PERAN CAREGIVERS LANSIA TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA DI

PANTI WERDHA BUDI MULYA 3 CIRACAS

PENDAHULUAN

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004, lanjut usia
(lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Jumlah
penduduk lansia di Indonesia akan terus meningkat sekitar 450 ribu jiwa per tahun. Pada
tahun 2018, terdapat 9,27 persen atau sekitar 24,49 juta lansia dari seluruh penduduk. Angka
ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya terdapat 8,97 persen (sekitar 23,4
juta) lansia di Indonesia. Peningkatan jumlah lansia ini akan terus terjadi. pada tahun 2045,
Indonesia akan memiliki sekitar 63,31 juta penduduk lanjut usia (lansia) atau hampir
mencapai 20 persen populasi. Bahkan, proyeksi PBB juga menyebutkan bahwa persentase
lansia Indonesia akan mencapai 25 persen pada tahun 2050 atau sekitar 74 juta lansia. (Badan
Pusat Statistik, 2018).
Lansia sangat membutuhkan bantuan orang lain untuk meningkatkan kualitas
hidupnya karena diusia seperti ini sudah terjadi penurunan kemampuan dari segi fisik, psikis,
mental serta sosial. Salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap lansia dengan
dibentuknya caregivers lansia dalam program nursing care. Caregivers merupakan individu
yang membantu merawat dan memberikan kenyamanan kepada lansia guna meningkatkan
derajat kesehatan Lansia, membantu Lansia menerima kondisinya, serta membantu Lansia
menghadapi ajal dengan diperlakukan secara manusiawi sampai ajal datang (Suardiman,
2011). Caregiver dapat dilakukan oleh keluarga, teman atau tenaga profesional.
Berdasarkan paparan di atas disimpulkan bahwa peran caregivers yang tinggal di
panti werdha sangat penting kerena merekalah yang berhadapan langsung dengan lansia dan
membantu lansia. Dukungan keluarga yang mungkin tidak didapatkan oleh para lansia yang
ada di panti werdha dapat di gantikan oleh caregivers. Dukungan yang positif yang diberikan
oleh caregivers di panti werdha dapat menunjang kualitas hidup dan harapan hidup bagi
lansia.