Anda di halaman 1dari 13

Konseling individu metode CEA

TBC

D : Assalamualaikum wr wb, bismillah

D : Perkenalkan pak saya dr x ,dokter yang berjaga di RS ini

D : Dengan bapak Siapa? Alamat?Usia?Pekerjaan ?

D : Silahkan nanti bisa ceritakan keluhannya pak?

D : Apa yang bapak rasakan ?

P : ini dok saya batuk disertai darah , berat badan saya juga turun drastis dok

D : Apa yang bapak pikirkan pada saat bapak merasakan sakitnya?

P : biasa saja dok, sudah biasa batuk sperti ini. Sudah lama dok batuknya , jadi sudah terbiasa

D : Apkah bapak merasa sedih atau takut ?

P : tidak dok , tidak ada rasa sedih atautakut , ataupun khawatir

D : hal apa dari penyakit bapak yang paling membuat bapak merasa baik saja ?

P : ya paling kepikiran dok bisa sembuh atau tidak. Tapi saya tetap dibawa santai saja dok

D : jadi bapak merasakan biasa saja terhadap keluhan batuk berdarah pak karena sudah
terbiasa, bapak juga tidak merasa takut atau khawatir akan hal itu

D : Jadi begini bapak . sebenarnya keadaan ini tidak boleh disepelekan . batuk berdarah
yangbapak rasakan ini perlu penanganan yang serius

D : Apakah sebelumnya bapak mengetahui tentnag penyakit tuberculosis?

P : saya tahu ya bapak berdarah dok

D : Apakah bapak tahu apa yang menyebabkan penyakit tersebut ?

P : banyak ngerokok mungkin dok, bisa juga mungkin karena saya ngga pakai masker saat
bekerja. Padahal teman-teman saya sebelumnya banyak yang seperti itu dok

D : Berarti disekitar bapak / teman-teman baak banyak yang sakit sepeti itu tapi tidak
menggunakan masker ?

P : Tidak dok

D : Jadi sebenernya penyakit tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
bakteri mycobakterium tuberculosis pak. Penyakit ini termasuk ke dalam penyakit menular ,
dimana penularannya melalui udara yaknikebiasaan meludah sembarangan dan jarang
menggunakan masker untuk mengurangu resiko penularan

D : Apakah bapak mengetahui tanda dan gejala dari penyakit tersebut ? Apa yang bapak
rasakan ?

P : ya tahu saya cuma batuk ini , sama berat badan yang turun drastis

D : hanya itu saja pak yang bapak ketahui ?

P : iya dok

D : Benar pak . itu salah satu . tetap masuk ada tanda dan gejala lainnya seperto sesak nafas ,
nyeri dada , demam , keringat malam

D : apakah bapak juga mengetahui dampak dari penyakitini jikatidak segera diobati

P : Setahu saya ya tidak akan sembuh dok

D : penyakit ini kalo tidak segera di tangani akan berdampak jangka panjang atau bila lebih
parah bapak bisa mengalami pneumothorax yaitu adanya udara didalam rongga paru paru
kemudian bisa juga gagal nafas dan gagal jantung.

D : Selama ini apakah bapak minum obat ?

P : Iya dok, saya minum rifampisin

D ; Apak rutin pak ? Apakah ada perubahan setelah mengkonsumsi obat tersebut ?

P : Ada perubahan sedikit dok, tapi ya tetap seperti ini. Dan saya berhenti sudah tidak
mengkonsumsi obat tersebut selama 2 minggu.

D : Karena bapak menghentikan untuk mengkonsumsi obat tersebut maka pengobatannya di


lanjutkan sesuai jadwal lagi ya pak

D : Apakah bapak sudah paham atau jelas tentang yang saya jabarkan ?

D : Jadi disini, saya sarankan bapak untuk selalu menggunakan masker terutama saat bapak
kontak dengan teman-teman bapak ketika bekerja. Tujuannya disini untuk mengurangi atau
meminimalisir penularan dari bakteri tersebut.

D : Apakah bapak sudah jelas ?

P : Iya, jelas dok.

D : Saat ini bagaimana perasaan bapak setelah mendengar penjelasan dari saya ?

P : Saya menjadi paham dan tahu penyebab dari penyakit TB dok, yakni bakteri
Micobacterium tuberculosis yang penularannya melalui udara, maka dari itu saya harus
sering menggunakan masker untuk mengurangi terpaparnya bakteri tersebut.
D : Baik bapak, selanjutnya saya akan jadwalkan ulang untuk pertemuan dengan bapak untuk
berkonsultasi jika bapak ada yang dibingungkan.

D : Alhamdulillah ada yang ingin ditanyakan bapak ? jika tidak, terimakasih.


Assalamualaikum.
Keterampilan Konseling Pada Pasien Metode CEA
DISLIPIDEMIA

Seorang laki-laki berusia 27 tahun pergi ke klinik gizi karena mengalami obesitas. Ia
senang sekali makan junk food dan gorengan. Aktivitasnya setelah pulang bekerja bermain
video games selama berjam-jam. Ia mulai khawatir dengan kesehatannya, karena akhir-akhir
ini sering merasakan sakit kepala. Ia mengaku sudah pernah mencoba diet, tetapi gagal terus.
Hasil laboratorium menunjukan kadar kolesterol total 300mg/dl. Dokter yang pernah
dikunjungi sebelumnya pernah mengatakan bahwa ia mengalami dyslipidemia, lalu
meyarankan untuk merubah gaya hidup dahulu, jika masih gagal, maka dokter akan
memberikan obat golongan HMG-CoA reduktase inhibitor.

1. Menanyakan identitas pasien, melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta


penunjang:
Dokter : Selamat siang, perkenalkan saya dokter desy saya dokter yang bekerja
diklinik ini. Mohon maaf dengan bapak siapa?
Pasien: Bapak lutfi dok
Dokter: Untuk usianya berapa pak?
Pasien: 27 tahun dok
Dokter : Untuk alamatnya dimana pak?
Pasien: Di sambiroto dok
Dokter : Maaf , bapak lutfi untuk pekerjaan sehari-harinya apa?
Pasien : Saya seorang PNS dok
Dokter: Baik bapak lutfi datang kesini ada keluhan apa, insyaallah saya akan
membantu sesuai dengan kemampuan saya.
Pasien: Begini dok, akhir- akhir ini kepala saya terasa sangat pusing dok apalagi
pada saat saya pulang bekerja. 2 minggu yang lalu saya pergi ke dokter di dekat
kantor saya dan dokter tersebut mengatakan bahawa saya terkena dyslipidemia.
Dokter: Baik bapak lutfi, untuk kepala yang terasa pusing disebelah mana ya pak?
Pasien: Diseluruh kepala dok, terasa sangat pusing saat saya sedang capek dok
biasanya setelah pulang bekerja
Dokter: Sakitnya itu sudah sejak kapan ya pak?
Pasien: Sudah sejak 3 hari yang lalu dok
Dokter: Baik bapak lutfi, bisa diceritakan bagaimana awal mulanya bisa pusing
seperti itu?
Pasien: Begini dok,3 hari yang lalu di dekat kantor saya ada restaurant bbq yang
baru buka jadi saya dan teman-teman saya pergi untuk makan disana sehabis pulang
bekerja, lalu pada malam harinya kepala saya terasa sangat pusing dok dan sampai
sekarang masih terasa pusing.
Dokter: Kalau pusing biasanya bapak beri apa biar agak enakan?
Pasien: Saat pusing saya minum panadol dok dan minum obat simvastatin dari
dokter saya sebelumnya tapi setiap sore atau sehabis makan berat selalu kambuh
dok padahal saya selalu minum obat penurun kolestrol setelah saya makan goreng-
gorengan ataupun makanan berlemak lainnya tapi masih saja terasa pusing dok.
Dokter: Baik bapak lutfi, disini saya akan melakukan pemeriksaan vital sign dan
pemeriksaan pada kadar kolestrol bapak namun nanti akan sedikit sakit karna saya
akan mengambil sedikit darah dari ujung jari bapak, apakah bapak bersedia?
Pasien: Baik, saya bersedia dok
Dokter: Baik pak setelah dilakukan pemeriksaan, untuk tekanan darah bapak 120/80
mmHg, respiratory rate bapak 20 kali/menit, frekuensi nadi bapak 80 kali/menit,
dan suhu tubuh bapak 36 derajat celcius yang artinya normal. Namun untuk hasil
pemeriksaan kolestrol total bapak tergolong tinggi yaitu 300 mg/dl yang dimana
normalnya < 200 mg/dl. Dimana untuk diagnosisnya sendiri bapak terkena
dyslipidemia.
Pasien: Sama seperti diagnosis dari dokter sebelumnya ya dok
Dokter: Iya pak dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
bapak menderita dyslipidemia. Jadi bagaimana perasaan bapak setelah mengetahui
bahwa bapak menderita dyslipidemia?
Pasien: Saya jadi sangat takut dok
Dokter: Loh kok jadi takut pak, memang apa saja yang sudah bapak ketahui tentang
penyakit dyslipidemia ini pak?
2. Chartasis:
 Kalau kolestrol saya naik saya bisa terkena gagal jantung dan stroke
dok dan saya bisa meninggal kapan saja
 Kalau saya makan makanan berlemak tapi setelah itu minum obat
penurun kolestrol maka kolestrol saya tidak akan naik dok
 Dyslipidemia tidak terjadi pada orang yang kurus dok
 Semua kolestrol itu tidak baik untuk kesehatan dok
 Anak-anak tidak mungkin terkena kolesterol dok
 Makanan tinggi lemak pasti berkolestrol dok

Dokter : Apa yang bapak pikirkan saat bapak merasa pusing akhir-akhir ini?

Pasien: Saya berpikir kalau ada yang tidak beres dengan tubuh saya dok

Dokter: Apa yang bapak rasakan saat berpikir seperti itu?

Pasien: Saya sangat takut dan gelisah dok, saya takut kalau saya menderita penyakit
yang bisa membuat saya meninggal

Dokter: Hal apa yang membuat bapak sangat takut dan gelisah?

Pasien: Saya takut dok karena kepala saya sering pusing dan terkadang saya merasa
sesak, kolesterol saya juga tinggi, kemarin teman sekantor saya juga ada yg tiba-tiba
meninggal karna penyakit jantung koroner dan kolesterol dia juga sering tinggi dok.

Dokter : Jadi bapak merasa takut karena menurut bapak dyslipidemia dapat
menyebabkan bapak meninggal tiba-tiba.

Pasien: Iya benar dok

Dokter: Sebenarnya dyslipidemia itu tidak membuat bapak meninggal tiba-tiba,


namun dyslipidemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan terjadinya
arteroskeloris dimana dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner.

Pasien: Oh seperti itu dok

Dokter: Sebelumnya apa bapak sudah tau apa itu dyslipidemia?

Pasien: Setahu saya itu gara-gara terlalu banyak makanan berlemak jadi membuat
kolesterol dalam darah tinggi dok

Dokter: Iya benar pak dalam istilah awamnya seperti itu, dyslipidemia adalah kelainan
metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid
dalam plasma yang ditandai dengan meningkatnya LDL dan trigliserida dan
menurunnya HDL.
Pasien: Oh begitu dok

Dokter: Apa bapak tahu apa penyebab dyslipidemia?

Pasien : Setahu saya karena banyak makan-makanan berlemak dan goreng-gorengan


dok

Dokter: Iya pak benar itu salah satu sebabnya, bisa juga disebabkan karena pola hidup
yang tidak sehat, karena kelainan genetik ataupun komplikasi dari suatu penyakit
tertentu.

Dokter: Apa bapak sudah tahu gejala dari dyslipidemia apa saja?

Pasien: Belum dok, saya belum tahu

Dokter: Disini untuk tanda gejala dari dyslipidemia masih belum diketahui secara
pasti pak dan hanya dapat diketahui dari pemeriksaan darah pak

Dokter: Apa bapak sudah tahu komplikasi dari dyslipidemia ini?

Pasien: Belum dok

Dokter: Bila dyslipidemia dibiarkan saja maka akan terjadi arteriosclerosis dimana
penyempitan dan penebalan arteri karena penumpukan plak pada dinding arteri.
Penumpukan plak tersebut terjadi saat lapisan sel pada dinding dalam arteri
(endothelium) yang bertugas menjaga kelancaran aliran darah mengalami kerusakan.
Plak yang menyebabkan aterosklerosis terdiri dari kolesterol, zat lemak, kalsium, dan
fibrin (zat dalam darah).  Plak dapat terbawa aliran darah hingga menyebabkan
penyumbatan, atau membentuk bekuan darah pada permukaan plak dan akan
menyumbat dipembuluh darah terkecil bila penyumbatan terjadi di otak maka akan
menyebabkan stroke dan bila menyumbat di aorta ataupun ventrikel maka akan
menyebabkan gagal jantung.

Pasien: Wah ternyata seperti itu dok

Dokter: Selama ini bapak sudah mengkonsumsi obat apa untuk mengatasi ini?

Pasien: Hanya simvastatin dok diminum setelah saya makan makanan berlemak
Dokter: Baik pak disini saya akan mencoba pengobatan non farmakologis dulu selama
6 minggu dengan mengubah life style bapak menjadi lebih sehat, setelah itu saya baru
akan menentukan obat statin kepada bapak jikalau kolesterol bapak masih tidak stabil
dan masih tinggi.

Dokter: Bagaimana pak apakah sudah paham sekarang dengan penyakit bapak?

Pasien: Sudah dok, saya harus mengubah pola hidup saya menjadi lebih sehat
sebelum terlambat dan terjadi arterosklerosis

Dokter: Benar sekali pak, jadi bagaimana sekarang perasaan bapak tentang penyakit
bapak?

Pasien: saya sudah lega dok dan ketakutan serta kegelisahan saya sudah berkurang

Dokter: Baik pak nanti akan saya rujuk ke spesialis gizi ya pak untuk program
penurunan berat badan bapak, nanti jika masih ada yang ingin ditanyakan serta
dibingungkan bapak bisa datang kemari lagi dan untuk kontrol rutin indeks lipid
bapak

Pasien: Baik dokter, terimakasih banyak


Check List Konseling Individu Metode CEA
HIPERTENSI

A. Membuat Sambung Rasa


Bismillahirahmanirahim
D : Assalammualaikum bu,silahkan duduk. Perkenalkan nama saya dokter X
yang berjaga pada pagi hari ini. Mohon maaf saya bicara dengan ibu siapa ?
P : Dengan ibu s dok
D : Usia nya berapa ya bu dan ibu tinggal dimana ?
P : Saya 60 tahun dok tinggal di kedung mundu.
D : Baik bu, ibu silahkan menceritakan keluhan/ keluh kesahnya insyaallah saya
bisa membantu.
P : Ini dok, kok saya seperti seperti tekanan darahnya tinggi karena teman teman
saya yang sebaya rata-rata pada kena hipertensi dan katanya diusia seperti ini
kemungkinan besar terkena hipertensi.

B. Catharis
D : Apa yang ibu pikirkan saat mengetahui hal tersebut ?
P : Ya saya takut dok, saya cemas.
D : Kenapa ibu berfikiran seperti itu ?
P : Iya dok, saya takut karena minggu lalu teman saya yang punya riwayat
hipertensi meninggal dok.
D : Hal apa yang paling membuat bapak begitu ?
P : Ya saya kan sudah tua dok, katanya diusia seperti saya ini pasti terkena
hipertensi dan mengalami komplikasi lainnnya. Saya kan masih ingin menikmasti
masa tua dok, saya blm siap meninggal.
D : Baik bu, berarti disini ibu taunya bahwa pada saat usia sudah tua/seperti usia
ibu saat ini pasti mengalami hipertensi ya ?kemudian ibu takut dari hipertensi
tersebut membuat ibu meninggal. Ibu juga merasa ketakutan dan mencemaskan
akan hal itu, betul seperti itu bu ?
P : Iya dok, benar.

C. Education
D : Sebelumnya, apakah ibu mengetahui apa itu hipertensi ?
P : Ya saya taunya itu tekanan darahnya tinggi dok.
D : Iya benar bu, jadi bu definisi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah sistolik yang > 140mmhg an tekanan darah diastolik
>90 mmhg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan
cukup/ istirahat. Kemudian apakah ibu sudah mengetahui apa penyebab hipertensi
?
P : Karena usianya sudah tua setahu saya dok.
D : Jadi ibu, hipertensi itu berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi dua.
Yang pertama, adalah hipertensi essensial(idiopatik) yaitu hipertensi tanpa
kelainan dasar patologis yang jelas. Penyebabnya bisa karena faktor genetik
(keturunan) seperti resistensi(kebal) terhadap insulin, reaktivitas pembuluh darah
dan faktor lingkungan antara lain karena diet, kebiasaan merokok, obesitas, stress
emosional.
Yang kedua, adalah hipertensi sekunder pada kebanyakan kasus, penyakit ginjal
kronis yang menyebabkan disfungsi renal dan penyempitan arteri yang membawa
darah keginjal (renovaskuler). Dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
P : Ohh begitu ya dok.
D : Iya bu, untuk tanda dan gejalannya sendiri seperti sakit kepala yang parah,
penglihatan buram, nyeri didaerah dada, sulit bernafas, denyut jantung tidak
teratur, dan berkeringat.
D : Apakah hipertensi bisa sembuh dok ?
P : Hipertensi tidak bisa disembuhkan bu, namun bisa dikontrol dengan cara
minum obat teratur, mengubah pola hidup, olahraga, mengurasi asupan garam
untuk mencegah komplikasi dan tekanan darah tetap normal.

D. Action
D : Karena ibu sangat khawatir dengan hipertensi, nanti saya akan mengecek
tekanan darah ibu. Untuk memastikan.
P : Iya dok silahkan
D : Apakah ibu tadi sudah mengerti tentang hipertensi yang saya jelaskan, bisa ibu
mengulanginya ?
P : Iya dok, ternyata hipertensi bukan karena faktor usia tetapi karena genetik,
faktor lingkungan, pola hidup.
D : Iya betul bu. Lalu bagaimana perasaan ibu sekarang? Apakah ibu masih
merasa takut dan cemas ?
P : Tidak dok, saya sudah lega mendengar penjelasan dokter.
D : Baik bu, silahakan nanti jika ada yang ingin ditanyakan atau kurang jelas
tentang hipertensi ibu bisa datang kontrol ke saya sekitar 7 hari lagi. Jangan lupa
untuk selalu menajaga pola makan dan berolahraga ya bu. Apakah ada yang ingin
ditanyakan lagi bu ?
P : Tidak dok, saya sudah jelas
D : Baik bu alhamdullilah, mohon maaf jika saya terdapat kesalahan selama
menjelaskan. Wassalammualaikum wr wb.
Check List Konseling Individu Metode CEA

DIABETES MILITUS
Check List Konseling Individu Metode CEA

CA MAMAE

Anda mungkin juga menyukai