net/publication/318912420
CITATIONS READS
3 1,438
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Study on Mechanical Properties of Composite Polymeric Foams Reinforced by Bagasse Fibers View project
All content following this page was uploaded by Husaini - - on 04 August 2017.
Abstrak - Pegas ulir adalah salah satu komponen elastisitas utama dari sistem suspensi kendaraan. Pada kondisi
pengaplikasiannya, pegas ulir dapat mengalami kegagalan akibat ketidak mampuan dalam menahan beban.
Penyebab kegagalan tersebut perlu di kaji secara akademis lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan mengetahui
penyebab kegagalan pegas ulir dengan menganalisa permukaan patah. Untuk keperluan itu telah dibuat 3 (tiga) jenis
spesimen, ditujukan untuk pemeriksaan komposisi kimia, pengujian kekerasan dan pengamatan permukaan patah
serta di hitung tegangan geser yang terjadi pada pegas. Hasil pengujian menunjukkan kekerasan permukaan dalam
pegas lebih keras dari penampang pegas. Selanjutnya, hasil analisa permukaan patah, menunjukkan kegagalan yang
terjadi pada pegas ulir adalah patah fatique yang di tandai dengan adanya awal retak dan garis-garis pantai. Awal
retak terjadi akibat pemusatan tegangan pada satu titik yang disebabkan karena adanya keausan fretting.
Abstract – Coil spring is one of the main components of the elasticity of the suspension system of the vehicle. On
the conditions of application, the Coil spring can fail due to an inability in holding the load. This research aims to
know the cause of the failure of the screw spring with broken surface analyses. For the purposes that have been
made in three types, devoted to an examination of the chemical composition, hardness testing, and fracture surface
analysis and calculate the shear stress that occurs in the spring. The test results indicated the hardness of the
surface in the spring is stiffer than the surface of a spring. Furthermore, the results of the analysis of the surface
broken, indicating a failure that occurred on a spring screw is fatigue failure in the mark early by the presence of
cracks initiation and benchmark. Crack initiation occurred because the concentration at one point caused due to
fretting on spring surface.
111
111
111
Proseding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) III Tahun 2016
Gambar 1. Pegas ulir tekan dan notasi untuk Standar sifat mekanik material ASTM A227
panjang dan gaya dapat di lihat pada Tabel 3.
Lelah adalah bentuk kegagalan yang terjadi Tabel 3. Sifat Mekanik ASTM A227
pada struktur mengalami tegangan dinamis dan Modulus Modulus Teganggan
Density
berfluktuasi (misalnya, jembatan, komponen pesawat, Geser, G Tarik, E 3 Geser,
g/cm
dan mesin). Dalam keadaan ini memungkinkan (Gpa) (Gpa) (Mpa)
kegagalan terjadi pada tingkat tegangan yang lebih 7700 700
rendah dari kekuatan tarik atau yield pada beban
statis. Istilah "Lelah" digunakan karena jenis B. Persiapan Spesimen
kegagalan ini biasanya terjadi setelah tegangan atau Pengujian komposisi kimia akan dilakukan
siklus regangan yang berulang dalam waktu yang dengan menggunakan mesin Scanning Electron
lama [8]. Microscope, Enrgy Dispersion X-ray Spectroscopy
(SEM, EDS), bentuk spesimen uji komposisi kimia
dapat di lihat pada Gambar 2.
112
112
112
Proseding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) III Tahun 2016
Pengujian kekerasan dilakukan untuk sumbu pegas, (B) adalah sisi bagian bawah sumbu
mengetahui nilai kekerasan pegas ulir dengan metode pegas, dan (O) adalah bagian luar sumbu pegas [4].
pengujian kekerasan Vikers, bentuk spesimen uji
kekerasan dapat dilihat pada Gambar 3.
113
113
113
Proseding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) III Tahun 2016
Tabel 4. Perbandingan komposisi spesimen baja Hasil analisa pengujian menunjukkan kekerasan
pegas dengan ASTM A227 yang lebih rendah pada daerah permukaan, dan
Material C Mn P S Si Cr semakin tinggi kekerasannya untuk daerah yang lebih
jauh dari permukaan. Hal ini tidak sesuai dengan
Baja distribusi baja pada umumnya.
0.36 0.6 0 0,02 0.06 0,09
Pegas Peningkatan kekerasan yang cukup signifikan
pada daerah permukaan,dan semakin rendah
ASTM 0.45- 0.30- 0.15- kekerasan untuk daerah yang lebih jauh dari
0.04 0,05 0.03
A227 0.85 1.30 0.35 permukaan [14]. Dikarenakan perlakuan panas dan
pengerasan permukaan pegas.
Hasil pengujian komposisi kimia dapat
dinyatakan bahwa material pegas ulir seperti yang Kekerasan Permukaan Pegas Ulir
telah ditunjukkan pada Tabel 4. yakni mendekati
500
114
114
114
Proseding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) III Tahun 2016
membentuk sudut 45, hal ini dinyatakan bahwa patah membentuk pola chevron, yaitu pola kerucut menuju
yang terjadi pada pegas ulir adalah patah lelah. Patah awal retak, yang tunjukkan pada Gambar 7.
ini dimulai dari permukaan, menuju kebagian tengah
dan patah, diakibat beban yang terjadi diatas Pola chevron
kemampuan material.
Analisa terhadap dimensi penampang pegas ulir
ditemukan bahwa, terjadi perubahan dimensi yang
sanggat jelas atau yang dikenal dengan kehausan
freeting, yaitu kehausan yang terjadi akibat adanya
benturan dengan kumparan lain sehingga
menimbulkan gaya gesek dan gaya tekan terhadap
permukaan pegas ulir
adanya gaya gesek dan gaya tekan
Hasil inspeksi visual terhadap permukaan pegas
ulir yang mengalami kegagalan ditunjukkan pada
Gambar 6. Awal retak terjadi pada daerah aus di
permukaan pegas yaitu sisi luar dari sumbu pegas
dengan arah perambatan retak sama dengan tegangan
kontak dua permukaan. Gambar 7. foto SEM (a) menunjukkan adanya
perambatan yang membentuk pola chevron
115
115
115
Proseding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) III Tahun 2016
sedemikian rupa hingga merupakan suatu takikkan Dari hasil perhitungan tegangan geser yang di
(notch) yang menyebabkan pemusatan tegangan terima pegas ulir di bawah tegangan ijinnya, namun
setempat sehingga daerah ini sangat sensitif terhadap pegas tetap mengalami kegagalan lelah yang di
pembentukan awal retak. Awal retak (crack sebabkan karena adanya sebuah crack yang
initiation) dipercepat pula yang diakibat tegangan merambat. Perambatan retak terjadi karena adanya
geser karena aksi tengangan kontak antara pegas ulir beban dinamik yang terus-menerus dan dipercepat
dan spesimen lain. dengan adanya gaya gesek dan gaya tekan.
116
116
116
Proseding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) III Tahun 2016
Prosiding seminar :
[12] Thelning, K. E., Steel and Heat Treatment, jilid
2, Butterworths, London.
[13] Abdillah. F, Analysis Kegagalan
Komponen Pegas Ulir Luar K5 Pada
Bogie Kereta Api, IKIP Vetran,
Semarang, 2010.
[14] Jack. A. Collins, Failure Of Materials In
Mechanical Desain, jilid 2, New York,
1993. [15] Donald. J. Wuppy,
Understanding How
Commponen Fail, Jilid 2, New
York, 1999
[16] Surdia. T dan Chiiwa. K, “Teknik Pengecoran
Logam”, PT. Pradnya Paramita, Jakarta,
2000. [17] Hayes, M. Tech-spring report
15 end coil
failures. Institute of Spring. 2015
117
117
117
View publication stats