Semester/Kelas : 2/A
Oleh:
Tiara Damayanti
1
TAFSIR AYAT AYAT TENTANG ALAM
2
2. TAFSIR SURAT AL ANBIYAA’ Ayat 30
Artinya :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan
antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Q.S. Al Anbiyaa’ : 30)
TANDA- TANDA KEKUASAAN ALLAH DILANGIT DAN BUMI,
(DIANTARANYA ADALAH) ADANYA MALAM DAN SIANG
Allah Swt memperingatkan kekuasaan-Nya yang sempurna dan kerajaan-
Nya yang agung dengan menciptakan segala sesuatu.Dia mengingatkan pula
keperkasaan dan kekuasan-Nya terhadap seluruh makhluk. Dia berfirman:
3
SEBAGIAN PERINCIAN TENTANG PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
Allah mengingkari orang-orang musyrik yang menyembah-Nya bersama
sesuatu yang lain, padahal hanya Dia-lah yang menciptakan, menundukkan, dan
menentukan segala sesuatu.
Firman Allah swt :
ض فِي يَوْ َمي ِْن َوتَجْ َعلُوْ نَ لَهُ أَ ْندَادًا َ َقُلْ أَئِن ُك ْم لَتَ ْكفُرُوْ نَ بِالَّ ِذى خَ ل
ِ ْق اآْل َر
katakanlah : “sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang
menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-
Nya?” lafazh أَ ْندَا ًداyakni sekutu-sekutu dan sesembahan – sesembahan yang yang
ُّ كَ َر66ِ“ َذ لyang bersifat demikian itulah Rabb
disembah bersama-Nya. َا لَ ِميْن66ب ا ْل َع
semesta alam.” Yakni, Sang pencita segala sesuatu adalah Rabb semesta alam.
Pada ayat ini terdapat perincian terhadap firman Allah:
ِ ض َج ِم ْي َعاثُ َّم ا ْست ََوى إِلَى ال َّس َما ِء فَ َسوَّاه َُّن َس ْب َع َس َم َوا
ت َ َه َُو الَّ ِذ ي خَ ل
ِ ْق لَ ُك ْم َما فِي ااْل َر
“Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada didalam bumi untuk kamu.
Kemudian bermaksud (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit.” QS.
Al-Baqarah: 29)Adapun firman Allah swt :
*ض َحا هَا ُ ض َح َر َج ُ َوأَ ْخ َر َج6ش لَ ْيلَ َها
َ َ* َوأَ ْغط س َّواهَا َ َس ْم َك َها ف َّ ق أَ ِم ا
َ * َرفَ َع6س َما ُء بَنَا َها َ َش ُّد َخلَ َأَأَ ْنتُ ْم أ
ساهَا * َمتَا عَا لَ ُك ْم وَآِل َ ْن ْعا ِم ُك ْم َ ل أَ ْر6َ * َوا ْل ِجبَا6ض بَ ْع َد َذلِكَ د ََحاهَا * أَ ْخ َر َج ِمنْ هَا َو َم ْرعَا َها ِ َواْل َ ْر
“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah
membangunnya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakan, dan Dia
menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siang terang benderang. Dan
bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan daripadanya mata airnya
dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunug dipancangkan-
Nya dengan teguh, (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang
ternakmu.”
Menunjukkan bahwa penghamparan bumi berberlangsung setelah
penciptaan langit. Adapun penciptaan bumi itu sendiri berlangsung sebelum
penciptaan langit sesuai dengan nash.
4
Firman Allah swt:
ِ ْق اآلَر
ض فِ ْي يَوْ ِم ْي ِن َ ََخل
“yang menjadikan bumi dalam dua masa,”
Keduanya menjawab : َأَتَ ْينًا طَا ئِ ِعيْن Kami dating dengan suka hati.” Yakni,
bahwa kami akan memenuhi seruan-Mu dengan sepenuh ketaatan yang ada pada
kami, berkaitan dengan apa yang hendak engkau ciptakan berupa malaikat, jin,
dan manusia seluruhnya, kami taat kepada-Mu. ت فِي ِ َم َوا666س
َ ْي َع666س َ َفَق
َ َّا هُن666ض
و ِم ْي ِن6
ْ 6َي “maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa.” Yakni, Dia
menyelesaikan penciptaan langit yang tujuh dalam dua hari, yakni pada dua hari
yang akhir, yakni dihari kelima dan keenam (hari jumat).
َ ُل6666 َوأَ ْو َحي فِي ُك ”Dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit
َما ٍء اَ ْم َرهَا6666س
urusannya.” Yakni, Dia menertibkan langit itu, dengan menetapkan apa yang
dibutuhkan oleh masing-masing langit itu seperti malaikat-malaikat (yang
menghuninya) dan segala sesuatu ada padanya, yang hanya diketahui oleh-Nya.
Kemudian Allah swt berfirman,
5
“Dan kami hiasi langit yaitu bintang-bintang yang cemerlang,” yaitu
bintang-bintang yang terang benderang menyinari penduduk bumi, و ِح ْفظًا “Dan
َ
kami memelihara dengan sebaik-baiknya.” Yaikni, Kami menjaganya dari
syaitan-syaitan yang hendak mendengarkan pembicaraan malaikat.
ِز ا ْل َعلِ ْي ِم6 ُر ا ْل َع ِز ْي6 َذلِكَ تَ ْق ِد ْي “Demikianlah ketentuan yang Maha perkasa lagi Maha
mengetahui.” Allah swt Mahaperkasa, yakni menguasai segala sesuatum dan Dia
mengalahkan serta menundukkan semua itu. Dia Maha mengetahui, yakni
terhadap semua gerak dan diamnya semua makhluk.