Disusun Oleh:
Irvan Verdian / 191420027
4. Etika lingkungan
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno ethos yang dalam bentuk tunggal
mempunyai banyak arti yaitu: tempat tinggal biasa, padang rumput, kandang,
kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan sikap dan cara berfikir dalam bentuk
kebiasaan.
Etika adalah Sebuah refleksi kritis tentang norma dan nilai, atau prinsip moral
yang dikenal umum selama ini, dalam kaitannya dengan lingkungan, cara pandang
manusia dengan manusia, hubungan antara manusia dengan alam, serta perilaku yang
bersumber dari cara pandang ini Etika merupakan salah satu bagian dari teori tentang
nilai yang dikenal dengan istilah aksiologi. Etika sering disamakan dengan moralitas.
Moralitas adalah nilai-nilai perilaku orang atau masyarakat yang dapat ditemukan
dalam kehidupan nyata manusia sehari-hari, namun belum disistematisasi sebagai suatu
teori. Ketika perilaku-perilaku moral dirumuskan menjadi teori-teori, maka ia disebut
etika. Etika mencakup persoalan-persoalan tentang hakikat kewajiban moral, prinsip-
prinsip moral dasar apa yang harus manusia ikuti, dan apa yang baik bagi manusia.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain
baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Jadi, etika lingkungan merupakan
kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan
diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara
cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Jadi, etika lingkungan
merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika
lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan
dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Etika
lingkungan menuntut agar etika dan moralitas tersebut diberlakukan juga bagi komunitas
biotis atau komunitas ekologis (Keraf, 2002). Etika lingkungan juga difahami sebagai
refleksi kritis atas norma-norma dan prinsip atau nilai moral yang selama ini dikenal
dalam komunitas biotis. Selain itu, etika lingkungan juga dipahami sebagai refleksi kritis
tentang apa yang harus dilakukan manusia dalam menghadapi pilihan-pilihan moral
yang terkait dengan isu lingkungan. Dikatakan bahwa etika lingkungan adalah bagian
dari filsafat lingkungan yang dianggap memperluas batas-batas etika tradisional dari
yang khusus untuk manusia berubah menjadi yang termasuk dunia non-manusia.
7. Membuang Sampah
Beberapa masalah yang terjadi dimasyarakat antara lain, pengelolaan sampah yang
belum jelas, solusi masyarakat dalam menghindari penyakit, hukuman atau sanksi
untuk mengurangi pelanggaran dalam pembuangan sampah tidak pada tempatnya, dan
juga resiko yang didapat karena gejala penyakit, serta solidaritas masyarakat dalam
penjagaan lingkungan. Faktor sosial dan budaya mempengaruhi baik cara orang
merumuskan suatu gejala penyakit sebagai suatu ancaman maupun dalam merumuskan
untung ruginya suatu tindakan yang akan dilakukan. Kelompok penduduk berdasarkan
usia, jenis kelamin, status perkawinan, suku bangsa, ras, semuanya mempengaruhi
persepsi tentang suatu gejala penyakit sebagai suatu persoalan.5 Hal diatas melihat
suatu bentuk budaya yang mempengaruhi masyarakat dalam bertindak, sama
masyarakat sendiri yang seharusnya mempersoalkan masalah penyakit sebagai suatu
ancaman kesehatan, tanpa harus berfikir panjang untuk megantisipasi agar terhindar
dari gejala-gejala penyakit yang ada seperti malaria, demam berdarah, TBC, dan
penyakit lainnya.(Lestari, 2011)
1. Spanduk Peringatan
Untuk bisa memberikan peringatan kepada masyarakat atau kepada pengemudi
jalan yang membuang sampah sembarangan bisa dengan cara membuat spanduk
peringatan. Spanduk tersebut bisa dipasang di sekitar jembatan yang dekat dengan
sungai. Dengan spanduk peringatan tersebut diharapkan masyarakat atau
pengemudi yang lewat dekat sungai tersebut sadar untuk tidak membuang sampah
di sungai.
Cara ini sudah banyak dilakukan di beberapa sungai yang ada di Klaten seperti
Sungai Cewok Dukuh Kranggan Baru Desa Kebon Alas Kecamatan Manisrenggo
Klaten. Uniknya spanduk tersebut tidak hanya berisi larangan membuang sampah
biasa namun tulisannya begitu ekstrem sehingga membuat masyarakat menjadi
takut untuk membuang sampah di sungai tersebut. Contohnya saja adalah orang
yang membuang sampah di sungai itu bisa masuk neraka atau bahkan bisa sampai
kehilangan nyawa.
2. Bank Sampah
Cara mencegah pembuangan sampah di sungai adalah masyarakat bisa
mendirikan Bank Sampah. Bank sampah sudah banyak dilakukan di Yogyakarta
yang mana setiap warga yang sudah menjadi anggota bank tersebut harus
menyetorkan sampah ke bank sampah tersebut. Nantinya sampah yang sudah
dikumpulkan akan di daur ulang menjadi sesuatu yang lebih berguna. Bahkan ada
beberapa UKM yang memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang-barang yang
lebih berguna seperti tas, dompet, dan masih banyak lagi lainnya. Jika setiap
daerah menerapkan bank sampah ini nantinya volume sampah di sungai bisa
dikurangi.
Penutup
2. Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi.
Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk
hidup (dari berbagai jenis) dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu
sistem. Dan komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara,
cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan, hewan, dan manusia). Dan lingkungan itu
sendiri merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
3. Manusia yang mempunyai pengetahuan dan moral pada esensinya menjadi pendukung
dalam mempertahankan ekosistem lingkungan, tetapi pada kenyataan yang sering
ditemukan mereka justru menjadi perusak ekosistem. Dalam hal ini etika lingkungan
semakin merosot dan masih perlu pendalaman pengetahuan dan etika lingkungan.
4. Peduli dapat dikatakan juga dengan memberikan perhatian dan memperlakukan orang
lain dengan sopan dan bertindak santun, namun tidak berlaku hanya sesama manusia
saja, melainkan peduli juga terhadap lingkungan. Maka dari itu melalui pendidikan
menjadi salah satu upaya dalam menumbuhkan kesadaran dan membentuk karakter
peduli warga Negara akan tanggung jawab dan menjaga lingkungan. Dan salah satu
karakter peduli lingkungan yaitu melakukan tindakan mencegah kerusakan pada alam
di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya perbaikan kerusakan alam yang sudah
terjadi.
5. Setiap manusia memiliki kecenderungan atau sikap dalam betingkah laku terhadap
suatu objek, salah satunya yaitu bersikap dalam pelestarian lingkungan. Namun
meskipun begitu tidak semua manusia mempunyai kesetujuan dalam pelestarian
lingkungan, dan meskipun sudah setuju, belum tentu tingkah lakunya akan melakukan
tindakan pelestarian lingkungan.
6. Salah satu upaya pelestarian lingkungan yaitu dengan membuang sampah pada
tempatnya, sayangnya dalam hal ini tingkah laku masyarakat Indonesia masih sangat
memprihatinkan, terutama pemukiman sekitar kali, pesisir, dan pinggiran kota. Sering
sekali tumpukan sampah terlihat di pinggiran sungai dan mengambang di tengah-
tengah kali, dan di tepi pantai pun masih berserakan sampah-sampah. Tingkah laku
semacam ini akan tetap menjadi masalah yang berkelanjutan jika tidak adanya
ketegasan dari pemerintah untuk mencegahnya.
7. Pengetahuan tentang lingkungan dan etika lingkungan menjadi salah satu faktor
sadarnya masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Karena dengan pengetahuan
mereka bisa tahu apa yang menjadi masalah di lingkungan sekitarnya. Dan dengan
etika lingkungan mereka bisa bertindak dan mengembangkan upaya pelestarian
lingkungan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang (2019) ‘3 Cara Mencegah Pembuangan Sampah
di Sungai Yang Efektif’. Available at: https://dlh.semarangkota.go.id/3-cara-mencegah-
pembuangan-sampah-di-sungai-yang-efektif/.
Dyah Nur Sofi (2017) ‘hakikat lingkungan hidup dan tanggung jawab manusia terhadap
lingkungan’.
indah permata (2019) ‘hakikat dan makna lingkungan bagi manusia’. Available at:
http://iindahpermata94.blogspot.com/2018/07/hakikat-dan-makna-lingkungan-bagi.html.
Jeramat, E. (2019) ‘Penanaman sikap peduli lingkungan dan tanggung jawab melalui
pembelajaran ipa pada siswa smp’, 1.
Pristananda, J. ayu alip (2017) ‘pengaruh perilaku masyarakat membuang sampah di sungai’.
Putu Gde Sukaatmadja (2017) ‘pengaruh pengetahuan lingkungan dan kepedulian lingkungan
terhadap sikap dan niat beli produk hijau “the body shop” di kota denpasar’.
TAQWA, P. Z. (2013) ‘konsep etika lingkungan hidup dalam mewujudkan kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya pelestarian lingkungan menurut perspektif ajaran islam’.