Annisa Fitria Huda

1906287673
Fakultas Farmasi
Pengelolaan Bencana-4

Resume kuliah umum 1: Manajemen Psikososial pada Bencana (Refleksi Pandemi Covid-
19)
Narasumber: Dr. Artha Prabawa
Pembahasan mengenai BPKM modul mata kuliah pengelolaan bencana mencangkup definisi
bencana, siklus dan tahapannya serta analisis resiko bencana yang dilakukan untuk mengurangi
dampak bencana.

Narasumber: Dr. Aldy Heriwardito

Membahas mengenai moving and lifting, bantuan hidup dasar kepada korban bencana, bidai, dan
penggunaan APD.

Narasumber: Prof. Achir Yani Hamid

Membahas mengenai psikososial pada bencana mencangkup pengertian, jenis bencana,
perubahan respond an masalah psikososial, dan manajemen kesehatan.

- Pengertian bencana yaitu suatu masalah serius yang mengurangi fungsi masyarakat.
Jenisnya yaitu bencana alam (terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh manusia
seperti gempa bumi, pandemic covid-19, dll) dan bencana buatan (diketahui dengan pasti
apa penyebabnya seperti banjir dll). Terdapat tiga jenis korban yang terdampak yaitu
korban yang terdampak langsung oleh bencana atau terinfeksi, responder (tenaga
kesehatan dan relawan)yang turut merasakan penderitaan korban yang terinfeksi yang
terpapar trauma dan PTSD, dan masyarakat luas yang turut terdampak secara psikologis
(secara tidak langsung) karena terus mengikuti perkembangan bencana.
- Respon psikososial terhadap bencana dibagi menjadi 2 yaitu dapat menerima dengan
lapang dada jika meyakini bahwa bencana tersebut dianggap sebagai ketentuan tuhan
yang kemudian menghapuskan manusia sebagai penyebab dan bencana yang diyakini
karena kelalaian manusia yang mempunyai luka emosional yang lebih dalam dan lebih
tidak mudah diterima.
- Pandemic covid-19menhantam semua aspek kehidupan dikarenakan adanya physical dan
social distancing yang menyebabkan tidak dapat memenuhi kebutuhan terutama ekonomi
Annisa Fitria Huda
1906287673
Fakultas Farmasi
Pengelolaan Bencana-4

ditambah dengan adanya stigmatisasi dan kurangnya dukungan psikososial sehingga

menyebabkan stress dan trauma jangka panjang seperti insomnia dll.
- Adapun respon holistic selama pandemic dibagi menjadi 3 yakni kesehatan seperti
vaksinasi dan isolasi mandiri, survival yakni dalam menjaga ketersediaan kebutuhan
seperti pangan dll, dan ekonomi yakni berjuang dalam menghemat kebutuhan.
- Pola respon yang terbentuk ada 2 macam yaitu positif yang mendukung integrasi fungsi
sehingga adaptif dan respon negative yang menghambat integrasi fungsi, menurunkan
otonomi, dan menurunkan proses pengembangan diri.
- Respon yang dihasilkan salah satunya yaitu respon fisik-biologis diantaranya yaitu fight
respon yang berarti telah siap secara psikologis dalam menghadapi bencana, flight respon
yang melibatkan upaya dalam menjaga sumber dalam tubuh tetapi tidak sesiap fight
respond an respon fisiologik. Respon lain yaitu respon fisiologis yang mencangkup
pikiran dan persepsi dan respon psikolgis yang mencangkup perilaku seperti sikap curiga
dan menjadi lebih mudah tersinggung hingga berdebat dengan orang - orang terdekat.
Respon ini bergantung pada pola koping (kemampuan dalam menyelesaikan masalah.)
- Manajemen bencana dibagi menjadi risk management (meliputi mitigasi, persiapan dalam
menghadapi bencana, dan prediksi bencana yang akan terjadi serta peringatan dini) dan
crisis management (meliputi masa pemulihan hingga rekonstruksi).
- Management psikologis memiliki tujuan pada masing – masing target yakni orang sehat,
orang yang berisiko untuk sakit dengan meningkatkan akses kesehatan agar tidak sakit,
dan orang sakit dengan memudahkan bantuan dan fasilitas.
- Adapun peran tenaga kesehatan dalam menanggulangi bencana yaitu dengan memberikan
edukasi, motivasi, dan dukungan kepada orang/masyarakat yang tidak tahu, tidak mau,
dan tidak mampu serta memastikan keselamatan (terutama diri sendiri terlebih dulu)
dengan menggunakan APD, melakukan pertolongan pertama pada korban, melakukan
asuhan gawat darurat, dan integrasi aspek psikososial (ditujukkan bagi masyarakat
umum). Manajemen bencana terhadadiri sendiri dapat dilakukan dengan membiasakan
diri untuk berfikir positif dan memperbaiki self awareness yang dapat membuat system
imun menjadi lebih baik.