Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ngesti Purna Irawan

Nim : 2011102415114

Prodi : S1 Farmasi

TUGAS REVIEW VIDEO TAUHID DALAM KEHIDUPAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Disini saya akan menyampaikan tugas review yang saya dapat ambil dari
video penjelasan Ust. Ahmad Wahid Hendri, S.Pd.I tentang Hakikat Islam dan Peran
Tauhid dalam Kehidupan.

Tauhid secara bahasa yaitu, mengesakan atau meyakini akan hadirat allah
SWT, sedangkan secara terminologi atau secara istilah tauhid adalah meyakini
mengesakan akan zat allah dalam setiap sendi-sendi kehidupan. Tauhid merupakan
pangkal bagi manusia yang beriman.

Aqidah merupakan pondasi yang begitu kokoh makannya yang beraqidah


kokoh kuat kemudian menyatu kedalam tauhid, dan aqidah dan tauhid merupakan satu
kesatuan.

Tauhid memiliki beberapa jenis yaitu tauhid rububiah merupakan bagian


merupakan bentuk keyakinan kepada allah bahwa allah adalah sang pencipta. Makna
dari tauhid rububiyah adalah mengesakan Allah dari kejadian-kejadian yang hanya
Allah bisa lakukan sebagai satu-satunya illah yang berhak di ibadahi serta
menyatakan dengan tegas bahwa Allah adalah Rabb, Raja, pencipta semua makhluk
dan hanya Allah yang mengatur dan yang bisa merubahnya. Kejadia-kejadian yang
hanya bisa dilakukan Allah seperti menciptakan, menghidupkan, mematikan,
memberi rizki, mendatangkan segala manfaat dan menolak segala mudharat. Dzat
yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala
sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah.

Yang kedua tauhid uluhiyah, Uluhiyah Allah adalah mengesakan seluruh


bentuk ibadah kepada Allah, seperti berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap,
menyembelih, bernadzar, harapan dalam cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah
yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Memperuntukkan satu jenis ibadah kepada selain Allah termasuk sikap Zalim yang
besar di sisi-Nya yang sering diistilahkan dengan syirik kepada Allah. Dengan
mengesakan Allah dengan tauhid uluhiyah-Nya maka, orang tersebut sudah bisa
dikatakan orang beriman. Maka tak ayal, banyak ulama yang mengatakan bahwa
tauhid uluhiyah memiliki keutamaan yang lebih dan paling penting dalam bertauhid.
Berbeda dengan Tauhid rububiyah yang memang dimiliki oleh orang beriman
maupun kafir, sehingga tidak menjadikan pelakunya sebagai orang yang beriman
kepada Allah.

Yang ketiga tauhid Tauhid Asma' was Shifat yaitu mengesakan Allah dengan
cara menetapkan bagi Allah nama-nama dan sifat-sifat yang ditetapkan sendiri oleh-
Nya (dalam firmannya) atau yang disebutkan oleh Rasul-Nya (dalam hadits), tanpa
mengilustrasikan (Takyif), menyerupakan dengan sesuatu (Tamtsil), menyimpangkan
makna (Tahrif), atau bahkan menolak nama atau sifat tersebut (Ta’thil). Tauhid Asma'
was Shifat merupakan bagian dari mentauhidkan (mengesakan) Allah dalam akidah
Islam. Tauhid ini merupakan bentuk penerapan pengesaan dari makhluk terhadap
Allah mengenai nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, yang mana nama-nama dan
sifat-sifat ini telah diatributkan oleh-Nya sendiri.

Itulah beberapa tauhid yang dijelaskan oleh beliau, masih banyak lagi jenis
tauhid-tauhid lainnya. Sekian review singkat dari saya. Sebelumnya saya
mengucapkan minta maaf apabila terdapat kata-kata saya yang bertolak belakang
dengan apa yang diucapkan oleh beliau. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai