Topik
Sasaran
Hari/tanggal
Waktu
: 25 menit
Tempat
B.
C. D. E. F.
seimbang pada lansia. 2. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mengikuti pendidikan kesehatan
diharapkan lansia dapat : a. Menyebutkan pengertian gizi seimbang pada lansia b. Menyebutkan
macam-macam nutrisi pada lansia c. Menyebutkan Fungsi nutrisi pada lansia d. Menyusun
Contoh menu seimbang pada lansia e. Menyebutkan Masalah gizi pada lansia f. Menyebutkan
Perencanaan makanan pada lansia. MATERI 1. Pengertian gizi seimbang pada lansia 2. Macam-
macam nutrisi pada lansia 3. Fungsi nutrisi pada lansia 4. Contoh menu seimbang pada lansia 5.
Masalah gizi pada lansia 6. Perencanaan makanan pada lansia.. METODE Ceramah dan tanya
jawab MEDIA Materi SAP ALAT BANTU KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap
/Waktu
Pembukaan: 2 menit
Kegiatan Fasilitator Peserta Memberi salam Menjawab salam memperkenalkan diri Menjelaskan
tujuan penyuluhan Mendengarkan dan Menyebutkan materi /pokok bahasan memperhatikan
yang akan disampaikan
Penyajian : 15 menit
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dam secara berurutan dan teratur memperhatikan
Materi: 1. Pengertian gizi seimbang pada lansia 2. Macam-macam nutrisi pada lansia 3. Fungsi
nutrisi pada lansia 4. Contoh menu seimbang pada lansia 5. Masalah gizi pada lansia 6.
Perencanaan makanan pada lansia.
Penutup: 3 menit
1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 2. Memberi kesempatan kepada lansia untuk
bertanya 3. Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada
peserta 4. Mengucapkan salam
Menyimak. Merespon dan bertanya. Merespon dengan menjawab pertanyaan. Menjawab salam.
G. EVALUASI 1. Standar evaluasi Lansia dapat menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang,
macammacam nutrisi , perencanaan makanan, contoh menu seimbang, masalah gizi dan fungsi
nutrisi. 2. Prosedur : Tanya jawab 3. Jenis : Lisan 4. Pertanyaan evaluasi a. Jelaskan gizi
seimbang? b. Sebutkan contoh menu seimbang c. Sebutkan macam-macam nutrisi H. SUMBER
KEPUSTAKAAN 1. Sediaoetama, Achmad Djaeni. 1996. ILMU GIZI. Jakarta: 2. Dian Rakyat
Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC 3.
http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/gizi-pada-lansia/
Tanggal
:
Tulungagung, ………………………….2017
Pembimbing Akademik
(_______________________)
(__________________________)
NIP.
A. Pengertian gizi seimbang pada lansia Gizi seimbang pada lansia adalah susunan makanan
yang mengandung cukup semua unsur gizi yang di butuhkan oleh para lansia. B. Macam-macam
nutrisi pada lansia 1. Karbohidrat Sumber : Nasi, roti, mie, jagung, ubi, kentang. 2. Protein
Sumber zat pembangun ini terdirid dari 2 jenis, yaitu - Nabati ; Tempe, tahu dan kacang-kacang -
Hewani ; Telur, ikan dan daging 3. Zat pengatur Berasal dari semua jenis sayur-sayuran dan
buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral. Jadi yang ideal adalah
setiap makan siang dan malam hidangan tersebut terdiri dari kelompok makanan (makanan
pokok, lauk-pauk, sayur dan buah). 4. Fungsi nutrisi pada lansia a. Karbohidrat (Zat sumber
energi) Zat sumber tenaga yang menunjang aktivitas sehari-hari. b. Protein (zat pembngun) Zat
pembangun ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. c.
Zat pengatur
Zat pengatur ini sangat berguna untuk mengatur metabolism di dalam tubuh lansia yang semakin
kurang membaik C. Contoh menu seimbang untuk lansia dalam sehari 1. Nasi / penggantinya : 1
½ – 2 piring 2. Lauk hewani : 2 potong 3. Lauk nabati : 3 potong 4. Sayuran : 1 mangkuk 5.
Buah-buahan : 3 potong D. Masalah gizi pada lansia 1. Gizi berlebih Gizi berlebih pada lansia
banyak terjadi di negara-negara barat dan kotakota besar. Kebiasaan makan banyak pada waktu
muda menyebabkan berat badan berlebih, apalagi pada lansia penggunaan kalori berkurang
karena berkurangnya aktivitas fisik. Kebiasaan makan itu sulit untuk diubah walaupun disadari
untuk mengurangi makan. Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai penyakit,
misalnya penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi.. 2. Gizi kurang Gizi kurang sering
disebabkan oleh masalah-masalah social ekonomi dan juga karena gangguan penyakit. Bila
konsumsi kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari
normal. Apabila hal ini disertai dengan kekurangan protein menyebabkan kerusakankerusakan
sel yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya tahan terhadap penyakit menurun,
kemungkinan akan mudah terkena infeksi. 3. Kekurangan vitamin dan mineral. Bila konsumsi
buah dan sayuran dalam makanan kurang dan ditambah dengan kekurangan protein dalam
makanan akibatnya nafsu makan berkurang, penglihatan menurun, kulit kering, penampilan
menjadi lesu dan tidak bersemangat. E. Perencanan makanan pada lansia 1. Menu hendaknya
mengandung zat gizi dari beraneka ragam bahan makanan yang terdiri dari zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur.
2. Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi oleh usia lanjut adalah 50% dari Hidrat Arang yang
bersumber dari Hidrat Arang kompleks. 3. Jumlah lemak dalam makanan dibatasi, yang 25-30%
dari total kalori. 4. Jumlah protein yang dikonsumsi sebaiknya 8-10% dari total kalori. 5.
Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah besar yang bersumber pada buah, sayur dan
beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah yang bertahap. 6. Menggunakan bahan makanan
yang tinggi kalsium, seperti susu nonfat, yoghurt, ikan. 7. Makanan mengandung zat besi (Fe
dalam jumlah besar, seperti kacangkacangan, hati,daging, bayam atau sayuran hijau. 8.
Membatasi penggunaan garam. Perhatikan label
makanan
yang
mengandung garam, seperti adanya monosodium glutamat, sodium bikarbonat, sodium citrat. 9.
Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan makanan yang segar dan mudah
dicerna. 10. Hindari bahan makanan yang mengandung alkohol dalam jumlah besar. 11.
Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah, seperti bahan makanan lembek. 12. Perlu
diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan hendaknya diatur merata
dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering dengan porsi yang kecil. 13. Lebih dianjurkan
untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang kurangi makanan yang
digoreng.,