Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG

“FARMAKOKINETIKA”

Disusun oleh :

Salma Muslimah Ahmad [KHGA17045]

Kelas 2B D3 Keperawatan

STIKes Karsa Husada Garut


TA 2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Garut, September 2018

Penyusun

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Pengertian ................................................................................................. 2
B. Manfaat Farmakokinetika......................................................................... 2
C. Proses tahapan obat dalam tubuh ............................................................. 3
D. Mekanisme kerja Farmakokinetika .......................................................... 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 6
A. KESIMPULAN ........................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu farmakokinetika merupakan ilmu multidisipliner yang merangkum
matematik, ilmu faal, farmakologi, farmakologi klinik, toksikologi, kimia
medicinal, kimia analisa, dan farmasetik, namun yang menjadi tulang punggung
disiplin ilmu ini ialah matematik dan ilmu faal, sedangkan (sediaan) obat
merupakan objek dari ilmu farmakokinetika.

Pada mulanya farmakologi mencakup berbagai pengetahuan tentang obat yang


meliputi: sejarah, sumber, sifat-sifat fisika dan kimiawi, cara meracik, efek
fisiologi dan biokimiawi, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotranformasi
dan ekskresi, serta penggunaan obat untuk terapi dan tujuan lain.Farmakologi
memiliki berbagai cabang ilmu di antaranya adalah Farmakognosi, Farmakoterapi,
Farmakologi Klinik, toksikologi, dll.

Berdasarkan uraian tersebut maka kami akan melakukan pembahasan


mengenai perjalanan obat di dalam tubuh yang tertuang dalam farmakokinetika
distibusi dan biotransformasi obat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari farmakokinetika ?
2. Manfaat dari farmakokinetika ?
3. Proses tahapan obat dalam tubuh ?
4. Mekanisme kerja farmakokinetika ?

C. Tujuan Penulisan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan farmakokinetika
2. Mengetahui manfaan dari farmakokinetika
3. Memahami proses tahapan pengeluaran obat dalam tubuh
4. Memahami mekanisme kerja farmakokinetika

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Farmakokinetika adalah cabang ilmu dari farmakologi yang mempelajari
tentang perjalanan obat mulai sejak diminum hingga keluar melalui organ ekskresi
di tubuh manusia. Umumnya sejumlah fase yang dilalui ketika obat masuk ke
dalam tubuh dan memulai kontak dengan organ tubuh terbagi menjadi: Proses
aliran tersebut di mulai dari penyerapan (absorpsi), lalu tersebar melalui ke
seluruh jaringan tubuh melalui darah (distribusi), selanjutnya dimetabolisi dalam
organ-organ tertentu terutama hati (biotransformasi), lalu sisa atau hasil
metabolisme ini dikeluarkan dari tubuh dengan ekskresi (eliminiasi) dan
selanjutnya disingkat menjadi ADME. Selain itu, farmakokinetika juga
mempelajari berbagai fakor yang mempengaruhi efektivitas obat.

Farmakokinetika adalah ilmu yang khusus mempelajari perubahan –


perubahan konsentrasi dari obat dan metabolitnya di dalam darah dan jaringan
sebagai fungsi dari waktu sebagai hasil dari proses yang dilakukan tubuh terhadap
obat, yaitu resorpsi, transpor, biotransformasi (metabolisme), distribusi dan
ekskresi (Hoan Tjay, 2008).

B. Manfaat Farmakokinetika
a. Kedokteran dan Farmasi
a) Farmakokinetika dapat digunakan untuk penaksiran kecepatan
absorpsi, metabolism, ekskresi obat ke dalam urin.
b) Penaksiran ketersediaan hayati formula obat yaitu kecepatan dan
jumlah obat yang masuk dalam sirkulasi sistematik.
c) Prakiraan kadar obat dosis jamak dari hasil pengukuran kadar obat
dosis tunggal.
d) Pengaturan dan regimen dosis obat bagi pasien secara individual.
e) Optimalisasi dosis obat secara spesifik
f) Mengaitkan respon farmakologik obat terhadap kadar obat plasma,
jaringan, maupun cairan tubuh lainnya
g) Merancang penyempurnaan obat.
h) Membantu diagnose suatu penyakit tertentu
i) Menetapkan secara kuantitatif efek obat pada pasien.
b. Farmakogenik

2
a) Membantu penentuan parameter untuk menganalisa kontribusi
genetic dan efek lingkungan.
b) Menetapkan tetapan kecepatan metabolism obat serta analisis
secara genetik
c) Membantu dalam studi mekanisme ADME (adsorpsi distribusi
metabolism eksresi)
d) Membantu penentuan tempat metabolisme obat
e) Membantu penetapan efek pengikatan protein plasma obat pada
distribusinya
f) Membantu dalam penetapan efek makanan pada absopsi obat
g) Membantu penetapan penyebab interaksi obat serta penjelasanya
c. Toksikologi
Penetapan penyebab toksisitas obat dan membantu mengurangi atau
menghindari toksisitas obat
d. Ekologi
Membantu prakiraan tentang penggunaan zat kimia pada hewan dan
lingkungan

C. Proses tahapan obat dalam tubuh


a. Absorpsi

Absorpsi merupakan proses penyerapan zat aktif obat oleh tubuh. Proses
absorpsi ini sangat penting dalam menentukan efek obat. Hanya zat aktif yang
berada dalam keadaan larut yang dapat diabsorpsi oleh tubuh. Setelah zat aktif
terlarut dalam pencernaan, zat tersebut selanjutnya akan di absorpsi melalui usus
dan kemudian memasuki pembuluh darah. Terdapat banyak mekanisme absorpsi
obat melalui usus, anatara lain filtrasi, difusi pasif, transpor aktif, transpor, difusi
terfasilitasi, dan pinositosis (transfer pasangan ion). Sebagian besar obat
diabsorpsi menggunakan mekanisme difusi pasif. Semua bentuk sediaan obat
mengalami tahap absorpsi kecuali obat yang digunakan secara intravena karena
obat langsung disuntikkan ke pembuluh darah sehingga obat tidak melalui tahap
liberasi dan absorpsi. Efek yang diberikan obat intravena pun lebih cepat muncul.
Proses absorpsi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor:

a) Kelarutan obat
b) Kemampuan berdifusi melalui membran sel
c) Sirkulasi pada letak absorpsi
d) Konsentrasi obat
e) Cara pemakaian obat
f) Bentuk sediaan obat
g) Luas permukaan kontak obat

3
b. Distribusi
Proses penyaluran atau penyebaraan obat melalui pembuluh darah.
Setelah berada di dalam pembuluh darah obat akan di sebarkan ke
seluruh tubuhbersama aliran darah. Selanjutnya obat akan memasuki
orga-organ tubuh. Pada tahap inilah obat mencapai tempat kerjanya
dan dapat memberikan efek yang diharapkan.
Beberapa senyawa obat melintasi plasenta atau tali pusat sehingga
penggunaan obat-obatan pada ibu hamil perlu dipertimbangkan karena
kemungkinan akan menimbulkan efek berbahaya pada janin. Bahkan
dapat menimbulkan efek toksis yang berakibat kelahiran bayi cacat
atau mati. Untuk penggunaan obat pada ibu hamil perlu bukti klinis
yang menyatakan efektivitas obat tidak membahayakan pada janin.
c. Metabolisme
Proses detoksifikasi obat oleh tubuh. Di dalam tubuh obat dianggap
sebagai benda asing karena secara normal kandungan senyawa obat
tidak terdapat di dalam tubuh. Proses detoksifikasi obat perlu
dilakukan oleh tubuh guna menurunkan kadar toksik/racun. Tubuh
suatu organisme telah memiliki mekanisme alamiah untuk melakukan
proses tersebut. Sebagian besar obat didetoksifikasi di hati oleh enzim-
enzim mikrosomal hati. Proses tersebut menghasilkan senyawa dengan
sifat toksik lebih rendah sehingga tidak terlalu beracun bagi tubuh
organisme.
Beberapa kelompok obat masih tetap dalam bentuk aktif setelah
didetoksifikasi hati sehingga memberikan efek yang diharapkan.
Namun ada pula kelompok obat yang sudah tidak aktif lagi setelah
didetoksifikasi hati. Untuk kelompok obat tersebut, pemberiannya
secara intravena (disuntikkan ke pembuluh darah) guna menghindari
proses detoksifikasi hati. obat tersebut akan langsung tersebar ke
seluruh tubuh bersama aliran darah, baru kemudian mengalami
detoksifikasi hati menjadi bentuk tidak aktif.
Untuk pemberian secara oral, obat akan memasuki hati terlebih dahulu
karena pembuluh darah yang berasal dari usus akan menuju ke hati,
baru tersebar ke seluruh tubuh. Tahap ini menyebabkan obat
mengalami detoksifikasi terlebih dahulu sebelum mencapai tempat
kerjanya. Jika terjadi demikian obat tidak memberikan efek maksimal
karena sebagian kecil atau besar obat sudah berada dalam bentuk tidak
aktif.
d. Ekskresi

merupakan proses pengeluaran obat dari tubuh organisme terutama dilakukan oleh
ginjal melalui urine. Selain organ ginjal obat diekskresikan lewat kulit (keringat),

4
pernapasan (udara), kelenjar payudara (air susu), mata (air mata), dan saluran
pencernaan (feses). Obat akan dikeluarkan dalam bentuk metabolit (bentuk
asalnya).

D. Mekanisme kerja Farmakokinetika


Adapun Mekanisme Kerja Farmakokinetika untuk melintasi membran sel ini ada
dua cara :

a. Secara Pasif, artinya tanpa menggunakan energi.


a) Filtrasi, melalui pori-pori kecil dari membran, misalnya air dan zat
hidrofil
b) Difusi, zat melarut dalam lapisan lemak dari membran sel. Contoh :
ion anorganik
b. Secara Aktif, artinya menggunakan energi.
Pengangkutan dilakukan dengan zat hidrofil (makromolekul atau ion) pada
enzim pengankut spesifik. Setelah melalui membran, obat dilepaskan lagi.
Cepatnya penerusan tidak tergantung pada konsentrasi obat. Contoh :
glukosa, asam lemak, garam besi, vitamin B1, B2 dan B12.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Farmakokinetik dapat didefinisikan sebagai setiap proses yang dilakukan
tubuh terhadap obat, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi.

Farmakokinetika adalah cabang farmakologi yang dikaitkan dengan penentuan


nasib obat dalam tubuh, yang mencakup absorbsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresi. Efektivitas suatu senyawa obat pada pemakaian klinik berhubungan
dengan farmakokinetik suatu senyawa dari suatu bentuk sediaan yang ditentukan
oleh ketersediaan hayatinya (bioavailabilitasnya).

6
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahfarma.blogspot.com/2013/09/farmakokinetik.html

https://www.dictio.id/t/apakah-yang-dimaksud-farmakokinetika-
pharmacokinetics/6209/2

http://larassmkgcfarmasi.blogspot.com/p/blog-page_14.html

http://materikuliah-farmasi.blogspot.com/2013/04/farmakokinetik.html

http://namatota.blogspot.com/2014/07/manfaat-farmakokinetika.html

http://shierlybie77.blogspot.com/2013/09/tugas-kelompok-ii-makalah.html

Anda mungkin juga menyukai