Disusun oleh :
1. Definisi Obat..................................................................................................1
2.1.2 Serbuk............................................................................................3
2.1.4 Kapsul............................................................................................5
2.1.5 Supposituria....................................................................................6
2.2.1 Krim...............................................................................................6
2.2.2 Pasta...............................................................................................8
2.3.2 Suspensi..........................................................................................9
2.3.5 Sirup.............................................................................................11
2.3.6 Infus.............................................................................................12
2.3.7 Eliksir..........................................................................................12
i
2.4 Bentuk Gas ............................................................................................13
2.4.1 Inhalasi...........................................................................................13
2.4.2 Aerosol...........................................................................................13
3.1 Oral................................................................................................................14
3.2 Parektal.........................................................................................................14
3.3 Sublingual.....................................................................................................14
3.4 Parenteral.....................................................................................................14
5.2 Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit...........16
5.4 Obat yang bekerja untuk menambah atau mengganti fungsi zat yang
hilang.....................................................................................................................16
6.1 Sistemik.........................................................................................................17
6.2 Lokal.............................................................................................................17
7.3 Hewan...........................................................................................................18
7.4 Sintesis.........................................................................................................19
7.5 Mikroorganisme...........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
1. Definisi obat
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat
penyakit, meredakan atau menghilangkan gejala, atau mengubah proses
kimia dalam tubuh.
Obat merupakan bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan
fisik dan psikis pada manusia atau hewan.
1
2
2.1.2 Serbuk
Adalah campuran kering bahan obat atau bahan kimia
yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk
pemakaian luar.
4
Macam-macam serbuk :
a. Serbuk terbagi ( Pulveres ) : Ialah sediaan berbentuk serbuk
yang dibagi-bagi dalam bentuk bungkusan dalam kertas
perkamen.
Macamnya :
- Serbuk oral tak terbagi.
- Pulveres Adspersorium ( serbuk tabur ).
- Powder For Injection ( serbuk ).
5
2.1.4 Kapsul
Merupakan sedian padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
6
2.1.5 Suppositoria
Merupakan sediaan padat dalam berbagai bobot dan
bentuk yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra,
umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.
2.2.2 Pasta
Adalah sediaan setengah padat beruba massa lembek (
lebih kenyal dari salep ) yang dimaksudkan untuk pemakaian
luar ( dermatologi ) biasanya dibuat dengan mencampurkan
bahan obat yang berbentuk serbuk dalam jumlah besar dengan
vaseline atau parafin cair atau dengan bahan dasar tidak
berlemak yang dibaut dengan gliserol, mucilago, atau sabun.
2.3.2 Suspensi
Merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat
tidak larut terdispersi dalam fase cair.
Macam-macam suspensi:
- Suspensi Oral ( juga termasuk susu / magma ).
10
- Suspensi Optalmik.
2.3.5 Sirup
12
2.3.6 Infus
Merupakan sediaan cair yang dibuat dengan
mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90ºC
selama 15 menit.
2.3.7 Eliksir
Adalah larutan hidroalkohol yang jerih dan manis.
13
2.4.1 Inhalasi
2.4.2 Aerosol
Adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat
berkhasiat dalam wadah yang diberikan tekanan, berisikan
properlan atau campuran properlan yang cukup, untuk
memancarkan isinya hingga habis, bisa digunakan untuk obat
14
3.1 Oral
Obat yang dikonsumsi melalui mulut ke dalam saluran cerna.
Contoh : tablet, kapsul, serbuk, dll.
3.2 Parektal
Obat yang dipakai melalui rektum, biasanya digunakan pada
pasien yang tidak bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek cepat
dan terhindar dari pengaruh pH lambung.
3.3 Sublingual
Pemakaian obat dengan meletakannya dibawah lidah masuk ke
pembuluh darah efeknya lebih cepat.
15
3.4 Parenteral
Obat yang disuntikkan melalui kulit ke aliran darah baik secara
intravena, subkutan, intramuscular, dan intracutan.
5.2 Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit
Contoh: vaksin dan serum.
5.4 Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi zat yang hilang
Contoh: vitamin dan hormon.
6.2 Lokal
Obat yang bekerja pada jaringan setempat seperti pemakaian topikal.
7.2 Hewan
Pengaruh serta khasiat sebagai obat, dalam pengertian umum
kefarmasian bahan yang digunakan sebagai simplisia. Simplisia adalah
bahan alamiah sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun
kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang dikeringkan ( Dirjen POM,
1999 ).
Contoh : Minyak ikan, obat insulin seperti lispro, actrapid, dan
noporavid
19
7.4 Sintesis
Adalah obat yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang
diproses secara kimiawi untuk diambil zat aktifnya.
Contoh : obat analgetik dan antipiretik seperti panadol, bodrex,
bodrexin, aspirin, sanmol, paracetamol, dan asam mefenamat.
7.5 Mikroorganisme
Adalah organisme yang berukuran sangan kecil dan untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan. Obat tersebut digunakan untuk
menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Contoh : penisilin, streptomisin, sefalosporin, tertasikilin, tetramisin,
dan amoxicillin.
20
11. Resep
11.1 Definisi Resep
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter
gigi, dokter hewan yang diberi izin berdsarkan perturan perundang-
undangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotek untuk
menyiapakn dan atau membuat, meracik serta menyerahkan obat
kepada pasien ( Syamsuni, 2006 ).
11.2 Bentuk Resep
a. Resep Standar ( Officinalis )
Resep yang tercantum dalam farmakope dan buku lain.
b. Resep Magistralis
Resep yang ditulis dokter.
c. Resep Medicinal
Resep berupa obat paten, obat jadi, dan obat generik. Dalam
melayanani tidak diracik.
29
30
31
https://jayantivibriyani.blogspot.com/2013/12/penggolongan-
obat-tradisional.html. Jayantivibriyani..2013. penggolongan obat
tradisional. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2019.
https://resepobatt.blogspot.com/2014/06/definisi-resep-obat.html.
Gunawan_blogging.2014. definisi resep obat. Diakses pada
tanggal 1 Oktober 2019.
https://kumpulansopkeperawatan.blogspot.com/2016/08/cara-sop-
penulisan-resep-obat.html. Slamet fadli.2016. cara sop penulisan
resep obat. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2019.
https://ajiakbarnur.blogspot.com/2012/11/istilah-resep-dan-
contoh-resep-obat.html. Aji akbar nur.2012. istilah resep dan
contoh resep obat. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2019.