Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KESESUAIAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN MENURUT

NANDA, NIC DAN NOC PADA PASIEN GAGAL JANTUNG

Nabila Salsabila Panggabean / 181101049


E-mail : nabila15salsabila@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang: Salah satu penyakit jantung dan pembuluh darah yang menjadi momok bagi
masyarakat adalah Gagal Jantung (Congestive Heart Failure atau disingkat CHF). Kegagalan
jantung dalam memompa darah mengakibatkan terganggunya sirkulasi oksigen dalam darah.
Kesesuaian diagnosis keperawatan menurut NANDA, NIC dan NOC sangat penting dalam
proses keperawatan dan pemberian asuhan kepewatan pada pasien gagal jantung. Tujuan:
Untuk mengetahui pengaruh kesesuaian antara diagnosis antara NANDA, NIC dan NOC pada
pasien gagal jantung. Metode: Metode kualitatif dengan menggunakan literature berupa buku
dan jurnal ilmiah. Hasil dan Pembahasan: Kesesuaian diagnosis NANDA, NIC dan NOC
tampak dari kemampuan dan respons pasien setelah dilakukannya tindakan keperawatan.
Penutup: Ada pengaruh kesesuaian antara diagnosis antara NANDA, NIC dan NOC pada
pasien gagal jantung dalam menentukan ketepatan intervensi pada proses keperawatan
selanjutnya untuk mendapatkan kesesuaian asuhan keperawatan.
Kata kunci : Diagnosis Keperawatan, Gagal Jantung, Asuhan Keperawatan.

1. Latar Belakang bukan suatu diagnosis. Dari


Irnizarifka (2011), masalah
Menurut Nugroho (2011),
kesehatan dengan gangguan sistem
gagal jantung (Congestive Heart
kardiovaskular termasuk gagal
Failure atau disingkat CHF) dapat
jantung masih menduduki peringkat
diartikan sebagai kondisi dimana
yang tinggi, gagal jantung telah
jantung tidak mampu memompa
melibatkan 23 juta penduduk di
darah dalam memenuhi kebutuhan
dunia. Sekitar 4,7 orang menderita
sirkulasi tubuh untuk keperluan
gagal jantung di Amerika (1,5-2%
metabolisme dan oksigen (Asikin
dari total populasi) dengan tingkat
dkk, 2016, hlm. 90). Udjianti
insiden 550.000 kasus per tahun
(2011) menyatakan bahwa
(Fachrunnisa dkk, 2015).
Insidensi gagal jantung sulit
ditentukan karena gagal jantung Tanda dan gejala yang muncul

adalah suatu simtom atau gejala dan pada pasien gagal jantung antara
lain dyspnea, fatigue dan gelisah. jantung sangat penting dalam
Dyspnea merupakan gejala yang menentukan ketepatan intervensi
paling sering dirasakan oleh pada proses keperawatan
penderita gagal jantung. Gagal selanjutnya untuk mendapatkan
jantung menakibatkan kegagalan kesesuaian asuhan keperawatan.
fungsi pulmonal yang
menyebabkan terganggunya proses
2. Tujuan
sirkulasi pernapasan. Hal ini
Untuk mengetahui pengaruh
tentunya menyebabkan pompa
kesesuaian antara diagnosis antara
darah tidak berlangsung maksimal
NANDA, NIC dan NOC pada
sehingga suplai oksigen ke seluruh
pasien gagal jantung.
tubuh terganggu.
3. Metode
Dari Nurjanah (2010) tahap-
tahap dalam proses keperawatan Metode kualitatif dengan
salah satunya adalah diagnosis. menggunakan literature yang
Diagnosis adalah suatu bagian berasal dari buku-buku terkait, serta
intergal dari proses keperawatan beberapa jurnal 10 tahun terakhir.
(Wulansari & Apriyani, 2015).
Diagnosis keperawatan dapat 4. Hasil dan Pembahasan
diperoleh dari analisis dan
Kesesuaian diagnosis dengan
interprestasi data yang diperoleh
NANDA dan NIC sangat
dari pengkajian keperawatan.
bermanfaat dalam intervensi dan
Diagnosis keperawatan
pemberian asuhan keperawatan
memberikan gambaran tentang
terutama pada pasien gagal jantung.
masalah atau status kesehatan
Salah satu diagnosa keperawatan
pasien yang nyata (aktual), dan
klien yang muncul pada pasien
masalah yang mungkin akan terjadi,
dengan dyspnea yaitu perubahan
dengan solusi yang dilakukan
pola nafas dapat diberikan
dalam batas wewenang perawat.
intervensi seperti pemberian posisi
Oleh karena itu, kesesuaian semi fowler dan kolaborasi dengan
antara diagnosis antara NANDA,
NIC dan NOC pada pasien gagal
dokter dalam pemberian oksigen Bulecheck, G. M., et al. (Ed. 6)
(NANDA, 2018; NIC, 2013). (2013). Nursing interventions
clasification (Intansari
Konsep NOC, tujuan serta
Nurjannah dan Roxsana Devi
kriteria hasil bermakna sama yaitu
Tumanggor, Editor Bahasa
kemampuan dan respons pasien
Indonesia). Indonesia: Elsevier.
yang dicapai setelah dilakukan
Ekundayo, J. O. (2009). Value of
intervensi yang sesuai dengan
orthopnea, Paroxysmal
NANDA dan NIC.
Nocturnal Dyspnea, and

5. Penutup medications in prospective


population studies of incident
Ada pengaruh kesesuaian heart failure. University of
antara diagnosis antara NANDA, Albama: NIH Public Access.
NIC dan NOC pada pasien gagal Fachrunnisa., Nurchayati, S., &
jantung dalam menentukan Arneliwati. (2015, Oktober).
ketepatan intervensi pada proses Faktor-faktor yang berhubungan
keperawatan selanjutnya untuk dengan kualitas tidur pada
mendapatkan kesesuaian asuhan pasien congestive heart failure.
keperawatan. JOM, 2(2), 1094-1105.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S.
6. Referensi
(Ed. 11) (2018). NANDA-I
Asikin, M., Nuralamsyah, M., & diagnosis keperawatan: definisi
Susaldi. (2016). Keperawatan dan klasifikasi 2018-2020 (Budi
medikal bedah: sistem Anna Keliat et al, Alih Bahasa).
kardiovaskular. Jakarta: Jakarta: EGC.
Erlangga. Kozier, B,. et al. (Ed.7). (2010).
Babu, A. S. (2010). Protocol-Guided Buku ajar fundamental
Phase-1 Cardiac Rehabilitation keperawatan : konsep, proses
in Patients with ST-Elevation dan praktik keperawatan (Eko
Myocardial Infarction in A Rural Karyuni et al, Alih bahasa ).
Hospital. Heart views. 11(2):52- Jakarta: EGC.
6.
Moorhead, S., et al. (Ed. 5) (2013). Simamora, R. H. (2008). Peran
Nursing outcomes clasification manajer dalam pembinaan etika
(Intansari Nurjannah dan perawat pelaksana dalam
Roxsana Devi Tumanggor, peningkatan kualitas pelayanan
Editor Bahasa Indonesia). asuhan keperawatan. Jurnal
Indonesia: Elsevier. IKESMA, 4(2).
Nirmalasari, N. (2017, November). Simamora, R. H. (2009).
Deep breathing exercise dan Dokumentasi proses
active range of motion efektif keperawatan. Jember: Jember
menurunkan dyspnea pada University Press.
pasien congestive heart failure. Simamora, R. H. (2010).
NurseLine Journal, 2(2), 159- Komunikasi dalam keperawatan.
165. Jember: Jember University
Potter, P. A., & Perry, A. G. (Ed. 7). Press.
(2010). Fundamental Wijaya, A. S., & Putri, Y. M.
Keperawatan. Jakarta: Salemba (2017). KMB 1: keperawatan
Medika. medikal bedah. Yogyakarta:
Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai