Anda di halaman 1dari 2

A.

Tinjauan Umum tentang Most Probable Number


1. Pengertian MPN (Most Probable Number)
MPN merupakan metode yang digunakan untuk menentukan jumlah bakteri
Coliform, metode ini dilakukan dengan mengamati bakteri dengan variabel suhu dan
Waktu tertentu dimana jika hasil positif akan terbentuk gas pada Tabung durham. Metode
MPN dilakukan dalam sampel yang Berbentuk cair, jika inkubasi 1x24 jam mendapatkan
hasil yang Negatif maka dilanjutkan dengan inkubasi 2x24 jam (Adityawarman, 2012)(31).
2. Tahapan Pengujian dengan MPN
Pengujian air untuk jumlah bakteri golongan koli dengan metode MPN dilakukan
dalam beberapa tingkatan yaitu: Pengujian perkiraan, pengujian penegasan dan pengujian
lengkap. uji perkiraan merupakan uji pendahuluan untuk memprediksi ada tidaknya
bakteri golongan koli yang terdapat dalam air tersebut. Uji perkiraan dikatakan positif jika
terdapat gas pada bagian tabung peragian tetapi yang positif pada pengujian ini belum
tentu dalam air tersebut mengandung bakteri golongan koli sebab banyak bakteri lain yang
dapat meragikan lactose dengan menghasilkan gas. Hal ini disebut uji pendugaan semu
karena itu perlu pengujian lebih lanjut. Pengujian penegasan dilakukan dengan cara
meneruskan pengujian perkiraan yang positif kedalam media Brilliant Green Lactose Bile
Broth (BGLB). Medium cair ini didalam terbentuk gas berarti pengujian dinyatakan
positi€ Pengujian lengkap bertujuan untuk menyakinkan hasil pengujian penegasan.
Penjagaan kualitas air cukup dengan melakukan analisa uji lanjutan yakni uji penegasan,
adapun untuk pengujian lengkap dilakukan jika terjadi suatu kasus(30).
3. Cara Perhitungan MPN
Jumlah tabung yang positif dari pengujian perkiraan, penegasan dan pengujian
lengkap pada penguJian bakteri golongan koli prosedür tabung ganda merupakan suatu
kombinasi dan dinyatakan dengan istilah, MPN (Most Probable Number) atau JPT
(Jumlah Perkiraan Terdekat). Secara umum porsi yang digunakan pada pengujian tersebut
adalah 10, I dan 0.1 ml maka hasil yang didapat pada tabel JPT adalah hasil teılulis
didalam laporan. Apabila digunakan porsi selain 107 1 dan ml, misal digunakan
koınbiııasi dari porsi I; 0,1; dan 0,01 ınl, maka hasil JPT dikalikan 10 dari nilai JPT dalam
table dan bila digunakan kombinasi dari 0,1; 0,01; dan 0,001 mı, hasil JPT dikalikaıı 100
JPT 10
ml = Tabel JPT x
100 Volme contoh yang terbesar diuji

Pengenceran secara desimal dilakukan apabila lebih dari 3, harga JPT tetap dihitung
hanya 3 pengenceran saja. Pemilihan ketiga pengenceran yang akan dıgunakan untuk
menentukan harga JPT adalah dengan memilih pengenceran tertinggi yang semua
tabungnya memberi hasil positif (pengenceran sebelumnya tidak boleh memberi hasil
negatif) dan 2 pengenceran berikutnya yang lebih tinggi secara berturut-turut(23).
4. Kelebihan dan Kekurangan MPN
a. Kelebihan(31)
1) ketelitian dapat ditingkatkan dengan menambah tabung yang digunakan disetiap
pengencerannya.
2) Volume (Ukuran) sampel yang cukup besar dibandingkan dengan plate count).
3) Tingkat Sensitivitasnya pada dasarnya cenderung lebih bagus pada konsentrasi
mikroorganisme yang jumlahnya sedikit daripada metode plate count.
4) Recovery pada dasarnya lebih baik karena memakai media cair, tetapi masih
tergantung pada partikel-partikel sampel yang boleh jadi dapat mengganggu.
5) bila medium spesifik yang tepat dengan pertumbuhan mikrobiologi dalam hal ini
bakteri target dapat dibikin maka MPN dapat dilakukan sesai medium tersebut.
b. Kekurangan(30)
1) Sampel yang dipakai untuk sekali pengujian cuma sedikit
2) Hanya jumlah kasar dari E.Coli yang dihitung
3) Perlengkapan dan media yang dibutuhkan sangat banyak
4) Butuh angkutan khusus untuk menjaga bakteri tetap pada sampel karena Tidak
dapat dilakukan secara langsung di tempat pengambilan sampel.

Anda mungkin juga menyukai