Anda di halaman 1dari 4

Nama : Enjelita Sonia

Stambuk : A 221 18 038

1.- Perilaku tanpa mencakup susunan saraf

Kinesis: yaitu gerak pindah yang diinduksi oleh stimulus, tetapi tidak diarahkan dalam tujuan
tertentu. Meskipun demikian, perilaku ini masih terkontrol.

Tropisme: yaitu orientasi dalam suatu arah yang ditentukan oleh arah datangnya rangsangan yang
mengenai organisme, pada umumnya terjadi pada tumbuhan. Meskipun tropisme menunjukan suatu
perilaku yang agak tetap, tetapi tidak mutlak. Tetapi tanggapan yang terjadi dapat berbeda terhadap
intensitas rangsang yang tidak sama. Misalnya : pada cahaya lemah terjadi fototropisme (+), tetapi
pada cahaya kuat yang terjadi fototropisme (-)

Taksis : yaitu gerak pindah secara otomatis oleh suatu organisme motil (mempunyai kemampuan
untuk bergerak), akibat adanya suatu rangsangan.

- Perilaku yang mencakup susunan saraf.

Perilaku bawaan atau naluri atau insting (instinct)

Perilaku terhadap suatu stimulus (rangsangan) tertentu pada suatu spesies, biarpun perilaku tersebut
tidak didasari pengalaman lebih dahulu, dan perilaku ini bersifat menurun. Hal ini dapat diuji dengan
menetaskan hewan ditempat terpencil, sehingga apapun yang dilakukan hewan-hewan tersebut
berlangsung tanpa mengikuti contoh dari hewan-hewan yang lain.

-Perilaku Yang Diperoleh Dengan Belajar (Animal reasoning and learning)

Perilaku yang diperoleh dengan belajar adalah perilaku yang diperoleh atau sudah dimodifikasi
karena pengalaman hewan yang bersangkutan yang mengakibatkan suatu perubahan yang tahan
lama dan dapat juga bersifat permanen.

Kebiasaan (habituation); Hampir semua hewan mampu belajar untuk tidak bereaksi terhadap
stimulus berulang yang yang telah dibuktikan tidak merugikan. Mis: membuat suara aneh dekat
anjing, pertama-tama hewan tersebut akan terkejut dan mungkin juga takut, tetapi setelah lama dan
merasa bahwa suara tersebut tidak berbahaya, maka bila ada suara tersebut hewan tersebut tidak
akan berreaksi lagi.

Perekaman (imprinting); Lorenz (1930) menemukan semacam cara belajar pada burung yang
bergantung pada satu pengalaman saja. Hanya pengalaman ini harus berlangsung tepat setelah telur
burung tersebut menetas. Mis: Angsa akan mengikuti benda bergerak pertama yang dilihatnya dan
benda tersebut dianggap sebagai induknya. Karena yang pertama dilihat adalah Lorenz, maka dia
dianggap sebagai induknya.
Reflex bersyarat; Pavlov (seorang ahli fisiologi) mempelajari sistem syaraf hewan menyusui. Yaitu
mempelajari reflex yang menyebabkan anjing memproduksi air liur, dan menemukan bahwa melihat
atau mencium bau daging saja sudah menyebabkan anjing mengeluarkan air liur. Pavlov mencoba
rangsangan lain yang dapat menghasilkan tanggapan mengeluarkan air liur, yaitu dengan bunyi bel.
Pavlov menemukan bahwa rangsangan pengganti harus datang sebelum rangsangan asli, supaya
tanggapannya berhasil dipindahkan. Juga semakin pendek jangka waktu antara kedua rangsangan,
semakin cepat reaksi itu melekat pada rangsangan pengganti. Hal tersebut dapat juga terjadi pada
ayam atau merpati dengan tanda bunyi kentongan (kul-kul).

Metode coba-coba (trial & error learning)

Misalnya yang dilakukan Skinner dengan membuat sekat dalam kotak yang akan mengeluarkan
makanan bila ditekan. Tikus yang lapar dimasukan ke dalam kotak. Dalam waktu singkat tikus dapat
mengetahui cara mendapatkan makanan tersebut.

Dalam suatu kotak ada dua titik cahaya, yang satu lebih terang dari yang lain. Bila yang terang
dipatuk pada bagian bawahnya akan keluar makanan. Merpati dengan cepat akan mematuk cahaya
yang lebih terang.

- Perilaku dengan menggunakan akal

Pada umumnya dianggap bahwa suatu ciri yang membedakan hewan dengan manusia adalah dari
bahasanya. Banyak hewan yang memiliki mekanisme pemberian isyarat yang mendekati ciri bahasa,
misalnya pada lebah dengan tariannya. Sedangkan Ann dan David meneliti simpanse betina bernama
Sarah dengan menggunakan simbol-simbol dari plastik sebagai bahasa. Setelah 6 tahun, Sarah
mempunyai perbendaharaan kata sekitar 130 buah. Penggunaan simbol-simbol yang dapat
dimanipulasi sebagai pengganti bahasa lisan itu, merupakan bukti kecakapan simpanse tetapi tidak
mampu mengeluarkannya. Sedangkan Garner menyelidiki kemampuan simpanse betina bernama
Washoe dengan menggunakan bahasa isyarat orang tuli di Amerika Utara. Setelah 22 bulan, Washoe
sudah memahami lebih dari 30 bahasa isyarat tersebut. Walaupun kemampuan Sarah dan Washoe
belum sempurna, tetapi kemampuannya sama baiknya dengan kemampuan seorang anak berumur 2
tahun.

-PERILAKU SOSIAL

Perilaku yang dilakukan oleh satu individu atau lebih yang menyebabkan terjadinya interaksi antar
individu dan antar kelompok. Perilaku Sosial bisa dibagi menjadi :

Perilaku Affiliative; adalah perilaku yang dilakukan bertujuan untuk mempererat ikatan social,
koordinasi antar individu dan kebersamaan antar atau di dalam kelompok
Perilaku Agonistic

Perilaku aggressive: Perilaku yang bersifat mengancam atau menyerang.

Perilaku submissive: Perilaku yang menunjukkan ketakutan atau kalah.

Vokalisasi; Adalah suara yang dikeluarkan oleh satu atau lebih individu untuk berkomunikasi dan
koordinasi diantara anggota kelompoknya

- Perilaku maternal / mothering; Perilaku induk yang bertujuan melindungi dan memelihara anaknya

Ada sekelompok kecil hewan yang termasuk super predator yang tidak takut pada predator yang lain,
tetapi pada akhirnya musuhnya adalah manusia. Pada umumnya cara utama hewan menghindari
musuh adalah dengan berlari atau terbang. Pada hewan tingkat tinggi, melarikan diri dari predator
adalah merupakan perilaku belajar, mis : kucing dengan anjing. Tetapi pada lalat rumah merupakan
perilaku bawaan, mis : bila lalat akan dipukul dapat menghindar, karena adanya perubahan udara di
sekitarnya.

2. Menuruthasil yang saya baca ada,


karenaperilakumerupakanresponataureaksiseseorangterhadap stimulus (rangsangan dari luar).
Pengertian ini dikenaldenganteori „S-O‟R” atau “Stimulus-Organisme-Respon”.
Respondibedakanmenjadiduayaitu:

- Respon respondent ataureflektif


Adalah respon yang dihasilkanolehrangsangan-rangsangantertentu. Biasanyarespon yang
dihasilkanbersifatrelatiftetapdisebut juga eliciting stimuli. Perilakuemosional yang
menetapmisalnya orang
akan tertawaapabilamendengarkabargembiraataulucu, sedihjikamendengarmusibah,
kehilangan dan gagalsertaminumjikaterasahaus.

- OperanRespon
Respon operant atau instrumental respon yang timbul dan berkembangdiikutioleh stimulus
ataurangsangan lain berupapenguatan. Perangsangperilakunyadisebut reinforcing stimuli yang
berfungsimemperkuatrespon. Misalnya,
petugaskesehatanmelakukantugasnyadenganbaikdikarenakangaji yang diterimacukup,
kerjanya yang baikmenjadi stimulus untukmemperolehpromosijabatan.

3. Perubahanbentuk – bentukperilakudikelompokkanmenjaditigayaitu:

1. Perubahanalamiah (Neonatal chage) :


Perilakuselaluberubahsebagianperubahanitudisebabkankarenakejadianalamiah. Apabila dalam
lingkungansekitarterjadi
suatuperubahanlingkunganfisikatausosial, budaya dan
ekonomimakaanggotamasyarakatdidalamnya yang akan mengalamiperubahan.

2. PerubahanRencana (Plane Change) :


Perubahanperilaku ini terjadikarenamemangdirencanakansendiriolehsubjek.
3. KesediaanUntukBerubah (Readiness to Change) :
Apabilaterjadisesuatuinovasiatau program pembangunan di dalam masyarakat, maka yang
seringterjadi adalah sebagian orang sangatcepatuntukmenerimainovasiatauperubahantersebut
(berubahperilakunya).Tetapisebagian orang
sangatlambatuntukmenerimaperubahantersebut.Hal ini disebabkansetiap orang
mempunyaikesediaanuntukberubah yang berbeda-beda

4. Menurutsayatidakkarenasemuahewanmengalamiperubahantingkahlaku,
hewantingkattinggimaupuntingkatrendah. Karena hewantingkatrendah juga
memelikilingkungan yang pastinya akan
mengubahtingkahlakuawalnyadenganmenyesuaikandiri dan lingkungannya.
karenalingkunganadalahlahanperkembanganperilakujaditidakhanyafaktorgenetiksaja . Karena
setiaphewanmengalami2 faktor yang mempengaruhiperilaku,
yaituendogendaridalamindividucontoh ( genetik ) dan eksogendariluarindividucontoh
( lingkungan ).

Anda mungkin juga menyukai