Disusun Oleh :
1
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL MAKALAH :
“Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan di Bidang Kesehatan”
Disusun Oleh :
Eka Junita Maharani Utomo
Kudus,16 Januari
Menyetujui; 2020
Dosen Pancasila Mengetahui;
Penyusun,
Supardi,S.E., M.Kes.
Eka Junita Maharani Utomo
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan inayah-Nya. Sehingga penulisan makalah ini
dapat diselesaikan dengan baikdengan judul “Pancasila Sebagai Paradigma
Pembangunan di Bidang Kesehatan”
Sebagai tugas mata kuliah Pancasila. Dalam penulisan makalah ini saya
banyak menerima bantuan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan kali ini saya tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu agar penulisan makalah ini
selesai pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Karena masih banyak kekurangan dam kesalahan, maka penulis
menerima kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Dengan makalah ini penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan berguna bagi penulis serta pembaca pada umumnya.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
bidang kesehatan.................................................................................14
3.1 Kesimpulan.........................................................................................23
3.2 Saran....................................................................................................24
4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan saat ini perlu diperhatikan, apalagi jika ditinjau dari segi begitu
kesehatan. Bidang kesehatan sendiri bukan hanya dilihat segi fisik ataupun
mental seseorang akan tetapi, segi pelayanan dari para tenaga medis dan
dari rakyat Indonesia untuk saat ini, diharapkan bisa terwujud agar bisa
membentuk suatu negara yang diidamkan. Pemerintah saat ini diharapkan juga,
kesehatan bisa lebih berkembang dengan baik dan bisa sesuai dengan nilai-nilai
positif dari keberadaan pancasila selain itu dengan pancasila sebagai paradigma
5
pembangunan bidang kesehatan diharapkan dengan acuan ini bidang kesehatan
terlaksana dengan adil dan merata dengan itu sila ke lima yaitu keadilan sosial
selain itu kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam menopang bagi
didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan siap dalam mental
maupun fisik untuk menjadi tenaga kesehatan oleh karena itu calon tenaga
yang memadai untuk menunjang proses belajarnya agar dengan itu dapat
membantu menunjang pelayanan bidang kesehatan selain dari itu sikap dan
moral seorang tenaga kesehatan juga perlu dididik dan dibekali dengan baik
kesehatan karena pancasila dari awal dibentuknya bukan saja melalui satu
proses namun melewati berbagai proses dengan berbagai latar belakang orang-
6
masukan serta melewati berbagi perjuangan hingga perumusannya, yang sejak
itu digunakan sebagai acuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai
macam budaya, ras, dan agama yang sampai sekarang ini masyarakat
Indonesia masih menjujung tinggi nilai pancasila karena tidak diragukan lagi
pesan dari sila-sila yang ada didalamnya sehingga dengan pancasila sebagai
bidang Kesehatan
7
6. Untuk mengetahui Dampak Positif Pancasila di bidang Kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi menurut pemahaman kami pancasila secara etimologis, seperti yang telah
dijelaskan diatas arti pancasila merupakan berbatu sendi lima yang pada kata
“batu” yang sifatnya kuat,keras,dan tidak mudah pecah. Sehingga dari lima sila ini
menggambarkan sifatnya seperti batu yang tidak mudah dipecahkan begitu saja
karena memiliki sifat yang keras dan kuat. Selain itu ada juga kata dasar yang
dapat dipamahami sebagai landasan atau akar atau alas dari sesuatu. Pada
pancasila,sila-sila didalamya ini dimengerti sebagai suatu landasan atau akar dari
8
2. Pancasila secara Historis
Jadi secara Historis dapat dipahami bahwa Pancasila tidak diangkat dari
karakter negara lain melainkan dari bangsa kita sendiri yaitu dari pemimpin-
pemimpin bangsa kita yang ikut serta dalam upaya membentuk ideologi
Historis ini tercemin dari nenek moyang kita yang sejak dulu melaksanakan
9
3. Pancasila secara Terminologis
10
Syailendra di Palembang, kemudian kerajaan Airlangga dan Majapahit di
Jawa Timur serta kerajaan-kerajaan lainnya.3
diperkenalkan juga dimata dunia agar diakui sebagai suatu alat yang
indonesia sendiri agar tidak ada lagi bangsa lain yang akan memandang
rendah bangsa Indonesia sehingga dengan itu bangsa indonesia bukan lagi
untuk dijajah bangsa lain melainkan rekan atau sahabat yang kedudukannya
sederajat.
11
Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara
nasional.
12
Organisasi kesehata dunia (Word Health Organization, WHO)
dan sosial, dan bukan sekedar tidak memiliki penyakit” ( WHO 1947).8
Awal terwujud pribadi yang sehat adalah hidup bersih lngkungan yang bersih dan
jauh dari hal-hal yang membuat stres. Selain itu sehat bisa dimengerti kondisi
dimana jasmani dan rohaninya tidak terganggu dalam hal ini sejahtera dan
terhindar dari penyakit yang dapat mengganggu sistem imun dalam tubuh.
Setelah tahun 1974 terjadi penemuan bermakna dalam konsep sehat serta
memiliki makna tersendiri bagi para ahli kesehatan masyarakat di dunia
tahun 1994 dianggap sebagai pertanda dimulainya era kebangkitan
kesehatan masyarakat baru, karena sejak tahun 1974 terjadi diskusi intensif
yang berskala nasional dan internasional tentang karakteristik, konsep dan
8
13
metode untuk meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat.
Setelah deklarasi Alma Ata HFA-Year 2000 (1976), pertemuan Mexico
(1990) dan Saitama (1991) para ahli kesehatan dan pembuat kebijakan
secara bertahap beralih dari orientasi sakit ke orientasi sehat. Perubahan
tersebut antara lain disebabkan oleh:
a. Transisi epidemiology pergeseran angka kesakitan dan kematian yang
semula disebabkan oleh penyakit infeksi ke penyakit kronis, degeneratif
dan kecelakaan.
b. Perubahan konsep dari Cartesian ke holistic fiosofi.
c. Batasan tentang sehat dari keadaan atau kondisi ke alat/sarana
d. Makin jelasnya pemahaman kita tentang factor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan penduduk.Balonde (1974) dan diperkuat oleh
Hendrik L. Blum (1974) dalam tulisannya secara jelas mengatakan
bahwa “ status kesehatan penduduk bukanlah hasil pelayanan medis
semata-mata”. Akan tetapi factor-faktor lain seperti lingkungan, perilaku
dan genetika justru lebih menentukan terhadap status kesehatan
penduduk, dimana perubahan pemahaman dan pengetahuan tentang
determinan kesehatan tersebut, tidak diikuti dengan perubahan kebijakan
dalam upaya pelayanan kesehatan di Indonesia, seperti membuat
peraturan perundang-undangan yang penting dalam Undang-undang
kesehatan No.23 tahun 1992 terutama yang berkaitan dengan upaya
promotif dan preventif sebagaimana tujuan program kesehatan dalam
GBHN.9
Kesehatan
bisa dijangkau.
14
Pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat haruslah merupakan interaksi
aktif dari kedua belah pihak. Disamping itu seharusnya terjalin pula suatu
pemerintah.10
10
11
15
2.6 Dampak Positif Pancasila pada bidang Kesehatan
historisnya pancasila diakui dari jaman dulu sebagai dasar atau acuan dalam
pengakuan akan pancasila yang sudah cukup lama dan peran pancasila yang
begitu penting sampai pada zaman dahulu hingga sekarang masih digunakan
oleh bangsa Indonesia sendiri secara turun temurun tidak diragukan lagi
diwujudkan hanya saja masih dalam cita-cita yang ingin dicapai oleh para
yang masih dalam tahap Negara berkembang menuju negara maju jadi aspek
Dalam nilai – nilai Pancasila terdapat poin – poin bagaimana cita – cita negara
Indonesia dapat terwujud, karena Pancasila adalah dasar negara kita. Dengan
melihat nilai – nilai tersebut, bukan hanya pemerintah yang harus mewujudkan
16
apa yang ada dalam Pancasila melainkan juga kita sebagai masyarakat.
Karena kita percaya, dalam setiap langkah yang kita ambil selalu ada
Tuhan yang menyertai kita. Dalam artian Semua yang ambil bagian
berperan dibidang kesehatan bisa selalu menjujung tinggi rasa hormat dan
teguh pada kepercayaan akan Tuhan Yang adalah pencipta segala yang ada
di bumi ini. Maka dari itu setiap tindakan yang kita ambil selalu melihat
pada salah satu nilai Pancasila yang merupakan landasan untuk nilai – nilai
kepercayaan atau agama bukan berarti kita setiap warga negara juga akan
dengan pemahaman tentang konsep ketuhanan yang maha Esa ini akan
dengan penuh rasa tanggung jawab moral dan hati yang lurus untuk
17
2. Dalam setiap pelaksanaan dan tindakan seorang tenaga medis harus
bertindak adil, kita melayani orang yang sedang sakit tidak memilih salah
satu dari antara 10 orang melainkan kita melayani 10 orang dan tidak
memilih – milih. Selain itu pada sila yang kedua ini dipahami bahwa
kemanusiaan yang adil dan beradab artinya bahwa seorang tenaga medis
kekuasaan. Oleh karena itu baik rakyat dari kalangan kecil maupun
kalangan ekonomi atas tidak ada perbedaan tetapi sama dalam menerima
3. Sebagai bangsa Indonesia yang baik, para tenaga medis harus menyatu dan
tidak ada yang saling mempunyai konflik dengan tenaga medis yang lain.
Bukan untuk sesama tenaga medis tetapi juga dengan seluruh bangsa
wilayah yang luas, tetapi kita saling menyayangi. Sila yang ketiga ini
lebih baik lagi jika hanya tenaga kesehatan yang berusaha untuk pelayanan
tentunya tidak akan berjalan dengan baik cita-cita akan Indonesia yang
18
sehat. Maka dibutuhakan persatuan orang-orang yang berperan dalam
pembangunan baru.
belum dapat terjangkau, namun sudah banyak pula pedesaan yang jaminan
sila ini menjadi patokan kepada cara bertindak dengan tidak membedaka-
baik lagi akan menjangkau seluruh negeri secara merata dan adil serta
Adapula dampak positif nilai Pancasila dalam bidang kesehatan, yaitu terlihat
1. Mengutamakan klien
12
19
4. Perbaikan berkelanjutan
dan APBD akan sangat membantu mutu kesehatan yang lebih baik lagi dan
tidak dipakai untuk program lain seperti yang kita ketahui bahwa masing-
memadai. Jika tidak ada obat dan perbekalan kesehatan lainnya tentunya tidak
Pemberdayaan masyarakat
13
14
20
Disellenggarakan melalui upaya promosi kesehatan yang pada waktu lalu
dikenal dengan sebutan pendidikan kesehatan masyarakat atau penyuluhan
kesehatan masyarakat. Pasal 38 UU no 23 thn 1992 menyebutan bahwa
penyuluhan kesehatan masyarakat disellenggarakan guna meningkatakan
pengetahuaan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup
sehat, aktif dan berperan serta dalam upaya kesehatan.15
Dengan upaya pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dengan promosi
Undang-undang kesehatan
15
16
21
a. Pengaturan dan penataan, perencanaan serta pembiayaan sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan;
b. Pengaturan penyelenggaraan profesi; dan
c. Penetapan persyaratan – persyaratan mutu pelayanan dan tugas – tugas
pengawasan penguasa dalam bidang pelayanan kesehatan.17
17
18
22
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
kesehatan.
23
3.2 SARAN
24
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
- http://medhyputra.wordpress.com/2011/06/23/pembangunan-kesehatan-di-
- http://medhyputra.wordpress.com/2011/06/23/pembangunan-kesehatan-di-
- www.google.com/url?
q=http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/governance/article/download/1521
/1216&sa=U&ei=BD1tVP_wJcTiaNyzgJgM&ved=0CAsQFjAA&usg=A
- http://aswarewin.blog.com/makalah-pradigma-baru-pembangunan-
- http://ferryrinaldy.wordpress.com/2014/04/18/pancasila-sebagai-
- http://thesimplehealthy.wordpress.com/2014/03/25/definisi-sehat-menurut-
25