METODOLOGI PENELITIAN
Pelaksanakan penelitian ini dibagi atas beberapa tahap dan sub tahap yaitu
meliputi tahap persiapan atau biasa disebut dengan tahap awal, tahap pengambilan
data, tahap pengolahan data dan penyajian hasil penelitian. Adapun tahap sebagai
berikut :
26
3.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal dari penelitian ini, dimana pada tahap ini
terbagi berdasarkan beberapa sub tahap yaitu persiapan administrasi, persiapan alat
dan bahan, informasi lokasi tujuan pengambilan data dan studi tentang. Pada tahap
persiapan inilah sangat menentukan pada saat proses pengambilan data agar efisien
dan efektif.
Pada tahap pengambilan data ini terdiri dari beberapa subtahap yang dilakukan
dan jenis-jenis data yang dibutuhkan dalam melakukan kerja praktek ini.
27
3.2.1 Jenis Data
28
4. Pengambilan foto tata guna lahan dan vegetasi.
5. Pengambilan foto Bentang Alam/Geomorfologi.
Pada tahap pengolahan data ada beberapa langkah-langkah yang dilakukan dari
penginputan data hasil survei lapangan, pengolahan data sekunder dan primer, tahap
ini dilakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi/software sebagai berikut :
1. Software GIS
2. Microsoft Excel
3. Microsoft Office
Dari tiap unit/klas/tipe pada peta parameter telah ditumpang tindih dengan peta
distribusi Gerakan tanah pada tiap unit/klas/tipe. Metode ini merupakan metode
statistik.
29
B. Analisis Klasifikasi Kerentanan Gerakan Tanah
Berdasarkan nilai bobot dari tiap peta parameter yang telah diperoleh dari
analisis densitas kemudian dijumlahkan untuk mendapat nilai bobot akhir dalam
penentukan zona atau tingkatan berdasarkan kerentanannya, klasifikasi hasil dari
penjumlahan maksimal dibagi menjadi 4 zona yaitu atau dalam angka :
1. Zona kerentanan Gerakan tanah tinggi merupakan daerah yang secara umum
mempunyai kerentanan tinggi untuk terjadi Gerakan tanah. Gerakan tanah
berukur besar sampai sangat kecil telah sering terjadi dan akan cenderung
sering terjadi.
2. Zona kerentanan Gerakan tanah menegah merupakan derah yang secra umum
mempunyai kerentanan menegah untuk terjadi Gerakan tanah. Gerakan tanah
besar maupun kecil dapat terjadi terutama di derah yang berbatasa dengan
lembah sungau, gawir, tebing pemotongan jalan dan pada lereng yang
mengalami gangguan, Gerakan tanah masih mungkin dapat aktif kembali
terutama oleh curah hujan yang tinggi
3. Zona kerentanan Gerakan tanah rendah merupakan daerah yang secara umum
terjadi Gerakan tanah. Pada zona ini Gerakan tanah umumnya jarang terjadi
kecuali jika mengalami gangguan pada kerengnya.
4. Zona kerentanan Gerakan tanah sangat rendah, merupakan daerah yang
mempunyai kerentanan sangat rendah untuk terjadi Gerakan tanah. Pada zona
ini sangat jarang atau hamper tidak pernah terjadi Gerakan tanah. Tidak
ditemukan adanya gejala-gejala Gerakan tanah lama atau baru kecuali pada
umumnya merupakan daerah datar sampai landai dan tidak dibentuk oleh
onggokan material Gerakan tanah.
Pada penyusunan skripsi ini dilakukan studi literatur sesuai dengan topik pada
penelitian ini, mempelajari sistematika dan format penulisan dari buku panduan
penyusunan skripsi dan kerja praktek yang ditetapkan dalam Jurusan Teknik
Pertambangan, kemudian dilakukan pengolahan atau di tuangkan dalam bentuk draft
dan sebagaimana pada umumnya dalam melakukan penelitian wajib melaksanakan
30
bimbingan kepada Dosen Pembimbing agar mendapat masukan dan saran dalam
melaksanakan penelitian. Tahap penyusunan ini merupakan tahap akhir dari
penyusunan skripsi
31
METODE PENELITIAN
TAHAP PERSIAPAN
1. Persiapan Administrasi
2. Studi Pustaka
3. Persiapan Alat dan Bahan
Pengolahan Data
Penyusunan Laporan
Seminar
32