Anda di halaman 1dari 14

ETIKA PR UTS

NORMA, KAIDAH, ETIKA

OLEH :
ANDRE SATRIA RENALDO
18100041

DOSEN :
YANTO, M.Si.

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS DEHASEN KOTA BENGKULU
2020
Pengertian ETIKA
• Menurut William Benton (Encyclopedia Britanic, 1972) berasal dari Bahasa Yunani
Ethos yang berarti karakter. Adalah studi yang sistematis dari konsep-konsep nilai
baik-buruk, haus, benar-salah, susila atau tidak susila yang membenarkan kita
dalam penerapannya dalam segala hal disebut Filsafat Moral.
• Etika sering diartikan sama dengan Moral.
• Frans Magnis Suseno (Etika Dasar)
• Etika: sistim pengkajian tentang Akhlaq. Frans Magnis Suseno (FMS):
menyebutnya sebagai pemikiran kritis, ilmu dan bukan ajaran (bisa diikuti atau
ditolak)
• Moral: yang dikaji sebagai obyek; perbuatan. FMS menyampaikan sumber moral
adalah tradisi/ adat istiadat, ideologi, agama

ETIKA MORAL
• Etika dibagi menjadi : Etika Umum yaitu prinsip dasar yang berlaku bagi segenap
tindakan manusia dan Etika Khusus yang prinsip dasar berhubungan dengan
kewajiban manusia
• Etika khusus dibedakan menjadi Etika Individu dan Etika Sosial berkait dengan
fungsi sebagai makluk sosial (homo socius), membahas norma-norma moral yang
menentukan sikap dan tindakan antar manusia dan memuat banyak etika khusus
mengenai wilayah kehidupan tertentu
• Proses Komunikasi berlandas pada etika moral sebagai sistim nilai empirik dalam
lingkup Filsafat Praktis atau lingkup das Sein (dunia nyata, empiris) tidak bersifat
universal tapi mengaitkan pada nilai khusus yang menjadi pedoman perilaku
• Moral sebagai faktor yang datang dari dalam diri manusia mendasari sikap perilaku
(attitude,behaviour) dan bahkan kebiasaan (custom)
• Etika moral tidak dapat digeneralisir dalam satu tipikal tertentu dalam arti etika
moral secara terstruktur menjadi pembeda sistim nilai, berada pada daya praktis
atau dalam lingkup empiris; apalagi jika telah memasuki ‘geo nature’ dan ‘geo
culture’.ETIKA MORAL SEBAGAI LANDASAN KOMUNIKASI TERSTRUKTUR
• Etika dalam kehidupan komunikasi dan struktur formal menjadi dasar sikap
perilaku komunitas
• Etika merupakan produk konsensus antar anggota komunitas
• Etika dijunjung tinggi komunitas bersangkutan
• Proses komunikasi berlandas pada etika tsb yang tampak dalam kontak simbol-
simbol yang distandarisasi terhadap kebutuhan kelompok komunitas
• Moral sebagai faktor internal individu
• Moral menjadi produk budaya komunitas yang menjadi prototype bahkan karakter
komunitas
• Moral komunitas menjadi dasar tercapainya komunikasi yang bersifat
komplimenter dalam arti komunikasi mencapai harapan bersama yaitu tidak
seorangpun yang dirugikan

ETIKA MORAL MENDASARI KOMUNIKASI FORMAL


• Dalam macrocosmos individu manusia secara filosofis tidak dapat mengisolasi dari
manusia lainnya
• Sebagai homo socius manusia perlu bergaul dengan manusia lain
• Ada kala manusia memasuki ‘geo natur’ dan ‘geo kultur’ lain.
• Geo Natur: secara ontologis, dengan pengetahuan yang ada manusia
memanfaatkan fasilitas yang disediakan alam.
• Geo Kultur, melakukan interaksi antar budaya
• Dalam proses komunikasi formal dalam institusi/organisasi komunikator/ manusia
membuat perhitungan hati-hati untuk menggunakan etika moral, disiplin, loyal dan
dedikasi untuk mencapai tujuan komunikasi kedalam maupun keluar
• Dalam organisasi etika terdiri dari nilai yang dijunjung tinggi, ditaati/ dipatuhi, jika
melanggar akan dikenakan sangsi
• Etika Moral merupakan nilai-nilai pilihan dijadikan standar Norma yang dilandasi
sikap perilaku berkomunikasi. Perhatikan jika komunikasi memasuki institusi lain
maka akan terjadi kontak simbol yang bersifat komplimenter
PENDEKATAN ETIKA MORAL

ETIKA KEFILSAFATAN:
• Analisa tentang predikat kesusilaan, etis dan tidak etis.
• Etika yang boleh dan tidak boleh dalam pengertian Norma, menurut Franz Magnis
Suseno (1997 – Etika Dasar) adalah peraturan atau pedoman hidup bagaimana
seyogyanya bertingkah laku laku dalam masyarakat

• Etika Deontologi: Deon (tugas, duty)


o Menekankan kewajiban manusia bertindak secara
o baik. Bukan dinilai dari akibat dari tujuan tetapi berdasarkan tindakan tsb
o baik untuk dirinya, memotivasi, kemauan dengan niat baik berdasarkan
o kewajiban dan bernilai moral, disebut juga Etika Situasi .
o Contoh: Jujur, bagi A baik karena dia harus merahasiakan informasi, Bagi
o B tidak baik karena A dianggap berbohong

• Etika Teologi
o Mengukur baik buruk tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai
o dengan tindakan itu atau berdasar akibat dari tindakan . Tindakan dinilai
o baik kalau bertujuan baik dan akibatnya baik/berguna

Definisi Etika ditinjau dari Pengertian (Macam) oleh Louis O Kattsoff (Element of
Philosophy 1953):

• Etika Diskriptif:
o Etika berkait dengan Nilai dan Ilmu Pengetahuan yang membicarakan masalah
baik dan buruk tingkah laku manusia.
o Dalam buku Etika Kehumasan Rosady Roslan, 2001 menyebutkan Etika menelaah
secara kritis tentang sikap dan perilaku manusia serta apa yg dikejar tiap orang
sebagai suatu yang bernilai. Artinya etika diskriptif berbicara tentang fakta mengenai
nilai dan perilaku terkait dengan situasi
dan realitas yang membudaya
• Etika Normatif: Ukuran umum atau norma-norma yang bisa dipakai / disepakati
masyarakat untuk menanggapi atau menilai tingkah laku seseorang dalam
masyarakat

NORMA
• Norma yang bersifat konkret adalah Wujud Kebudayaan yaitu suatu kompleksitas
dari ide-ide gagasan (Koentjaraningrat)
• Norma adalah salah satu syarat untuk mencapai ideal harmoni (Astrid Soesanto:
Filsafat Komunikasi)
• Norma adalah petunjuk hidup, yaitu petunjuk bagaimana kita berbuat, bertingkah
laku didalam masyarakat.
• Transaksi Komunikasi tidak akan terlepas dari ikatan Norma yang memberi arah
terciptanya ‘kebenaran’ dan ‘keadilan’ sesuai karakter komunikasi (Astrid dalam
Filsafat Komunikasi 1986)
• Dalam kata lain Norma dibentuk harus menjamin terwujudnya keadilan,
menempatkan antara hak & kewajiban yang seimbang
• Fungsi komunikasi lebih terarah kepada terpeliharanya norma-norma yang
menjadi pedoman perilaku agara tidak berdampak negatif

NORMA DIBEDAKAN:
• Norma tehnis dan pemainan: peraturan permainan olah raga, peraturan
perusahaan, organisasi, sekolah. Bersifat dinamis dan bisa berubah tergantung
kebutuhan
• Norma yang berlaku umum:
• Norma Kepercayaan/Keagamaan: panduan kitab suci
• Norma Moral: Brehubungan dengan pribadi. Pendukungnya nurani manusia,
didasari perilaku lahiriah dan batiniah. Contoh: menyontek, korupsi
• Norma Sopan Santun (ETIKET): mengatur perilaku manusia. Misal: sikap
bertamu,duduk, berpakaian
• Norma Hukum: Dasarnya UU disertai sanki / hukuman

NORMA DALAM KOMUNIKASI


• Proses Komunikasi berlangsung berdasarkan Norma-Norma Komunikasi yaitu
berlangsungnya situasi siklus yang tidak terputus selama tujuan komunikasi belum
tercapai (Sean Mc Bride: Many Voices One World Communiacation to Day and
Tomorrow)
• Pengaturan normatif terhadap hak-hak komunikasi tidak dapat digeneralisir dalam
satu pola tertentu.
• Hak-hak komunikasi tidak dapat dinikmati secara mutlak sepanjang merugikan
orang lain
• Pendapat Umum (Public Opinion) sangat bergantung pada ikatan-ikatan norma
yang melandasinya

KAIDAH
• Kaidah merupakan patokan atau ukuran sebagai pedoman bagi manusia dalam
bertindak, dapat dikatakan sebagai aturan yang mengatur prilaku manusia dan
prilaku kehidupan bermasyarakat.
• Kaidah adalah rumusan asas yang menjadi hukum dan aturan yang sudah pasti
yang selanjutnya menjadi patokan
• Kaidah dibedakan atau dua hal yaitu kaidah etika atau kaidah hukum.

Kaidah Etika: merupakan kaidah yang datang dari diri manusia mencakup
Kaidah susila, Kaidah agama dan Kaidah kesopanan.
– Kaidah Susila: dianggap paling asli, berasal dari sanubari manusia sendiri. Kaidah
yang tertua, menyangkut pribadi. – Tujuan memiliki akhlaq yang baik demi
mencapai kesempurnaan hidup. Sanksi dari dalam diri sendiri
– Kaidah Agama mengatur kewajiban manusia pada Tuhan. Sanksi internal: Dosa;
Sanki Eksternal: sikap batin
– Kaidah Kesopanan berasal dari masyarakat (luar diri seseorang) yang mengatur
warganya saling hormat menghormati. Kaidah ini membebani ‘kewajiban’ tapi tidak
membebani ‘hak’
Kaidah Hukum ialah kaidah yang mengatur hubungan atau intraksi antar pribadi,
baik secara langsung atau tidak langsung oleh karena itu kaidah hukum ditujukan
untuk kedamaian, ketentraman, dan ketertiban hidup bersama. Kaidah hukum
merupakan kaidah yang memiliki sanksi tegas atau ancaman bagi pelanggarnya
Kaidah hukum merupakan kaidah yang memiliki sanksi tegas atau ancaman bagi
pelanggarnya.

Kaidah Hukum adalah kebiasaan-kebiasaan yang mengalami proses pelembagaan


kembali menjadi kaidah hukum yang pada akhirnya digunakan oleh masyarakat
sebagai aturan untuk menata hidupnya (Satjipto Rahardjo, 1980:4)

Anda mungkin juga menyukai