.

DIAGNOSA
KRITERIA HASIL INTERVENSI
N KEPERAWATAN
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
O
RESPON STANDART

1 Nyeri akut b.d Agen Setelah dilakukan Setelah dilakukan asuhan VERBAL Osteoarthritis adalah penyakit sendi degenerative yang 1. Identifikasi lokasi,
tindakan berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. karakteristik, durasi, frekuensi,
cidera biologis, keperawatan selama 4 x 24
keperawatan
melaporkan nyeri selama ….. minggu jam diharapkan nyeri kualitas, intensitas nyeri.
Penyebab Osteoarthritis: 2. Pantau kadar Asam Urat.
secara verbal pada maka (mengacu ke hilang atau terkontrol
masalah) 3. Indentifikasi respons nyeri non
area sendi
Mampu
dengan kriteria hasil : - Umur verbal.
1. Melaporkan bahwa nyeri - Jenis kelamin 4. Ajarkan teknik non
berkurang dengan - Ras
farmakologi rileksasi napas
- Factor keturunan
menggunakan manajemen dalam.
- Factor metabolism endokrin
nyeri. 5. Berikan posisi yang nyaman.
- Factor mekanik dan kelainan geometri sendi
2. mampu mengenali nyeri - Trauma dan factor okupasi 6. Berikan teknik
(skala, intensitas, frekuensi - Cuaca/iklim nonfarmakologis untuk
dan tanda nyeri). - Diet mengurangi rasa nyeri(mis.
3. menyatakan rasa Gejala kklinis : Kompres hangat).
nyaman setelah nyeri 7. Kaloborasi pemberian
- Nyeri sendi Analgetik, jika perlu.
berkurang. - Nyeri bertambah dengan aktivitas
- Kekakuan sendi
- Krepitasi
- Pembesaran sendi
- Perubahan gaya berjalan
- Tanda peradangan

Jenis Osteoarthritis :

- Osteoarthritis tipe primer

- Osteoarthritis tipe sekunder

Klien mampu menyebutkan 3 dari 4 akibat lanjut


Osteoarthritis jika tidak dilakukan perawatan.

Akibat lanjut jika tidak dilakukan perawatan :

1. Gout
2. Rheumatoid Arthritis

Klien mampu menyebutkan cara pencegahan


Osteoarthritis:

1. Memperbaiki kondisi lingkungan yang dianggap


tidak aman : memindahkan perabotan yang
dianggap tidak aman, peralatan dirumah dibuat
aman
2. Lantai tidak licin
3. Penerangan yang cukup
4. Menggunaka alat bantu jalan yang tepat

Klien mampu melakukan :

4. ROM aktif pada kepala dan leher


5. ROM aktif pada ekstremitas atas ( bahu,
lengan dan jari )
6. ROM pada ekstremitas bawah

2 Hambatan Setelah dilakukan NOC Intevensi (NIC) :


tindakan 1. Terapi aktivitas, ambulasi
mobilitas fisik b.d Tujuan (NOC):
keperawatan
Nyeri persendian selama ….. minggu Klien diminta 2. Terapi aktivitas, mobilitas
( kaku sendiri ) maka (mengacu ke menunjukkan sendi.
masalah) tingkat mobilitas, 3. Perubahan posisi
Mampu ditandai Aktivitas Keperawatan :
dengan indikator berikut 1. Ajarkan klien tentang dan
(sebutkan nilainya 1 – pantau penggunaan alat
5) : 2. Bantu mobilitas.
ketergantungan (tidak 3. Ajarkan dan bantu klien
berpartisipasi) dalam proses perpindahan.
membutuhkan 4. Berikan penguatan positif
bantuan orang lain atau selama beraktivitas.
alat 5. Dukung teknik latihan ROM
membutuhkan bantuan 6. Kolaborasi dengan tim
orang medis tentang mobilitas
lain, mandiri dengan klien
pertolongan alat bantu
atau
mandiri penuh).
Kriteria Evaluasi :
a) Menunjukkan
penggunaan
alat bantu secara benar
dengan pengawasan.
b) Meminta bantuan
untuk
beraktivitas mobilisasi
jika
diperlukan.
c) Menyangga BAB
d) Menggunakan kursi
roda
secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai