Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MERESUME TENTANG KREATIVITAS DAN USAHA – USAHA DALAM BIDANG


KESEHATAN YANG DAPAT DILAKUKAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen pengampu : Prastomo Suhendro, SE.,MM

Di Susun Oleh :

Mita Purnamasari

33411801024

POLITEKNIK NEGRI MADURA JURUSAN KESEHATAN PROGRAM DIII


KEPERAWATAN KAMPUS B PAMEKASAN

TAHUN 2020-2021
1.1 Resume tentang kreatifitas
1. Pengertian kreativitas
Kreativitas merupakan salah satu hal yang masih menarik untuk diperbincangkan
dalam perannya bagi dunia kewirausahaan. Kreativitas juga merupakan suatu objek yang
perlu untuk dipikirkan, yaitu berpikir kreatif. Di dunia yang semakin global ini, telah
terbukti bahwa banyak wirausaha yang tidak berjalan dikarenakan tidak berpikir kreatif,
yaitu hanya memikirkan ide yang biasa dan merupakan ide yang umum digunakan oleh
masyarakat luas.
Kreativitas adalah karya yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan. Menurut
Zimmerer, dalam Suryana, kretivitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide
baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking
new thing). Menurut Sahlan Sulaiman dan Miswan, menyatakan bahwa kreativitas adalah
ide-ide atau gagasan dan kemampuan untuk berpikir kreatif.
Jadi kesimpulannya, kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam
menuangkan ide atau gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu
yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan.
Rhodes (dalam Munandar, 2004: 20-22) menyatakan bahwa definisi kreativitas
dapat ditinjau dari empat aspek atau biasa disebut dengan istilah “Four P’s of Creativity:
Person, Process, Press, and Product”
1. Pribadi (Person): tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian
dalam interaksi dengan lingkungannya (Hulbeck, dalam Munandar, 2004).
2. Proses (Process): langkah-langkah proses kreatif menurut Wallas (dalam Munandar,
2004) yang banyak diterapkan dalam pengembangan kreativitas, meliputi tahap
persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi.
3. Produk (Product): kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan
sesuatu yang baru (Barron, dalam Munandar, 2004).
4. Pendorong (Press): menekankan faktor “press” atau dorongan, baik dorongan
internal, berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara
kreatif; maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.
2. Proses kreativitas
Wallas (dalam Solso, Maclin & Maclin, 2007: 445) menjelaskan bahwa ada empat
tahapan dalam proses kreatif
1. Persiapan : memformulasikan suatu masalah dan membuat usaha awal untuk
memecahkannya.
2. Inkubasi : masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk
memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lainnya
3. Iluminasi : memperoleh insight(pemahaman yang mendalam) dari masalah tersebut.
4. Verifikasi : menguji pemahaman yang telah didapat dan membuat solusi
3. Penerapan kretivitas
Berdasarkan analisis Guliford menyebabkan ada 5 faktor sifat yang menjadi ciri
kemampuan berfikir kreatif, yaitu:
1. Kelancaran (fluency) : Kemampuan untuk menghasilkan
banyak gagasan.
2. Keluwesan (fleksibility) : Kemampuan untuk mengemukakan
bermacam-macam pemecahan
terhadap suatu masalah.
3. Keaslian (originality) : Kemampuan untuk mencetuskan
gagasan dengan cara-cara yang asli
dan tidak klise.
4. Penguraian (elaboration) : Kemampuan untuk menguraikan
sesuatu secara lebih rinci.
5. Perumusan kembali (redefinition): Kemampuan untuk meninjau
kembali suatu persoalan berdasarkan
prespektif yang berbeda dengan apa
yang sudah diketahui oleh orang
banyak.
4. Kriteria manusia kreatif
Menurut Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Didik (Depdiknas 2004: 19) dalam
Nurhayati (2011: 10), disebutkan ciri kreativitas antara lain:
1. Menunjukan rasa ingin tahu yang luar biasa
2. Menciptakan berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan persoalan
3. Sering mengajukan tanggapan yang unik dan pintard.Berani mengambil resikoe
4. Suka mencoba
5. Peka terhadap keindahan dan segi estetika dari lingkungan
5. Tipe kreativitas
Terdapat tiga tipe kreativitas yang berbeda, yaitu :
1. Menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
2. Memodifikasi, dengan cara membentuk fungsi-fungsi baru dan menjadi berbeda dari
yang sudah ada.
3. Mengkombinasikan, yaitu menghubungkan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak
saling berhubungan.
6. Cara menerapkan kreativitas
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kreativitas para
calon wirausaha, diantaranya sebagai berikut :
1. Menggunakan akal
Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis trhadap pengetahuan evaluasi
dan tahap implementasi sehingga wirausaha harus melatih diri mengembangkan
kemampuannya melalui kegiatan usaha.
2. Hapus perasaan ragu-ragu
Agar tidak menghambat pemikiran kreatif maka jangan ragu-ragu terhadap
pemikiran ide-ide positif.
3. Mengenali lingkungan
Dengan melihat lingkungan teman-temannya dapat berguna membantu memenuhi
keinginannya menciptakan suatu kreativitas.
7. Hambatan dalam kreativitas
1) Perceptual
2) Emotional
3) Imagination
4) Cultural
5) Expressive
6) Intellectual
7) Environmental
8. Upaya menjadi kreatif
1) Ubah mindset
2) Berpikir secara sederhana
3) Selalu menuliskan apa yang anda inginkan dan rasakan
4) Keluar dari zona nyaman
5) Belajar dan perbaiki kesalahan
6) Kelilingi diri dengan orang-orang kreatif
7) Jadilah diri sendiri
1.2 Usaha – usaha di bidang kesehatan yang bisa di lakukan
Membuka atau Mendirikan Praktik Mandiri (Keperawatan)
1. Pengertian praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan adalah praktik perawat yang dilakukan secara
perorangan atau berkelompok di tempat praktik mandiri di luar fasilitas pelayanan
kesehatan. Dalam menyelengarakan praktik mandiri keperawatan, perawat berwenang
memberikan asuhan keperawatan, penyuluhan dan konseling dan melaksanakan tugas
brdasarkan pelimpahan wewenang.
2. Tujuan dan manfaat praktik mandiri keperawatan
1) Untuk membantu klien yang memerlukan bantuan karena kurangnya pengetahuan,
kemampuan dan kemauan untuk merawat dirinya dengan memenuhi kebutuhan dasar.
2) Dapat menjadi peluang perawat dalam menjalankan profesionalisme sesuai
kewenangan yang diatur oleh undang – undang
3) Dapat menjadi fasilitas dalam upaya pencegahan penyakit dan pemeliharaan
kesehatan (tanpa harus ke Rumah Sakit)

Anda mungkin juga menyukai