Oleh :
MUHAMMAD AKBAR
NIM : 122015132
Mengetahui / Menyetujui,
Dosen Pembimbing I
EKA T FIRMANSJAH.,MT.
NIP :120130401
TITO SHANTIKA.,M,Eng.
NIP : 120060202
i
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
PEMBIMBING KERJA PRAKTEK
KUSNADI
SUVERVISIOR
ii
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
KATA PEGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan berkat yang
telah diberikan, Sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek
dengan judul “ANALISA PROSES PEMBUATAN PART PESAWAT (HINGE)
MENGGUNAKAN MESIN CNC FRAIS MILLAC 4VA DI PT. DIRGANTARA
INDONESIA (PERSERO)”. Laporan akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu
kurikulum perkuliahan di Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Teknologi Nasional Bandung.
Selama melakukan kerja praktek, penelitian dan menyelesaikan laporan
akhir ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, pengarahan, serta bantuan
yang sangat berarti dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
iii
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi penulis. Semoga laporan
kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya untuk penulis
sendiri.
Muhammad Akbar
iv
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................2
1.4 Ruang Lingkup Kajian ...................................................2
1.5 Metodologi Penelitian ....................................................3
1.6 Sistematika Penulisan....................................................3
BAB II : STUDI LITERATUR
2.1 Manufaktur.....................................................................6
2.1.1. Manufaktur dari sisi teknologi.............................6
2.1.2. Manufaktur dari sisi ekonomi..............................7
2.2 Proses Pemesinan...........................................................8
2.2.1. Proses Turning......................................................8
2.2.2. Proses Milling.......................................................9
2.2.3. Proses Shaping...................................................10
2.3 CNC ( Computerized Numerically Controller )............11
2.4 Arah pemakanan mesin milling...................................13
A.Up Milling................................................................13
B. Down Millling..........................................................13
2.4.1 Perbedaan Up Milling dan Down Milling............14
v
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
A. Up Milling.............................................14
B. Down Milling.........................................14
2.5 Lembar Proses (Process Sheet) ....................................15
2.6 Baja..............................................................................16
2.6.1 Sifat-Sifat Baja...................................................16
2.6.2 Baja Paduan........................................................17
A. Baja Paduan Khusus.......................................18
B. High Speed Steel (HSS)...................................19
2.7 Cutting Speed...............................................................19
2.8 Dasar Pemilihan Judul Perbandingan Waktu...............19
2.9 NCOD (Numerical Control Operators Document).....20
2.10 Analisa Berupa Rumus-Rumus yang Digunakan.......20
2.10.1 Feeding (F) .......................................................21
2.10.2 Waktu Pemakanan Pengefraisan.......................21
2.10.3 Waktu Pemakanan Pengefraisan total...............21
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir..........................................................23
3.2 Perhitungan..................................................................24
3.2.1 Material Yang Digunakan...................................28
3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.............................37
BAB IV : ANALISA
4.1 Analisa.........................................................................39
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan..................................................................41
5.2 Saran..........................................................................42
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
vi
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
DAFTAR GAMBAR
vii
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
DAFTAR TABEL
viii
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
ix
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
Zaman yang penuh dengan kemajuan dalam segi teknologi pada saat ini bisa
dibilang maju dengan sangat pesat. Kemajuan ini juga dapat dilihat dari dunia
manufaktur. Sebagai contoh dari kemajuan tersebut, mesin produksi sudah banyak
menggunakan teknologi tinggi seperti mesin bor dan mesin gergaji. Hal tersebut
dapat dilihat dari penggunaan komputer ke dalam mesin–mesin perkakas seperti
mesin frais, mesin bubut, mesin gerinda, dan mesin lainya. Mesin dalam zaman
kemajuan teknologi ini sudah mencapai mesin yang berbasis komputer dan
teknologi mekanik ini sering disebut dengan mesin CNC (Computer Numerical
Control).
Contoh mesin CNC yang sekarang ini mudah ditemukan dan sering digunakan
adalah mesin bubut CNC dan mesin frais CNC. Mesin bubut CNC dan mesin frais
CNC adalah mesin yang dikendalikan oleh sistem kontrol yang disebut kontrol
numerik terkomputerisasi (CNC). Prinsip kerja mesin bubut yaitu benda kerja yang
bergerak berputar ke arah pahat, sedangkan mesin frais yaitu pahat yang bergerak
berputar ke arah benda kerja. Adapun keuntungan menggunakan mesin perkakas
CNC yaitu efektivitas waktu yang lebih singkat, hasil yang bisa dibilang lebih
sesuai dengan apa yang diinginkan, dan dapat digabungkan dengan perangkat lunak
tambahan misalnya software CAD/CAM sehingga pemakaian mesin CNC akan
lebih efektif.
1
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
2
pendukung body pesawat yang menggunakan sheet metal dari berbagai macam
ketebalan dan dibentuk menggunakan mesin CNC Frais Millac 4VA.
BAB I, berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, ruang
lingkup kajian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB III, metodologi penelitian berisi tentang proses atau cara untuk
menganalisa hasil perhitungan yang dibuat dan kemudian dibandingkan dengan
data yang terjadi sebenarnya.
BAB IV, berisi tentang analisa dari proses dan hasil pembentukan/pemotongan
sheet metal menggunakan mesin CNC Frais Millac 4VA.
STUDI LITERATUR
2.1. Manufaktur
Sedangkan kata Manufaktur berasal dari bahasa Yunani manus factus yang
berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576,
dan kata manufacturing muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling
luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Pada konteks yang lebih
modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui
bermacam-macam proses, mesin dan operasi.
5
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
6
Sumber : https://ismailarifin.files.wordpress.com/2011/06/mfg-1.jpg,
Sumber :
https://2.bp.blogspot.com/_EUAUnJVFy0E/TQmX1zQXKeI/AAAAAAA
AAH0/GdaW9SkyZ3c/s1600/proses+bbt.png
Mesin milling juga bisa dikolaborasikan dengan alat bantu atau alat
potong pembentuk khusus akan dapat menghasilkan beberapa bentukan-
bentukan lain yang sesuai dengan tuntutan produksi, misal: Uliran , Spiral,
Roda gigi, Cam, Drum Scale, Poros bintang, Poros cacing,dll.
Sumber : https://eliasebastian.wordpress.com/2014/06/24/pengertian-proses-
milling, 2015
Sumber : https://fariedpradhana.wordpress.com/tag/shaping-
machine/, 2015
1. Program.
2. Control Unit/Processor.
5. Pahat.
Arah pemakanan dari mesin milling terbagi atas dua yaitu up milling dan
down milling.berikut penjelasannya
A) Up Milling
B) Down Milling
Sumber : https://iralsports.files.wordpress.com/pahatupmillingcnctu-
3a.jpg?w=200&h=158, 2013.
A) Up Milling
B) Down Milling
Lembar proses (Process Sheet) adalah peta dari proses manufaktur di unit
produksi, menyediakan rute yang tepat atau urutan yang harus diikuti, lembar
proses menggambarkan serangkaian tindakan yang harus dilakukan untuk
mencapai tugas tertentu dalam proses manufaktur atau produksi. Dengan demikian
lembar proses adalah dokumen yang memiliki informasi dan instruksi untuk
mengubah bahan mentah menjadi komponen jadi atau perakitan tertentu berisi
detail seperti persyaratan material, tanggal dan waktu, komentar, masuk/keluar.
Lembar proses (Process Sheet) sangat penting untuk perencanaan yang efisien
untuk melakukan urutan manufaktur dengan cara yang ekonomis. Lembar proses
yang berbeda disiapkan untuk bagian-bagian yang berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan komponen, ketersediaan peralatan, kapasitas dan waktu berjalan, jumlah
tenaga kerja terampil yang tersedia.
Lembar proses (Process Sheet) dapat digunakan sebagai alat perencanaan, dan
untuk tujuan kontrol kualitas. Ketika digunakan sebagai alat perencanaan lembar
proses dapat digunakan oleh departemen yang berbeda ketika mereka mengatur
langkah demi langkah produksi suatu barang. Pengawas dan manajer yang berbeda
dapat memantau kemajuan, waktu produksi dan penggunaan peralatan. Oleh karena
itu lembar proses dapat digunakan selama perencanaan produksi, pemantauan dan
kontrol kualitas untuk suatu barang atau barang selama proses manufaktur.
2.6. Baja
Baja adalah yang berfungsi sebagai unsur dasar dicampur dengan beberapa
elemen lainnya, termasuk unsur karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja
berkisar antara 0.2% hingga 2.1% dari berat keseluruhan baja tersebut sesuai grade-
nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja yaitu karbon, Mangan, fosfor, sulfur,
silikon dan bahan paduan lain. Selain itu ada elemen lain yang ditambahkan untuk
membedakan karakteristiknya yaitu nikel,krom,titanium dan lain-lain.
5) Ketangguhan
Ketangguhan baja adalah hubungan antara jumlah energi yang diserap
oleh baja sampai titik baja tersebut putus.
lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan terhadap baja karbon (carbon
steel).
F=fxnxz
F = Feeding (mm/menit)
f = Pemakanan per gigi (mm/gigi)
n = putaran mata pahat (putaran/menit)
z = jumlah mata gigi
2.10.2 Waktu Pemakanan Pengefraisan (tm)
Waktu pemakanan pengefraisan (tm) dapat dihitung melalui rumus:
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
Dimana,
𝑡𝑚 = Waktu pemakanan pengefraisan (menit)
L = Jarak tempuh pemakanan (mm)
F = Feeding (mm/menit)
2.10.3 Waktu pemakanan Pengefraisan Total (tmTotal)
𝑡𝑚 Total = 𝑡𝑚 1 + 𝑡𝑚 2 + 𝑡𝑚 3 + 𝑡𝑚 4 + t𝑡𝑚 5 +𝑡𝑚 6 + 𝑡𝑚 7+ 𝑡𝑚 8 + 𝑡𝑚 9 +𝑡𝑚 10 +
𝑡𝑚 1
𝑡𝑚 1 = Waktu pemakanan pengefraisan proses 1 (menit)
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 DIAGRAM ALIR
1.MULAI
2. STUDI
LITERATUR
6. ANALISIS
PERBEDAA
7. HASIL
PERBANDINGAN WAKTU
8. FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
PERBEDAAN WAKTU
9. DOKUMENTASI
10.SELESAI
23
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
24
2.STUDILITERATUR
Merangkai kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data pustaka,
Membaca dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian atau perancangan atau
mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang
ditemukan.
3.PROGRAM NCOD
Istilah NCOD yaitu Numerical Control Operators Document dimana isinya yaitu
informasi dari pengerjaan part dari pahat yang digunakan, proses pengerjaannya
serta waktu yang dirancang dari pengerjaan part tersebut.
4. PERHITUNGAN MANUAL
Pada bagian ini dimana penulis melakukan perhitungan dari tiap proses NCOD
dengan menggunakan ilmu yang didapat selama perkuliahan
5. REAL TIME
Real time atau waktu yang sebenarnya digunakan mesin dalam memproduksi
part.
6. ANALISIS PERBEDAAN WAKTU
Analisis perbedaan waktu dilakukan dengan membandingkan perbedaan waktu
yang dibuat oleh operator,waktu yang didapat dari perhitungan manual.
7. HASIL PERBANDINGAN WAKTU
Hasil perbandingan waktu yang didapat akan dihitung untuk melihat seberapa
jauh perbedaan waktu pengerjaan part dan
8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Faktor-faktor dari perbedaan waktu tersebut diperoleh dengan menganalisis dari
tiap proses pengerjaan dan akan menjadi analisa
9. DOKUMENTASI
Dokumentasi berisi gambar teknik,data-data yang didapat dari perusahan, dan
beberapa dokumen yang dapat dimasukan ke lampiran.
10. Selesai
Selesai atau berhenti adalah tahap akhir dari proses kerja praktek ini.
Bagian yang di
Potong
Bagian yang di
Potong
Bagian yang di
Potong
Bagian yang di
Potong
Bagian yang di
Potong
Bagian yang di
Potong
Bagian yang di
Potong
Bagian yang di
Potong
Bagian yang di
Potong
8 SD LONG 5 1:36:46
4 4
Perhitungan manual
dari persamaan mencari Feeding (F) yaitu
F=fxnxz
persamaan mencari waktu pemakanan pengefraisan
𝐿
𝑡𝑚 = 𝐹
A. Proses 1
F=fxnxz
= 0,14 . 250 . 4
𝑚𝑚
= 140 𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
2744,48
= 140
= 19,6 min
B. Proses 2
F=fxnxz
= 0,10 . 300 . 4
𝑚𝑚
= 120
𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
1799,19
= 120
= 14,99 min
C. Proses 3
F=fxnxz
= 0,012 . 400 . 4
𝑚𝑚
= 19,2 𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
1757,19
= 19,2
= 91,52 min
= 1 : 31 : 52 jam
D. Proses 4
Proses 4 yaitu proses untuk membalikkan posisi spesimen dan dilanjutkan
ke proses tahap 2
E. Proses 5
F=fxnxz
= 0,14 . 250 . 4
𝑚𝑚
= 140 𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
8531,04
= 140
= 60,93 min
= 1:00:93 jam
F. Proses 6
F=fxnxz
= 0,10 . 300 . 4
𝑚𝑚
= 120 𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
1807,96
= 120
= 15,06 min
G. Proses 7
F=fxnxz
= 0,012 . 400 . 4
𝑚𝑚
= 19,2 𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
1349,21
= 19,2
= 70,27 min
= 1:10:27 jam
H. Proses 8
F=fxnxz
= 0,012 . 200 . 6
𝑚𝑚
= 14,4 𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
1383,39
= 14,4
= 96,06 min
=1:36:06
I. Proses 9
F=fxnxz
= 0,027 . 400 . 4
𝑚𝑚
= 43,2
𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
1006,38
= 43,2
= 23,29 min
J. Proses 10
F=fxnxz
= 0,08 . 300 . 4
𝑚𝑚
= 96 𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
767,28
= 96
= 7,99 min
K. Proses 11
F=fxnxz
= 0,13 . 300 . 4
𝑚𝑚
= 156
𝑚𝑖𝑛
𝐿
𝑡𝑚 =𝐹
3041,04
= 156
= 19,49 min
Waktu keseluruhan dari tiap proses yang dihitung manual yaitu
Proses A+B+C+D+E+F+G+H+I+J+K
tm total = 19,6 min + 14,99 min + 91,52 min + 60,93 min + 15,06 min + 70,27 min
+ 96,06 min + 23,29 min + 7,99 min + 19,49 min
tm total = 419,2 min
tm total = 06:59:2 jam
ANALISA
Dari data tersebut bisa dibandingkan perbedaan waktu yang sangat jauh antara
waktu yang sebenarnya terjadi dengan waktu perhitungan manual dan waktu yang
didapat dari proces sheet. Dalam hal ini penulis menyusun beberap faktor yang
mempengaruhi dari perbedaan waktu tersebut.
39
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
40
A. Kesimpulan
2. Jalur pergerakan dari mesin frais Millac 4VA ini ada 2,yaitu bergerak secara
vertikal atau yang sering disebut dengan sumbu y serta bergerak secara Horizontal
atau yang sering disebut dengan sumbu x.
3. Waktu yang diperoleh dari menghitung secara manual oleh penulis, waktu dari
Process sheet dan waktu yang sebenarnya terjadi selama proses pengerjaannya
diperoleh yaitu :
4. Pemasangan atau pergantian dari tools dan benda kerja masih dilakukan secara
manual oleh operatornya.
6. Data-Data yang diperoleh langsung dari operator dan perancang Process Sheet
serta dari pebimbing.
41
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
42
B. Saran
1. Dalam menghitung waktu yang dilakukan secara manual, lebih diperhatikan dari
waktu yang dibutuhkan untuk menukar tools dan waktu untuk memasang benda
kerja ke mesin kerja.
2. Data yang didapat dari programer,operator ataupun pembimbing lebih di
perhatikan apakah bisa dijadikan sebagai acuan dalam penulisan laporan kerja
praktek.
PT. Dirgantara Indonesia (Persero). 2011. Indonesian Aerospace. Diakses pada tanggal 3
November 2011
<https://www.indonesian-aerospace.com>
<https://ismailarifin.files.wordpress.com/2011/06/mfg-1.jpg>
<https://2.bp.blogspot.com/_EUAUnJVFy0E/TQmX1zQXKeI/AAAAAAAAAH0/Gda
W9SkyZ3c/s1600/proses+bbt.png>
<https://eliasebastian.wordpress.com/2014/06/24/pengertian-proses-milling>
<https://teknikece.com/mesin-cnc/>