Anda di halaman 1dari 2

Sistem pembiayaan kesehatan adalah tatanam yang menghimpun berbagai upaya penggalian

(collecting: sumber pembiayaan), pengalokasian (allocating), dan pembelanjaan sumber daya


keuangan (purchasing: pemanfaatan) secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya ( unsure pembiayaan
kesehatan dalam ayat 2 Ps 170 UU Kesehatan No 36 tahun 2009). Sistem pembiayaan ini
merupakan subsistem dari sistem kesehatan Nasional (SKN).

Tujuan pembiayaan kesehatan adalah untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang


berkesinambungan dengan jumlah mencukupi, teralokasi secara adil (equity), dan termanfaatkan
secara berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien) untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan, agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
(Bab XV. Pembiayaan Kesehatan ps 170, UU Kesehatan No 36, tahun 2009).

Yang dimaksud dengan pembiayaan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk
menyelanggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh
perorangan, keluarga, kelompokdan masyarakat . Pembiayaan kesehatan harus stabil dan selalu
berkesinambungan untuk menjamin terselenggaranya kecukupan (adequacy), pemerataan
(equity), efisiensi (ef iciency), dan efektifitas (ef ectiveness) pembiayaan kesehatan itu
sendiri.Pengertian pembiayaan tersebut merujuk pada dua sudut pandang berikut :

1. Penyedia Pelayanan Kesehatan (health provider) adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan.
2. Pemakaian jasa pelayanan (health consumer) adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan. Jenis-jenis pembiayaan kesehatan
dilihat dari pembagian pelayanan kesehatan tersendiri atas :
1) Biaya pelayanan kedokteran yaitu biaya untuk menyelenggarakan dan/atau
memanfaatkan pelayanan kedokteran yang tujuan utamanya mengarah ke
pengobatan dan pemulihan dengan sumber dana dari sektor pemerintah maupun
swasta.
2) Biaya pelayanan kesehatan masyarakat yaitu biaya untuk menyelenggarakan
dan/atau memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang tujuan utamanya
mengarah ke peningkatan kesehatan dan pencegahan dengan sumber dana
terutama dari sektor pemerintah.
Pembiayaan kesehatan di era desentralisasi ini sangat tergantung pada komitmen daerah,
khususnya pada pembiayaan yang bersumber dari pemerintah. Sistem pembiayaan kesehatan di
daerah perlu dikembangkan agar isu pokok dalam pembiayaan kesehatan daerah yaitu mobilisasi,
alokasi, dan efisiensi pembiayaan dapat terlaksana dengan baik, sehingga menjamin pemerataan,
mutu dan keseimbangan pembangunan kesehatan daerah.

Arip Suprianto, Dyah Mutiarin, 2017, Journal of Governance and Public Policy
(http://journal.umy.ac.id/index.php/GPP/article/viewFile/2642/2605)

Estherlina Sitorus1 , Atik Nurwahyuni2, 2017, ANALISIS PEMBIAYAAN KESEHATAN


BERSUMBER PEMERINTAH DI KOTA SERANG TAHUN 2014 –
2016( https://core.ac.uk/download/pdf/295415830.pdf)

Anda mungkin juga menyukai