Anda di halaman 1dari 3

Penting Diketahui, Ini Penanganan Pertama yang Harus Dilakukan Jika Keluarga Terserang Stroke

29 Oktober 2019

Serangan stroke bisa terjadi secara tiba-tiba akibat dari gangguan aliran darah karena adanya sumbatan
atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak sehingga menyebabkan gangguan fungsi otak, baik
sebagian atau menyeluruh. Penyakit ini berbahaya jika tak ditangani dengan segera. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk mengetahui penanganan pertama yang harus dilakukan jika orang terdekat kita
terkena serangan stroke.

Jika seseorang terkena stroke, maka kondisinya akan sangat bergantung pada waktu. Semakin banyak
waktu yang terbuang, semakin banyak pula risiko kerusakan otak yang dialami. Meskipun penderita
stroke rata-rata berusia di atas 65 tahun, generasi muda berusia 20-60 tahun hingga anak-anak juga bisa
saja terkena penyakit ini.

Penting untuk diingat, meski gejala stroke yang dialami penderita masih terhitung ringan, tetap saja
tidak boleh diabaikan. Ketika keluarga atau orang terdekat Anda mengalami gejala stroke, segera cari
pertolongan medis dan jangan biarkan diri Anda ikut panik. Saat menunggu pertolongan medis, ada
beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menolong penderita stroke agar tidak mengalami
keadaan yang lebih parah.

Jangan Pindahkan Penderita

Jika Anda melihat seseorang terkena serangan stroke, jangan ubah posisinya dari tempat semula.
Mengubah posisinya hanya akan memperbesar kemungkinan pecahnya pembuluh darah halus di otak
penderita. Cukup bantu ia untuk berbaring telentang supaya tidak terjatuh ke lantai.

Usahakan Pasien Berada dalam Posisi Nyaman

Sandarkan tubuh penderita stroke dalam posisi yang senyaman mungkin agar tidak terjadi gangguan
peredaran darah. Usahakan penderita stroke tersebut berada dalam posisi yang memungkinkannya
untuk terus bernapas dengan lancar.
Berikan Minum Agar Tidak Dehidrasi

Cegah pasien dari dehidrasi dengan memberikannya segelas air putih. Jika sulit, Anda bisa memberikan
minum dengan menggunakan sendok. Jika pasien mengalami dehidrasi, pasokan oksigen menuju saraf
jaringan otak akan terhambat. Ketika hal tersebut terlanjur terjadi, akan bertambah besar pula risiko
kondisi pasien menjadi semakin buruk seiring berjalannya waktu.

Ungkapkan Kata-kata yang Menenangkan

Sembari menunggu pertolongan medis datang, cobalah untuk membuat penderita lebih rileks dengan
mengungkapkan kata-kata yang menenangkan. Ungkapkan bahwa penderita dapat melalui semua ini
dan pertolongan akan segera datang. Oleh karena itu, Anda pun tidak boleh panik agar tidak membuat
penderita semakin panik.

Hindari Mitos Menusuk Jari Penderita dengan Jarum

Hindari menusuk-nusuk jari pasien dengan jarum karena stroke tidak bisa sembuh dengan cara ini.
Respons nyeri akibat jari ditusuk justru bisa membuat tekanan darah pasien mendadak tinggi dan
memperburuk kondisi stroke. Cara ini juga berisiko tinggi karena jarum bisa jadi tidak steril.

Untuk kasus stroke, akan lebih baik jika Anda memanggil ambulans karena bantuan medis yang cepat
oleh paramedis selama perjalanan akan membantu mengurangi risiko gangguan otak yang lebih buruk.
Perlu diketahui bahwa dalam rentang waktu dari serangan tiba-tiba hingga diberikan tindakan di rumah
sakit, tidak boleh berjalan lebih dari 4,5 jam. Periode ini disebut sebagai golden period untuk
menyelamatkan pasien dari kelumpuhan total setelah serangan stroke mendadak. Jika lebih dari 4,5 jam
maka kelumpuhan dan kerusakan otak akibat stroke tidak dapat dikembalikan.

Jangan lupa untuk terus memantau respons penderita dengan saksama dari waktu ke waktu untuk
melihat apakah ada penurunan kondisi penderita. Hal ini penting dilakukan agar Anda bisa melaporkan
kondisi pasien dengan lebih tepat kepada petugas medis.
Agar kita dan keluarga terjauh dari serangan stroke, penting bagi kita untuk menerapkan gaya hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari. Stroke bisa dicegah dengan cara sederhana seperti mengurangi atau
bahkan menghentikan kebiasaan hidup yang buruk seperti merokok atau mengonsumsi minuman
beralkohol. Mulai aktivitas sehat seperti rutin berolahraga untuk menjaga agar berat badan tetap
proporsional dan raih kualitas hidup yang lebih baik. #LiveExcellently

Anda mungkin juga menyukai