Anda di halaman 1dari 52

PENILAIAN KINERJA GURU

DAN
PENINGKATAN KINERJA
RENDAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


Jakarta, 2010
HAL BARU PADA
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya, Utama),
Guru akan dinilai kinerjanya dan wajib mengikuti Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun
Beban mengajar guru 24 jam – 40 jam tatap muka per minggu atau
membimbing 150 konseli per tahun,
Jumlah angka kredit yang diperoleh guru, tergantung pada hasil
penilaian kinerjanya dan PKB (sistem paket)
PKB harus dilaksanakan sejak golongan III/a melalui
pengembangan diri. Sejak golongan III/b dilakukan bersama dengan
publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun
Nilai kinerja guru dikonversikan ke dalam angka kredit yang harus
dicapai (125%, 100%, 75%, 50%, 25%)
Peningkatan karir guru ditetapkan melalui penilaian angka kredit
oleh Tim Penilai

© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
STRUKTUR KARIR GURU (I)

© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
STRUKTUR KARIR GURU (II)
Jalur Mengajar Tugas Tambahan Pengelolaan
Sekolah Dinas
Guru Mengajar dan tugas Kepala Sekolah Pengawas
tambahan sebagai Wakil
Jabatan Fungsional “Muda” - Kepala Sekolah, Kepala Pemula (Beginner)
Perpustakaaan,
kompetensi, pengetahuan dan Bengkel, Laboratorium,
keterampilan sudah
dan Ketua program
berkembang (8 tahun)
keahlian.
Jabatan Fungsional “Madya” - Berpengalaman (Experienced)
kompetensi, pengetahuan dan
keterampilan sudah melebihi
standar (Permen 16 Tahun
2007, Permen 27 Tahun 2008)
(12 tahun)
Jabatan Fungsional “Utama” - Ahli (Advanced)
memimpin dan mengembang-
kan profesi (> 4 tahun )

© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan & RB No.16/2009 pasal 12)

Guru Penata Muda, IIIa 100 50


Pertama 150
Penata Muda Tingkat I, IIIb 50 Kebutuhan
Guru Penata, IIIc 200 angka
100 kredit untuk
Muda Penata Tingkat I, IIId 300 kenaikan
100 pangkat
Guru Pembina, IVa 400 dan jabatan
150
Madya Pembina Tingkat I, IVb 550
150
Pembina Utama Muda, IVc 700
150
Guru 850
Pembina Utama Madya, IVd 200
Utama 1050
Pembina Utama, IVe
PROSES PENILAIAN DAN
PENGEMBANGAN KINERJA GURU

Refleksi Penilaian Profil Rencana


dan Formatif Kinerja – PKB per-PKB
penilaian Awal 14 Kompe-
diri Tahun tensi tahun

Peningkatan Berhak
kinerja untuk
Tahap promos
Informal i
dan Tahap Penilaian Nilai Berhak
Formal untuk
PKB (kebutuhan Sumatif Kinerja naik
guru) Akhir & Angka pangka
Pengemban Tahun Kredit t
gan Kinerja
(Kebutuhan Sank
sekolah) si
PENILAIAN KINERJA
GURU
PENILAIAN KINERJA GURU
(PKG)
PKG merupakan penilaian prestasi kerja profesi
guru, sehingga dikaitkan dengan peningkatan dan
pengembangan karir guru
PKG terkait langsung dengan kompetensi guru
seperti tercantum dalam Permendiknas No
16/2007 tentang Pembelajaran, dan
Permendiknas No 27/2008 tentang Bimbingan
dan Konseling
PKG menjamin bahwa guru melaksanakan
pekerjaannya secara profesional
PKG menjamin bahwa layanan pendidikan yang
diberikan oleh guru adalah berkualitas
HASIL PKG

Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru


untuk mengembangkan potensi dan karirnya
Sebagai acuan bagi sekolah untuk
merencanakan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
Merupakan dasar untuk memberikan nilai
prestasi kerja guru dalam rangka
pengembangan karir guru sesuai
Permennegpan & RB No. 16/2009
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)

Guru Penata Muda, IIIa 100 50


Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 Kebutuhan
Penata, IIIc 200 angka kredit
Guru 100 untuk kenaikan
Muda Penata Tingkat I, IIId 300 pangkat dan
100 jabatan
Pembina, IVa 400
Guru 150
Madya Pembina Tingkat I, IVb 550
150
Pembina Utama Muda, IVc 700
150
Pembina Utama Madya, IVd 850
Guru 200
Utama Pembina Utama, IVe 1050
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA
KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
Unsur 45 Pendidikan 42 Penilaian
50 utama
≥90%
Kegiatan

Pembelajaran dan
Kinerja

Tugas Tambahan
Pengembangan Compulsory
3
Keprofesian
Berkelanjutan
Unsur
5
penunjang
Optional
≤10%
PENILAIAN KINERJA
42 • Penilaian kinerja adalah penilaian dari tiap
butir kegiatan tugas utama guru dalam
rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya (Permennegpan & RB
No.16/2009)
• Penilaian kinerja dilakukan setiap akhir
tahun untuk 14 (empat belas) kompetensi
guru dalam melaksanakan pembelajaran
• Angka kredit dari penilaian kinerja
umumnya dikumpulkan dalam waktu 4
(empat) tahun
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)

Guru Penata Muda, IIIa 100 50


Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 Kebutuhan
Penata, IIIc 200
Guru 100 angka kredit
untuk kenaikan
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
pangkat dan
100
Pembina, IVa 400 jabatan
Guru 150
Madya Pembina Tingkat I, IVb 550
150
Pembina Utama Muda, IVc 700
150
Pembina Utama Madya, IVd 850
Guru 200
Utama Pembina Utama, IVe 1050
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)

50 Unsur 45 Pendidikan 38 Penilaian


utama kinerja
Kegiatan Pembelajaran
≥90% dan Tugas Tambahan

PKB Publikasi/ 4 Compulsory


karya inovatif
Pengembangan 3
diri
Unsur
5

penunjang
Optional
≤10%
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)

Guru Penata Muda, IIIa 100 50


Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150 Kebutuhan
50
angka kredit
Penata, IIIc 200
Guru 100 untuk kenaikan
Muda Penata Tingkat I, IIId 300 pangkat dan
100 jabatan
Pembina, IVa 400
Guru 150
Madya Pembina Tingkat I, IVb 550
150
Pembina Utama Muda, IVc 700
150
Pembina Utama Madya, IVd 850
Guru 200
Utama Pembina Utama, IVe 1050
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA
KREDIT (Guru Muda III/c ke III/d)

100 Unsur 90 Pendidikan 81 Penilaian


utama kinerja
Kegiatan Pembelajaran
≥90% dan Tugas Tambahan

PKB Publikasi/ 6 Compulsory


karya inovatif
Pengembangan diri 3
Unsur
10

penunjang
Optional
≤10%
BIDANG KOMPETENSI GURU dalam
Penilaian Kinerja

Pedagogi
7 kompetensi

Kepribadian
3 kompetensi 14 kompetensi
Sosial (telah ditetapkan oleh BSNP)
2 kompetensi

Profesional
2 kompetensi
KOMPETENSI PEDAGOGI
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan potensi
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
8. Bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa
dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru
KOMPETENSI SOSIAL

11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta


tidak diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga pendidikan, orang tua peserta
didik, dan masyarakat
KOMPETENSI PROFESIONAL

13. Penguasaan materi struktur konsep dan


pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesionalan
melalui tindakan reflektif
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
GURU
Dilakukan 2 kali dalam satu tahun (penilaian formatif
pada awal tahun dan penilaian sumatif pada akhir tahun)
Hasil penilaian formatif digunakan sebagai dasar
penyusunan profil dan program PKB/PKR tahunan
bagi guru
Hasil penilaian sumatif digunakan untuk memberikan
nilai prestasi kerja guru
Penilaian dilakukan terhadap 14 kompetensi guru baik
untuk guru pembelajaran dan guru BK
Hasil penilaian untuk setiap kompetensi dinyatakan
dengan skala 1 sampai 4
◦ Jumlah nilai minimum 14
◦ Jumlah nilai maksimum 56
INDIKATOR KOMPETENSI CONTOH

ompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik


Pernyataan kompetensi:
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik
secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai
mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta
didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK)
untuk kepentingan pembelajaran.

INDIKATOR POSITIF INDIKATOR NEGATIF


Guru melaksanakan aktivitas Guru tidak mampu menyesuaikan
pembelajaran sesuai dengan aktivitas pembelajaran yang dirancang
rancangan yang telah disusun dan dengan kondisi kelas, atau jika
pelaksanaan aktivitas tersebut dilakukan penyesuaian justru menjadi
mengindikasikan bahwa guru mengerti tidak tepat.
tentang tujuannya.
INSTRUMEN PENILAIAN

ompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik


Catatan hasil observasi/monitoring:

Bukti fisik:

Nilai untuk kompetensi 4 1 2 3 4


(lingkari nilai yang sesuai)

Justifikasi pemberian nilai (berdasarkan pembandingan kinerja guru


dengan indikator kompetensi):
SKALA PENILAIAN KINERJA

Kinerja di atas
standar

Kinerja sesuai
standar

4 3 2 1

Kinerja di bawah
standar

Kinerja yang tidakditerima


TAHAP PENILAIAN
(penilaian formatif dan sumatif)
1. Persiapan penilaian
1. Pelaksanaan penilaian
• Pertemuan awal sebelum masuk kelas
• Pengamatan pembelajaran/bimbingan di
kelas
• Pertemuan setelah pengamatan
• Monitoring aktifitas/kegiatan guru selain
pembelajaran/bimbingan
1. Pembandingan hasil penilaian dengan
indikator kompetensi
1. Menentukan nilai untuk setiap kompetensi
KONVERSI
• Nilai kinerja perlu di konversi ke skala
penilaian menurut Permennegpan &
RB No.16/2009, pasal 15.
• Konversi perlu dilakukan secara hati-hati,
karena skala nilai dalam Permennegpan
& RB No16/2009 menggunakan spatial
nilai yang tidak teratur (irregular spatial)
Form hasil penilaian kinerja
Kriteria Nilai
Kompetensi 1 1 2 3 4
Kompetensi 2 1 2 3 4
Kompetensi 3 1 2 3 4
Nilai PKG
Kompetensi 4 1 2 3 4
Kompetensi 5 1 2 3 4 Nilai Min 14
Kompetensi 6 1 2 3 4 Nilai Max 56
Kompetensi 7 1 2 3 4
Kompetensi 8 1 2 3 4
Kompetensi 9 1 2 3 4 PKG menurut
Kompetensi 10 1 2 3 4 Permennegpan & RB 16/2009
Kompetensi 11 1 2 3 4
Kompetensi 12 1 2 3 4 Nilai 0 - 100
Kompetensi 13 1 2 3 4
Kompetensi 14 1 2 3 4
Nilai PKG Min 14 – Max 56
KONVERSI NILAI KINERJA
Permenegpan No.16/2009 Penilaian Kinerja

a 91 -100 Amat baik 9 6 51 -56


b 76 -90 Baik 14 9 42 -50

c 61 -75 Cukup 14 8 34 -41

d 51 -60 Sedang 9 6 28 -33

e ≤50 Kurang ≤27

spatial nilai

ya berlaku bagi guru tanpa tugas tambahan


NILAI KINERJA
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal
15)

Amat baik 125%


Baik 100% dari jumlah angka

Cukup 75% kredit yang harus


dicapai setiap
Sedang 50%
tahun
Kurang 25%
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja

gi Guru Pertama Gol IIIa dengan predikat:


42 Amat baik {42×(24/24)×125%}/4 13,12
Baik {42×(24/24)×100%}/4 10,50
Cukup {42×(24/24)×75%}/4 7,78

Sedang {42×(24/24)×50%}/4 5,25

Kurang {42×(24/24)×25%}/4 2,62


SIMULASI PEROLEHAN
ANGKA KREDIT
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)

Guru Penata Muda, IIIa 100 50


Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 Kebutuhan
Penata, IIIc 200
Guru 100 angka kredit
untuk kenaikan
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
pangkat dan
100
Pembina, IVa 400 jabatan
Guru 150
Madya Pembina Tingkat I, IVb 550
150
Pembina Utama Muda, IVc 700
150
Pembina Utama Madya, IVd 850
Guru 200
Utama Pembina Utama, IVe 1050
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)

50 Unsur 45 Pendidikan 38 Penilaian


utama kinerja
Kegiatan Pembelajaran
≥90% dan Tugas Tambahan

PKB Publikasi/ 4 Compulsory


karya inovatif
Pengembangan 3
diri
Unsur
5

penunjang
Optional
≤10%
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
DARI PENILAIAN KINERJA

gi Guru Pertama Gol III/b dengan predikat:


38 Amat baik {38×(24/24)×125%}/4 11,675
Baik {38×(24/24)×100%}/4 9,50
Cukup {38×(24/24)×75%}/4 7,125

Sedang {38×(24/24)×50%}/4 4,75

Kurang {38×(24/24)×25%}/4 2,375


Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “amat baik”

a. Angka kredit pembelajaran dalam 3 tahun


= 3 x 11,675 = 34,9
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 3 tahun c. Angka

kredit pengembangan diri dalam 3 tahun = 3

d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 3 tahun = 5

Total angka kredit dalam 3 tahun


=34,9+4+3+5= 46,9
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)

Bila guru berkinerja “baik”

a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun


= 4 x 9,50 = 38
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun c. Angka

kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3

d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5

Total angka kredit dalam 4 tahun


=38+4+3+5= 50
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)

Bila guru berkinerja “cukup”


a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 7,125 = 28.5
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun c. Angka
kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang = 5

Total angka kredit 4 th = 28,5 + 4 + 3 + 5


=Untuk40,5dapat naik pangkat dalam 4 tahun, guru
memerlukan angka kredit PKB tidak hanya 7, tetapi
16,5
Hal ini nampaknya sangat berat bagi guru
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke
III/c)

Bila guru berkinerja “cukup”


kemungkinan dapat naik pangkat dalam 5 tahun
a. Angka kredit pembelajaran dalam 5 tahun
= 5 x 7,125 = 35,615
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 5 tahun c. Angka
kredit pengembangan diri dalam 5 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 5 tahun = 5

Total angka kredit 5 th = 35,62 + 4 + 3 + 5 =


47,62
Guru masih perlu menambah 3 angka kredit dari PKB
PENINGKATAN KINERJA
RENDAH (PKR)
PENINGKATAN KINERJA RENDAH (PKR)
PKR adalah program yang dilaksanakan oleh sekolah dan
gurunya dalam rangka memberikan kesempatan kepada guru
yang belum mencapai standar kompetensi untuk dapat
mencapainya dalam kurun waktu tertentu.
PKR sebagai bagian dari PKB (Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan) untuk mencapai standar kompetensi.
Program Peningkatan Kinerja Rendah (PKR) diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
kompetensi guru agar dapat mencapai standar sebelum
dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Program PKR ini hanya dilaksanakan jika diperlukan oleh
seorang guru, yang dalam proses PKG masih ada kompetensi
yang belum dikuasai dan dapat merugikan peserta didik.
TUJUAN PKR
SASARAN PKR

Sasaran program PKR adalah guru yang


berdasarkan Penilaian Kinerja Guru (PKG)
terhadap 14 kompetensi guru, memperoleh
nilai 1 (satu) dan/atau 2 (dua) pada salah satu
atau beberapa kompetensi guru seperti yang
diamanatkan pada Permendiknas No. 16 Tahun
2007, dan Permendiknas No. 27 Tahun 2008.
PRINSIP PKR

• Umum, untuk semua guru PNS;


• Adil, diberlakukan sama, tanpa perlakuan
istimewa;
• Terbuka, guru terlibat langsung dalam
program;
• Bertahap, dilaksanakan secara bertahap
sampai mencapai standar.
@ PKG: Deskripsi nilai

Nilai Deskripsi Nilai Kinerja


Kinerja
4 Di atas standar; Kinerja yang sangat baik, menunjukkan
konsistensi terhadap semua indikator kinerja positif, tidak
menunjukkan adanya indikator kinerja negatif.
3 Standar; Kinerja yang memenuhi standar, menunjukkan hampir
semua indikator positif, namun ada beberapa indikator negatif
yang tidak merugikan siswa.
2 Di bawah standar, Kinerja di bawah standar, menunjukkan
adanya indikator kinerja positif, namun lebih banyak indikator
kinerja negatif yang dapat merugikan pengalaman belajar siswa.

1 Tidak diterima, Kinerja yang tidak diterima, menunjukkan hampir


semua indikator kinerja negatif. Guru hampir selalu gagal dalam
melaksanakan tugasnya dan sangat membahayakan proses
belajar siswa.
@ PKG: konversi nilai PKG

@ PKR, nilai 3 adalah standar dan nilai 2 dan 1


di bawah standar;
@ PKG, konversi nilai ke dalam perolehan
angka kredit adalah sebagai berikut:
Jumlah Nilai PKG Skala Nilai Perolehan
Permenneg PAN & Angka Kredit
RB, no. 16/2009
51-56 91 – 100 AK x 125%
42-50 76–90 AK x 100%
34-41 61–75 AK x 75%
28-33 51–60 AK x 50%
≤ 27 ≤ 50 AK x 25%
PENILAIAN
ALUR
DIRI &
REFLEKSI PROGRAM
EVALUASI
FORMATIF
(PKG)
PROFIL KOOR

KINERJA D.
GURU PKB
RENCANA
PKB
TAHUNAN
JABATAN

INFORM FORM TAMBAH


AN
AL AL NAIK

SEKOLAH
LUAR
DI

D ALAMSEK OLAH
PANGKA

DI
T
TINDAKA

N
PENILAIA DISIPLIN

N
KEMAJUA
N
PELAKSANAAN
• PELAKSANA PKR
– KOORDINATOR PKB
– PENILAI
– GURU PENDAMPING

• TEMPAT PELAKSANAAN
– DI DALAM SEKOLAH
– DI LUAR SEKOLAH (MGMP, KKG, P4TK,
LPMP, LPTK)
PERAN LEMBAGA TERKAIT DALAM PELAKSANAAN PKB/PKR

KEMENDIKNAS

PPPPTK TIN

DINAS
LPTK LPMP TIP
PROV.

DINAS
TIK KAB/KOT
(PENGAWAS
SEKOLAH)
KKG/
MGMP/
MGBK

SEKOLAH
komando koordinasi
TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PKR

• Jika guru mencapai kemajuan selama proses


PKR, baik dalam penilaian kemajuan (1 dan/atau
2) maupun penilaian sumatif, maka guru dapat
langsung mengikuti program PKB
• Jika guru tidak menunjukkan kemajuan
selama proses PKR, maka guru tersebut
dapat dikenakan sanksi kepegawaian
setelah melalui proses tertentu sesuai
dengan aturan kepegawaian (pasal 15,
Permennegpan No. 16 Tahun 2009).

Anda mungkin juga menyukai