Anda di halaman 1dari 2

Praktik keperawatan merupakan pelayanan yang diselenggarakan oleh

perawat dalam bentuk asuhan keperawatan. Perawat dapat memberikan asuhan


keperawatan baik di tempat praktik mandiri maupun di fasilitas pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit, puskesmas atau klinik kesehatan. Saat ini masih sedikit perawat
yang memberikan pelayanan keperawatan di tempat praktik mandiri. Padahal melalui
praktik mandiri, perawat lebih memiliki kesempatan untuk dapat menunjukan sisi
profesionalisme di masyarakat.
Penerbitan Undang-undang Keperawatan nomor 38 tahun 2014 yang
diperkuat dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 26 tahun 2019 telah
memberikan kepastian hukum bahwa perawat diperkenankan untuk mendirikan
tempat praktik keperawatan mandiri baik perorang maupun berkelompok. Rendahnya
kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional yang harus
dikuasai dan dimiliki oleh perawat untuk melakukan praktik keperawatan mandiri
merupakan faktor yang tidak dapat disangkal. Bentuk pelayanan yang diberikan di
tatanan praktik keperawatan mandiri merupakan masalah klasik yang terus terjadi
sampai saat ini (Samino & Yanti, 2015).
Kemajuan jaman menuntut perawat sebagai salah satu tenaga
kesehatan untuk bersikap profesional. Profesionalisme perawat dapat diwujudkan
dibidang pelayanan kesehatan di rumah sakit. Salah satu usaha untuk memberikan
pelayanan yang berkualitas dan profesional tersebut adalah pengembangan Model
Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) yang memungkinkan perawat professional
mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang
pemberian asuhan tersebut.
MPKP sangat bermanfaat bagi perawat, dokter, pasien dan profesi lain dalam
melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan MPKP, perawat dapat memahami tugas
dan tanggung jawabnya terhadap pasien sejak masuk hingga keluar rumah sakit.
Implementasi MPKP harus ditunjang dengan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana yang memadai.
Banyak metode praktik keperawatan yang telah dikembangkan selama 35 tahun
terakhir ini, yang meliputi keperawatan fungsional, keperawatan tim, keperawatan
primer, praktik bersama, dan manajemen kasus. Setiap unit keperawatan mempunyai
2 upaya untuk menyeleksi model yang paling tepat berdasarkan kesesuaian antara
ketenagaan, sarana dan prasarana, dan kebijakan rumah sakit. Kategori pasien
didasarkan atas, tingkat pelayanan keperawatan yang dibutuhkan pasien, Usia,
Diagnosa atau masalah kesehatan yang dialami pasien dan terapi yang dilakukan.
Pelayanan yang profesional identik dengan pelayanan yang bermutu, untuk
meningkatkan mutu asuhan keperawatan dalam melakukan kegiatan penerapan
standart asuhan keperawatan dan pendidikan berkelanjutan. Dalam kelompok
keperawatan yang tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana caranya metode
penugasan tenaga keperawatan agar dapat dilaksanakan secara teratur, efesien tenaga,
waktu dan ruang, serta meningkatkan ketrampilan dan motivasi kerja. Model
pemberian asuhan keperawatan ada enam macam, yaitu : model kasus, model
fungsional, model tim, model primer, model manajemen perawatan, dan model
perawatan berfokus pada pasien.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang konsep model praktik keperawatan profesional untuk mengetahui
lebih dalam tugas perawat dalam memberi asuhan keperawatan. Sehingga memberi
kepuasan bagi pasien.

Anda mungkin juga menyukai