Disusun Oleh:
Nama : Farida
NPM : 214120012
CIMAHI
2021
RS/ Tgl: Nilai Tgl: Nilai Rata-rata
Ruangan
2021Tk. II Paraf CI Paraf Dosen
Dustira/
R. PICU
A. Pengkajian
1. Identitas anak dan orang tua
a. Identitas anak
1) Nama : An. A
2) Jenis kelamin : Perempuan
3) Umur : 3 tahun
4) Tempat, tanggal lahir : Cimahi 09-07-2017
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : Tidak sekolah
7) Tanggal Masuk RS : 17 Fabruari 2021
8) Tanggal Pengkajian : 20 Fabruari 2021
9) No. RM : 00629934
10) Diagnosa Medis : Susp Covid – 19 + Bronchitis
b. Identitas orang tua
1) Nama : Tn.I
2) Jenis kelamin : Laki-laki
3) Agama : Islam
4) Suku Bangsa : Sunda
5) Alamat :
JL. Pesantren Kp serut Rt 005/008
Cimahi Utara
6) Hubungan dengan keluarga : Ayah Kandung
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan klien mengeluh demam
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) SMRS
Ibu klien mengatakan sejak 6 hari yang lalu klien demam disertai dengan
mual dan muntah sebanyak 1-2 x hari, bab klien cair 3-5 x/hari
2) Saat Pengkajian
Ibu klien mengatakan klien mengeluh demam, dan susah di suruh minum
dengan bibir pecah-pecah, demam turun setelah dikompres dan di beri obat,
Keadaan umum klien composmentis dengan GCS : 15, Ibu klien juga
mengatakan sebelum masuk rumah sakit bab klien cair tetapi pada saat di
kaji klien blum bab lagi
c. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada penyakit turunan dari keluarga
e. Pola Kebutuhan Sehari-hari
Pola Kehidupan Sehari-
Sebelum Sakit Sesudah Sakit
hari
Intake Cairan
- Frekuensi 6 gelas / hari ± 200 cc/hari
- Jenis Air putih Air putih
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
Intake Nutrisi
- Frekuensi 3 x 1 hari 2 – 3 sendok/tiap makan
- Jenis Nasi, sayur Bubur, roti
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
Eliminasi Fekal
- Frekuensi 1 x 3 hari Belum BAB
- Jenis Lembek Cair
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
Eliminasi Urin
- Frekuensi ±3 x 1 hari Menggunakan
- Keluhan Tidak ada popok ± 200 gr
Tidak ada
Istirahat dan Tidur
- Frekuensi 8 – 9 jam 8 jam
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
1) Jam Bermain
2) Jenis permainan
Ibu klien mengatakan kliem bermain berbi dan kadang main gedget dengan
pengawasan orang tua
3) Aktifitas bermain
Ibu klien mengatakan klien main hanya di rumah saja tidak pernah main
jauh keluar rumah hanya di lingkungan rumah saja,
1) BB : 15 kg
i. Data Psikososial
2) Pola Emosi : Ketika dilakukan pengkajian klien tampak tenang dan diam
3) Pola Pertahanan Keluarga : Baik, saat klien sakit ibu klien membawanya ke
dokter.
3) Penampilan umum
5) Head to Toe
b) Wajah : wajah simetris, tidak ada pembekakan daerah wajah, tidak ada
lesi dan nyeri.
d) Telinga : struktur simetris, terdapat pinna, tidak ada nyeri tekan, keadaan
telinga bersih, test pendengaran baik, tidak ada keluaran cairan ataupun
berbau, tidak ada nyeri atau lesi.
f) Leher : tidak ada pembesaran KGB dan tiroid, tidak ada peningkatan
JVP, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada lesi.
g) Mulut dan Kerongkongan : mukosa bibir kering, warna bibir merah
muda, tidak ada lesi, jumlah gigi lengkap, ada caries gigi, bibir pecah2.
h) Dada : simetris, irama nafas cepat RR: 28 x/menit, auskultasi bunyi nafas
tidak terdapat ronchi dan bunyi jantung lupdup tidak ada
kelainan,pengembangan dada kanan dan kiri sama,suara nafas
normal,tidak ada suara nafas tambahan
i) Perut : kondisi kulit tidak ada lesi, terdapat umbilicus, bising usus 12
kali/menit, perut cembung, bunyi perkusi timpani, tidak ada perdarahan,
tidak ada lesi.
j) Punggung : struktur normal, ekspansi paru kiri dan kanan sama, tactil
fremitus sama anatara kiri dan kanan, tidak ada nyeri dan tidak ada lesi.
l) Ekstremitas Atas : tidak ada edema, akral hangat, CRT <2 detik, tidak
ada nyeri dan lesi, refleks normal.
m) Ekstremitas bawah : tidak ada edema, tidak ada nyeri dan lesi, CRT < 2
detik, akral hangat, refleks normal.
n) Kuku dan Kulit : akral teraba hangat, lembut, warna sawo matang sedikit,
turgor <2 detik, tidak k terdapat lesi tidak terdapat odema, warna kuku
merah muda.
6) Pemeriksaan Diagnostik
a) Laboratorium (18/02/2021)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Interpretasi
Hematologi
Hemoglobin 9,5 g/dl 10,7 – 14,7 Rendah
Eritrosit 3,7 10^6/μL 4,0 – 5,5 Rendah
Leukosit 5,7 10^3/μL 5,.0 – 14,5 Normal
Hematokrit 26,2 % 31,0 – 43,0 Rendah
Trombosit 107 10^3/μL 184 – 488 Rendah
7) Terapi Obat
1. Asering 10 cc/Kgbb/15 menit
2. Omeprazole 2 x 6 gr Iv
3. Ondancentron 2 x 1,5 gr Iv
4. Psidii Syr 2 x 5 ml Po
5. Sucralfate syr 3 x 5 ml Po
6. Apialis drip 1 x 0,5 ml
l. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
Merangsang hipotalamus
meningkatkan titik
patokan suhu
Hipertermi
2 DS: Hipertermi Hipovolemi
Ibu klien mengtakan
anaknya susah minum dan Radang / inflamasi pada
bibirnya kering dan pecah- bronkuse
pecah
DO: Akumulasi mukus
Bibir Klien tampak kering
dan pecah pecah Timbul reaksi balik
Klien tampak menolak
ketika di suruh minum oleh Pengeluaran energi
ibu klien berlebih
- RR : 30 x/menit
- S : 38 ℃ Metabolisme meningkat
m. Intervensi Keperawatan
N Standar Diagnosis Standar Luaran Keperawatan Indoneisa Standar Interve
O Keperawatan Indoneisa (SLKI)
(SDKI)
1 Hipertermi b.d proses Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x Manajemen Hipe
penyakit 24 jam, termoregulasi membaik, dengan KH: 1. Observasi
Ds : ibu klien mengatakan a. Identifikas
1. Suhu tubuh normal (36,5 – 37,5 ℃)
klien mengeluh demam, b. Monitor s
2. Suhu kulit membaik
Do : c. Monitor k
- Suhu tubuh 38 ℃ d. Monitor h
- Akral hangat 2. Terapeutik
- Nadi : 124 x/menit a. Sediakan l
- RR :30 x/menit b. Longgarka
- SpO2 : 98% c. Berikan ca
d. Ganti linen
e. Lakukan k
3. Edukasi
a. Anjurkan
4. Kolaborasi
a. Kolaboras
paracetam
b. Kolaboras
20 tpm
2 Hipovolemi b.d kekurangan Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 24 jam, Manajemen Hipo
intake cairan kondisi volume cairan intravaskuler, interstitisel,
1. Observasi
DS: intraseluler membaik, dengan KH:
a. Pemeriksaa
Ibu klien mengtakan anaknya
- Membran mukosa membaik hipovolem
susah di suruh minum dan
nadi terab
bibir klien pecah-pecah - Intake cairan membaik
tekanan na
DO:
membran
bibir klien tampak kering dan
hematokrit
pecah-pecah
b. monitor in
membran mukosa kering
- RR : 30 x/menit 2. Terapeutik
- S : 38 C a. Berikan as
- Nadi : 124 x/menit 3. Edukasi
- SpO2 : 98% a. Anjurkan m
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi
3. Edukasi
a. Menganjurkan tirah baring
R: Ibu klien mengatakan klien
selalu tirah baring
13.25
4. Kolaborasi
a. Melakukan kolaborasi
pemberian obat antipiretik
paracetamol 3 x 10 ml
R: Ibu klien mengatakan
14.00 demam sudah mulai menurun
suhu : 37,8℃
b. Melakukan kolaborasi
pemberian cairan elektrolit
asering 20 tpm
R: Klien tampak sedang
14.10 istirahat tidur
pemberian cairan
IV Asering -
R : klien tampak
13.30 istrhat -