Website Administrator
23 Agustus 2017
13904
Mobilisasi dini setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi dimulai dari
latihan ringan di atas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar
mandi dan berjalan ke luar kamar (Brunner & Suddarth, 2002)
1. Gaya hidup
2. Proses penyakit
3. Kebudayaan
4. Usia
5. Tingkat Energi pasien
Tahapan Mobilisasi
1. Pada hari pertama 6-10 jam setelah pasien sadar, pesien bisa melakukan latihan
pernafasan dan batuk efektif kemudian miring kanan miring kiri sudah dapat dimulai.
2. Pada hari ke 2, pasien didudukan selama 5 menit, disiruh latihan pernafasan dan batuk
efektif guna melonggarkan pernafasan.
3. Pada hari ke 3-5, pasien dianjurkan untuk belajar berdiri kemudian berjalan disekitar
kamar, ke kamar mandi, dan keluar kamar sendiri.
1. Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation, dengan bergerak, otot-
otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot perutnya menjadi kuat kembali
dan dapat mengurangi rasa sakit dengan demikian pasien merasa sehat dan membantu
memperoleh kekuatan, mempercepat kesembuhan.
2. Faal usus dan kandung kencing lebih baik, dengan bergerak akan merangsang peristaltic
usus kembali normal. Aktivitas ini juga membantu mempercepat organ-organ tubuh
bekerja seperti semula.
3. Mempercepat pemulihan misal konstraksi uterus post secarea, dengan demikian pasien
akan cepat merasa sehat dan bisa merawat anaknya dengan cepat.
4. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli, dengan mobilisasi sirkulasi darah
normal/lancar sehingga resiko terjadinya trombosis dan tromboemboli dapat dihindarkan.
1. Miokard akut
2. Disritmia jantung
3. Syok sepsis
4. Kelemahan unum dengan tingkat energi yang kurang