Anda di halaman 1dari 16

Hibah Pengabdian bagi Pembangunan Masyarakat

Perjanjian No: IIl/LPPM/2017-0114-PM

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM


DAN OPTIMALISASI POTENSI DESA CIBULUH

Disusun Oleh:
Amelia Limijaya, SE., M.Acc.Fin.
Gery R. Lusanjaya, SE., MT.
Tanto Kurnia, ST., MA., M. Ak.
Dr. Sylvia Fettry E.M., SE., SH., M.Si., Ak.
Puji Astuti Rahayu, SE., M.Ak., Ak.
Monica Paramita Ratna Putri Dewanti, SE., M.Ak.
Haryani Chandra, SE., M.Ak.
Chandra Ferdinand Wijaya, SE., M.Ak.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


U niversitas Ka tolik Parahyangan
2017
DAFTARISI

DAFTAR ISi ... ... .............. ... .. ......... .. ........ ..... .. ... ..... .... ............................ .... ..... .... .. ... ....... ......... 1
ABSTRAK ... ......... .. ... .. ... .. ...... ...... .. ............... .. ... ... .. ............... ............ ....... ... ........ ... ... ...... .... ..... 2
BAB 1 MITRA KEGIATAN ............................................... .................. .......... ...... .. ..... ....... ...... 3
BAB 2 PERSOALAN MITRA KEGIAT AN .................... .............. ........... ,....... ... ....... .. .............. 7
BAB 3 PELAKSANAAN KEGIAT AN PENGABDIAN ........... .. .. ... .. ....... .. .. ....... .. ................. 9
BAB 4 HASIL DAN KESIMPULAN ............................... .. .... .... ........ ....... .... ....... .... .... ..... ... .. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................ ..... .. ........ .... ... ........ .... ..... ........ .. .... ........ ..... .. ....... ... .... 14
LAMPIRAN FOTO KEGIAT AN ............. ....... .... . ... ... .. .. ............. .... .... ... ............ ..... .. .... ........ .... 15
ABSTRAK

Tim pengabdi dosen Program Studi Sarjana Akuntansi melakukan pengabdian di Desa Cibuluh
yang berlokasi di Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang. Tujuan dari diadakannya
kegiatan pengabdian ini adalah untuk ( 1) meningkatkan kesadaran penduduk akan pentingnya
pencatatan keuangan keluarga dan kegiatan UMKM dalam rangka pengambilan keputusan
yang lebib baik (2) meningkatkan kualitas dan kompetensi kaum muda desa sebagai generasi
penerus yang akan mengembangkan dan memajukan desa (3) mengoptimalkan potensi objek
wisata desa dan (4) mendampingi aparat desa dalam proses penyusunan jurnal akuntansi terkait
dengan laporan realisasi APBDesa. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan sejumlah
tahapan kegiatan sejak bulan Februari sampai dengan Oktober 2017, yaitu diselenggarakannya
rangkaian kegiatan pelatihan penyusunan laporan keuangan sederhana bagi UMKM,
pencatatan keuangan keluarga, serta pelatihan berbahasa lnggris. Sementara untuk mencapai
tujuan nomor 3 dan 4 tersebut di atas, tim pengabdi pada kegiatan tahun ini baru berhasil
mengumpulkan data terkait wisata dan dana desa serta mengusulkan sejumlah hal untuk
mengoptimalkan kedua hal tersebut. Direncanakan bahwa diskusi dan program lebih lanjut
terkait penyusunan rencana strategis desa, tennasuk di dalamnya adalah mengenai
pengembangan potensi ekonomi desa serta optimalisasi potensi wisata dan dana desa, dapat
dilaksanakan pada kegiatan pengabdian lanjutan pada tahun depan. Kegiatan pengabdian ini
diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi desa, yaitu adanya pengembangan
perekonomian desa dan potensi wisata desa, serta peningkatan kesejahteraan keluarga dan
kompetensi kaum muda.

Kata kunci: pencatatan keuangan keluarga, UM.KM, wisata desa, dana desa, kompetensi kaum
muda desa

2
BAB 1 MITRA KEGIA TAN

Desa Cibuluh merupakan salah satu desa yang teletak di Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten
Subang. Lah.an desa digunakan untuk beberapa kegiatan, yaitu antara lain untuk pertanian,
peternakan, kehutanan, pemukiman, dan fasilitas umum. Penduduk yang berada dalam
kelompok usia produktif sebagian besar bekerja sebagai petani atau menjadi buruh konstruksi
musiman, sedangkan kaum wanita merupakan ibu rumah tangga yang beberapa di antaranya
juga memiliki usaha sampingan membuat dan menjual produk kerajinan tangan dan makanan.

Berdasarkan data yang diperoleh pada saat kunjungan, diketahui bahwa penduduk Desa
Cibuluh berjumlah 5,892 orang, yangterdiri dari 2,910 laki-laki dan 2,982 perempuan, dengan
perincian yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini:

Tabel 1.1 Kelompok Penduduk Desa Cibuluh

Golongan umur Laki-laki Perempuan Total Persentase


0-12 bulan 40 44 84 1.43%
13 bulan-4 tahun 170 174 344 5.84%
5-6 tahun 91 91 182 3.09%
7-12 tahun 284 290 574 9.74%
13-15 tahun 180 186 366 6.21%
16-18 tahun 166 170 336 5.70%
19-25 tahun 285 287 572 9.71%
26-35 tahun 366 368 734 12.46%
36-45 tahun 368 369 737 12.51%
46-50 tahun 210 213 423 7.18%
51-60 tahun 294 297 591 10.03%
61-75 tahun 335 336 671 11.39%
76 tahun ke atas 121 157 278 4.72%
Total 2,910 2,982 5,892 100.00%
49.39% 50.61% 100.00%
Sumber: Desa Cibuluh

3
T erdapat 5 kelembagaan yang berperan dalam kehidupan masyarakat Desa Cibuluh, yaitu
lembaga kemasyarakatan, pemerintahan, pendidikan, ekonomi dan keamanan, seperti yang
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1.1 Unsur Kelembagaan dalam Desa Cibuluh


Sumber: htt ://kknm.un ad.ac .id/cib uluh/wi la ~ b/o ri masi-w ll a ah/

Berikut adalah sejumlah data terkait sejumlah sarana yang berada di Desa Cibuluh, antara lain:
1. Sarana pendidikan, terdiri dari:
TK swasta : 2 buah
SD/Ml negeri : 4 buah
SD/ MI swasta : 1 buah
SLTP swasta : 1 buah
2. Sarana kesehatan, terdiri dari:
Puskesmas pembantu : 1 buah
Posyandu : 11 buah
3. Sarana ibadah, terdiri dari:
Masjid : 15 buah
Mushola/ surau : 17 buah
Pondok pesantren : 1 buah
4. Sarana ekonomi, terdiri dari:
Koperasi simpan pinjam : 1 buah
Toko bangunan : 1 buah
Toko kelontong : 15 buah
Warung : 41 buah
5. Sarana transportasi dan umum, terdiri dari:
Truck/ pick up : 23 buah
Mobil pribadi : 4 buah
Motor : 452 buah

Terdapat penjabaran tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dari beberapa aspek kelembagaan seperti
yang digambarkan di Gambar 1.1, salah satu di antaranya adalah aspek ekonomi dan
pembangunan yang terkait dengan kegiatan pengabdian ini, yaitu:

4
1. Melaksanakan kegiatan administrasi pembangunan desa
2. Melaksanakan pencatatan hasil swadaya masyarakat dalam pembangunan desa
3. Menghimpun data potensi desa serta menganalisa dan memelihara lmtuk
dikembangkan
4. Mengikuti dan melaporkan perkembangan keadaan dan kegiatan di bidang pertanian,
perindustrian maupun pembangunan lainnya
5. Mengikuti dan melaporkan perkembangan keadaan perekonomian (Koperasi Unit
Desa, perekonomian, perkreditan dan lembaga perekonomian lainnya)
6. Melaksanakan pencatatan mengenai tera ulang dan memberikan pelayanan terhadap
masyarakat dalam hal permohonan pembuatan izin usaha, izin bangunan, dan lain-lain
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa

Para penduduk Desa Cibuluh masih sangat menjaga dan menjalankan warisan tradisi dan
budaya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal tersebut ditandai dengan secara rutin setiap
tahun menjalankan tradisi upacara peringatan ulang tahun desa yang di dalamnya terdapat acara
pagelaran tarian, wayang golek, dan pementasan kreativitas kaum muda.

Desa Cibuluh merupakan desa yang memiliki potensi untuk berkembang, antara lain yaitu
potensi pariwisata, kewirausahaan, kesenian, pertanian, perkebunan dan hutan, serta
petemakan. Potensi terkait dengan sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Cibuluh adalah
tanah yang subur sehingga cocok dijadikan lahan pertanian dan perkebunan, Desa Cibuluh juga
memiliki hutan yang sebagian besar ditumbuhi kayu jati. Terdapat pula situs pemandian air
panas yang juga sekaligus menjadi situs sejarah yang terletak di Duslm Cipinang Pait. Situs
tersebut memiliki potensi wisata namun saat ini belum dioptimalkan dan dikelola dengan baik.
Terkait dengan potensi yang berasal dari hasil kerajinan tangan penduduk Desa Cibuluh, belum
terdapat pengelolaan yang baik terkait dengan pencatatan, pelaporan, maupun aktivitas
promosi dan distribusi.

Untuk dapat mengembangkan potensinya secara penuh, peran setiap kelembagaan Desa dan
juga interaksi antar kelembagaan tentunya sangat penting. Peranan dari pihak ekstemal di luar
5 kelembagaan di atas pun tentunya dapat memberikan kontribusi bagi Desa Cibuluh untuk
mengembangkan potensinya, termasuk peranan dari Universitas melalui kegiatan pengabdian
yang merupakan salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Agar upaya pengembangan
desa dapat terarah, tentunya diperlukan hal yang mendasarinya, yaitu visi dan misi. Adapun
visi dan misi 2014-2020 serta moto Desa Cibuluh adalah sebagai berikut:
1. Visi: terwujudnya masyarakat Desa Cibuluh yang sejahtera, berilmu, berbudaya dan
berakhklak mulia tahun 2019
2. Misi:
1) Meningkatkan P ADes untuk kesejahteraan masyarakat dengan cara mengelola
potensi SDA dan lembaga ekonomi yang ada di desa
2) Membangun SDM melalui dukungan kepada program pendidikan, di semua jenjang
pendidikan
3) Menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan memelihara kesehatan
serta meningkatkan pelayanan kesehatan di posyandu dan puskesmas pembantu
(PUS TU)
4) Mengelola dan menjaga kelestarian warisan seni budaya Sunda dan peninggalan
sejarah perjuangan bangsa agar menjadi daya tarik wisata
5) Meningkatkan peran serta wanita dan generasi muda dalam kegiatan gotong-
royong, membangun desa, menjaga keamanan, pelestarian alam, olahraga dan
kegiatan sosial lainnya

5
6) Meningkatkan kegiatan keagamaan dan menumbuhkan kesadaran mengamalkan
ajarannya
3. Moto: TANGGUH
1) Tertib
2) Aman
3) Nyaman
4) Gotong royong
5) Gairah
6) Unggul
7) Hijau

Berikut adalah peta lokasi Desa Cibuluh dan jaraknya dari Universitas Katolik Parahyangan,
Jalan Ciumbeluit 94, Bandung. Perjalanan ditempuh dengan durasi lebih kurang 2 jam dengan
menggunakan mobil.

r~,h~;1n
1 ~. 1-..

Gambar 1.2 Peta Lokasi Desa Cibuluh


Sumber: Google Maps

6
BAB 2 PERSOALAN MITRA KEGIATAN

Pennasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah sebagai berikut:


1. Pencatatan
Sejumlah penduduk desa membuka UMKM sebagai mata pencaharian, di antaranya
adalah pembuatan opak, namun mereka tidak melakukan pencatatan aktivitas (baik
informasi finansial maupun non finansial), mulai dari pembelian bahan baku, produksi,
maupun penjualan. Dampak dari tidak dilakukannya pencatatan ini adalah tidak adanya
informasi handal yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, seperti
perhitungan harga pokok produk, penentuan harga jual, dan upaya pengefisienan biaya.
Harga jual selama ini ditentukan berdasarkan perkiraan saja. Pada akhirnya, mereka
kesulitan untuk menghitung atau mengetahui keuntungan dari kegiatan UMKM yang
dilakukan tersebut. Tidak adanya pencatatan ini juga berdampak pada sulitnya
pengusaha UMKM untuk memperoleh suntikan dana. Selain itu, mereka tidak
melakukan pencatatan saldo piutang konsumen, sehingga ketika akan melakukan
penagihan hanya mengandalkan daya ingat. Hal ini dapat mempengarnhi kondisi arus
kas pengusalia opak.

2. Peningkatan kompetensi kaum muda


Kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris merupakan suatu hal yang penting,
bahkan menjadi keharnsan saat ini. Para orang tua menginginkan anak-anak mereka
dapat memiliki masa depan yang baik, dan untuk mencapai cita-cita tersebut diperlukan
upaya fasilitasi pendidikan, baik fonnal maupun infonnal yang dapat meningkatkan
kualitas dan kompetensi para kaum muda Desa Cibuluh, salah satunya adalah
peningkatan kemampuan berbahasa Inggris.

3. Pengoptimalisasian potensi objek wisata dan potensi ekonomi desa


Sejalan dengan slogan sebagai desa wisata, di Desa Cibuluh terdapat beberapa lokasi
yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Namun, terdapat beberapa
kendala seperti penentuan biaya paket wisata, pemasaran produk serta wisata, dan
pengalokasian dana tmtuk setiap destinasi objek wisata. Bila ditangani dengan baik,
tentunya potensi wisata ini dapat berdampak positif pada perekonomian desa. Terkait
dengan pengembangan perekonomian di desa, terdapat juga usaha ekonomi produktif
di desa yang masih belum sepenuhnya tergali dan perlu dukungan, seperti pernbenahan
administrasi UPK (Unit Pengelola Keigatan) desa dan manajemen bagi hasil antara
BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dengan investor. Terdapat juga permasalahan
yang dihadapi yaitu kurangnya Pendapatan Asli Desa (PAD).

4. Proses penatausahaan, pertanggungjawabann dan pelaporan dana desa


Pemerintah RI rnerniliki program pernberian dana desa yang dapat digunakan untuk
rnengembangkan potensi ekonomi desa-desa yang ada di Indonesia, meningkatkan
kesejahteraan rnasyarakat, dan kualitas hidup rnanusia serta penanggulangan
kemiskinan melalui penyediaan pernenuhan kebutuhan dasar, pembangtman sarana dan
prasarana. Desa Cibuluh pun mendapatkan bantuan ini. N arnun dalam pelaksanaannya
masih terdapat banyak kendala, salah satunya adalah aparat desa masih belum
memahami dengan baik terkait dengan penatausahaan, pertanggungjawaban, dan
pelaporan.
Berdasarkan Permendagri No.113 Tahun 2014 Keuangan Desa dikelola berdasarkan
asas: (1) Transparan, prinsip keterbukaan yang memtmgkinkan masyarakat untuk
mengetahui dan mendapat akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan desa. Asas

7
yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh infonnasi yang benar,
jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dengan tetap
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, (2) Akuntabel, perwujudan
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber
daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan, (3) Partisipatif, penyelenggaraan pernerintahan desa
mengikutsertakan kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa (4) Tertib dan disiplin
anggaran, pengelolaan keuangan desa hams mengacu pada aturan atau pedoman yang
mendasarinya.
Pada Desa Cibuluh asas transparan belurn dapat dilaksanakan secara optimal. Program
desa tahunan sudah diinfonnasikan kepada BPD, dan perwakilan masyarakat, namun
infonnasi terputus hanya pada perwakilan masyarakat, sehingga sering terjadi
kesalahpahaman mengenai pelaksanaan prioritas pembangunan desa. Selain itu,
pelaksanaan asas akuntabel juga belum dapat dilaksanakan sepenuhnya karena
terkendala pemahaman mengenai proses penatausahaan, pertanggungjawaban,
pelaporan menggunakan aplikasi SISKEUDES (Sistem Infonnasi Keuangan Desa).

8
BAB 3 PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dibagi ke dalam sejumlah tahapan, yaitu:


1. Tanggal 3-5 Februari 2017
Pada tahap ini, kegiatan pengabdian dilakukan bersamaan dengan kegiatan Charity
yang merupakan program kerja pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi
Akuntansi tahun 2016/2017 sehingga melibatkan juga sejumlah mahasiswa Prodi
Akuntansi. Terdapat 2 kegiatan utama yang dilaksanakan, yaitu:
I) Pelatihan Bahasa Inggris
Ditujukan kepada para siswa SDN 1 Bolang. Fasilitator pada kegiatan ini adalah
mahasiswa Prodi Akuntansi. Materi yang disampaikan tidak terlalu rumit agar para
siswa SD dapat mengikuti dengan baik. Para siswa pun sangat antusias mengikuti
kegiatan tersebut, terlebih ada kegiatan tambahan, yaitu kegiatan menanam pohon
bersama serta senam pagi.

2) Pelatihan pencatatan keuangan keluarga dan UMKM


Kegiatan ini dipimpin oleh tim pengabdi dosen. Materi yang dibawakan adalah
terkait perencanaan keuangan keluarga, investasi, dan pencatatan akuntansi untuk
UMKM. Peserta kegiatan ini didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga serta pengusaha
UMKM. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini.

2. Tanggal 17 Maret 2017


Merupakan kunjungan yang dilakukan untuk berdiskusi dengan para apparat desa
mengenai potensi wisata dan ekonomi yang ada di Desa Cibuluh serta sejumlah
informasi lainnya. Pada kunjtmgan ini, diperoleh sejumlah informasi bermanfaat yang
dapat digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, khususnya yang terkait
dengan pengembangan potensi wisata dan ekonomi.

3. Tanggal 21-22 April 2017


Pada tahap ini, selain dilakukan kunjungan untuk menggali informasi lebih dalam
terkait wisata dan dana desa, diadakan juga kegiatan presentasi calon ketua HMPSA
2017/2018 bertempat di Saung Mulan ( salah satu objek wisata di Desa Cibuluh ). Hal
ini dilakukan tmtuk semakin mempererat hubungan baik dengan pihak mitra.

4. Tanggal 18 Agustus 2017


Kunjungan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan ARCADE 2017, yang merupakan
kegiatan pembinaan soft skills bagi mahasiswa baru Prodi Akuntansi angkatan 2017.
Dalam kunjungan ini, dilakukan wawancara kepada aparatur desa untuk menggali
informasi seputar potensi wisata dan hal-hal terkait dana desa.

Terkait dengan pengembangan potensi wisata desa, tim pengabdi mengidentifikasi sejumlah
hal di bawah ini:
1. Daftar objek wisata di Desa Cibuluh
Terdapat sejumlah lokasi/ objek/ kegiatan wisata di desa, yaitu:
Pasir Cibuluh
Saung Mulan
Cu.rug Cilaga
Monumen Perjuangan
Gunung Haseupan
Tepas Seuweu

9
Tarawentur
Saung Tawalengkar
Yayasan Budaya Kampung Bolang (Kommtitas Hong)
Anmgjeram
Curug Siseuweuh
Festival Tujuh Sungai
Saung Leuwit
Saung Welangkarang
SaungMoyan
Saung Talawentur
Saung Pamoyanan
Nusa Jajaway
Saung Pasewa
Pemandian air hangat
Kampung Kaulinan (permainan tradisional Sunda)
Dapat disimpulkan bahwa hampir semua objek wisata ini mengandalkan potensi dan
keindahan alam yang terdapat di Desa Cibuluh, selain tentunya terdapat juga kegiatan
yang melestarikan budaya tradisional Sunda.

2. Upaya optimalisasi program desa wisata


Agar dapat mengoptimalkan program desa wisata yang dicanangkan pemerintah
Kabupaten Subang (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Supang 2016), diusulkan sejumlah hal berikut:
Meningkatkan upaya promosi wisata melalui berbagai media, seperti media cetak
maupun elektronik. Upaya ini dapat dilakukan melalui internet, seperti blog, situs,
akun resmi dari Desa Cibuluh di sejumlah media sosial (Facebook, Jnstagram, dsb)
Memperbaiki infrastruktur di desa. Saat ini banyak objek wisata yang sulit dicapai
akibat akses jalan yang kurang memadai. Selain itu, perlu juga ditingkatkan fasilitas
akomodasi bagi wisatawan yang berkunjung. Jika memungkinkan, dapat
dikembangkanjuga pusat oleh-oleh atau toko souvenir khas dari desa
Memperluas jejaring dengan berbagai perusahaan, untuk diikutsertakan dalam
program CSR (corporate social responsibility) dari perusahaan sehingga dapat
memperoleh bantuan baik dari sisi dana maupun dukungan sumber daya yang lain
Diharapkan usulan-usulan ini dapat menunjang tercapainya Sapta Pesona, yaitu kondisi
yang harus diwujudkan dalam menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah:
aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, kenangan.

Sedangkan terkait dana desa, tim pengabdi mengidentifikasi beberapa temuan di bawah ini:
1. Keterlambatan laporan
Hal ini disebabkan oleh faktor ekstemal, seperti misalnya ada kendala dari pemerintah
di tingkat atas dari segi penyampaian informasi yang mendesak, pembahan format/
template laporan.

2. Penggunaan dana desa


Dirasakan masih ada pembatasan atas penggunaannya, juga ada kendala dalam hal
pencairan dana tersebut.

3. Kekurangan SDM yang berkompeten


Pihak desa merasa bahwa SDM yang berkompeten untuk mengelola kegiatan-kegiatan
di desa masih kurang. Perlli diselenggarakan program capacity building seperti dalam

10
bentuk pelatihan, pendamping desa, sehingga kualitas dan kompetensi SDM dapat
meningkat. Hal ini dapat menunjang tercapainya program kerja yang didanai oleh dana
desa.

4. Dampak dana desa


Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa masyarakat desa tentunya
menyambut baik program dana desa dari pemerintah ini, karena dapat dipergunakan
untuk pembangunan desa. Namun dari segi efektivitas, dirasakan bahwa dana desa
belum sepenuhnya efektif. Selain itu, dampak dari adanya dana desa ini adalah
penurunan partisipasi masyarakat, yang sebelumnya bersedia gotong royong sekarang
mulai agak berkurang antusiasmenya karena sudah ada dana yang dapat digunakan.
Perlu ada sosialisasi yang lebih lengkap dan menyeluruh terhadap warga mengenai dana
desa, agar persepsi dan pemahaman mereka menjadi lebih baik.

Dalam rangkaian tahapan pelaksaan kegiatan pengabdian di atas, pihak mitra sangat
mendukung. Sejumlah bentuk dukungan yang diberikan antara lain adalah:
- Menyebarkan undangan pelatihan dan mendorong para warga untuk mengikuti
pelatihan UMKM dan keuangan keluarga
Menyediakan sarana pelatihan di SDN 1 Bolang
Menyediakan akomodasi bagi tim dosen dan mahasiswa
Menyediakan konsumsi bagi tim dosen dan mahasiswa
Mengundang tim dosen dan mahasiswa menghadiri peringatan ulang tahun desa
Masyarakat desa menyambut dengan baik kedatangan tim dosen dan mahasiswa
'

Pihak mitra pun mengungkapkan harapan kepada tim pengabdi, yaitu mereka mengharapkan
kontribusi lebih lanjut dalam hal dukungan untuk mengumpulkan informasi terkait sejarah desa
(menekankan nilai historis), bahkan jika memungkinkan hendak didokumentasikan dalam
bentuk buku. Namun, hal ini berada di luar konteks pengabdian saat ini.

11
BAB 4 HASIL DAN KESIMPULAN

Dari kegiatan pengabdian ini, dampak positifyang dirasakan oleh mitra adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan perekonomian desa
Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, para penduduk desa yang memiliki UM.KM
dikenalkan kepada pencatatan dan penyusunan laporan keuangan sederhana.
Diharapkan mereka dapat menerapkan apa yang telah dipelajari ke dalam praktik
pengelolaan UM.KM masing-masing sehingga dapat menunjang misi nomor 1 Desa
Cibuluh, yaitu mengembangkan potensi ekonomi yang ada di desa agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dengan mengidentifikasi
pennasalahan apa saja yang selama ini timbul terkait dana desa, dapat dicari solusi
terbaik agar pemanfaatan dana desa menjadi optimal dan dapat menunjang pencapaian
misi nomor 1.

2. Peningkatan kesejahteraan keluarga


Salah satu materi pelatihan yang dibawakan adalah mengenai pencatatan keuangan
keluarga dan pengenalan akan investasi. Dengan adanya pengetahuan ini, diharapkan
keluarga dapat melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Hal ini tentunya dapat pula
berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat desa pada umumnya. Kaum wanita
akan lebih banyak berperan dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga,
sehingga hal ini pun dapat mendukung misi nomor 5 Desa Cibuluh yang mengharapkan
aqanya peningkatan peran serta wanita dalam berbagai kegiatan.

3. Peningkatan kompetensi kaum muda


Kemampuan berbahasa lnggris merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki
oleh kaum muda saat ini. Adanya pelatihan Bahasa Inggris sederhana yang telah
dilakukan, diharapkan merupakan langkah awal bagi para siswa untuk dapat
mengembangkan potensi dirinya di kemudian hari sehingga dapat berkontribusi
terhadap pembangunan desa. Hal ini sejalan dengan misi nomor 2 dan 5, yang
menekankan pentingnya pembangunan SDM dan pendidikan serta peran generasi muda
dalam berbagai kegiatan.

4. Pengembangan potensi wisata desa


Saat ini, Desa Cibuluh telah memiliki program desa wisata, yang berada di bawah Unit
Usai1ia Pariwisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa Tarung Jaya,
bekerjasama dengan Bale Budaya Bandung. Terdapat sejumlah objek wisata yang
menarik untuk dikunjungi sehingga jika dikelola dengan baik, dapat menunjang
tercapainya misi nomor 1, yaitu mengelola potensi SDA untuk meningkatkan
pendapatan asli desa untuk kesejahteraan masyarakat desa. Bukan hanya itu, dengan
mengintegrasikan warisan Sunda dalam sejumlah paket wisatanya, Desa Cibuluh
berkomitmen untuk menjaga kelestarian budaya lokal, hal ini sejalan dengan misi desa
nomor 4. Usulan-usulan yang disampaikan oleh tim pengabdi terkait optimalisasi
wisata desa diharapkan dapat menunjang pencapaian kedua misi desa ini.

Pada proposal pengabdian, direncanakan target luaran wajib berupa pelatihan penyusunan
laporan keuangan dan pelatihan peningkatan kompetensi kaum muda, serta luaran lain berupa
diskusi penyusunanjurnal akuntansi dengan aparat desa, diskusi penyusunan rencana strategis
jangka pendek, menengah dan panjang. Target luaran wajib telah dipenuhi melalui
diselenggarakannya rangkaian kegiatan pelatihan penyusunan laporan keuangan sederhana

12
bagi UMKM, pencatatan keuangan keluarga, serta pelatihan berbahasa Inggris. Sementara
target luaran lain, yaitu diskusi penyusunan jumal akuntansi dengan aparat desa serta diskusi
penyusunan rencana strategis jangka pendek, menengah, dan panjang belum sepenuhnya
tercapai pada tahun ini karena situasi di lapangan yang belum mendukung. Terkait dengan
luaran ini, tim pengabdi pada kegiatan tahun ini barn berhasil mengumpulkan data terkait
wisata dan dana desa serta mengusulkan sejumlah hal untuk mengoptimalkan kedua hal
tersebut. Usulan dari tim pengabdi ini belum tentu dapat diterapkan dengan kondisi dan
keterbatasan yang ada di lapangan. Untuk itu, direncanakan bahwa diskusi dan program lebih
lanjut terkait penyusunan rencana strategis desa, termasuk di dalamnya adalah mengenai
pengembangan potensi ekonomi desa serta optimalisasi potensi wisata dan dana desa, dapat
dilaksanakan pada kegiatan pengabdian tahun depan (tahun 2018) melalui pendanaan kembali
dari LPPM Unpar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang 2016, Data Base
Kepariwisataan Subang

http :/lkknm .unpad .ac . id/cibuluh/wilayah/orie ntasi ~w ilayah/, diakses pada tanggal 15
Desember 2016 pukul 08.40 WIB

httpsJ/www.google.eo.id/maps/

14
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Kegiatan 3-5 Februari 2017

Kegiatan 18 Agustus 2017

15

Anda mungkin juga menyukai