0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan14 halaman
Mobilisasi dini setelah operasi Caesar penting untuk memulihkan otot perut dan meningkatkan sirkulasi darah serta mencegah infeksi. Ia melibatkan pergerakan bertahap mulai dari anggota tubuh hingga berjalan untuk memastikan kesembuhan yang cepat. Kegagalan melakukannya dapat menyebabkan demam, perdarahan berlebihan dan penyembuhan luka yang lambat.
Mobilisasi dini setelah operasi Caesar penting untuk memulihkan otot perut dan meningkatkan sirkulasi darah serta mencegah infeksi. Ia melibatkan pergerakan bertahap mulai dari anggota tubuh hingga berjalan untuk memastikan kesembuhan yang cepat. Kegagalan melakukannya dapat menyebabkan demam, perdarahan berlebihan dan penyembuhan luka yang lambat.
Mobilisasi dini setelah operasi Caesar penting untuk memulihkan otot perut dan meningkatkan sirkulasi darah serta mencegah infeksi. Ia melibatkan pergerakan bertahap mulai dari anggota tubuh hingga berjalan untuk memastikan kesembuhan yang cepat. Kegagalan melakukannya dapat menyebabkan demam, perdarahan berlebihan dan penyembuhan luka yang lambat.
CAESAR RSUD DR. SLAMET GARUT KELOMPOK 1 (DEWI, DESI, RIZAL, WILDAN) ANGKATAN 5 NERS Apa mobilisasi dini itu? “mobilisasi dini adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan secara bertahap yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan Caesar” Tujuan mobilisasi dini???? “Membantu jalannya penyembuhan luka ibu yang sudah melahirkan dengan Caesar” Manfaat Mobilisasi Bagi Ibu SETELAH operasi caesar ????? 1. Dengan bergerak, otot –otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot perutnya menjadi kuat kembali. 2. Dapat mengurangi rasa sakit dan membantu memperoleh kekuatan, mempercepat kesembuhan dengan demikian ibu merasa sehat. 3. kerja usus dan kandung kencing lebih baik. Dengan bergerak akan merangsang pergerakan sitem pencernaan kembali normal. 4. Membantu mempercepat organ-organ tubuh bekerja seperti semula. 5. Mencegah terjadinya penggumpalan darah dan tersumbatnya pembuluh darah sehingga sirkulasi darah normal/lancar. Kerugian Bila Tidak Melakukan Mobilisasi 1. Peningkatan suhu tubuh. 2. “Karena adanya penurunan kembali rahim yang tidak baik sehingga sisa darah tidak infeksi (peningkatan suhu tubuh)” 3. Perdarahan yang abnormal (>1000ml/hari atau dari jam 6-12 sudah mengganti softex >2). 4. Penurunan rahim yang tidak baik. (karena kontraksi rahim yang terganggu) 5. Penyembuhan luka operasi lambat jika tidak mobilisasi dini. •Rentang Gerak Dalam Mobilisasi
1. Rentang Gerak Pasif
2. Rentang Gerak Aktif 3. Rentang gerak fungsional Mobilisasi pada pasien dengan anastesi umum : 1. Setelah operasi, pada 6 jam pertama ibu paska operasi seksio sesarea harus tirah baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki. 2. Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan mencegah trombosis dan trombo emboli. 3. Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk. 4. Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan.
Mobilisasi pada pasien dengan anastesi spinal : 1. Setelah operasi berbaring di tempat tidur (tirah baring) tetapi dapat melakukan pergerakan ringan seperti menggerakan ekstremitas atas dan ekstremitas bawah. 2. Pada hari kedua pasien dapat duduk di tempat tidur dan duduk dengan kaki menjuntai di pinggir tempat tidur 3. Pada hari ketiga, pasien dapat berjalan di kamar seperti kamar mandi dan bisa berjalan keluar kamar.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis