Anda di halaman 1dari 29

Kumpulan Info Kesehatan

Kamis, 04 Juni 2015

Askeb Kehamilan pada Ibu TM III

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih
dari 300 hari (43minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilanmatur (cukup bulan), dan bila
lebih dari 43 minggu disebutsebagai kehamilan post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36minggu
disebut kehamilan premature. Ditinjau dari tuanyakehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian, masing-
masing: a) Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12minggu); b) Kehamilan trimester kedua
(antara 12 sampai 28minggu); c) Kehamilan trimester terakhir (antara 28 sampai 40minggu). Janin yang
dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup). (Hanifa Wiknjosastro, 2007). Kehamilan
normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayatobstetrik buruk dan ukuran uterus sama / sesuai usia
kehamilan.

Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak.
Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-
penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan
yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor
dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya
antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab
kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.

Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk
menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama
trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit
saat inpartu.

Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal,
khususnya bidan harus mampu dan teerampil memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang
diterapkan.

B. Rumusan Masalah
· Apa yang di maksud dengan kehamilan?

· Apa saja tanda-tanda kehamilan yang dapat menegakan diagnosa kehamilan?

· Bagaimana tahap perubahan dan perkembangan janin?

· Apa saja perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil?

· Bagaimana pemeriksaan kehamilan (ANC) dilakukan?

· Bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil trimester III?

C. Tujuan

· Tujuan Umum

Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksanakan asuhan kebidanan
langsung kepada pasien secara optimal dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan,
sehingga didapat ibu dan anak yang sehat.

· Tujuan Khusus

Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan kebidanan serta
mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan penulis diharapkan mampu :

1. Melaksanakan pengkajian data.

2. Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan.

3. Menentukan antisispasi masalah potensial.

4. Mengidentifikasi kebutuhan segera

5. Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah.

6. Melaksanakan rencana asuhan dengan masalah.

7. Mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan.

D. Manfaat Penulisan

· Agar mahasiswa mengetahui apa yang di maksud dengan kehamilan.

· Agar mahasiswa dapa mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan yang dapat menegakan
diagnosa kehamilan.

· Agar mahasiswa mengetahui bagaimana tahap perubahan dan perkembangan janin.

· Agar mahasiswa mengetahui apa saja perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil.
· Agar mahasiswa mengetahui bagaimana pemeriksaan kehamilan (ANC) dilakukan.

· Agar mahasiswa mengetahui bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil, khususnya
pada ibu hamil trimester III.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kehamilan

Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan mengshasilkan kelahiran bayi sehat cukup
bulan melalui jalan lahir, namun ini tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sulit sekali diketahui
sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah, oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara
penting untuk memperhatikan ibu dan kehamilannya.

Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan patologis. Tetapi kondisi
normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap
perempuan berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio, Psikologis, Social,
yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan
tidak boleh disamakan.

Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).

2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).

3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).

Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan dimulai dari masa
konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan
terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan.

Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim membesar karna
pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut semakin melebah mengikuti pertumbuhan
janin, payudara membesar dan tenggang karena produksi ASI.Kehamilan yang sehat akan menghasilkan
bayi yang sehat, dan ibu melahirkan selamat.

B. Diagnosa Kehamilan

Kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang diperoleh melalui riwayat dan
ditemukan pada pemeriksaan serta hasil laboratorium.

· Tanda Dugaan Hamil

1. Amenorea (tidak datng haid).


2. Payudara tegang

3. Mengidam (ingin makanan khusus)

4. Mual muntah pagi hari (morning sickness)

5. Hipersalivasi

6. Konstipasi

7. Pigmentasi kulit

· Tanda Kemungkinan Hamil

1. Pembesaran rahim dan perut

2. Pada pemeriksaan dijumpai

a) Tanda hegar

b) Tanda chadwik

c) Tanda discasek

d) Teraba ballotement

3. Reaksi pemeriksaan kehamilan positif

· Tanda Pasti Hamil

1. Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.

2. Pemeriksaan USG

3. Terdenagr denyut jantung janin.

C. Tahap Perubahan dan Perkembangan Janin, Serta Perubahan Terhadap Maternal

· Perubahan dan Perkembangan Janin

0-4 Minggu

Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm.
Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sum sum tulanh belakang yang
masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.

4-8 Minggu

Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua
organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulangh-tulang belakang wajah, mata, kaki dan tangan.
8-12 Minggu

Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Kepalanya
berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang
dengan pesat. Dan memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai
diliputi cairan ketuban dan dapt melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ
utama janin kini telah terbentuk.

12-16 Minggu

Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat didengarkan melalui ultrasonografi
(USG). Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata.
Kemudia janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnay muali tumbuh
kasar dan berwarna.

16-20 Minggu

Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul dibelakang gigi
susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo. Janin bisa menghisap jempol dan bereaksi
terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indra pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa
manis dan pahit dan sidik jari mulai tampak.

20-24 Minggu

Pada sat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya. Alat kelaminnya mulai
terbentuk, cuping hidungnya muli terbuka, dan mulai melakukan gerakan pernafassan. Pusat-pusat
tulangntya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.

24-28 Minngu

Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya rambut mulai
bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Janin dapat mendengar, baik
suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Janin dapat menegnali suara ibunya dan detak
jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan pada masa ini merupakan
masa-mas bagi sang janin mempersiapkan dirinmenghadapi hari kelahirannya.

28-36 Minggu

Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karna beratnya yang semakin bertambah, namun
matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya, kepalanya sudah
mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.

38 Minggu

Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah mempersiapkan diri bagi kelahirannya
kedunia. Ia kerap berlatih bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya
mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan
dua hari setelah lahir. Sat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjaid kapan saja.

· Perubahan Terhadap Maternal

Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini terjadi perubahan yang menakjubkan
baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di luar
uterus.

Adapun perubahan yang terjaid ada 3 bagian, yaitu :

1. Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3

Ibu terlambat menstruasi, payudara menbjadi nyeri dan membesar, kelelahan, dan ibu akan mengalami
dua gejala terakhir selama 3 bulan berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang biasanya
dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berkhir sampai 12 minggu.

2. Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6

Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina meningkat tetapi tetap normal juka
tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat, payudara melai sekresi kolostrum,
kantungketuban menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah diatas pusat, sakit punggung dan
kram pada kaki mungkin melai terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen karrena uterus dan kulit
merenggang.

3. Trimester keiga minngu ke 28-36/ bulan 7-9

Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin terjadi, pernapasan dada
berganti menjadi npenapasan perut, mungkin ibu lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi
ibu, ibu juga sulit tidur. Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP, sakit
punggung dan sering kencing, barxton Hik meningkat karna serviks dan segmen bawah rahim disiapkan.

D. Perubahan Fisik Pada ibu hamil

1. Trimester Pertama

Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam tubuh akan meningkat dan ini
menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan menegangnya payudara, terjadi
pigmentasi areola mamae, pemesaran rahim belum terlihat, sering buang air kecil, mengeluh nyeri pada
uluh hati, kenaikan berat badan belum terlihat, biasanya terdapat cloasma gravidarum padawajah.

2. Trimester Kedua

Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon
yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut ibu akan tampak lebih
besar tetapi belum dirasakan sebagai beban, ibu, nafsu makan bertambah, rentan terjadi sembelit,
pembuluh darah membesar (rentan vaises), aliran pembuluh darah pada daerah vagina meningkat
sehingga gairah seksual meningkat, ibu akan merasa susah bernafas, ada linea dan striae gravidarum.

3. Trimester ketiga

Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada saat itu ibu merasa
tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang
mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-
waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi
persalinan, ibu sering kali mersa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Ada pun
perubahan fisik yang akan di alami ibu, yaitu: perut lebih membesar, lebih sering ingin buang air kecil,
pertambahan berat badan meningkat secara maksimal, punggung melengkung ke depan (lordosis), ibu
sering merasa sesak nafas, ASI sudah mulai keluar (colustrum), nyeri punggung.

E. Pemeriksaan Kehamilan (ANC)

ANC adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi
kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan
pemberian ASI, dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.

· Tujuan utama ANC

Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.

Sedang tujuan Khusus ANC adalah:

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh kembang bayi

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu

3. Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil
termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan pembedahan.

4. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan
trauma semenimal mungkin

5. Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara optimal.

· Kunjungan ANC

Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :

1. Satu kali pada trimester 1

2. Satu kali pada trimester II


3. Dua kali pada trimester III

Pemeriksaan pertama, dilakukan segera setelah ketahui terlambat haid, Kunjungan ANC yang saint
adalah:

1. setiap bulan sampai kehamilan 28 munggu

2. setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu

3. setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai terjadi kehamilan.

4. pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu

· Penatalaksanaa Ante Natal Care (ANC)

Pelayanan Asuhan Standar Minimal “7T”

1. Timbang berat badan

2. Tekanan darah

3. Tinggu fundus uteri (TFU)

4. TT lengkap imunisasi

5. Tablet Fe minimal 90 paper selama kehamilan

6. Tengok / periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai ujung kaki

7. Tanya (temu wicara) dalam rangka persiapan rujukan

F. Standar Pelayanan Ante Natal Care (ANC)

· Standar 1 : Metode Asuahan

Asuahan kebidanan dilakukan dengan metode manajamen, kebidanan dengan langkah : Pengumpulan
data dan analisis data, penentuan diagnosa perencananevaluasi dan dokumentasi.

· Standar 2: Pengkajian

Pengumpulan data tentang status kesehatan klien di lakukan sacara sistematis berkisinambungan. Data
yang dioeroleh dicatat dan dianalisis.

· Standar 3 : Identifikasi ibu hamil

Bidan memlakukan kunjungan rumah dan berintraksi dengan masyarakat secara berkala untuk
memberikan penyuluhan dan memotipasi ibu , suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu
untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur.
· Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Bidan memeberi sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan
ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah pembengkakan berlangsung normal. Bidan juga
harus mengenal kehamilan risti/ kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS, (Penyakit
Menular Seksual) / infeksi HIV (Human Imumuno Deficiency Virus) ; memberikan pelayanan imunisasi ,
nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas, mereka
harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu
megambil tindakan yang diperlikan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

· Standar 5 : Palpasi Abdomenal

Bidan melakukan pemeriksaan abdomenal secara seksama dan melakukan abdominal secara seksama
dan melakukan palpasi untuk pemeriksaan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah
memeriksa posisi, bagian terendah janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan, serta
melakukan rujukan tetap waktu.

· Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan

Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan semua khasus
anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

· Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

Bidana menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda
serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

· Standar 8 : Pemeriksaan Persalinan

Bidan memberipat kepadakan saran yang tepat pada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester
ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman suasana yang
menyengkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk
merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat, Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah
untuk hal ini.

G. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan

Bidan menggunakan cara yang teratur dan rasional, sehingga mempermudah pelaksanaan yang tepat
dalam memecahkan masalah pasien dan kliennya. Dan kemudian akhirnya tujuan mewujudkan kondisi
ibu atau anak yang sehat,dapat dicapai. Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa permasalahan
kesehatan ibu dan anak yang ditangani oleh bidan mutlak menggunakan metode dan pendekatan
manajemen kebidanan. Sesuai dengan lingkup dan tanggung jawab bidan,maka sasaran manajemen
kebidanan ditujukan baik kepada individu ibu dan anak, keluarga maupun kelompok masyarakat.
Manajemen kebidanan dapat digunakan oleh bidan didalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan kesehatan ibu dananak dalam
lingkup dan tanggung jawabnya.

· Langkah-Langkah

1. Langkah I : Pengkajian Data Dasar

Pada tahap pertama dikumpulkan semua informasi yang akuratdan lengkap dari semua sumber yang
berkaitan dengan kondisi pasien. Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara:

a) AnamneseDilakukan untuk mendapatkan biodata, riwayat menstruasi,riwayat kesehatan, riwayat


kehamilan, persalinan dan nifas.Bio-psiko-sosio-spiritual,serta pengetahuan klien.

b) Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaantanda-tanda vital.

c) Permeriksaan penunjang.

2. Langkah II : Interpretasi Data Dasar

Pada langkah kedua dilakukan identifikasi terhadap diagnosisatau masalah didasarkan interpretasi yang
benar atas data- datayang telah dikumpulkan. Data dasar tersebut kemudiandiinterpretsikan sehingga
dapat dirumuskan diagnosis danmasalah yang spesifik.

3. Langkah III : Identifikasi diagnosa dan Masalah Potensial

Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial bardasarkan diagnosis yang sudah
diidentifikasi. Langkah inimembutuhkan antisipasi, bila mungkin dilakukan pencegahan.Pada langkah ini
didan dituntut untuk mampu mengantisipasimasalah potensial, tidak hany merumuskan masalah
potensialyang akan tejadi, tetapi juga merumuskan tindakan antisipasiagr masalah tidak terjadi.

4. Langkah IV :Menetapkan kebutuhan akan tindakan segera

Bidan atu dokter melakukan konsultasi untuk penanganan segera bersama anggota tim kesehatan lain
seperti pekerja sosial, ahligizi, ahli perawatan bayi baru lahir dan lain-lain sesuai dengankondisi klien.

5. Langkah V : Menyusun rencana

Pada langkah ini direncanakan asuhan menyeluruh yang ditentukan berdasarkan langkah-langkah
sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan menejemen untuk masalah diagnosis yang telah di
identifikasi . pada langkah ini inpormasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi.Rencana asuhan yang
menyeluruh tidak hanya meliputi segala hal yang sudah teridentifikasi dari klien, tetapi juga dari
kerangka pedoman antisipasi untuk klien yang mencakup pikiran tentang hal yang akan terjadi
berikutnya, apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling, dan apakah bidan perlu merujuk klien bila ada
sejumlah masalah terkait sosial,ekonomi,kultural atau psikologis.

6. Langkah V I : Pelaksanaan
Pada langkah ini, rencana asuhan manyeluruh dilakukan dengan efisien dan aman. Pelaksanaan ini bisa
dilakukan seluruhnya oleh bidan.Dalam situasi ketika bidan berkolaborasi dengan dokter untuk
menangani klien yang mengalami komplikasi, bidan tetap bertanggung jawab terhadap terlaksananya
rencana bersama yang menyeluruh tersebut.

7. Evaluasi

Evaluasi dilakukan secara siklus dan dengan mengkaji ulanag aspek asuhan yang tidak efektif untuk
mengetahui faktor manayang menentukan atau menghambat keberhasilan asuhan yang diberikan.pada
langkah ini dilakuakan juga evaluasi terhadap keefektipan asuhan yang sudah diberikan. ini meliputi
kebutuhan akan bantuan, apakah benar-benar telah terpenuhi sebagimana diidentifikasi didalam
diagnosis dan masalah

H. ANC Ibu Hamil Trimester III

Untuk mendeteksi komplikasi-komplikasi dan menyiapkan untuk persalinan meliputi :

· Data Subyektif

1. Identitas

2. Keluhan utama

3. Riwayat kesehatan ibu

4. Riwayat kesehatan keluarga

5. Riwayat menstruasi

6. Riwayat perkawinan

7. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

8. Riwayat kehamilan sekarang

9. Riwayat KB

10. Pola kebiasaan sehari-hari

11. Riwayat psikososial, sosial budaya, spiritual, pengetahuan

· Data Obyektif

1. Pemeriksaan umum, meliputi :

a) Keadaan umum, kesadaran, BB, tinggi badan, LILA

b) Tanda-tanda vital : tekanan darah, suhu, nadi respirasi


2. Pemeriksaan khusus, meliputi :

a) Inspeksi

b) Palpasi

c) Auskultasi

d) Pemeriksaan panggul luar

Ø Distansia spinarum

Ø Distansia cristarum

Ø Konjunggata eksterna

Ø Lingkar panggul

e) Pemeriksaan dalam, meliputi :

Ø Pembukaan

Ø Ketuban

Ø Bagian terendah

Ø Posisi

f) Perkusi

g) Pemeriksaan laboratorium

Ø Hb

Ø Protein urine

Ø Urin reduksi

I. Kebutuhan Ibu Hamil Trimester III

· Kebutuhan Nutrisi

Bahan pangan yang dikonsumsi ibu hamil harus mengandung gizi yng terdiri dari karbohidrat, protein,
vitamin, mineral lemak, dan air, yaitu :

1. Makanan yang mengandung protein (nabati dan hewani).

2. Susu dan olahannya.

3. Roti dan biji-bijian.


4. Buah dan sayur yang kaya akan vitamin c.

5. Nasi atau gandum atau umbi-umbian.

6. Buah dan sayur lain, atau makanan selingan.

· Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester III

1. Pakaian

Pakaian hamil dianjurkan pakaian yang longgar dan terbuat dari katun sehingga mempunyai
kemampuan menyerap, terutama pakaian dalam, BH dianjurkan yang longgar dan mempunyai
kemampuan untuk menyangga payudara yang makin berkembang, pakaian dalam sering diganti untuk
menjaga kebersihan dan menghalangi suasana lembab disekitar pelipagan.

2. Seksual

Hubungan seksual sepenuhnya aman selama dua bulan terakhir kehamilan, hubungan seksual
disarankan dihentikan bila :

a) Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri atau panas

b) Terjadi perdarahan soal hubungan seksual

c) Terdapat pengeluaran cairan (air) yang mendadak

d) Hentikan hubungan seksual pada mereka yang sering mengalami guguru kandung, persalinan belum
waktunya dan mengalami kematian dalam kandungan, sekitar 2 minggu menjelang persalinan

· Istirahat / Tidur

Pada trimester III terjadi insomia, gangguan pola tidur yang menurunkan angka kematian bayi karena
infeksi tetanus, vaksinasi toksoid tetanus dilakukan dua kali selama hamil.

· Vaksinasi

Vaksinasi dengan toksoid tetanus dianjurkan untuk dapat menurunkan angka kematian bayi karena
infeksi tetanus, vaksinasi toksoid tetanus dilakukan dua kali selama hamil.

· Senam Hamil

Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan
untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal, senam hamil ditunjukkan bagi ibu hamil tanpa
kelainan / tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan, yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal,
penyakit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan gestosis, hamil dengan kelainan letak) dan
kehamilan disertai anemia. Senam hamil dimulai pada umur kehamilan disertai anemia, senam hamil
dimulai pada umur kehamilan 24 sampai 29 minggu.
· Mobilisasi / Body Mekanik

Adaptasi maternal yang membuat wanita terpapar pada nyeri punggung dan kemungkinan cedera, sendi
panggul melunak dan meregangi tekanan terutama pada otot abdomen. Wanita dapat merasakan
gerakan postur tubuh yang nyaman, untuk mendapatkan postur tubuh yang baik, aktivitas yang tertera
kotak pendekatan pengajaran dapat digunakan.

· Eliminasi

Sembelit, gangguan pencernaan, terasa ada gas dalam perut dan kembung, sering berkemih dan
keinginan untuk berkemih terasa karena kapasitas kandung kemih menurun akibat pembesaran uterus
dan bagian presentasi janin.

J. Ketidaknyamanan Yang Terjadi Pada Ibu Hamil Trimester III

· Insomnia

Dasar anatomis dan fisiologis :

1. Pola tidur berubah, tidur nyenyak (REM) meningkat mulai minuggu ke 25, puncaknya pada minggu
ke 33 – ke 36, kemudian menurun ke tingkat sebelum hamil pada saat cukup bulan.

2. Bangun di tengah malam, ketidaknyamanan karena uterus membesar dyspnea, kongistik hidung,
sakit otot, stres dan cemas.

· Konstipasi

Dasar anatomis dan fisiologis

1. Peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat

2. Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot uterus penyerapan air dari colon yang
meningkat

3. Tekanan uterus yang membesar pada usus

4. Suplemen zat besi

· Hemorrhoid

Dasar anatomis dan fisiologis

1. Konstipasi

2. Tekanan yang meningkat dari uterus terhadap vena hemorrhoid

3. Dukungan yang tidak memadai pada hemorrhoid diare anorectal

4. Statis, gravitasi, tekanan vena yang meningkat pada vena panggul


· Edema Dependen

Dasar anatomis dan fisiologis

1. Peningkatan kadar yodium dikarenakan pengaruh hormonal

2. Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah

3. Peningkatan permeabilitas kapiler

4. Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvik ketika duduk

5. Atau pada vena cava inferior ketika berbaring

· Cloasma / perubahan warna areola

Dasar anatomis dan fisiologis

Kecenderungan genetis peningkatan kadar estrogen dan progesteron

· Gatal-gatal

Dasar anatomis dan fisiologis

Kemungkinan karena hipersensifitas terhadap antigen placenta

K. Tanda-tanda persalinan

· Ibu merasa kenceng-kenceng yang dimulai dari perut sampai kepinggang yang datang 4-5 kali dalam
10 menit

· Ibu mengeluarkan lendir dan darah dari vagina

· Ibu ingin kencing dan BAB

· Kadang-kadang disertai dengan pengeluaran air ketuban

L. Tanda-Tanda Bahaya

· Perdarahan vagina

· Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang

· Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur – rabun senja)

· Nyeri abdomen yang hebat

· Bengkak pada muka atau tangan

· Bayi kurang bergerak seperti biasa.


M. Persiapan Persalinan

Hal-hal penting yang harus di sampaikan pada ibu hamil trimester III mengenai persiapan persalinan
ialah:

· Tempat bersalin

· Penolong persalinan

· Pendamping

· Transportasi

· Pendamping saat bersalin

· Pengambil keputusan

· Persiapkan pendonor

N. Dampak Ibu Hamil Tidak ANC

· Tidak terdeteksinya kelainan-kelainan kehamilan

· Meningkatkan angka mortalitas dan mortabilitas ibu

· Kelaianan fisik yang terjadi pada saat persalaman tidak dapat dideteksi secara dini.

BAB III

CONTOH KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL

PADA NY. R UMUR 21 TAHUN G1P0A0 TRIMESTER III UK 38+2 MINGGU

di RS. IBU dan ANAK ARVITA BUNDA MAGUOHARJO

No. Registrasi : 65-70-11-12

Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/ Pukul : 19-05-2014 / 19.30 WIB

Di rawat di ruang :

I. Pengumpulan Data Dasar Tanggal/pukul: 19Mei 20014/19.35 Oleh: Bidan

A. Biodata Ibu Suami

1. Nama : Ny. R Tn. H


2. Umur : 21 tahun 24 tahun

3. Agama : Islam Islam

4. Suku/bangsa : Jawa Jawa

5. Pendidikan : SMA SMA

6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Karyawan Swasta

7. Alamat : Gandekan, Nayan, Maguwo, GandekanNayan,Maguwo

Depok, Sleman Depok, Sleman

B. Data subjektif

1. Alasan datang / dirawat : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

2. Keluhan utama : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

3. Riwayat menstruasi

Menarche : 12 tahun Siklus : 28 hari

Lama : ± 6 – 7 hari Teratur : teratur

Sifat darah : cair Keluhan : tidak ada

4. Riwayat Perkawinan

Status Perkawinan : sudah menikah (sah) Menikah Ke : 1

Lama : 10 bulan Usia Menikah pertama kali: 20thn

5. Riwayat Obstetrik

Hamil Ke

Persalinan

Nifas

Tanggal

Umur Kehamilan

Jenis Persalinan

Penolong
Komplikasi

JK

BB lahir

Laktasi

Komplikasi

Hamil saat ini

No

Jenis Kontrasepsi

Pasang

Lepas

Tanggal

Oleh

Tempat

Keluhan

Tanggal

Oleh
Tempat

Alasan

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun

6. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan

7. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. HPM : 25 Agustus 2013

b. ANC pertama umur kehamilan : 10 +1 minggu

c. Kunjungan ANC

Trimester I

Frekuensi : 1 kali

Keluhan : mual muntah

Komplikasi : tidak ada

Terapi : B2, B6, tablet Fe

Trimester II
Frekuensi : 3 kali

Keluhan : pusing

Komplikasi : tidak ada

Terapi : caloma 1 x1

Trimester III

Frekuensi : 5 kali

Keluhan : tidak ada

Komplikasi : tidak ada

Terapi : tablet Fe, Kalk (yang masih ada)

d. Imunisasi TT : 3 kali

TT 1 : tanggal lupa

TT 2 : tanggal lupa

TT 3 : tanggal 10-07-2013

TT 4 : tanggal

TT 5 : tanggal

e. Pergerankan janin selama 24 jam(dalam sehari)

Ibu mengatakan gerakan janin lebh dari 10 kali dalam sehari.

8. Riwayat kesehatan

a. Penyakit yang pernah /sedang diderita(menular, menurun, dan menahun)

Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis, PMS),
menurun(DM,Asma,Hipertensi),dan menahun(jantung, paru, ginjal)

b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga(menular. Menurun dan menahun)

Ibu mengatakan bahwa pihak keluarga ibu ataupun suami tidak pernh atau sedang
mengalami/menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis, PMS), menurun(DM,Asma,Hipertensi),dan
menahun(jantung, paru, ginjal)

c. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan, bak dari keluarga ibu ataupun suami tidak memiliki riwayat keturunan kembar
d. Riwayat Operasi

Ibu mengatakan tidak pernah mengalami operasi apapun.

e. Riwayat Alergi Obat

Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat alergi obat

9. Pola pemenuhan kebutuhan

Sebelum hamil Saat hamil

a. Nutrisi

Makan

Frekuensi : 2 x/hari 3x/hari

Jenis : nasi, lauk, sayur nasi, lauk, sayur

Porsi : 1 piring sedang 1 porsi sedang

Pantangan : tidak ada tidak ada

Keluhan : tidak ada tidak ada

Minum

Frekuensi : 6-7 x/hari 7-8 x/hari

Jenis : air putih, teh air putih, susu

Porsi : 1 gelas sedang 1 gelas sedang

Pantangan : tidak ada tidak ada

Keluhan : tidak ada tidak ada

b. Eliminasi

BAB

Frekuensi : 1 x/hari 1x/hari

Warna : kuning kecoklatan kuning kecoklatan

Konsistensi : lembek lembek

Keluhan : tidak ada tidak ada


BAK

Frekuensi : 3 – 4 x/hari > 5 x/hari

Warna : kuning jernih kuning jernih

Konsistensi : cair cair

Keluhan : tidak ada tidak ada

c. Istirahat

Tidur siang

Lama : 1jam 1-2 jam

Keluhan : tidak ada tidak ada

Tidur malam

Lama : 6-7 jam ± 8 jam

Keluhan : tidak ada tidak ada

d. Personal Hygene

Mandi : 2 x/hari 2x/hari

Ganti pakaian : 2 x/hari 3x/hari

Gosok gigi : 3 x/hari 3x/hari

Keramas : 3 x/minggu 3x/minggu

e. Pola seksualitas

Frekuensi : 3 x/minggu 2x/minggu

Keluhan : tidak ada tidak ada

f. Pola aktivitas ( terkait kegitan fisik, olahraga)

Ibu mengatakan hanya melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu, mengepel, mencuci,
dan berberes – beres, dan ibu mengatakan pernah ikut kelas senam ibu hamil 1 kali pada usia kehamilan
± 26 minggu

10. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan

Ibu mengatakan kebiasaan yang menggangu kesehatan (merokok, mium jamu, minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan yang menggangu kesehatan seperti (merokok, minum jamu,
dan minum minuman beralkohol)

11. Data psikologi sosial, spiritual, dan ekonomi ( penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kehamilan,
dukungan keluarga, hubungan dengan suami/keluarga/tetangga, perawata bayi, kegiatan ibadah,
kegiatan sosial, keadaan ekonimi keluarga)

- Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilannya

- Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung penuh kehamilannya

- Ibu mengatakan hubungan dengan suami, keluarga, dan tetangga berjalan dengan baik

- Ibu mengatakan belum terlalu mengetahui tentang perawatan bayi

- Ibu mengatakan rutin mengikuti pengajaian di lingkungan rumahnya

- Ibu mengatakan sering terlibat dalam kegitana sosial di lingkungannya seperti arisan

- Ibu mengatakan suami adalah tulang punggung keluarga yang berpenghasilan cukup

12. Pengetahuan ibu ( tentang kehamilan, persalinan, dan nifas)

- Ibu mengatakan sudah mengetahui tanda – tanda bahaya dalam kehamilan

- Ibu mengatakan sudah mengetahui cara minum tablet penambah darah

- Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang perawatan payudara untuk menyusui

- Ibu mengatakan sudah mengetahui sedikit hal tentang persiapan pesalinan

- Ibu mengatakan sudah mengetahui sedikit tentang tanda – tanda persalinan

- Ibu mengatakan belum mengetahui/mengalami masa nifas

13. Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)

- Ibu mengatajan lingkuang di sekitar rumah bersih dan banyak tanaman

- Ibu mengatakan baik ibu maupun tetangga tidak memiliki hewan peliharaan

C. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Status emosional : Baik


Tanda Vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 83 x/Menit

Pernafasan : 19 X/Menit Suhu : 36 0 C

BB : 55 kg TB : 150 cm

2. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Mesochepal, tidak ada benjolan, tidak ada bekas luka, bersih, tidak nyeri tekan

Wajah : Oval, tidak ada oedem, tidak ada cloasma grvidarum,bersih

Mata :Simetris, tidak ada secret, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada oedem

Hidung : Simetris, bersih,tidak ada polip

Mulut :Simetris, tidak ada stomatitis,tidak Labiochizis dan Palatochizis, bibir merah muda

Telinga : Simetris, bersih tidak ada serumen,

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar Tiroid, Parotis, Limfe, dan Vena Jugularis

Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bekas luka

Payudara : simetris, puting susu menonjol, Hipermigmentasi areola mamae, Asi (+), Tidak
ada benjolan

Abdomen : perut membesar sesuai usia kehamilan, ada linea dan striae gravidarum, tidak ada
bekas luka operasi

Palpasi

Leopold I : TFU : 3 Jr ¯ Px, Teraba bagian lunak, bulat, tidak melenting (Bokong)

Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu, teraba bagian kecil-kecil, tanpa tahanan (Ekstremitas)

Pada bagian kanan perut ibu, teraba keras mendatar ada tahanan (Punggung)

Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu, Teraba keras bulat, melenting (Kepala/persentasi
kepala)

Leopold IV : Kedua tangan pemeriksa sudah tidak bertemu lagi (Divergent) berarti janin sudah
masuk panggul

Osborn Test : -

Pemeriksaan MC. Donald


TFU : 28 cm TBJ : (28-12) x 155 = 2635 gram

Auskultasi

Djj : 128 x/menit

Ekstremitas Atas : simetris, jumlah jari lengkap, gerakan aktif, kuku tidak pucat, tidak ada
oedem.

Ekstremitas Bawah : Simetris, Jumlah jari lengkap, gerakan aktif, kuku tidak pucat, tidak ada
oedem, tidak varises

Genentalia Luar : Tidak ada pembesaran kelenjar Bartolini, tidak ada varises

Pemeriksaan panggul : Tidak dilakukan

(Bila diperlukan)

3. pemeriksaan Penunjang Tgl : 19 mei 2014 Pukul : 19.43 WIB

USG : Janin Tunggal, Preskep, Puka, Djj (+)

4. Data Penunjang

Tidak ada

II. INTERPRETASI DATA

A. Diagnosa kebidanan

Seorang ibu Ny. “R” umur 21 Tahun G1 P0 A0 , UK : 38 +2 minggu dengan janin Preskeb sudah masuk
Panggul

Data Dasar :

DS : Ibu mengatakan berumur 21 tahun

Ibu Mengataka ini merupakan kehamilan pertama

Ibu mengatakan HPM/HPHT tgl 25 agustus 2013

Ibu mengatakan tidak ada keluhan

DO : KU : baik, Kesadaran : Compomentis, Status emosional : Baik

TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 83 x/menit, R : 19x/menit, S : 36 0 C

Px. Fisik : abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan, ada linea dan striae gravidarum, tidak ada bekas
luka operasi
Palpasi, leopold I : Bokong TFU : 28 cm

Leopold II : Puka Djj : (+) 128 x/menit

Leopold III : Preskep TBJ : 2635 gram

Leopold IV : Divergent

B. Masalah

Tidak ada

Data Dasar :

Tidak ada

III. IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak Ada

IV. TINDAKAN SEGERA

A. Mandiri

Tidak Ada

B. Kolaborasi

Tidak Ada

C. Merujukan

Tidak Ada

V. PERENCANAAN Tgl : 19 mei 2014 Pukul : 19.50 WIB

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.

2. Jelaskan kondisi janin kepada ibu.

3. Anjurkan ibu untuk terus menjaga kehamilannya.

4. Beritahu ibu untuk selalu memantau pergerakan janin.

5. Berikan penjelasan pada ibu untuk terus meminum tablet Fe dan kalk yang sudah pernah di berikan
sebelumnya.

6. Berikan konseling persiapan persalinan pada ibu.

7. Berikan konseling tanda-tanda persalinan kepada ibu.


8. Berikan konseling tanda bahaya menjelanng persalinan.

9. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang.

10. Dokumentasikan kegiatan pemeriksaan kegiatan

VI. PELAKSANAAN Tgl : 19 Mei 2014 Pukul : 19.55 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam kondisi baik, TTV (TD : 110/70 mmHg, N : 83
x/menit, R : 19 x/menit, S : 36 0 C, Ku : Baik).

2. Menjelaskan pada ibu bahwa janin sehat Djj : (+) 128 x/menit, Kepala janin dibawah dan sudah
masuk panggul

3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dengan cara rutin tidur siang paling tidak 1 jam dalam
sehari, dan tidur malam selambat-lambatnya pukul 10 malam atau ± 8 jam/hari, lalu makan cukup,
seperti makan sedikit tapi sering dan mengurangi aktivitas berat..

4. Menberitahu ibu untuk selalu memantau pergerakan janin setiap hari saat ibu terjaga, yang
normalnya minimal 10 kali gerakan selama ibu terjaga.

5. Memberi penjelasan pada ibu untuk terus meminum tablet Fe yang masih ibu miliki dengan cara
minum setiap hari yaitu setiap malam sebelum tidur dengan menggunakan air putih atau air jeruk, dan
meminum kalsium (kalk) setiap hari yaitu setiap pagi dengan menggunakan air putih.

6. Memberikan konseling tentang persiapan persalinan pada ibu, dimana ibu hatus sudah
merencanakan tempat bersalin, penolong transportasi, cara menghubungi pelayangan kesehatan biaya,
pendamping, pengambil keputusan dan persiapan pendonor serta apa saja yang perlu dibawah saat
persalinan yaitu (Pakaian, Kain panjang, celana, pembalut, pakaian bayi, popok, bedong, alat mandi dll).

7. Memberikan konseling tentang tanda-tanda persalinan yaitu kenceng-kenceng teratur min. 2x


dalam 10 menit, keluar lendir darah, sakit pinggang yang menjalar kebagian perut bawah, keluar cairan
amis(ketuban) disertai dengan pembukaan

8. Memberikan konseling pada ibu tentang tanda bahaya yang dapat terjadi menjelang persalinan
atau di saat kehamilan trimester III, seperti perdarahan (bukan lendir darah) yang berwarna merah segar
atau pun berwarna hitam, ketuban pecah sebelum waktunya (tidak disetai dengan pembukaan), sakit
kepala habat, penglihatan kabur, bengkak pada wajah dan jari tangan, nyeri perut yang hebat, demam
tinggi, dan gerakan janin tidak terasa.

9. Mengajurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu yang akan datang atau apa bila ada
tanda-tanda persalinan atau tanda bahaya yang muncul.

10. Mendokumentasikan atau mencatat kegiatan pemeriksaan dan hasilnya pada rekam medik pasien.

VII. EVALUASI Tgl : 19 Mei 2014 Pukul : 20. 05 ersedia WIB


1. Ibu sudah mengetahiu hasil pemerikasaan dan senang dengan hasil pemeriksaan.

2. Ibu sudah mengetahui kondisi janinnya

3. Ibu sangat bersedia untuk menjaga kehamilanya.

4. Ibu bersedia untuk mengawasi pergerakan janin selama ibu terjaga, dan mengerti bahwa
pergerakan janin normalnya yaitu 10 kali dalam sehari atau saat ibu terjaga.

5. Ibu bersedia untuk terus minum tablet Fe setiap hari sebelum tidur malam dengan air putih atau
air jeruk dan minum kalk tiap pagi dengan air putih.

6. Ibu sudah mengerti dan mempersiapkan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menjelang
persalian.

7. Ibu sudah mengerti dan dapat menyebutkan kembali tanda-tanda persalinan.

8. Ibu sudah mengerti dan dapat menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya yang dapt trjadi pada
kehamilan ibu (trimester III).

9. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 minggu yang akan datang atau apabila ada tanda-tanda
persalinan atau tanda-tanda bahaya.

10. Pendokumentasian sudah dilakukan (dicatat) di rekam medik.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bidan sebagai tenaga kesehatan profesional dalam melakukan tindakan yang salah satunya adalah
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil harus menerapkan management kebidanan yang terdiri
dari Pengkajian Data, Interpretasi Data, Identifikasi dan Antisipasi Diagnosa Potensial, Tindakan Segera,
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Manajemen tersebut harus di terapkan kepada ibu hamil
sesuai dengan kondisi ibu hamil baik itu trimester I, II, atau trimester III. Dengan begitu pelayanan yang
di berikan akan terlaksana secara optimal.

B. Saran

Dari hasil praktik Asuhan Kebidanaan pada Ibu Hamil Normal yang kami lakukan bawah seorang bidan
harus dapat memberikan Asuhan kepada setiap kliennya yang memiliki berbagai macam keluhan sekali
pun klien tidak memiliki keluhan tapi bidan harus memberi asuhan kepada kliennya secara optimall agar
mutu pelayanan kebidanan meningkat.

Daftar Pustaka

· Sarwono, 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.


· Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Peneyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

· Bobak, Irene M, dkk. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

http://aliciarischa.blogspot.com/2014/06/makalah-asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil_5932.html.
diakses pada tanggal 4 Juni 2015

Unknown di 05.10

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Unknown

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai