DISUSUN OLEH:
Nama : Rospita sari
Nim : P27901119046
2. JENIS NUTRISI
Nutrisi yang terkandung dalam suatu makan sebagian besar terdiri dari
enam kategori, yaitu :
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energy utama dalam diet. Tiap
gram karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori. Karbohidrat diperoleh
terutama dari tumbuhan, kecuali laktosa.
Tanaman menyimpan karbohidrat seperti tepung. Zat tepung dibuat
dari biji yang tertutup oleh dinding sel. Karbohidrat sendiri punya
peranan dalam nutrisi manusia karena bias menambah serat untuk diet.
Serat berguna pada pencegahan dan penyembuhan penyakit ketika
pemberian makanan melalui selang.
b. Protein
Protein berfungsi pada tubuh untuk mensitesis jaringan tubuh
dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan. Protein yang
lengkap terdiri dari semua asam amino essensial dalam kualitas yang
cukup untuk pertumbuhan dan mempertahankan keseimbangan
nitrogen dalam tubuh. Ketika tubuh dalam keadaan nitrogen lebih,
maka maka tubuh dalam keseimbangan nitrogen positive. Nitrogen
yang berlebih akan digunakan untuk pembangunan, perbaikan, dan
penempatan kembali jaringan tubuh.
c. Lipid
Lipid merupakan bentuk penghasul energy tubuh utama.
Monogliserida dari porsi lipid yang dicerna dapat diubah menjadi
glukosa dalam proses glukoneogenesis. Semua sel tubuh kecuali sel
darah merah dan neuron dapat mengoksidasi asam lemak dari energy.
d. Air
Air merupakan komponen kritis dalam bentuk cairan dalam tubuh
karena fungsi sel bergantung pada lingkungan cair. Air menyusun 60
% - 70 % dari seluruh berat badan. Ketika kehilangan air, seseorang
dapat bertahan tidak lebih dari beberapa jam di padang pasir atau
beberapa hari di lingkungan yang sangat terlindungi.
Kebutuhan cairan dipenuhi oleh konsumsi cairan dan makanan
padat yang tinggi kadar air, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
Orang yang sakit mengalami peningkatan kebutuhan cairan seperti
penderita demam.
e. Vitamin
Vitamin merupakan substansi organic dalam jumlah kecil pada
makanan yang essensial untuk metabolisme normal. Vitamin terbagi
menjadi 2 jenis yaitu vitamin larut air yang terdiri dari vitamin C dan
B, sedang vitamin yang lainnya masuk kedalam klasifikasi vitamin
larut lemak seperti vitamin A,D,E, dan K.
f. Mineral
Mineral adalah elemen essensial nonorganic pada tubuh sebagai
katalis dalam reaksi biokimia. Kenutuhan mineral sehari-hari adalah
100 mg. ketika berkurang maka elemen renik juga akan berkurang dari
kadar kebutuhan sehari-hari.
(Potter, Perry 1997)
3. GANGGUAN NUTRISI
Gangguan nutrisi seperti mal nutrisi biasanya terjadi pada klien-klien
yang mengalami gangguan dalam saluran gastrointestinalnya. Klien yang
dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi melalui mulut biasanya beresiko
mempunyai gangguan pada nutrisinya. Asupan makanan terkadang
berubah pada pasien operatif. Persiapan operasi biasanya melibatkan
pembersihan perut minimal 8 jam berpuasa. Permulaan asupan makanan
pascaoperasi bergantung pada pengembalian fungsi perut, tingkat prosedur
bedah, keberadaaan komplikasi apapun, dan pilihan pembedah untuk
mengawali pemberian makanan. (Johnson, 2000)
6. ETIOLOGI
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Fisiologis (intake nutrient)
- Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
- Pengetahuan
- Gangguan menelan
- Perasaan tidak nyaman setelah makan
- Anoreksia
- Nausea dan vomitus
- Intake kalori dan lemak yang berlebih
Kemampuan mencerna nutrient
- Obstruksi saluran cerna
- Malaborbsi nutrient
- DM
Kebutuhan metabolism
- Pertumbuhan
- Stres
- Kondisi yang meningkatkan BMR (latihan,hipertyroid)
- Kanker
Gaya hidup dan kebiasaan
Kebiasaan makan yang baik perlu diterapkan pada usia toddler
Kebudayaan dan kepercayaan
Kebudayaan orang asia lebih memilih padi sebagai makanan pokok
Sumber ekonomi
Tinggal sendiri
Seseorang yang hidup sendirian sering tidak mempedulikan tugas
memasak untuk menyediakan makanannya.
Kelemahan fisik
Contohnya atritis atau cedera serebrovaskular (CVA) yang
menyebabkan kesulitan untuk berbelanja dan masak. Mereka tidak
mampu merencanakan dan menyediakan makanannya sendiri.
Kehilangan
Terutama terlihat pada pria lansia yang tidak pernah memasak
untuk mereka sendiri. Mereka biasanya tidak memahami nilai suatu
makanan yang gizinya seimbang.
Depresi
Menyebabkan kehilangan nafsu makan. Mereka tidak mau
bersusah payah berbelanja, memasak atau memakan makanannya.
Pendapatan yang rendah
Ketidakmampuan untuk membeli makanan yang cermat untuk
meningkatkan pengonsumsian makanan yang bergizi.
Penyakit saluran pencernaan
Termasuk sakit gigi, ulkus
Obat
Pada lansia yang mendapat lebih banyak obat dibandingkan
kelompok usia lain yang lebih muda ini berakibat buruk terhadap
nutrisi lansia. Pengobatan akan mengakibatkan kemunduran nutrisi
yang semakin jauh.
(Johnson, 2000)
7. MANIFESTASI KLINIK
Tanda Dan Gejala
1. Gigi tidak lengkap dan ompong
2. Nafsu makan menurun
3. Lesu
4. Tidak semangat
5. BB kurang / lebih dari normal
6. Perut terasa kembung
7. Sukar menelan
8. Mual muntah
9. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita
rasa manis, asin, asam, dan pahit.
10. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
11. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
12. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan
konstipasi.
13. Penyerapan makanan di usus menurun
9. KOMPLIKASI
1. Malnutrisi
Kekurangan zat makanan (nutrisi) ataupun kelebihan (nutrisi)
2. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai
lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi
kebutuhan metabolism karena kelebihan asupan kalori dan penurunan
dalam pengguanaan kalori.
3. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh
berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari
adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang
berlebihan.
4. Penyakit jantung koroner
Merupakan gangguan nutrisi yangs sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering
dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas,
dan lain-lain.
5. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
pengonsumsian lemak secara berlebihan.
6. Anoreksia nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan,
ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen,
kedinginan, letargi, dan kelebihan energy. (Alimul, 2006, hlm.68)
4. Implementasi
5. Evaluasi
Carpenito, L.J. (1995). Buku Saku: Diagnosa Keperawatan. Edisi ke-6. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.