Anda di halaman 1dari 50

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PENERIMA MANFAAT

NY. P DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI DI RUMAH PELAYANAN


SOSIAL LANJUT USIA “PUCANG GADING” SEMARANG

DISUSUN OLEH
1. NURUS SUROYA P1337420919047
2. TICA SRI ANUGRAHENI P1337420919108
3. SAHRUL WIDYASTUTI P1337420919122

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN


PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2020

i
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PENERIMA MANFAAT
NY. P DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI DI RUMAH PELAYANAN
SOSIAL LANJUT USIA “PUCANG GADING” SEMARANG

Yosiana Muftianingrum, Ovi Andini, Sri Jati Permata Putri, Devi Novitasari,
Nadia Putri Nabila
Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan dan Profesi Ners
Poltekkes Kemenkes Semarang
Koresponden: devinovitasari63044@gmail.com

Prevalensi hipertensi di dunia diperkirakan sebesar 1 milyar jiwa dan


hampir 7,1 juta kematian setiap tahunnya akibat hipertensi, atau sekitar 13% dari
total kematian. Hipertensi seringkali ditemukan pada peneirma manfaat. Tujuan:
untuk memberikan gambaran penatalaksanaan pada penerima manfaat dengan
hipertensi. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan studi kasus pada
penerima manfaat dengan hipertensi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 3 hari pada penerima manfaat dengan hipertensi dengan tindakan
pencegahan resiko jatuh, melatih ROM, Pendidikan kesehatan dan senam
hipertensi, serta manajemen lingkungan, masalah keperawatan resiko jatuh
berhubungan dengan gangguan pada kaki teratasi sebagian, Hambatan Mobilitas
fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal teratasi sebagian,
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi teratasi,
Hambatan rasa nyaman berhubungan dengan kurang pengendalian teratasi.
Kesimpulan dari asuhan keperawatan tentang hipertensi perlu dilakukan secara
terus menerus implementasinya untuk mengontrol terjadinya masalah tersebut.

Keyword : Hipertensis, Nyeri, Senam Hipetensi

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
ABSTRAK..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
BAB II LAPORAN KASUS KELOLAAN................................................................2
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................31
A. Analisa Kasus........................................................................................................31
B. Analisa Intervensi Keperawatan............................................................................32
BAB IV PENUTUP....................................................................................................35
A. Kesimpulan............................................................................................................35
B. Saran......................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Meningkatnya penduduk lanjut usia dibutuhkan perhatian dari
semua pihak dalam mengantisipasi berbagai permasalahan yang ada.
Penuaan penduduk membawa berbagai implikasi baik dari aspek social,
ekonomi, hukum, politik dan terutama kesehatan (Komnas Peneirma
manfaat 2010).
Meningkatnya populasi peneirma manfaat ini tidak dapat
dipisahkan dari masalah kesehatan yang terjadi pada peneirma manfaat,
menurunnya fungsi organ memicu terjadinya berbagai penyakit
degeneratif (Azizah, 2011). Penyakit degeneratif pada peneirma manfaat
ini jika tidak ditangani dengan baik maka akan menambah beban finansial
negara yang tidak sedikit dan akan menurunkan kualitas hidup peneirma
manfaat.
Prevalensi hipertensi di dunia diperkirakan sebesar 1 milyar jiwa
dan hampir 7,1 juta kematian setiap tahunnya akibat hipertensi, atau
sekitar 13% dari total kematian (Gusmira, 2012). Prevalensi hipertensi di
Indonesia untuk penduduk berumur diatas 25 tahun adalah 8,3%, dengan
prevalensi laki-laki sebesar 12,2% dan perempuan 15,5%. Berdasarkan
hasil Riset Kesehatan Dasar Depkes (Riskesdas) 2013, sekitar 76% kasus
hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis.
Hipertensi seringkali ditemukan pada peneirma manfaat. Dari hasil
studi tentang kondisi sosial ekonomi dan kesehatan lanjut usia yang
dilaksanakan Komnas Peneirma manfaat di 10 Provinsi tahun 2012,
diketahui bahwa penyakit terbanyak yang diderita peneirma manfaat
adalah penyakit sendi (52,3%) dan Hipertensi (38,8%), penyakit tersebut
merupakan penyebab utama disabilitas pada peneirma manfaat (Kemenkes
RI, 2013).

1
Berdasarkan latar belakang diatas kami tertarik mengambil kasus
asuhan keperawatan pada Ny. P dengan Hipertensi di Rumah Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang.

2
BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PENERIMA MANFAAT


NY. P DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI DI RUMAH PELAYANAN
SOSIAL LANJUT USIA “PUCANG GADING” SEMARANG

Tanggal Pengkajian : 24 Februari 2020, 10.00 WIB

Nama Pengkaji : Nurus Suroya

Tica Sri Anugraheni

Sahrul Widyastuti

A. PENGKAJIAN

a. Identitas

Nama : Ny. P

Tempat /tgl lahir : Jepara, Mei 1930

Usia : 89 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Janda

Agama : Islam

Suku :Jawa

Pendidikan : Tidak sekolah

Pekerjaan : tidak bekerja

Alamat Rumah : Tambak Lorok

b. Keluarga yang bisa dihubungi

Ny. P mengatakan tidak ada keluarga yang dapat dihubungi.

3
c. Riwayat keluarga dan genogram

Keterangan :

: meninggal

: Laki-laki

: perempuan

: Penerima Manfaat (PM)

Ny. P mengatakan suaminya telah meninggal. PM lalu tinggal bersama


anaknya. Pada Mei tahun 1990 anaknya meninggal karena sakit. Setelah
itu PM tinggal sendirian. PM menghidupi dirinya sendiri dengan berjualan
sate lontong di pasar dekat rumahnya di tambak lorok semarang. 5 tahun
yang lalu PM terjatuh di rumahnya dan mengakibatkan kaki kanan PM
mengalami dislokasi tepatnya pada lutut PM yang bergeser ke arah kiri.
PM selanjutnya ikut keponakannya yang tinggal dikampung sebelah. PM
merasa tidak betah akhirnya pulang ke rumahnya. Namun saat pulang
kerumahnya, ternyata rumah PM terkena banjir dan sudah tidak layak
huni. Akhirnya, oleh tetangga PM diantarkan ke Panti Sosial lanjut usia di
pucang gading.

d. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi

a. Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja

b. Pekerjaan sebelumnya : PM dulu bekerja sebagai penjual sate

lontong

c. Sumber pendapatan : dari panti dan bantuan dari penyumbang

4
d. Kecukupan pendapatan : tercukupi dari panti

e. Lingkungan tempat tinggal

- Kebersihan Dan Kerapihan Ruangan : kasur rapi

- Penerangan : penerangan sudah terang, akses

pencahayaan ada.

- Sirkulasi Udara : ada banyak jendela dan jendela


dekat kasur dibuka setiap pagi

- Keadaan Kamar Mandi/ Wc : bersih, lantai kasar, tidak licin

- Sumber Air Minum : air galon isi ulang

- Pembuangan Sampah : sampah dibuang ditempat sampah


dikamar yang terletak didekat pintu,
namun sampah basah seperti nasi dan
makanan sering dibiarkan ditempat
sampah sehingga menyebabkan bau
tidak sedap, jenis tempat sampahnya
tidak teertutup.

f. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan saat ini
1) Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :.PM mengeluh sering
merasa linu-linu di persendian, selain itu PM terkadang merasa
pusing, PM memiliki riwayat hipertensi.
2) Gejala yang dirasakan : PM sering pusing geliyengan
lehernya seperti di cengkram. dan merasa linu-linu di sendi kaki.
3) Faktor pencetus : jika berjalan dan beraktivitas berat
4) Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak (v ) Bertahap
5) Upaya mengatasi : tiduran dan beristirahat, selain itu
juga diolesin dengan balsem.
6) Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat :
setiap minggu ada kunjungan dokter ke panti.
7) Mengkomsumsi obat-obatan sendiri : tidak, PM hanya minum
obat yang dianjurkan dokter saja, PM mendapatkan obat penurun
tensi Amlodiphine 10 mg di minum saat malam hari. PM biasa
minum obat tersebut setelah magrib atau isya’ jam 20.00 bahkan
terkadang tidak menentu waktunya.

5
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah diderita : PM pernah mengalami kanker
rahim, pada tahun 1986 PM pernah operasi pengangkatan rahim
di RSUP Kariadi. PM menderita penyakit hipertensi sudah lama.
Selain itu PM pernah jatuh dirumah setelah berjualan PM bangun
lalu terjungkal sehingga menyebabkan kaki kanan PM dilokasi
hingga sekarang, setelah dibawa ke puskesmas tekanan darah PM
205 mmhg.
2) Riwayat alergi ( obat, makanan, binatang, debu dll ) : PM
mengatakan tidak alergi pada apapun
3) Riwayat kecelakaan dan jatuh : Pada tahun 2014 PM jatuh
dirumahnya sehingga menyebabkan dislokasi. Lutut kanan PM
bergeser ke arah kiri hingga sekarang. Selama 6 bulan terakhir
PM mengatakan sudah jatuh 2x di dekat tempat tidur. 2 bulan
yang lalu saat akan mengambil jilbab di laci PM terjatuh dan
ditolong teman-temannya saat dikaji PM mengatakan terpeleset.
4) Riwayat pernah dirawat di RS :
Di RSUP kariadi pada tahun 1986 dengan diagnosa medis
kanker rahim sehingga rahim PM diangkat.
c. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)
1) Masalah Kesehatan kronis
Skor : 16
Keterangan : Tidak ada masalah Kronis
2) Fungsi Intelektual dan Kognitif
a) SPMSQ (Short Portable Status Quesioner)
Skor salah :1
Keterangan : Fungsi intelektual utuh
b) MMSE (Mini Mental State Examinational)
Skor : 22
Keterangan : Tidak terjadi kerusakan kognitif
3) Status Fungsional
Skor : Nilai A
Keterangan : Mandiri
4) Status Psikologis (Skala Depresi Geriatrik Yassavage)
Skor :4
Keterangan : Tidak Depresi

6
5) APGAR (Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration)
Keluarga
Skor :8
Keterangan : Disfungsi keluarga tidak ada
6) Fungtional Reach (FR) Test
Tidak terkaji karena PM tidak bisa berdiri tanpa
menggunakan alat bantu jalan.
7) The Time Up and Go (TUG) Test
Skor : 23 detik
Keterangan : moderate to high risk for falling
g. Pola Fungsional
a. Persepsi Kesehatan Dan Pola Manajemen Kesehatan
PM tidak memiliki kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan, saat
dikaji PM tidak tahu tentang senam hipertensi dan belum pernah
diajarkan.
b. Nutrisi Metabolic

Ny. P mengatakan Frekuensi makan 3x sehari, 1 porsi habis, PM


tidak menyukai makanan pedas, pantangan kacang panjang karena
rematik.

c. Eliminasi

Ny. P mengatakan BAB seminggu 3x dengan konsistensi keras


biasanya PM BAB pada pagi hari , BAK 4 – 6x/ hari dengan warna
kuning bening.

d. Aktifitas Pola Latihan

Ny. P mengatakan mandi 2x sehari ( jam 4 pagi dan 3 sore),


aktivitas sehari-hari PM sesuai dengan jadwal kegiatan di panti.
Setiap senin-jumat PM mengikuti kegiatan panti setiap jam 07.00-
07.30 WIB apel pagi dan senam peneirma manfaat bersama-sama.
Lalu pukul 09.00-10.00 WIB mengikuti kegiatan panti yaitu setiap
hari senin bimbingan sosial, selasa karaoke dan keterampilan, rabu
rebana, kamis ada pengajian bersama dan jumat bersih-bersih
bersama. Pukul 12.00 keatas PM istirahat dan melakukan kegiatan
yang lain.

7
e. Pola Istirahat Dan Tidur

Ny. P mengatakan tidur 8 jam / hari (jam 8 malam – 4 pagi ), PM


tidak terbiasa tidur siang, namun terkadang tidur siang setelah
makan siang pukul 12.30-13.30 WIB.

f. Pola Kognitif Persepsi Sensori


Ny. P mengatakan tidak ada masalah dalam hal penglihatan, hanya
saja sudah mulai kabur karena efek usia. Kedua mata PM sering
berair. Ny. P mengatakan bahwa pendengarannya juga mulai
berkurang pada telinga kanan dan kiri. PM tidak memakai alat
bantu penglihatan dan pendengaran. Saat dikaji PM tidak memiliki
kesulitan dalam membuat keputusan dalam menentukan pilihannya.
PM dapat menentukan prioritas yang harus dilakukan.
g. Persepsi Diri – Pola Konsep Diri

Body image : Ny. P mengatakan dirinya tidak minder terhadap

kondisi fisiknya.

Identitas diri : PM mengetahui siapa dan ada apa dengan


dirinya saat ini.
Harga diri : PM bisa berinteraksi dengan teman-temannya,
PM menerima dirinya apa adanya sehingga merasa
percaya diri dengan keadaannya
Peran diri : PM mengatakan PM tidak dapat menjalankan
Pekerjaannya dulu sebagai pedagang dan seorang ibu
karena anaknya telah meningal pada tahun 1990.
Ideal diri : PM percaya bahwa dipanti PM merasa senang
dan dapat melakukan banyak kegiatan, namun PM
terkadang ingin melakukan kegiatan sepertinya yaitu
berdagang dan memiliki penghasilan sendiri.
h. Pola Peran – Hubungan

Ny. P mengatakan tidak ada masalah dengan teman-temannya


dipanti. PM memiliki hubungan baik dengan teman-temannya.

i. Sexualitas
PM mengatakan sudah tidak mengalami menstruasi sejak rahimnya
diangkat yaitu pada tahun 1986. PM tidak mengalami penyakit
genetalia.

8
j. Pola Koping Toleransi Stress
PM jika sedang ada masalah dengan temannya memilih untuk diam
dan tidak menanggapi ocehan temannya. PM lalu solat dan
melakukan ibadah yang lain.
k. Nilai Pola Keyakinan
PM mengatakan jika ibadah itu penting, PM memiliki kebiasaan
tayamum sebelum solat karena untuk pergi wudhu PM kesusahan.
PM tidak mengikuti ajaran-ajaran tertentu selain ajaran agama
islam. PM meyakini bahwa sehat dan sakit itu karena Allah.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik,
TTV : TD: 120/80 mmHg
HR : 88x/menit
BB/TB : 33 Kg / 142 cm
IMT : 33 kg/ (1,42)2
: 16,36 (Kurang)
b. Kepala
Rambut : berwarna putih, mudah rontok, tidak berbau, lurus
bersih, terlihat diikat

Kepala : mesocepal,tidak terdapat luka, tidak terdapat


benjolan, kadang terasa gatal pada kulit kepala, bentuk wajah
simetris, tidak ada nyeri tekan, terlihat kusam, terdapat bintik-
bintik hitam, terlihat keriput pada area sudut mata, bibir dan
hidung.

Mata : gerakan bola mata simetris, kelopak mata dapat menutup


dan membuka dengan baik, tidak ada lesi,tidak ada masa, sedikit
berair, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, bentuk pupil
isokor, reaksi terhadap cahaya miosis dan kembali ke bentuk
semula saat tidak di beri cahaya, reaksi yang sama pada pupil
yang lain, Tidak ada nyeri tekan. Tidak menggunakan alat bantu
penglihatan. Penglihatan sudah berkurang

9
Telinga :

 Kanan
Bentuk simetris dengan telinga kiri, tidak ada lesi, terdapat sedikit
serumen dengan keadaan lembab, tidak ada masa, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada kemerahan pada lubang telinga, dan fungsi
pendengaran sudah sedikit berkurang, sehingga lawan bicara
harus berbicara dengan pelan dan agak keras, namun Ny. P
kadang masih dapat menangkap informasi yang disampaikan,
tidak menggunakkan alat bantu dengar.
 Kiri
Bentuk simetris dengan telinga kanan, tidak ada lesi, tidak ada
masa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada kemerahan pada lubang
telinga, terdapat sedikit serumen, fungsi pendengaran mulai
berkurang, tidak menggunakkan alat bantu dengar

Hidung : bentuk lubang hidung simetris, bersih, tidak ada


sinus pada kedua lubang hidung, tidak ada lesi, tidak ada masa,
tidak ada nyeri tekan, fungsi penciuman baik. Tidak terdapat
polip, tidak keluar lendir dari hidung. Fungsi penciuman masih
tajam.

Mulut dan bibir : mukosa bibir kering, terlihat berwarna


kecoklatan, tidak terdapat lesi, tidak terdapat masa, tidak terlihat
adanya sianosis, fungsi perasa baik. Tidak terdapat bau mulut.
Keadaan mulut cukup bersih.

Gigi : banyak gigi yang telah tanggal.

c. Paru – paru
Inspeksi : pengembangan dada simetris, tidak tampak
penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada jejas
Palpasi : vocal fremitus kanan-kiri
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler

10
d. Jantung
Inspeksi : tidak ada sianosis, bentuk dada simetris
Palpasi : HR 88x/menit
Perkusi : Pekak
Auskultasi : terdengar BJ I – II normal
e. Abdomen
Inspeksi : distensi (-), umbilikal bersih tidak terdapat hernia
umbilikal, tidak ada peningkatan intra abdomen, visible
peristaltik(-), stoma(-), bentuk perut tidak buncit, terdapat luka
bekas jahitan.
Perkusi : kontur lunak, tidak kembung, distensi, tidak
terdapat nyeri tekan
Palpasi : tidak ada perbesaran hepar, ginjal, splain.
Auskultasi : terdengar suara bowel sound pada semua kuadran
abdomen dengan jumlah 10x/ menit.
f. Muscoloskeletal
Gaya berjalan : terganggu karena posisi lutut kaki kanan yang
bergeser kearah kiri. postur : bungkuk, simetris tubuh : simetris,
tidak terdapat edema, dan nyeri pada sendi, kekuatan otot :
4 4

3 4

tonus otot : tidak ada deformitas , rentang gerak sendi aktif.


g. Neurologis
GCS : E6M5V4
Nervus I : Nosofomia
Nervus II : visus kanan 4/6, visus kiri 2/6
Nervus III,IV,VI : tidak terdapat diplogia, tidak terdapat
nistagmus, tidak terdapat starbismus, pupil
kanan dan kiri mampu mengecil dan
ukurannya isokor, bentuk bulat dan bening.

11
Nervus V : adanya kontraksi dari m. masteter,
sensitibilitas akan nyeri dan rangsangan baik

Nervus VII : wajah simetris, tidak terdapat gerakan


abnormal (tic,grimacing,dll), mampu
membedakan rasa pahit, manis, asin, dan
asam

Nervus VIII : baik mampu mendengar kata yang


diucapkan oleh mahasiswa pada telinga
kanan dan kiri
Nervus IX dan X : reflek muntah (-), disatria (-), kelumpuhan
palatom (-)
Nervus XI : parese (-)
Nervus XII : artikulasi Ny. P jelas, lidah tidak ada
penyimpangan, lidah lurus, kekuatan lidah:4
h. Integument
Kulit bersih, lembab, tidak bersisik, dan tidak ada keluhan
i. Ekstremitas bawah: kaki kanan mengalami dislokasi pada area
lutut, sehingga PM menggunakan alat bantu jalan.
9. Aspek Psikologis
PM jika sedang ada masalah dengan temannya memilih untuk diam
dan tidak menanggapi ocehan temannya. Dari hasil pengkajian depresi
dengan menggunakan skala depresi Geriatrik Yassavage didapatkan skore
4 dengan keterangan tidak depresi. PM mengatakan menerima dirinya apa
adanya dan menikmati semua kegiatan yang ada di panti.
10. Aspek Sosial
PM selalu ikut berkumpul saat ada kegiatan, PM mengatakan suka
jika ada kegiatan di Aula. PM juga mengatakan tidak memiliki masalah
dengan teman-temannya satu kamar. jika ada masalah PM memilih diam
dan mengalah.
11. Aspek Spiritual
PM mengatakan jika ibadah itu penting, PM memiliki kebiasaan
tayamum sebelum solat karena untuk pergi wudhu PM kesusahan. PM
tidak mengikuti ajaran-ajaran tertentu selain ajaran agama islam. PM
meyakini bahwa sehat dan sakit itu karena Allah.

12
12. Program Terapi

Cara
Nama Obat Dosis Fungsi
Pemberian

Amlodiphine 10 1x 24 jam Oral Menurunkan tekanan


mg darah dan penyakit arteri
koroner obat ini berjenin
calcium channel blocker.

13. Pemeriksaan Penunjang


Tidak terdapat pemeriksaan penunjang
14. Analisa Data

No Hari tanggal Data Fokus Etiologi Masalah Ttd


Keperawata
n

1. DS : Gagguan Resiko Jatuh


- Ny. P pada kaki,
mengatakan hipertensi
kakinya
mengalami
perubahan setelah
jatuh
- Selama 6 bulan
terakhir PM
mengatakan
sudah jatuh 2x di
dekat tempat
tidur. 2 bulan
yang lalu saat

13
akan mengambil
jilbab di laci PM
terjatuh dan
ditolong teman-
temannya saat
dikaji PM
mengatakan
terpeleset.
DO :
- Lutut kanan
peneirma manfaat
bergeser ke arah
kiri (dislokasi)
- The Time Up and
Go (TUG) Test
Skor :
23 detik
Keterangan :
moderate to high
risk for falling

- PM menggunakan
alat bantu jalan
- PM rutin minum
Amlodiphine 10
mg /24 jam
- TD: 120/80
mmHg
N: 88x/menit
2 DS : Gangguan Hambatan
- Ny. P muskuloske mobilitas
mengatakan letal fisik
kesulitan saat

14
berjalan jauh dan
butuh waktu yang
lama
- Ny. P
mengatakan tidak
dapat berjalan
tanpa alat bantu
jalan
DO :
- Kekuatan otot
PM pada kaki
kanan memiliki
skor 3
- Lutut kanan
peneirma manfaat
bergeser ke arah
kiri (dislokasi)
- PM menggunakan
alat bantu jalan

3 DS: Kurang Defisiensi


- Ny. P Informasi pengetahuan
mengatakan jika
minum obat
terkadang saat
selesai magrib
atau setelah isya’
jam 20.00 WIB
- PM mengatakan
belum pernah
diajari bagaimana
senam hipertensi

15
DO:
- PM tidak tahu
senam hipertensi
- PM tidak tahu
waktu yang benar
minum obat
Amlodiphine 10
mg
4 DS: Kurang Hambatan
- PM mengatakan pengendalia Rasa Nyaman
kesulitan untuk n
merapikan lingkungan
bajunya karena
kondisi kakinya
DO :
- Kondisi meja dan
lemari PM
berantakan
- PM nampak
kesulitan saat
mengambil baju
yang akan di
pakai

15. Diagnosa Keperawatan


1. Resiko Jatuh berhubungan dengan gangguan pada kaki, Hipertensi
2. Hambatan Mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
4. Hambatan rasa nyaman berhubungan dengan kurang pengendalian
lingkungan

16
16. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa
Hari,Tanggal NOC NIC Rasional Ttd
Keperawatan

Resiko Jatuh Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan penyuluhan 1. Untuk mengetahui


berhubungan keperawatan selama 3x tentang bahaya faktor-faktor resiko
dengan gangguan pertemuan diharapkan lingkungan yang ada di jatuh pada peneirma
pada kaki, - Mampu sekitar yang dapat manfaat
Hipertensi mengidentifikasi menyebabkan resiko 2. Modifikasi lingkungan
bahaya lingkungan jatuh yang dapat
yang dapat 2. Anjurkan untuk menurunkan resiko
meningkatkan cedera memakai alat bantu jatuh pada peneirma
- Mampu menggunakan jalan manfaat
alat bantu untuk 3. Ajarkan gerakan 3. Meningkatkan
menghindari cedera latihan keseimbangan kemandirian peneirma
- Mampu mempraktekan 4. Mengidentifikasi manfaat untuk
latihan keseimbangan faktor-faktor yang mencegah resiko jatuh
dan cara bangun yang menyebabkan PM 4. Untuk menghindari
benar jatuh terjadinya jatuh

17
5. Berikan tanda resiko dikemudian hari
jatuh di tempat tidur
6. Lakukan modifikasi
lingkungan bila perlu

Hambatan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda dan 1. Memberikan informasi


Mobilitas fisik keperawatan selama 3x gejala penurunan sebagai dasar dan
berhubungan pertemuan diharapkan mobilitas sendi, dan pengawasan
dengan gangguan - PM mampertahankan kehilangan ketahanan keefektifan intervensi.
muskuloskeletal kekuatan dan 2. Observasi lingkungan 2. Mencegah risiko
ketahanan sistem terhadap bahaya- cedera pada peneirma
musculoskeletal bahaya keamanan yang manfaat
- PM mampertahankan potensial 3. Mencegah risiko
fleksibilitas sendi-sendi 3. Ubah lingkungan cedera pada peneirma
(ROM Aktif) untuk menurunkan manfaat
bahaya-bahaya 4. Meningkatkan harga
keamanan. diri: meningkatkan rasa
4. Ajarkan tentang tujuan kontrol dan
dan pentingnya latihan kemandirian peneirma

18
cara bangun yang tepat manfaat
untuk PM 5. Membantu perawatan
5. Ajarkan ROM Aktif diri dan kemandirian
peneirma manfaat

Defisiensi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan PM 1. Memberikan dasar


pengetahuan keperawatan selama 3x tentang kesehatannya untuk pemahaman tentang
berhubungan pertemuan diharapkan 2. Beri penjelasan peningkatan tekanan darah
dengan kurang - Pengetahuan PM tantang kondisi 2. Memberikan
informasi tentang kesehatan PM pemahaman bahwa
kesehatannya 3. Beri penjelasan tekanan darah tinggi dapat
meningkat tentang makanan yang terjadi tanpa gejala
- PM mampu diperbolehkan dan 3. makanan dapat memicu
menjaga kesehatan yang tidak dan memperparah
dirinya sendiri 4. Ajarkan senam anti penyakit PM
- PM mampu hipertensi pada PM 4. untuk mencegah
mempraktikan peningkatan Tekanan
senam anti darah
hipertensi
Hambatan rasa Setelah dilakukan tindakan 1. Bersihkan 1. Lingkungan yang

19
nyaman keperawatan selama 3x lingkungan setiap bersih membuat
berhubungan pertemuan diharapkan PM hari PMmerasa nyaman
dengan kurangnya merasa nyaman dengan 2. Buang sampah setiap untuk beraktivitas
pengendalian kriteria hasil : hari 2. Sampah yang dibuang
lingkungan - Lingkungan sekitar PM 3. Beri pengharum setiap hari tidak akan
rapi ruangan membusuk dan
- PM terlihat nyaman 4. Anjurkan peneirma menyebabkan bau
- tidak menimbulkan bau manfaat untuk tidak sedap

yang tidak sedap membuang sampah 3. Pengharum ruangan


basah diluar ruangan akan mengurangi bau
yang tidak sedap
diruangan
4. Sampah basah akan
cepat membusuk dan
mengeluarkan bau jika
didalam ruangan yang
lembab

20
17. Implementasi

Hari, Tanggal Dx Keperawatan Implementasi Respon Ttd

Resiko Jatuh 1. Memberikan penyuluhan tentang S:


berhubungan bahaya lingkungan yang ada di sekitar - PM mengatakan sudah biasa
dengan gangguan yang dapat menyebabkan resiko jatuh memakai alat bantu
pada kaki, 2. Menganjurkan untuk memakai alat O:
Hipertensi bantu jalan - PM terlihat sudah bisa
3. Memberikan tanda resiko jatuh di atas menggunakan alat bantu dengan
tempat tidur benar
4. Memantau Tekanan darah PM - PM sudah bisa melakukan
latihan sedikit-sedikit
- Tanda resiko jatuh telah
terpasang diatas tempat tidur
- Tekanan darah 1220/80 mmHg
Hambatan 1. Mengobservasi tanda dan gejala S:
Mobilitas fisik penurunan mobilitas sendi, dan - PM mengatakan sudah bisa

21
berhubungan kehilangan ketahanan melakukan latihan sendi
dengan gangguan 2. Mengobservasi lingkungan terhadap O:
muskuloskeletal bahaya-bahaya keamanan yang - PM terlihat sudah bisa
potensial seperti menjauhkan benda- memakai alat bantu
benda yang tajam (peniti, jarum , - Peniti, jarum, gunting tidak
gunting) berada di kasur
3. Mendekatkan barang-barang yang - PM terlihat menjaga
penting disekitar PM. lingkungan yang mungkin
4. Membantu PM mengambil barang- bisa menyebabkan jatuh
barang yang sulit dijangkau - Makanan ringan, obat-obatan,
5. Melatih ROM aktif minum berada di dekat PM
- PM mampu melaksanakan
ROM aktif sesuai arahan
perawat

Defisiensi 1. Mengkaji pengetahuan PM tentang S:


pengetahuan kesehatannya PM mengatakan sudah paham
berhubungan 2. Memberi penjelasan tantang kondisi tentang kondisi kesehatannya
dengan kurang kesehatan PM O:

22
informasi 3. memberi penjelasan tentang - PM terlihat minum obat
makanan yang diperbolehkan dan secara teratur
yang tidak - PM mampu menjawab
4. menjelaskan waktu minum obat tentang makanan yang
yang tepat yaitu setiap 24 tepat. diperbolehkan dan yang tidak
5. mengajarkan senam anti hipertensi - PM mampu mengikuti dan
mempraktekan senam anti
hipertensi
Hambatan rasa S:
nyaman 1. membersihkan lingkungan PM - PM mengatakan kesulitan jika
berhubungan 2. menata dan merapikan barang-barang haarus membersihkan atas
dengan kurangnya PM lemari
pengendalian 3. membatu melipat baju PM - PM mengatakan tidak bisa
lingkungan menata lemari karena
keterbatasannya
O:
- Ruangan terlihat bersih
- Sampah di ruangan tidak
menumpuk

23
- Baju tertata rapi
- Barang-barang PM diatas
lemari rapi
Resiko Jatuh 1. Menganjurkan untuk memakai alat S:
berhubungan bantu jalan - PM mengatakan sudah bisa
dengan gangguan 2. Mengidentifikasi penyebab PM jatuh memakai alat bantu
pada kaki, 3. Memastikan tanda resiko jatuh masih O:
Hipertensi menempel - PM terlihat sudah bisa
4. Meminta PM untuk selalu berhati-hati menggunakan alat bantu
saat berjalan - Tanda resiko jatuh masih
5. Memantau tekanan darah PM tertempel
- Lantai sekitar tempat tidur PM
tidak licin, penerangan cukup.
- Tekanan darah: 140/80 mmHg
Hambatan 1. Mengobservasi tanda dan gejala S:
Mobilitas fisik penurunan mobilitas sendi, dan - PM mengatakan sudah bisa
berhubungan kehilangan ketahanan melakukan latihan sendi
dengan gangguan 2. Mengobservasi lingkungan terhadap O:
muskuloskeletal bahaya-bahaya keamanan yang - PM terlihat sudah bisa

24
potensial memakai alat bantu
3. Membantu PM mengambil air minum - PM mampu melakukan ROM
4. Melatih ROM aktif aktif
- PM nampak senang ada yang
membantu aktifitasnya
Defisiensi 1. Mengkaji pengetahuan PM tentang S:
pengetahuan kesehatannya PM mengatakan sudah paham
berhubungan 2. Memberi penjelasan tantang tentang kondisi kesehatannya
dengan kurang kondisi kesehatan PM O:
informasi 3. Mengajarkan senam anti hipertensi - PM terlihat minum obat
secara teratur
- PM mampu mempraktekan
senam anti hipertensi
Hambatan rasa 1. membersihkan lingkungan PM S:
nyaman 2. membuang sampah - PM mengatakan ketika mencari
berhubungan 3. merapikan lemari PM baju seragam dilemari sudah
dengan kurangnya 4. merapikan tempat tidur tidak kesulitan karena sudah
pengendalian ditata rapi
lingkungan O:

25
- Ruangan terlihat bersih
- Lemari tertata rapi, baju tertata
rapi
- Tempat tidur nampak rapi dan
bersih
Resiko Jatuh 1. Mengobservasi penyebab PM S:
berhubungan jatuh - PM mengatakan memakai alat
dengan gangguan 2. Memasang karet pada alat bantu bantunya bunyi ” tok-tok” dan
pada kaki, jalan PM karena pengalasnya terkadang terasa licin
Hipertensi sudah tipis sehingga licin jika - PM mengatakan setelah
bergesekkan dengan lantai dipasang karet sudah tidak licin
3. Memastikan tanda resiko jatuh dan nyaman
terpasang O:
4. Mengukur Tekanan darah - PM terlihat menggunakan alat
bantu
- Alat bantu PM terpasang Ban
sebagai pengalas
- TD: 140/70 mmHg
Hambatan 1. Mengobservasi tanda dan gejala S:

26
Mobilitas fisik penurunan mobilitas sendi, dan - PM mengatakan sudah bisa
berhubungan kehilangan ketahanan melakukan latihan sendi
dengan gangguan 2. Melakukan ROM aktif - Pm mengatakan meminta
muskuloskeletal 3. Membantu PM memenuhi bantuan orang lain jika PM
kebutihannya jika kesulitan merasa kesulitan jalan
O:
- PM terlihat memakai alat
bantu
- PM terlihat menjaga
lingkungan yang mungkin
bisa menyebabkan jatuh
Defisiensi 1. Mengkaji pengetahuan PM tentang S:
pengetahuan kesehatannya PM mengatakan sudah paham
berhubungan 2. Memberi penjelasan tantang tentang kondisi kesehatannya
dengan kurang kondisi kesehatan PM O:
informasi 3. Mengajarkan senam hipertensi - PM terlihat minum obat
secara teratur
- PM mampu menjawab
tentang makanan yang

27
diperbolehkan dan yang tidak
Hambatan rasa 1. Bersihkan lingkungan seperti S:
nyaman menyapu - PM mengatakan senang ada
berhubungan 2. Buang sampah yang membantu membersihkan
dengan kurangnya 3. Merapikan tempat tidur PM kamarnya
pengendalian 4. Merapikan baju-baju PM O:
lingkungan - Ruangan terlihat bersih
- Kamar tidur rapi, lemari rapi.

28
J. Evaluasi

Tanggal No. Dx. Kep Evaluasi TTD

1 S : PM mengatakan senang setelah alat bantu jalannya dipasang


karet sehingga tidak bunyi dan tidak licin

O:

- Alat bantu jalan PM telah terpasang karet


- PM mampu mempraktekan cara bangun yang benar
- PM mampu melaksanakan latihan keseimbangan
semampunya

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan Intervensi
- Identifikasi lingkungan yang dapat menyebabkan PM
jatuh
2 S : PM mengatakan sudah bisa melakukan latihan sendi, PM
juga mengatakan merasa senang karena mudah mengambil
barang-barang yang diperlukan

O:

- PM mampu melakukan ROM aktif dengan di bantu


- PM mampu melakukan cara bangun dengan benar
- Kekuatan otot
4 4

3 4

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan Intervensi
- Latih ROM aktif
- Bantu aktivitas PM

29
3 S : PM mengatakan minum obat setiap jam 19.00 WIB, PM
mengatakan bisa melakukan senam hipertensi, PM mengatakan
sudah menghindari makanan yang asin-asin dan tidak pernah
minum kopi

O:

- PM mampu mempraktekan senam hipertensi


- PM mampu menyebutkan makanan dan minuman yang
tidak boleh dimakan
- PM mampu menjelaskan kembali alasan minum obat
harus tepat

A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
4 S : PM mengatakan senang ada yang membantu membersihkan
kamar dan merapikan baju-bajunya sehingga tidak kesulitan
saat mencari baju seragam

O:

- Lemari nampak rapi


- Kasur PM nampak rapi
- Tidak ada bau yang menyengat
- PM terlihat nyaman

A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi

30
DAFTAR PUSTAKA

Anwari, M dkk. (2018). Pengaaruh Senam Ani Hipertensi terhadap penurunan


tekanan darah peneirma manfaat di desa kemuningsari lor kecamatan panti
kabupaten jember. The Indonesian journal of health science.
Bulechek, G.M., Butcher, H & Dochterman, J M. 2013. Nursing Intervention
Classification (NIC) sixth edition.United States of America. Elsevier.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I (11th ed.). Jakarta: EGC.

Hernawan, T., & Rosyid, F. N. (2017). Pengaruh Senam Hipertensi Penerima


manfaat terhadap Penurunan Tekanan Darah Penerima manfaat dengan
Hipertensi di Panti Wreda Darma Bhakti Kelurahan Pajang Surakarta. Jurnal
Kesehatan, 10(1), 26. https://doi.org/10.23917/jurkes.v10i1.5489

Maharani Sabrina. 2010. “Herbal Sebagai Obat Bagi Penderita Penyakit


Mematikan”. Jogjakarta: Aplus.

Moorhead Sue, dkk. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC), 5th


Indonesian edition. Indonesia: Mocomedia.

Pratama, Gede Wahyu, dkk. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Kepatuhan Pengobatan Hipertensi Pada Peneirma manfaat Binaan
Puskesmas Klungkung 1. E-jurnal Medika Udayana.

Sahmad, dkk. (2016). Pengaruh Pembeerian ROM Terhadap Fleksibilitas Sendi


Pada Peneirma manfaat Di Panti Sosial Tresna Werda Minaula Kendari.
Jurnal Kesehatan Manarang. Vol (2) no (2).

31
LAMPIRAN 1 Dokumentasi

Tindakan Gambar

Melakukan pengkajian

Memasang tanda resiko jatuh

Melakukan senam hipertensi

32
Melakukan ROM aktif

Memodifikasi lingkungan dengan Sebelum


melapisi ujung walker dengan ban
agar tidak licin saat PM berjalan

Proses

33
Setelah

34
Lampiran 2 Pengkajian pada Penerima manfaat

Masalah Kesehatan Kronis


No Keluhan Kesehatan atau Selalu Sering Jaran T.Pernah
Gejala yang diarasakan (3) (2) g (1) (0)
PM dalam Waktu 3 bulan
terakhit berkaiatan dg
Fungsi-fungsi

A. Fungsi penglihatan

1. Penglihatan kabur v

2. Mata berair v

3. Nyeri pada mata v

B. Fungsi pendengaran

1. Pendengaran berkurang v

2. Telinga berdenging v

C. Fungsi paru (pernapasan)

1. Batuk lama disertai v


keringat malam
2. Sesak nafas v

3. Berdahak/sputum v

D. Fungsi jantung

1. Jantung berdebar-debar v

2. Cepat lelah v

3. Nyeri dada v

E. Fungsi pencernaan

1. Mual/muntah v

2. Nyeri ulu hati v

3. Makanan dan minuman v


banyak (berlebih)
4. Perubahan kebiasaan v

35
buang air besar (mencret
/ sembelit)
F. Fungsi pergerakan

5. Nyeri kaki saat berjalan v

6. Nyeri pinggang atau v


tulang belakang
7. Nyeri persendian/ v
bengkak
G. Fungsi Pergerakan

8. Lumpuh/ kelemahan v
pada kaki atau tulang
9. Kehilangan rasa v

10. Gemeteran / tremor v

11. Nyeri/ pegal pada daerah v


tengkuk
H. Fungsi saluran perkemihan

1. Buang air kecil banyak v

2. Sering buang air kecil v


pada malam hari
3. Tidak mampu v
mengontrol pengeluaran
air kemih (mengompol)
3 8 5

JUMLAH 16

Ananalisa hasil:
Skore : ≤ 25 :Tidak ada masalah kesehatan kronis
Skor 26-50 : masalah kesehatan kronis sedang
Skor ≥ 51 : masalah kesehatan kronis berat

Hasil pengkajian : skor 16 yaitu tidak ada masalah kesehatan kronis

36
APGAR KELUARGA
NO ITEMS PENILAIAN SELALU KADANG- TIDAK
KADANG PERNAH
(2 (1 (
) ) 0
)
1 A : Adaptasi V
Saya puas bahwa saya dapat kembali
pada keluarga ( teman-teman ) saya
untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya

37
2 P : Partnership v
Saya puas dengan cara keluarga ( temanteman )
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah saya.

3 G : Growth V
Saya puas bahwa keluarga ( teman-
teman ) saya menerima & mendukung
keinginan saya untuk melakukan
aktifitas atau arah baru.

4 A : Afek v
Saya puas dengan cara keluarga
( temanteman ) saya mengekspresikan
afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.

5 R : Resolve V
Saya puas dengan cara teman-teman
saya dan saya menyediakan waktu
bersamasama mengekspresikan afek
dan berespon

JUMLAH 8

Penilaian :

Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi

Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang

PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF


( SPMSQ )
No Item Pertanyaan Benar Salah

1 Jam berapa sekarang ?


v
Jawab : jam 10.15
2 Tahun berapa sekarang ?
v
Jawab :2019
3 Kapan Bapak/Ibu lahir?
v
Jawab :1930
4 Berapa umur Bapak/Ibu sekarang ?
v
Jawab : dikamar flamboyan di panti sosial pucang gading
5 Dimana alamat Bapak/Ibu sekarang ? v

38
Jawab :Pucang Gading
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama Bapak/Ibu?
Jawab : ada 8 dengan saya v

7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama Bapak/Ibu ?


Jawab : wagiyem, mariyem, Lamiyati, Sri lasmini, Pawid, Nuriyah, v
Sutini
8 Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia ? v
Jawab : saya kalau ini tidak paham mbak
9 Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang ? v
Jawab : Jokowi
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1 ?
v
Jawab : 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
JUMLAH 1

Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual BERAT

FORMAT PENGKAJIAN MMSE

NO ITEM PENILAIAN BENA SALA


R H
(1) (0)
1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang? 2019 v
2. Musim apa sekarang ? Mulai hujan v
3. Tanggal berapa sekarang ? 29 Oktober
v
2019
4. Hari apa sekarang ? Selasa v
5. Bulan apa sekarang ? Oktober v
6. Dinegara mana anda tinggal ? Indonesia v
7. Di Provinsi mana anda tinggal ? Jawa v

39
Tengah
8. Di kabupaten mana anda tinggal ? Kota
v
Semarang
9. Di kecamatan mana anda tinggal ? tidak
v
tahu
10. Di desa mana anda tinggal ? Kelurahan
v
Pucang Gading
2 REGISTRASI
Minta PM menyebutkan tiga obyek
11. Pulpen v
12. Buku v
13. Gunting v
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta PM mengeja 5 kata dari belakang, PM tidak bisa
misal” BAPAK “ membaca

14. K
15. A
16. P
17. A
18. B
4 MENGINGAT
Minta PM untuk mengulang 3 obyek diatas

19. Pulpen v
20. Buku v
21. Gunting v
5 BAHASA
a. Penamaan
Tunjukkan 2 benda minta PM
menyebutkan :

22. Sprei v
23. bantal v
b. Pengulangan
Minta PM mengulangi tiga kalimat
berikut

40
24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi “ v
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil kertas ! v
26. Lipat dua ! v
27. Taruh dilantai ! v
d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata v
29. Tulis satu kalimat Pm tidak bisa
menulis dan
membaca
30. Salin gambar Pm tidak bisa
membaca dan
menulis
JUMLAH 22

Analisis hasil :

Nilai < 21 : Kerusakan kognitif

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL


( Indeks Kemandirian Katz )

No Aktivitas Man Tergantung


diri
1 Mandi
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti
punggung atau ekstremitas yang tidak mampu ) atau
mandi sendiri sepenuhnya Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan v
masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi
sendiri

41
2 Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan
pakaian, mengancingi/mengikat pakaian. v
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian

3 Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri
v
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot

4 Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk,
bangkit dari kursi sendiri
v
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi,
tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan

5 Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
v
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
kateter,pispot, enema dan pembalut ( pampers )

6 Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri
Bergantung : v
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral ( NGT )

Keterangan :

42
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi PM

Analisis Hasil :

Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, kekamar


kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut

Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan

Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan
satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut

SCREENING FAAL
FUNGTIONAL REACH (FR) TEST
NO LANGKAH
1 MINTA PM BERDIRI DI SISI TEMBOK DENGAN TANGAN
DIRENTANGKAN KEDEPAN

2 BERI TANDA LETAK TANGAN I


3 MINTA PM CONDONG KEDEPAN TANPA MELANGKAH SELAMA
1-2 MENIT, DENGAN TANGAN DIRENTANGKAN KE DEPAN

4 BERI TANDA LETAK TANGAN KE II PADA POSISI CONDONG


5 UKUR JARAK ANTARA TANDA TANGAN I & KE II

INTERPRETASI : (TIDAK TERKAJI, PM TIDAK BISA BERDIRI


TANPA ALAT BANTU JALAN)
USIA LEBIH 70 TAHUN : KURANG 6 INCHI : RESIKO ROBOH

THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST


NO LANGKAH
1 POSISI PM DUDUK DIKURSI

43
2 MINTA PMBERDIRI DARI KURSI, BERJALAN 10
LANGKAH(3METER), KEMBALI KE KURSI, UKUR WAKTU DALAM
DETIK

INTERPRETASI : 23 detik

: low risk of falling


11 - 19 detik : low to moderate risk for falling
20 – 29 detik : moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of falling

GERIATRIC DEPRESSION SCALE ( SKALA DEPRESI )


NO PERTANYAAN T Y
I A
D
A
K
1 APAKAH ANDA SEBENARNYA PUAS DENGAN KEHIDUPAN v
ANDA?

2 APAKAH ANDA TELAH MENINGGALKAN BANYAK v


KEGIATAN DAN MINAT/KESENANGAN ANDA

3 APAKAH ANDA MERASA KEHIDUPAN ANDA KOSONG? v


4 APAKAH ANDA SERING MERASA BOSAN? v
5 APAKAH ANDA MEMPUNYAI SEMANGAT YANG BAIK v
SETIAP SAAT?

6 APAKAH ANDA MERASA TAKUT SESUATU YANG BURUK v


AKAN TERJADI PADA ANDA?

7 APAKAH ANDA MERASA BAHAGIA UNTUK SEBAGIAN V


BESAR HIDUP ANDA?

8 APAKAH ANDA MERASA SERING TIDAK BERDAYA? V

44
9 APAKAH ANDA LEBIH SERING DIRUMAH DARIPADA PERGI v
KELUAR DAN MENGERJAKAN SESUATU HAL YANG BARU?

10 APAKAH ANDA MERASA MEMPUNYAI BANYAK MASALAH v


DENGAN DAYA INGAT ANDA DIBANDINGKAN
KEBANYAKAN ORANG ?

11 APAKAH ANDA PIKIR BAHWA KEHIDUPAN ANDA V


SEKARANG MENYENANGKAN?

12 APAKAH ANDA MERASA TIDAK BERHARGA SEPERTI v


PERASAAN ANDA SAAT INI?

13 APAKAH ANDA MERASA PENUH SEMANGAT? V


14 APAKAH ANDA MERASA BAHWA KEADAAN ANDA TIDAK v
ADA HARAPAN?

15 APAKAH ANDA PIKIR BAHWA ORANG LAIN, LEBIH BAIK v


KEADAANNYA DARIPADA ANDA?

*) SETIAP JAWABAN YANG SESUAI MEMPUNYAI SKOR “4 “


( SATU ) : 4
SKOR 5-9 : KEMUNGKINAN
DEPRESI
SKOR 10 ATAU LEBIH : DEPRESI

45
SKOR NORTON
(untuk menilai potensi dekubitus)
Nama penderita : Ny. P Skor
Kondisi fisik umum:
-Baik 4 v
-Lumayan 3
-Buruk 2
-Sangat buruk 1
Kesadaran:
-Komposmentis 4 v
-Apatis 3
-Konfus / soporus 2
-Stupor / koma 1
Aktifitas:
-Ambulan 4 v
-Ambulan dengan ba ntu an 3
-Hanya bisa duduk 2
-Tiduran 1
Mobilitas:
-Bergerak bebas 4 v
-Sedikit terbatas 3
-Sangat terbatas 2
-Tak bisa bergerak 1
Inkontines:
-Tid ak 4 v
-Kadang - kadang 3
-Sering Inkontinesia urin 2
-Inkontinensia alvi & urin 1
Skor Total : 20
K a t a g o r i s k o r 15 - 20 =Kecil sekali / tak terjad
i

46
12 - 15 =Kemungkinan kecil terj
adi
< 12 =Kemungkinan besar terja
di

47

Anda mungkin juga menyukai