Anda di halaman 1dari 8

SISTTEM PERIODIK UNSUR

1. Tuliskan konfigurasi elektron dari unsur/spesis: K, Fe3+, Cu, P, Cl- dan Sr.
39
19𝐾 = 1s22s22p63s23p64s1
56
26𝐹𝑒 = 1s22s22p63s23p64s23d6

56 3+
26𝐹𝑒 = 1s22s22p63s23p64s03d5
64
29𝐶 𝑢 = 1s22s22p63s23p64s13d10
30
15𝑃 = 1s22s22p63s23p3
36
17𝐶 𝑙 = 1s22s22p63s23p5
36 −
17𝐶 𝑙 = 1s22s22p63s23p6
88
38𝑆𝑟 = 1s22s22p63s23p64s23d104p65s2

2. K dan Cu adalah unsur yang elektron kulit terluarnya sama namun sifat kimianya
berbeda. Jelaskan mengapa demikian dan apa bedanya pula dengan hydrogen.

Sifat kimianya berbeda karena K adalah logam alkali Cu adalah logam transisi
selanjutnya di bedakan dari konfigurasi elektronya umumnya berakhir di 4sx 3dy
tetapi K tidak berakhir di model konfigurasi tersebut sedangkan Cu berakhir dengan
4s13d10 dan pada umumnya unsur Cu membentuk senyawa dengan warna yang khas
jika bereaksi dengan air sedangkan K jika bereaksi dengan air akan menimbulkan
api. Dan beda dari K dan Cu terhadap Hydrogen yaitu hidrogen bukan tergolong
dalam logam sedangkan K dan Cu merupakan logam.

3. Johan W. Dobereiner, John Neulands dan Dmitri Ivanovich Mendeleev adalah tiga
orang ahli yang berjasa sampai tersusunnya Tabel Periodik Modern. Jelaskan dengan
singkat konsep dan pendapat dari tiga ahli tersebut.
 Johan W. Dobereiner
Pada tahun 1817 pertama kali menyelidiki kemiripan unsur-unsur alkali
tanah.

Unsur Sifat Unsur


Kalsium (Ca) Logam padat
Stronsium (Sr) Berwarna keabu-abuan
Barium (Br) Titik leleh yang berdekatan

Dobereiner menemukan fakta bahwa massa atom dari Strosium adalah


rata rata dari massa atom Kalsium dan Barium. Sistemnya dikenal dengan
Sistem Triade yaitu mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan
sifat dan kenaikan nomor massa.Kelemahan dari sistem triade yaitu
ditemukannya unsur-unsur baru yang tidak dapat disusun berdasarkan pola
triade.

 John Neulands
Sistem Periodik Oktav Newland pada tahun 1865. Sistem periode
oktav Newland adalah sistem periodik unsur yang mengadopsi sistem oktav
pada tangga nada,dimana unsur-unsur akan memiliki kemiripan sifat yang
berulang setiap 8 unsur.Penyusunan sistem periodik oktav ini berdasarkan
massa atom.Kelemahan dari sistem ini adanya ketidak rlevan untuk
menjelaskan kemiripan sifat dari unsur-unsur di setiap oktaf(kelompok unsur).
Contoh Pada oktaf pertama, dimana ketiga unsur awal yaitu hidrogen, fluorin,
dan klorin masih memiliki wujud yang sama, yaitu berupa gas. Namun, kobalt
dan nikel berwujud padatan logam. Sehingga, sistem oktaf Newlands
dianggap tidak relevan untuk menjelaskan kemiripan sifat dari unsur-unsur di
setiap oktaf atau kelompok unsur.

 Dmitri Ivanovich Mendeleev


Sistem Periodik Mendeleev tahun 1869 Sistem periodik yang disusun
berdasarkan kenaikan nomor massa. Sistem periodik Mendeleev membagi
unsur-unsur ke dalam 8 golongan yang memiliki persamaan sifat kimia secara
vertikal (golongan) dan sifat periodik secara horizontal (periode). Ide
penemuan ini didapat secara tidak sengaja setelah Mendeleev bermain kartu
remi yang mengumpulkan kartu sejenis dimulai dari kartu yang terbesar higga
terkecil ,Kemudian Mandeleev mencoba mengganti kartu-kartu tesebut
menggunakan kartu berisikan notasi unsur dan Mendeleev menyusun kartu
tersebut berdasarkan persamaan sifat dan mengurutkan berdasarkan kenaikan
massa atom. Kelebihan sistem periodik Mendeleev ini adalah semua unsur di
golongan 1 dapat bereaksi dengan klorin dan fluorin,membentuk senyawa
dengan perbandingan jumlah atom 1:1 dan Mendeleev membiarkan kosong
sebagian kolom pada tabel periodiknya.Mendeleev meramalkan bahwa kelak
di masa depan akan ditemukan unsur-unsur baru .Kelemahan Sistem Periodik
Mendeleev ini tidak bisa menjelaskan anomali dari unsur hidrogen pada
golongan 1. Hidrogen berwujud gas sedangkan unsur yang lain dalam
golongan 1 berwujud padatan. Dia juga tidak bisa menjelaskan apa yang
membuat kolom horizontal (periode) memiliki panjang yang berbeda beda

4. Bandingkan dan jelaskan sifat fisika dan kimia unsur golongan IIIA dan IVA.

- Perbedaan dari sifat Kimianya antara Golongan III A dan IV A

Kelompok unsur golongan IIIA memiliki kecenderungan melepaskan


elektron terluarnya membentuk struktur M3+ suatu ion tripositif, namun
kecenderungan ini menurun dari atas ke bawah dalam golongannya. Boron
dan Aluminium hanya berbentuk ion tripositif M3+, namun unsur lain yakni
Galium, Indium, dan Talium dapat berbentuk ion unipositif M3+ dan
tripositif M3+. Talium lebih stabil membentuk Tl+ daripada Tl3+ hal ini
karena adanya efek pasangan stabil oleh karena semakin bertambahnya kulit
dan orbital sebagai konsekuensi bertambahnya nomor atom unsur, sehingga
hanya satu elektron yang mungkin untuk dilepaskan Tl sedangkan unsur-
unsur golongan IVA ini jika membentuk senyawa dapat menggunakan
bilangan oksidasi +2 atau +4 tergantung kestabilan bilangan oksidasinya.
Unsur karbon dan silikon lebih stabil dengan menggunakan bilangan oksidasi
+4, contohnya CO2 (bilangan oksidasi C = +4) lebih stabil daripada CO
(bilangan oksidasi C = +2), dan SiO2 (bilangan oksidasi Si = +4) lebih stabil
dari SiO (bilangan oksidasi S = +2) pada suhu kamar. Kestabilan bilangan
oksidasi +4 dari atas ke bawah semakin kecil sebaliknya kestabilan bilangan
oksidasi +2 dari atas ke bawah semakin besar, sehingga Pb (timbal) lebih
stabil berbentuk Pb2+ (contoh senyawa PbO) dari pada Pb4+ (contoh
senyawa timbale yang kurang stabil pada suhu kamar adalah PbO2)

- Perbedan dari sifat Fisikanya antara Golongan III A dan IV A

Golongan IIIA

Golongan IV A
5. Jelaskan reaktivitasnya dengan oksigen, hydrogen dan air untuk unsur-unsur
Golongan IA dan VII A.

 Reaksi Golonag I A

 Reaksi denga air : logam alkali bereaksi dengan air membentuk basa
dan gas hidrogen
2L(s) + 2H2O(l) 2LOH(ag) + H2(g)

(L= Logam Alkali)

Maka raksi bersifat eksoterm,gas hidrogen terbentuk segerah terbakar.

 Reaksi dengan Hidrogen

Logam alkali dipanaskan maka akan bereaksi dengan gas hidrogen


yang bilangan oksidanya -1 membentuk hidrida.
2L(s) + H2(g) 2LH

 Reaksi dengan Oksigen

Logam alakali terbakar dalam oksigen membentuk oksida,peroksida


4L(s) + O2 (g) 2L2O(s)

Jika oksigen berlebihan,natrium membntuk peroksida


2Na(s) + O2 (g) Na2O2(s)

 Reaksi Golongan VIIA


 Reaksi dengan air
Semua unsur halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air,
artinya dalam reaksi halogen dengan air maka sebagian zat teroksidasi
dan sebagian lain tereduksi. Fluorin bereaksi sempurna dengan air
menghasilkan asam fluorida dan oksigen. Reaksi yang terjadi seperti
berikut.
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)

Fluorin dengan larutan NaOH encer menghasilkan gas F2O, sedangkan


dengan NaOH pekat menghasilkan gas O2.

 Reaksi dengan Hidrogen


Halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida. Secara
umum reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut.

X2(g) + H2(g) → 2HX(g)

Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen disertai ledakan tetapi bromin dan
iodin bereaksi dengan lambat.

 Reaksi dengan Oksigen akan membentuk basa netral

6. a. Bandingkan sifat kimia dan fisika unsur O, S dan Se.


 Oksigen
- Sifat fisika : Pada suhu kamar, oksigen merupakan gas tidak berwarna dan
tidak berbau, serta mempunyai titik didih -182,95oC dan titik leleh -
218,79oC. Oksigen cair mempunyai warna biru langit. Oksigen dapat larut
dalam air dengan kelarutan 5% volume pada 0oC. Semakin besar tekanan,
kelarutan oksigen dalam air semakin besar.
- Sifat Kimia : Oksigen membentuk senyawa kimia dengan semua elemen
lain kecuali gas inert cahaya. Menjadi bukan logam yang paling aktif
(setelah fluor), oksigen berinteraksi langsung dengan unsur-unsur yang
paling reaktif. Satu-satunya pengecualian adalah gas inert berat, halogen,
emas, dan platinum; senyawa dengan oksigen yang diperoleh dengan
metode tidak langsung.

 Sifat Fisika dan Kimia Sulfur : Belerang (sulfur) adalah unsur non-logam multivalen,
berlimpah, tidak berasa dan tidak berbau.Dalam bentuk alami, belerang berbentuk
kristal padat berwarna kuning.Meskipun belerang terkenal karena baunya yang mirip
telur busuk, bau ini sebenarnya berasal dari gas hidrogen sulfida (H2S), bukan dari
belerang murni. Struktur kristal Orthorhombic Bilanagan oksidasi -1,±2,4,6 oksidasi
asam kuat Keelektronegatifan 2.58 skala pauling Energi ionisasi Pertama 999.6
kJmol, Kedua:2252 Kjmol, Ketiga:3357 Kjmol Jari-jari atom 100 pm Jari-jari atom
terhitung 88 pm Jari-jari kovalen 102 pm Jari-jari vander waals 180 pm Belerang
merupakan unsur khalkogen. Keelektronegativannya lebih rendah dari
keelektronegativan oksigen, senyawa ini menunjukkan derajat ion yang lebih rendah
dan kenaikan derajat kekovalenan ikatan dan akibatnya derajat ikatan hydrogennya
menjadi lebih kecil.Belerang memiliki kristalografi kompleks. Tergantung pada
kondisinya, alotrop belerang membentuk beberapa struktur kristal yang berbeda.
 Sifat Kimia dan Fisika Selenium Selenium adalah unsur kimia non logam dan
merupakan anggota kelompok XVI tabel periodik.Aktivitas kimia dan sifat fisika
selenium menyerupai sulfur dan tellurium.Unsir ini terdapat dalam sejumlah bentuk
alotropik dengan yang paling populer adalah bubuk merah amorf, bentuk kristal
merah, dan bentuk kristal abu-abu metalik yang disebut selenium.Bentuk terakhir ini
menghantarkan listrik lebih baik dalam cahaya daripada dalam gelap dan digunakan
dalam photocells.Selenium terbakar di udara dan tidak bereaksi dengan air, tetapi
larut dalam asam nitrat pekat dan basa kuat.Selenium termasuk salah satu unsur
langka di bumi, dan lebih langka dari perak. Unsur ini hadir di atmosfer sebagai
derivatif metil.Negara penghasil utama selenium adalah Kanada, Amerika Serikat,
Bolivia, dan Rusia.Selenium terbentuk secara alami di lingkungan maupun akibat
aktivitas manusia.Tanah pertanian yang sering diberi pupuk memiliki kandungan
selenium sekitar 400 mg/ton karena unsur ini terdapat dalam pupuk fosfat.Ketika
selenium yang berada dalam tanah tidak bereaksi dengan oksigen, maka unsur ini
relatif stabil (immobile). Selenium yang immobile dan tidak larut dalam air tidak
terlalu berisiko bagi organisme.Kadar oksigen dalam tanah dan keasaman tanah akan
meningkatkan bentuk mobile selenium.Kadar oksigen yang lebih tinggi dan
peningkatan keasaman tanah biasanya disebabkan oleh kegiatan manusia, seperti
proses industri dan pertanian.Pertanian tidak hanya meningkatkan kadar selenium
dalam tanah, tetapi juga meningkatkan konsentrasi selenium dalam air permukaan.

b. Jelaskan perbedaan antara atom oksigen, unsur oksigen dan senyawa oksigen.
Berikan rumus kimia dalam menguraikan jawaban Saudara.

Atom Oksigen : Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel
periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. oksigen juga merupakan
unsur golongan kalkogen dan bisa dengan mudah bereaksi dengan hampir pada semua
unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).

Senyawa Oksigen : Keadaan oksidasi oksigen ialah -2 untuk hampir semua senyawa
oksigen yang diketahui. Keadaan oksidasi -1 ditemui juga pada beberapa senyawa
seperti misalnya peroksida. Senyawa oksigen dalam keadaan oksidasi lainnya sangat
jarang ditemukan, yakni -1/2 (superoksida), -1/3 (ozonida), 0 (asam hipofluorit), +1/2
(dioksigenil), +1 (dioksigen difluorida), dan +2 (oksigen difluorida).

Rumus Kimia :

c. Tuliskan senyawa oksida dari unsur-unsur periode ke tiga. Jelaskan persamaan


dan perbedaan oksida-oksida tersebut. Tuliskan reaksi yang berkaitan dengan oksida
dari unsur periode ke tiga.

 Senyawa oksida dari unsur-unsur periode ke tiga


Unsur-unsur periode ketiga dapat membentuk oksida melalui reaksi
pembakaran dengan gas oksigen menghasilkan Natrium Oksida, Magnesium Oksida,
Aluminium Oksida, Silikon Oksida (Silika), Fosfor (V) Oksida, Belerang Dioksida
dan Belerang Trioksida

 Persamaan dan perbedaan oksida-oksida


- Natrium Oksida
Natrium mengalami reaksi hebat dengan oksigen. Logam Natrium yang
terpapar di udara dapat bereaksi spontan dengan gas oksigen membentuk oksida
berwarna putih yang disertai nyala berwarna kuning
- Magnesium Oksida
Magnesium juga bereaksi hebat dengan udara (terutama gas oksigen)
menghasilkan nyala berwarna putih terang yang disertai dengan pembentukan oksida
berwarna putih
- Aluminium Oksida
Oksida ini berfungsi mencegah (melindungi) logam dari korosi. Oksida ini
berwarna putih.
- Fosfor (V) Oksida
Fosfor mudah terbakar di udara. Ketika terdapat gas oksigen dalam jumlah
berlebih, oksida P4O10 yang berwarna putih akan dihasilkan.
- Belerang Dioksida dan Belerang Trioksida
Padatan Belerang mudah terbakar di udara saat dipanaskan dan akan
menghasilkan gas Belerang Dioksida (SO2). Oksida ini dapat direaksikan lebih lanjut
dengan gas oksigen berlebih yang dikatalisis oleh Vanadium Pentaoksida (V 2O5)
untuk menghasilkan gas Belerang Trioksida (SO3).
(Persamaannya terletak di oksida berwarna putih yang dihasilkan dari reaksi
spontan dengan gas oksigen udara perbedaannya ada yang mudah terbakar di udara
ada juga mengalami reaksi hebat dengan oksigen)

 Reaksi yang berkaitan dengan oksida dari unsur periode ke tiga.


o Na2O(p) +2H2O© 2NaOH(aq)
o MgO(p) + 2 HCl MgCl2 (aq) + H2O©
o Al2O3(p) + 6HCl © 2AlCl3(aq) +3H2O©
o Si(s) + O2(g) SiO2(s)
o P4(s) + 5 O2(g) P4O10(s)

7. Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl dan Ar. Berdasarkan
konfigurasi elektronnya maka dapat dikatakan bahwa:

a. Na paling sukar bereaksi salah Na bersifat paling reaktif,karena memilki energi


ionisasi paling rendah
b. P, S, dan Cl cenderung membentuk gas
c. S adalah logam salah, S adalah non logam
d. Energi ionisasi pertama Ar paling besar alasannya karena sulit melepaskan
elektron
e. Na, Mg dan Al dapat berperan sebagai pengoksidasi.
8. Kelompok unsur metalloid dalam Tabel Periodik adalah…..

a. unsur paling kanan dalam system periodic


b. sifatnya antara logam dan non logam alasannya Keberadaan metaloid
hampir mirip dengan logam namun metaloid bersifat semi konduktor tidak
seperti logam yang bersifat konduktor.
c. mempunyai titik didih paling inggi
d. unsur paling kiri dalam table periodik
e. unsur yang bersifat cair (antara padat dan gas)

9. Pernyataan berikut yang berkaitan dengan unsur golongan IV A dari atas ke bawah:

1) semuanya adalah unsur non logam kecuali Pb (timbal).


2) valensi empat semakin tidak stabil namun valensi duanya semakin stabil.
3) karbon membentuk oksida asam sebagaimana halnya dengan Sn.
4) jari-jari atomnya semakin besar namun potensial ionisasinya semakin kecil.

10. Hidrogen adalah unsur yang sifatnya berbeda dengan unsur golongan I A yang lain
walaupun konfigurasi electron terluarnya sama

SEBAB

Unsur Hidrogen adalah unsur non logam yang berbentuk gas dan berwarna jika
teroksidasi atau terbakar di udara bebas akan membentuk air.

(Pernyataanya benar,alasannya salah karena hidrogen adalah gas yang tidak berwarna
dan tidak berbau)

Sifat yang tidak benar dalam system periodik adalah………

A. makin ke kanan dalam satu periode makin kecil volumenya.

B. makin ke bawah dalam satu golongan makin kecil potensial ionisasinya.

C. makin ke kanan dalam satu periode makin besar elektronegativitasnya.

D. makin ke bawah dalam satu golongan makin besar volumenya.

E. makin ke kanan dalam satu periode makin bersifat logam.

Nama : Nur Fiqih Hijriani

NIM : G031201057

Anda mungkin juga menyukai