Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah : Ilmu Kedokteran Klinik
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
KHGC20099
2021
Materi Kuliah 1 : Neurosis dan Psikosis
Jawaban :
Jawaban :
f. Neurasthenia
1) Gejala-gejala neurasthenia Neurasthenia disebutjuga penyakit payah.
Gejala utama gangguan ini adalah tidak bersemangat, cepat lelah
meskipunhanya mengeluarkan tenaga yang sedikit, emosi labil, dan
kemampuan berpikir menurun. Di samping gejala-gejala utama
tersebut juga terdapat gejalagejalatambahan, yaitu insomnia, kepala
pusing, sering merasadihinggapi bermacam-macam penyakit, dst.
2) Faktor penyebab neurasthenia Neurasthenia dapat terjadi karena
beberapa faktor (ZakiahDaradjat, 1983 : 34), yaitu sebagai berikut.
Terlalu lama menekan perasaan, pertentangan batin, kecemasan.
Terhalanginya keinginan-keinginan.Sering gagal dalam menghadapi
persaingan-persaingan
3) Terapi untuk penderita neurasthenia
Upaya membantu penyembuahn penderita neurasthenia dapat
dilakukan dengan teknik terapi sebagai berikut.
a) Psikoterapi supportif
b) Terapi olah raga
c) Farmakoterapi.
B. Soal dan Jawaban Psikosis
1. Definisi Psikosis adalah
Jawaban :
a. Psikosis organik
Jenis psikosis yang tergolong psikosis organik adalah sebagai berikut:
1) Alcoholic psychosis, terjadi karena fungsi jaringan otak terganggu
atau rusak akibat terlalu banyak minum minuman keras.
2) Drug psychose atau psikosis akibat obat-obat terlarang (mariyuana,
LSD, kokain, sabu-sabu, dst).
3) Traumatic psychosis, yaitu psikosis yang terjadi akibat luka atau
trauma pada kepala karena kena pukul, tertembak, kecelakaan, dst.
4) Dementia paralytica, yaitu psikosis yang terjadi akibat infeksi syphilis
yang kemudian menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
b. Psikosis fungsional
1) Schizophrenia
2) Psikosis manik-depresif
3) Psikosis paranoid
a. Skizofrenia
1) Gejala yang muncul biasa dalam usia dewasa muda, dengan prevalensi
global 0,3 % sampai 0,7%. Bingung tentang identitas diri, hilangnya rasa
percaya diri dan keyakinan, perilaku stupor, gerakan tubuh yang ganjil dan
ekspresi wajah aneh, tidak mampu beradaptasi dalam kehidupan sosial.
2) Penyebab gangguan
Faktor lingkungan bisa menjadi penyebab gangguan ini dan perkembangan
skizofrenia. Faktor genetika juga berperan dalam proses penurunan sifat
gangguan pada anggota keluarga. Resiko terbesar penyakit skizofrenia ini
adalah 6,5%. Satu teori mengasumsikan keterlibatan genetik dalam evolusi
sifat manusia yaitu alami, namun belum ada teori resminya hingga saat ini.
Selain faktor genetika, faktor lingkungan seperti tempat tinggal,
penggunaan obat, stres juga mampu mempengaruhi.
Penderita yang diberikan dukungan oleh orang sekitarnya akan
berkembang lebih baik daripada yang lebih banyak dikritik oleh orang
tuanya. Faktor lainnya yang memiliki peranan penting juga seperti isolasi
sosial, disfungsi keluarga, pengangguran, dankondisi ekonomi yang buruk
atau kehidupan yang penuh tekanan dari oprang orang sekitar.
3) Terapi pada penderita skizofrenia bisa berupa:
a) Penanganan biomedis: berguna untuk mengendalikan gejala gejala
yang muncul.
b) Penanganan psikososial: pendekatan berdasarkan prinsip belajar dan
ketrampilan sosial untuk membantu penderita mengendalikan
perilakunya menjadi adaptif.
c) Rehabilitasi: melalui terapi keompok untuk membantu penderita
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kehidupan komunitas.
d) Program intervensi keluarga: meningkatkan komunikasi antar keluarga
dan memberikan dukungan positif serta mengurangi adanya konflik
dan tenkanan dalam keluarga.
b. Psikosis mania-depresif
1) Gejala-gejala psikosis mania-depresif
Gejala-gejala mania antara lain: euphoria (kegembiraan secara
berlebihan; waham kebesaran; hiperaktivitas; pikiran melayang.
Gejala-gejala depresif antara lain: kecemasan; pesimis; hipoaktivitas;
insomnia; anorexia.
2) Faktor penyebab psikosis mania-depresif
Psikosis mania-depresif disebabkan oleh faktor yang berhubungan
dengandua gejala utama penyakit ini, yaitu mania dan depresi. Aspek
mania terjadi akibat dari usaha untuk melupakan kesedihan dan
kekecewaan hidup dalam bentuk aktivitas-aktivitas yang sangat
berlebihan. Sedangkan aspek depresinya terjadi karena adanya
penyesalan yang berlebihan.
c. Psikosis paranoid
1) Gejala-gejala psikosis paranoid
Sistem waham yang kaku, kukuh dan sistematis, terutama waham
kejaran dan kebesaran baik sendiri-sendiri maupun bercampur aduk
Pikirannya dikuasai ole hide-ide yang salah, kaku, dan
paksaan.Mudah timbul rasa curiga .
2) Faktor penyebab psikosis paranoid
Faktor-faktor yangdapat menyebabkan psikosis paranoid (Kartini
Kartono, 1999), antara lain:
a) Kebiasaan berpikir yang salah
b) Terlalu sensitif dan seringkali dihinggapi rasa curiga
c) Adanya rasa percaya diri yang berlebihan (over confidence)
d) Adanya kompensasi terhadap kegagalan dan kompleks inferioritas.
3) Terapi Psikosis Paranoid
a) Terapi Individu. Psikoterapi dapat membantu menormalkan pola
pikir, belajar untuk mengatasi stres dan mengidentifikasi tanda-
tanda awal kekambuhan untuk membantu pengidap mengelola
penyakit mereka.
b) Pelatihan Keterampilan Sosial
c) Terapi Keluarga
d) Rehabilitasi Pekerjaan.
4. Perbedaan neurosis dan psikosis
Jawaban :