DAN
PEMENUHAN NUTRISI PASCA
OPERASI
TIM PKRS
LANTAI 5 AL-AQSA
RSUD HAJI PROVINSI JAWA TIMUR
APA ITU MOBILISASI
DINI?
Mobilisasi dini setelah operasi yaitu suatu proses
aktivitas atau pergerakan setelah beberapa jam
yang dilakukan setelah operasi dari latihan ringan di
atas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari
tempa tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan
ke luar kamar
TUJUAN MOBILISASI DINI
2. Mobilisasi Aktif
Pasien dalam menggerakkan tubuh
dilakukan secara mandiri tanpa bantuan
orang lain
Tahap-tahap Mobilisasi Dini
1. 1. Setelah operasi, 6 jam pertama pasien harus tirah
birang dahulu. Mobilisasi yang dilakukan: Menggerakkan
tangan, lengan, menggerakan ujung jari kaki dan memutar
pergelangan tangan, mengangkat tumit, menegangkan
otot serta menekuk dan mengegser kaki
Operasi Besar
c. Diet Pasca-Bedah 1 (DPB I)
Setelah sadar, rasa mual hilang serta ada tanda-tanda usus mulai bekerja.
Selama 6 jam sesudah operasi, makanan yang diberi berupa air putih, teh manis,
atau cairan lain seperti pada makanan cair jernih. Makanan diberikan dalam waktu
sesingkat mungkin dan diberi makanan parenteral sesuai kebutuhan
b. Diet Pasca Bedah II (DPB II)
Diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran cerna atau sebagai
perpindahan dari diet pasca-bedah I. Makanan diberikan dalam bentuk cair kental,
berupa kaldu jernih, sirup, sari buah, sup, susu, dan puding rata-rata 8-10 kali sehari
selama pasien tidak tidur. DPB II diberikan untuk waktu sesingkat mungkin karena
zat gizinya kurang. Makanan yang tidak boleh diberikan pada diet pasca-bedah II
adalah air jeruk dan minuman yang mengandung karbondioksida.