Materi Promkes Keperawatan 2021
Materi Promkes Keperawatan 2021
PEMBAHASAN
1
sebagainya, selalu melibatkan perilaku. ntuk intervensi terhadap faktor risiko perilaku
terhadap
penyakit atau masalah kesehatan tersebut, tidak lain adalah romosi esehatan. Di
leh sebab itu pada a#al tahun 1%*43an menyimpulkan bah#a pendidikan
kesehatan tidak mampu mencapai tujuannya, apabila hanya memfokuskan pada
upaya3upaya perubahan perilaku saja. endidikan kesehatan harus mencakup pula
upaya perubahan lingkungan (fisik dan sosial budaya, politik, ekonomi, dan sebagainya)
sebagai penunjang atau pendukung perubahan perilaku tersebut. $ebagai per#ujudan
dari perubahan konsep pendidikan kesehatan ini secara organisasi struktural, maka pada
tahun 1%*&, Divisi endidikan esehatan (ealt "ducation) di dalam diubah
menjadi Divisi romosi esehatan dan
endidikan esehatan (Division on ealt romotion and "ducation). $ekitar 15
tahun kemudian, yakni a#al tahun 2444 Departemen esehatan 6I baru dapat
menyesuaikan konsep ini dengan mengubah usat enyuluhan esehatan
'asyarakat (') menjadi Direktorat romosi esehatan.
2
masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya 3 upaya memfasilitasi perubahan
perilaku. 7adi, promosi kesehatan adalah program3program kesehatan yang dirancang
untuk memba#a perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun
dalam organisasi dan lingkungannya.
1. /dvokat (/dvocate)
2. 'enjembatani ('ediate)
'enjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor
yang terkait dengan kesehatan. Dalam melaksanakan program3program kesehatan perlu
kerja sama dengan program lain di lingkungan kesehatan, maupun sektor lain yang
terkait. leh sebab itu, dalam me#ujudkan kerja sama atau kemitraan ini, peran
pendidikan atau promosi kesehatan diperlukan.
9. 'emampukan ("nable)
3
c. 'engevaluasi efektivitas, aksesibilitas, dan kualitas pelayanan kesehatan personal dan
publik.
ada dasarnya, kebijakan yang baik dapat dinilai dari tiga hal, yaitu efektivitas,
efisiensi dan ekuitas. "fektivitas berkaitan dengan kualitas dan hasil, efisiensi biasanya
menyangkut ongkos dan biaya yang diperlukan, sedangkan ekuitas menyangkut aksesibilitas
terhadap pelayanan, keadilan dan kemerataan. Dengan demikian maka sinergi antara
prinsip dasar kesehatan masyarakat dan kebijakannya akan membentuk gambar sebagai
berikut +
Di Indonesia sudah cukup banyak kebijakan, tidak kurang juga laporan, namun yang masih
perlu ditingkatkan adalah menjamin agar pelaksanaannya sesuai dengan yang
direncanakan. onsistensi antar ketiganya akan menjamin keberhasilan menanggulangi
masalah kesehatan masyarakat.
ada aspek ini upaya pendidikan kesehatan mencakup tiga upaya atau kegiatan,
yakni+
4
$asaran promosi atau pendidikan kesehatan pada spek ini adalah kelompok
masyarakat yang berisiko tinggi, misalnya kelompok ibu hamil, dan menyusui, perokok,
obesitas, dan sebagainya. >ujuan upaya promosi kesehatan pada
kelompok ini adalah agar mereka tidak jatuh sakit atau terkena penyakit.
$asaran promosi kesehatan pada aspek ini adalah para penderita penyakit kronis,
misalnya asma, daibetes melitus, tuberkulosis, dan sebagainya. >ujuan upaya promosi
kesehatan pada aspek ini adalah agar para penderita mampu mencegah penyakitnya
menjadi lebih parah.
$asaran promosi kesehatan pada aspek ini adalah kelompok pasien yang baru
sembuh dari suatu penyakit. >ujuannya adalah agar mereka segera pulih kembali
kesehatannya.
eluarga adalah unit terkecil masyarakat. leh sebab itu untuk mencapai
perilaku masyarakat yang sehat harus dimulai di masing3masing keluarga.
a. romosi kesehatan
Dalam tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan misalnya dalam peningkatan gi0i,
kebiasaan hidup, dan sebagainya.
b. erlindungan khusus
adang3kadang masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya.
al ini akana menyebabkan masyarakat tidak memperoleh pelayanan
kesehatan yang layak. leh sebab itu pendidikan sangat diperlukan pada tahap ini.
d. embatasan cacat
engobatan yang tidak layak dan sempurna dapat mengakibatkan orang yang
bersangkutan menjadi cacat atau memiliki ketidakmampuan untuk melakukan sesuatu.
leh sebab itu promosi kesehtan diperkukan pada tahp ini.
e. 6ehabilitasi
6
2.3 Pelaksanaan Promosi Kesehatan
$asaran promosi kesehatan adalah masyarakat yang sangat heterogen, baik dilihat dari
kelompok umur, latar belakang etnis dan sosial budaya, latar belakang ekonomi, latar
belakang pendidikan, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan, biasanya sasaran
promosi kesehatan dikelompokkan menjadi 9, yakni sasaran primer, sekunder dan tersier.
a. $asaran rimer
$asaran primer adalah kelompok masyarakat yang akan diubah perilakunya. 'asyarakat
umum yang mempunyai latar belakang yang heterogen seperti disebutkan di atas,
merupakan merupakan sasaran primer dalam pelaksanaan promosi kesehatan. /kan tetapi
dalam praktik promosi kesehatan, sasaran primer ini dikelompokkan menjadi kelompok
kepala keluarga, ibu hamil, ibu menyusui, ibu anak balita, anak sekolah, remaja, pekerjaan
di tempat kerja, masyarakat di tempat3tempat umum, dan sebagainya.
b. $asaran $ekunder
c. $asaran >ersier
'asyarakat memerlukan faktor pemungkin (enabling) untuk perilaku sehat, yakni sarana dan
prasarana untuk ter#ujudnya perilaku tersebut. 8amun, untuk pengadaan sarana dan
prasarana untuk berperilaku sehat ini seringkali masyarakat sendiri tidak mampu. ntuk
itu perlu dukungan dari penentu atau pembuat keputusan di tingkat lokal seperti lurah,
camat, bupati atau pejabt pemerintah setempat. 'isalnya di daerah yang sangat kekurangan
air bersih, padahal masyarakatnya tidak mampu mengadakan sarana air bersih tersebut.
leh sebab itu kegiatan promosi kesehatan dapat menjadikan para pejabat setempat ini
sebagai sasaran tersier. ?aranya misalnya bupati atau camat dapat menganggarkan
melalui /=D untuk pembangunan sarana air
bersih tersebut.
7
'ateri romosi esehatan
=ahan3 bahan atau materi atau informasi yang disampaikan kepada masyarakat
atau sasaran melalui kegiatan promosi kesehatan adalah semua informasi yang dapat
menstimulasikan perilaku hidup sehat, antara lain+
c. Imunisasi
d. Bi0i
f. esehatan lingkungan
g. al3hal yang terkait dengan masalah kesehatan pada kelompok masyarakat tertentu,
seperti ibu hamil, menyusui, anak balita, remaja, dan sebagainya.
aktu pelaksanaan promosi kesehatan sangat tergantung dari kondisi dan stuasi
pada masyarakat sasaran. Di samping itu juga tergantung pada proses pelayanan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan. rinsipnya pelaksanaan promosi kesehatan disesuaikan
dengan ketersediaan #aktu sasaran dan kebutuhan masyarakat.
>empat atau tatanan dimana promosi kesehatan dilakukan juga sangat ergantung
pada sasaran, apakah masyarakat umum atau kelompok3kelompok khusus. 8amun secara
garis besarnya, tatanan atau tempat promosi kesehatan dapat
dikelompokkan menjadi sebagai berikut +
a. 6umah tangga
b. Institusi pelayanan kesehatan, misalnya puskesmas, rumah sakit, poli klinik (balai
pengobatan), rumah bersali, dan sebagainya.
c. $ekolah
d. >empat kerja
e. >empat3tempat umum (terminal, pasar, bandara, panti pijat, stasiun kereta api, mall,
dan sebagainya).
8
'etode dan >eknik romosi esehatan
'etode dan teknik promosi kesehatan adalah cara dan alat bantu atau teknologi
dimana promosi kesehatan akan dilaksanakan untuk menjangkau sasaram tersebut.
enggunaan metode dan alat bantu dalam pelaksanaan promosi kesehatan
biasanya tergantung pada besar kecilnya kelompok sasaran, pada umumnya dibedakan
menjadi +
b. $asaran kelompok ( kelompok kecil dan kelompok besar). ada umumnya menggunakan
metode ceramah dibantu dengan slide, video atau film. $edangkan khusus untuk kelompok
kecil, juga dapat menggunakan metode diskusi kelompok, dan brainstorming (curah
pendapat) dengan menggunakan alat bantu slide, video,
b. Dimensi sosial psikologi (mencakup status hubungan antar orang yang terlibat dalam
komunikasi, peran, keakraban, formalitas, keseriusan, dan norma budaya)
c. Dimensi temporal (adanya pesan khusus yang sesuai dengan rangkaian kejadian
komunikasi). /dapun konseling adalah upaya membantu individu sehingga mampu
mengambil keputusan atas berbagai pilihan yang tersedia.
'etode promosi kesehatan kelompok dilaksanakan pada dua jenis sasaran, yaitu
sasaran kelompok kecil (sekitar 1431 orang) dan sasaran kelompok besar (13 &4 orang).
ada kelompok kecil, promosi kesehatan dapat dilakukan dengan teknik diskusi kelompok,
curah pendapat, bermain peran, atau teknik lain yang sesuai. $edangkan pada kelompok
9
besar, promosi kesehatan dapat dilakukan dengan teknik ceramah, dan seminar.
omunikasi kelompok kecil adalah aktivitas penyuluhan melalui tatap muka serta
kadang3kadang dilengkapi dengan alat bantu. ?iri komunikasi kelompok kecil adalah+
a. $asarannya tidak banyak (#alaupun tidak ada ukuran seberapa kecil, namunsepakat
bah#a penyuluhan terhadap kurang dari 14 orang disebut kelompok kecil)
b. >ujuannya untuk mendorong sasaran melakukan sesuatu
c. esan mudah ditangkap oleh khalayak
d. Dapat terjadi interaksi antar sasaran serta antara sasaran dengan penyuluh sehingga bisa
saling menguatkan dan umpan balik segera bisa dilakukan.
e. /danya gangguan komunikasi membuat penyuluhan melalui media massa tidak cukup
dilakukan satu kali.
'etode komunikasi dalam promosi kesehatan yang digunakan tergantung
pada tujuan yang ingin dicapai. 'engingat komunikasi sebenarnya merupakan hubungan
antara pengirim (pesan) dan penerima, maka tujuannya juga perlu dilihat dari dua sudut
pandang. Dari sudut pandang pengirim, komunikasi bertujuan+
1. 'emberi informasi yang dianggap perlu untuk diketahui penerima
2. 'endidik
9. 'enghibur
&. 'enganjurkan suatu tindakan
/dapun dari sudut pandang penerima maka tujuan dari komunikasi adalah+
1. 'emahami informasi yang telah diterima
2. 'empelajari informasi yang dirasakan tertuju kepada dirinya
leh karena beragamnya tujuan ini, maka memahami karakteristik setiap metode
adalah hal yang esensial, sebab tidak ada satupun metode terbaik. erencana
program bisa memilih metode yang paling cocok atau mengkombinasikan beberapa metode
(multi metode) sepanjang asas3asas memilih metode dipenuhi. erlu diperhatikan bah#a
sasaran promosi kesehatan adalah individu yang berkepribadian khas serta mempunyai
latar belakang sosial, budaya dan ekonomi yang bervariasi. ecil kemungkinannya suatu
teknik promosi kesehatan cocok untuk semua kategori khalayak. leh karenanya suatu
aktivitas promosi kesehatan perlu dilengkapi dengan+ segmentasi sasaran dan riset
10
khalayak. Eang dimaksud dengan segmentasi sasaran adalah membagi sasaran umum ke
dalam kelompok3kelompok berdasarkan berbagai
pertimbangan, misalnya pendidikan, keterpajanan informasi kesehatan, kesiapan untuk
bertindak, status sosial ekonomi dan sebagainya. /dapun riset khalayak dilaksanakan untuk
memperoleh informasi tentang perilaku kesehatan, perilaku komunikasi, serta pola
komunikasi yang disukai sasaran.
'enurut inslo# (1%F&) kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk
mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup dan meningkatkan derajat kesehatan
melalui usaha3usaha pengorganisasian masyarakat dalam C
3 engembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kehidupan yang
layak dalam memelihara kesehatannya.
al ini disebabkan karena berlum berperannya faktor perilaku yang juga
memerlukan dukungan promosi kesehatan. ntuk lebih jelasnya dalam konteks teori =lum
dapat dilihat pada gambar diba#ah ini.
12
erilaku sebagai sasaran intervensi mempunyai tiga pedoman, yaitu pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude), dan praktik atau tindakan ( practice). $ecaa sederhana,
hubungan antara pajanan informasi (pengetahuan) sampai terbentuknya perilaku dapat
digambarkan sebagaimana bagan berikut+
$ebagaiman diketahui, perilaku terbentuk melalui dua cara yaitu perilaku yang tidak
direncanakan dan perilaku yang direncanakan. leh karena itu perlu disadari
bah#a perilaku dapat diubah jika ada sejumlah faktor pencetus berupa stimulus,
faktor3faktor pemungkin serta faktor3faktor penguat.
a. 6angsang fisik, yaitu pengalaman yang tidak nyaman ketika tertimpa masalah
kesehatan.
d. 6angsang mikrososial dari keluarga dan jaringan terdekat, yaitu dorongan dari keluarga
untuk sesegera mungkin mencari pertolongan jika ada anggota yang mengalami
gangguan kesehatan.
f. 6angsang ekonomi dan daya beli, yaitu kesadaran pada khalayak bah#a upaya
pencegahan penyakit sangat murah sebag hampir tidak membutuhkan biaya untuk
melaksanakannya.
13
g. 6angsang perilaku saing, yaitu ada tidaknya perilaku lain yang harus dilaksanakn
misalnya pada hari minggu harus selalu memba#a keluarga pesiar. /tas rangsang yang
diterima individu senantiasa ada dua akibat perilaku + melakukan dan tidak melakukan
sesuatu (misalnya memberantas sarang nyamuk.
14