Anda di halaman 1dari 4

MODUL 2

FISIOLOGI PERILAKU HEWAN


(Gen dan Hormon)

Disusun oleh:
NAMA : HADI PRAMONO
STAMBUK : A 221 18 006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
A. Tujuan

B. Uraian Materi
Fisiologi Perilaku Hewan
1. Gen
Ekspresi gen adalah proses penentuan sifat dari suatu organisme oleh gen. suatu
sifat yang dipunyai oleh suatu organis merupakan hasil proses metabolisme yang
terjadi di dalam sel. Proses metabolisme dapat berlangsung karena adanya enzim
yang berfungsi sebagai katalisator proses proses biokimia. Enzim dan protein lainnya
diterjemahkan dari urutan nukleotida yang ada pada urutan molekul mRNA, dan
mRNA itu sendiri disintesis berdasarkan utas cetakan DNA. Gen tersusun dari
molekul DNA, sehingga gen menetukan sifat suatu organisme.
Gen merupakan unit pewaris sifat yang mempertahankan identitas strukturalnya
dari generasi ke generasi. Sifat- sifat gen antara lain mengandung informasi genetika,
yang merupakan bagian dari kromosom. Individu yang mempunyai pasangan indentik
sebuah gen dalam dua kromosom disebut sebagai individu homozigot, sedangkan
individu yang tidak memiliki pasangan yang cocok untuk gen disebut dengan
individu heterosizot. Beberapa gen ada yang bersifat dominan dan ada yang relatif.
Perilaku dapat diubah oleh pengalaman di lingkungan. Pada sisi lainnya, bentuk
penyelesaian masalah yang paling berkembang ditandai oleh norma reaksi yang
sangat luas. Namun demikian, perilaku juga memiliki suatu komponen genetik,
perilaku bergantung pada gen-gen yang ekspresinya menghasilkan sistem neuron
yang tanggap terhadap kemajuan pembelajaran. Sebagian besar ciri perilaku adalah
filogenetik, dengan norma reaksi yang luas.
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku adalah semua kondisi
dimana gen yang mendasari perilaku itu diekspresikan. Hal ini meliputi lingkungan
kimiawi di dalam sel, dan juga semua kondisi hormonal dan kondisi kimiawi dan
fisik yang dialami oleh seekor hewan yang sedang berkembang di dalam sebuah sel
telur atau di dalam rahim. Perilaku juga meliputi interaksi beberapa komponen sistem
saraf hewan dengan efektor, dan juga berbagai interaksi kimia, penglihatan,
pendengaran, atau sentuhan dengan organisme lain.

2. Hormon
Hormon merupakan bahan kimia yang disekresikan ke dalam cairan tubuh oleh
satu sel atau sekelompok sel dan dapat mempengaruhi fisiologi sel-sel tubuh lainnya.
Sebahagian besar hormon disekresikan oleh kelenjar endokrin dan selanjutnya ke
dalam darah diangkut ke seluruh tubuh. Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan,
reproduksi, tingkah laku, keseimbangan dan metabolisme. Hormon masuk ke dalam
peredaran darah menuju organ target. Jumlah yang dibutuhkan sedikit namun
mempunyai kemampuan kerja yang besar dan lama pengaruhnya karena hormon
mempengaruhi kerja organ dan sel.
Hormon merupakan bahan kimia yang disekresikan ke dalam cairan tubuh oleh
satu sel atau sekelompok sel dan dapat mempengaruhi fisiologi sel-sel tubuh.
Hormon akan bekerja sesuai dengan reseptornya. Masing-masing reseptor pada sel
berbeda-beda, ada yang terdapat pada membran sel, sitoplasma dan inti sel. Di dalam
inti akan diekspresikan sesuai dengan cetakan gennya. Gen merupakan sepotong
DNA yang akan menyandikan rantai polipeptida dan RNA. Tidak semua gen
diekspresikan secara tepat dalam bentuk polipeptida. Ekspresi gen oleh masing-
masing hormon akan menunjukkan tahapan yang berbeda, hal ini tergantung pada
struktur hormon tersebut.

C. Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai