Anda di halaman 1dari 6

Menumbuhkan Budaya Kesenian Jaranan ‘Si Kuda Gedék”

untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kediri

Disusun untuk

mengikuti OPSI 2018

Penyusun:

Mohammad Rizki Kurniawan

Tengku Achmad Abdul Rahman

SMA NEGERI 4

JAlan Sersan Suharmaji IX/ 52 Kediri


Menumbuhkan Budaya Kesenian Jaranan “Si Kuda Gedék”

untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kediri


Oleh :

Mohammad Rizki Kurniawan, SMAN 4 Kota Kediri, mohamatrizki2@gmail.com

Tengku Achmad Abdul Rahman, SMAN 4 Kota Kediri,


achmad.tengku@gmail.com

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara multikultural yang memiliki beragam suku, budaya,


ras, dan kepercayaan yang berbeda. Di setiap wilayah di Indonesia memiliki ciri khas
budaya. Cara atau pola hidup masyarakat yang berbeda–beda membentuk ciri khas
budaya setempat. Hal ini menjadi salah satu dasar yang membedakan antarmasyarakat
satu dengan masyarakat yang lain.
Kebudayaan sendiri menurut Koentjaningrat (1984:180-181) adalah keseluruhan
sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Secara garis besar, kebudayaan adalah
hal yang tercipta tanpa disadari dari kebiasaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
yang semakin kompleks, Dengan adanya belajar dari pengalaman, masyarakat semakin
berkembang sehingga terbentuklah adat istiadat/budaya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statisitik Nasional pada tahun 2010, terdapat
1331 suku dan pada tahun 2010 terdapat 1158 bahasa daerah dengan tradisi masing–
masing daerahnya. Selain itu, banyak budaya asli Indonesia yang diakui UNESCO
sebagai warisan budaya dunia, contohnya batik, wayang, Tari Saman, dan juga Reog
Ponorogo.
Budaya yang begitu besar di Indonesia seharusnya bisa menjadi salah satu
penunjang perekonomian. Akan tetapi, selama ini perekonomian Indonesia masih banyak
bergantung pada sektor industri, perkantoran, dan kedinasan. Sebagian masyarakat seiring
berjalannya waktu, mereka semakin acuh tak acuh terhadap budaya setempat. Budaya
semakin larut dalam era saat ini karena adanya pengaruh teknologi, dan pemikiran
masyarakat yang menganggap sektor Industri sebagai sektor yang paling menjanjikan.
Pemanfaatan budaya sebagai salah satu tumpuan perekonomian saat ini bisa
menjadi salah satu cara dalam mengatasi masalah perekonomian Indonesia. Pada era saat
ini, jika mengandalkan pada sektor industri saja dirasa kurang baik. Apalagi jika melihat
lapangan pekerjaan yang ditawarkan dalam bidang industri semakin berkurang. Manusia
saat ini dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan lapangan kerja yang baru,
contohnya menggunakan kebudayaan setempat sebagai salah satu alternatif dalam
mengatasi pengangguran di Indonesia.
Melihat peluang tersebut, sebenarnya budaya setempat harus memiliki tempat
dalam sektor ekonomi. Salah satunya adalah Budaya Jaranan karena Budaya Jaranan
telah banyak menarik minat masyarakat lokal maupun nonlokal. Di Indonesia, Jaranan
memiliki banyak versi, salah satunya Jaranan yang ada di Kota Kediri.
Budaya Jaranan adalah salah satu seni tari/pertunjukan yang bertemakan Pasukan
Berkuda. Jaranan banyak berkembang di jawa khususnya Jawa Timur. Adapun yang
membedakan Budaya Jaranan di Kota Kediri dengan daerah lain yaitu jika di daerah lain
biasanya lebih menunjukkan tarian-tarian maka di Kediri lebih mengunggulkan sifat
mistis dengan merasuki salah seorang penari dalam pertunjukannya. Hal inilah yang
membuat kesenian jaranan di Kediri semakin unik dan berbeda dengan lainnya.
Salah satu bentuk pemanfatan budaya yang mendukung sektor perekonomian
adalah adanya Kampung Cibuluh di Bogor. Kampung wisata ini menawarkan suasana
desa untuk masyarakat perkotaan. Dengan cara ini perekonomian masyarakat setempat
meningkat karena banyaknya peluang usaha yang bisa didirikan dengan memanfaatkan
Objek Wisata Budaya setempat sebagai pusat wisata. Selain itu, dengan adanya Kampung
Wisata dapat mengubah sikap penduduk kampung untuk lebih memperhatikan tata
kampug, menjaga kebersihan, dan memberikan kenyamanan untuk pengunjung.

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengapa memilih Budaya Jaranan digunakan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat Kota Kediri?
2. Bagaimana menumbuhkan Budaya Jaranan di Kota Kediri untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat setempat?
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk meningkatkan eksistasnsi kebudayaan jaranan di Kota Kediri
2. Sebagai pendorong perekonomian masyarakat setempat
1.4 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara objektif untuk
mengetahui keadaan masyarakat sebenarnya terhadap masalah yang di hadapi

Bagan alur

MULAI

MASALAH DI LAPANGAN

Meningkatkan perekonomian
masyarakat Kediri dengan
menggunakan budaya kesenian jaranan

RUMUSAN MASALAH

Mengapa memilih budaya jaranan sebagai


pendorong perekonomian masyarakat setempat?

Bagaimana cara meningkatkan prekonomian


masyarakat setempat dengan menggunakan budaya
jaranan?

TUJUAN PENELITIAN

1 Untuk meningkatkan eksistensi kebudayaan


jaranan di Kota Kediri
2 Sebagai pendorong perekonomian masyarakat
setempat

METODE PENELITIAN

Observasi dan wawancara


PROSEDUR KERJA

1.Mengamati objek

2. Menyusun pertanyaan

3. Menentukan narasumber

4. Menentukan jadwal wawancara

5. Wawancara

6. Menyimpulkan hasil wawancara

VALID
REFERENSI

Heriman dan Winarno. 2009. Ilmu Sosial dan Budaya dasar. Jakarta : Bumi
Aksara.

Poerwanto,Hari. 2008. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif


Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyanto,Bagong (.ED). 2007. Metode Penelitian Sosial .Jakarta: Kencana .

Anda mungkin juga menyukai