KELURAHAN BAIYA
BAB I
PENDAHULUAN
namanya.
Pada awal abad ke 19 masehi sekitar tahun 1908 secara administrasi pemerintahan telah
dilakukan peralihan status dari Boya Baiya menjadi Kampung Baiya, yang di pimpin oleh
Kampung Baiya pada masa itu di diami mayoritas suku Kaili dengan bahasa sehari-hari adalah
Bahasa Rai. Dan secara keseluruhan suku Kaili yang mendiami Kampung Baiya memeluk
agama Islam.
Kata Baiya menurut pengakuan masyarakat yang bersumber dari sejara memiliki dua makna :
PERTAMA :
Diartikan sebagai pembaiyatan ( Baiya ) yang berarti pengukuhan atau pengambilan sumpah
para Raja dan orang-orang yang pertama kali masuk memeluk agama Islam.
KEDUA :
1
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
Diartikan sebagai aliran air yang kering yang dalam bahasa Kaili Rai, disebut Kabaiya.
Fenomena ini dapat dibuktikan dengan keadaan alam yakni adanya bekas aliran air yang
sudah kering membentuk Lembah memanjang dari arah Timur Baiya menuju ke laut. Dimana
bentangan lembah tersebut melintas tepat ditengah kampung Baiya. Dilembah tersebut
bermunculan titik mata air yang sampai saat ini masih difungsikan warga masyarakat untuk
Dalam perjalanan sistim Pemerintah Kelurahan Baiya dari sekitar abad ke 19 M sampai saat ini
Pertama : Berstatus Kampung sejak tahun 1908 sampai dengan 1966 pejabat Kepala
2
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
1. Lajarama
2. Pattalau
3. Lagoda
5. Moh. Ali
6. Moh. Nasir
7. Hasawedi
8. Hasanuddin
Kedua : Berstatus Desa sejak tahun 1966 sampai dengan 1996 pejabat sebagai
1. Moh. Nasir
4. Haeru Tahawila
Ketiga : Berstatus setingkat Kelurahan tahun 1996 sampai dengan 1999 pejabat
Keempat : Berstatus Kelurahan tahun 1999 sampai dengan sekarang pejabat Kelurahan
D. Orientasi Wilayah
Kelurahan Baiya merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Tawaeli Kota
Palu Propinsi Sulawesi Tengah yang berada di bagian Utara dari wilayah kecamatan tersebut.
Kelurahan ini berjarak ± 1 km dari pusat kecamatan dan berjarak 21 km dari pusat Ibukota /
kelurahan Baiya ini berbatasan langsung dengan wilayah – wilayah sebagai berikut :
Pada dasarnya Kelurahan Baiya terbagi atas 6 Rukun Warga dan 12 Rukun Tetangga,
4
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
BAB II
Kompilasi data merupakan usaha penyusunan data yang berhasil dikumpulkan dari penyigihan
(termasuk penelaan data sekunder, penelaan pustaka dan dokumen) agar mudah dibaca,
mudah dilihat kaitannya antara satu dengan yang lain, dan informatif. Tahap kompilasi data ini
harus mempunyai bobot ‘pra analisis’, artinya dari kompilasi data ini dapat dibaca segala
kecenderungan di masa mendatang, yang akan sangat penting peranannya dalam proses
pengamalan.
Dalam suatu perencanaan kota yang tertuang dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota
(RUTRK), kompilasi data merupakan tahapan proses kegiatan perencanaan yang meliputi
sesuai yang diperlukan dalam tahapan proses selanjutnya, yaitu tahapan analisis dan
perumusan rencana. Hasil dari tahapan ini berupa penyajian data dalam bentuk tabel-tabel,
diagram, dan peta dengan penjelasan dan ulasan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
yang menggambarkan kondisi eksisting, potensi dan permasalahan pokok yang dihadapi
Maksud dari penyusunan kompilasi data dalam kegiatan perencanaan adalah untuk
5
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
suatu rangkaian atau proses kegiatan sehingga dapat diketahui peranan pekerjaan kompilasi
Tujuan yang ingin dicapai dalam rangka penyusunan kompilasi data adalah :
Mengelompokkan data-data dan informasi yang sesuai dengan kelompok, kaitan dengan
kepentingannya.
Tinjauan terhadap letak / posisi Kelurahan Baiya Kec. Tawaeli dalam hubungannya
Tinjauan terhadap keadaan permukiman serta sarana dan prasarana lingkungan yang
Tujuan dari survey ini adalah mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan bagi
penyusunan rencana tata ruang lingkungan kelurahan Baiya. Data dan informasi yang
dikumpulkan berupa data sekunder dari lembaga atau instansi tertentu dan data primer
Sasaran survey untuk pekerjaan kompilasi data, adalah: Pengenalan struktur fisik dan non fisik
E. Pengumpulan Data
6
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
Pengumpulan data penunjang yang diperlukan pada penyusunan tata ruang kelurahan Baiya,
mencakup :
1. Data keadaan fisik dasar, yang meliputi keadaan topografi / kemiringan tanah, geologi /
Baiya
3. Data keadaan jalan, yang menggambarkan pola dan kualitas jalan yang ada di Permukiman
Kelurahan Baiya.
Kondisi fasilitas jalan lainnya seperti: saluran air, saluran pengeringan, dan lain-lain.
pelayanannya.
Data struktur penduduk berdasarkan usia kerja, jenis kelamin, agama, untuk
F. Sistematika Pembahasan
pengertian, maksud dan tujuan, ruang lingkup pembahasan, tujuan dan sasaran survey dan
sistematika pembahasan. Uraian data fakta tentang kondisi fisik dan kondisi non fisik kelurahan
Baiya Kecamatan Tawaeli. Uraian tentang hasil yang dapat dicapai dari penyusunan kompilasi data
8
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
BAB III
POTENSI ALAM
Pembahasan mengenai kondisi fisik Wilayah Kelurahan Baiya meliputi kondisi fisik yang
B. Topografi
Wilayah Baiya dari segi topografi merupakan dataran tinggi, suhu udara rata-rata 30 -
32 ºC dan curah hujan 150 mm/tahun dengan ketinggian dari permukaan laut ± 200 m dpl. Lalu
keadaan tanah dilihat dari jenis tumbuhan yang tumbuh memiliki tingkat kesuburan tanah yang
baik. Wilayah Kelurahan Baiya memiliki tingkat kemiringan tanah yaitu 0-20% hingga 20-30 %
dengan luas ± 4038,10 Ha (30,12%), sedangkan ketinggian diatas 700 m dari permukaan laut
Berdasarkan topografi wilayahnya Kelurahan Baiya dapat diklasifikasikan kedalam tiga zona
ketinggian yaitu :
2. Perbukitan dengan ketinggian antara 200-250 m di atas permukaan laut yang memanjang
C. Hidrologi
9
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
Pada umumnya di Kelurahan Baiya Sumber daya air yang digunakan oleh masyarakat
adalah mata air yang pusatnya terletak di RW 05 dan RW 06. Penyaluran air kerumah
penduduk dari sumber mata air menggunakan sistem jaringan pipa. Sumber mata air Baiya
juga merupakan salah satu sumber mata air bersih untuk daerah kota Palu.
D. I k l i m
Pada umumnya kondisi iklim di Wilayah Kelurahan Baiya di pengaruhi oleh dua musim
yaitu musim panas yang terjadi pada bulan april – september sedangkan musim hujan yang
terjadi pada bulan oktober – maret. Suhu udara rata-rata 25 -32 ºC dan curah hujan 150
E. Penggunaan Lahan
Tata Guna Lahan di Kelurahan Baiya masih memiliki lokasi yang tanahnya yang belum
digunakan, namun lahan yang telah dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar. Bentuk-
bentuk penggunaan lahan ini berupa : Pemukiman Penduduk, Perkebunan kelapa, Perkebunan
Kakao, perkebunan Palawija, kuburan, sawah, sarana pendidikan, sarana olahraga, sarana
peribadatan, semak dan lahan kosong. Untuk tahun 2013 khususnya di RT.12 Mangu
penggunaan lahan sebagian besar telah beralih fungsi, yang semulanya merupakan dataran
tinggi yang banyak digunakan sebagai lahan perkebunan bagi masyarakat sekarang menjadi
persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ke depannya membutuhkan lahan untuk di
bangun beberapa pusat perindustrian dan perdagangan Internasional seperti pusat pabrik
pengolahan Rotan terbesar, pabrik pengolahan kakao/coklat dan pabrik atau perusahaan asing
lainnya yang nantinya akan membutuhkan tenaga kerja dan sumber daya manusia untuk
10
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
Gambar 1
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
di RT.12 Mangu
- Pendidikan - Kesehatan
- Pertanian - Pekuburan
Bangunan di kelurahan Baiya dapat diterangkan dengan memperhatikan tata guna lahan.
Pola penataan bangunan menyebar mengikuti pola jaringan jalan. Pada koridor jalan utama
11
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
atau jalan kolektor primer didominasi oleh rumah-rumah penduduk, khususnya pada bagian RT
02, RT 03, RT.11 dan RT 12 cenderung terletak di bagian pegunungan. Pada bagian RT 02, RT
03 dan RT 11 ini masih banyak kita jumpai rumah yang non permanen. Serta kondisi
BAB IV
12
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
KELEMBAGAAN
A. Perkembangan Kependudukan
Konsep penduduk menurut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah semua
orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan
atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Demikian halnya di
Kelurahan Baiya, jumlah penduduk di tahun 2015 sebesar 5140 jiwa atau 1352 Kepala
Keluarga (KK) dengan jumlah masyarakat wajib KTP sebesar 3486 orang. Hal tersebut dapat
Tabel 1.
Jumlah Penduduk Dirinci Menurut RT
(%)
1 01 01 341 77 4 7,00
2 01 04 294 79 4 5,71
3 02 02 298 70 4 5,79
4 02 03 286 66 3 5,56
5 03 05 369 95 3 7,17
6 03 06 376 98 3 7,31
7 04 07 340 104 3 6,61
8 04 08 187 76 2 3,63
9 05 09 668 143 4 13,00
10 05 10 770 177 4 15,00
11 06 11 690 170 4 13,42
12 06 12 521 197 3 10,13
Total 2020 5.347 1.494 4 100,00
13
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam penataan suatu kawasan.
Faktor ini merupakan indikator utama dalam memperkirakan kebutuhan fasilitas dan utilitas
suatu pemanfaatan lahan dimasa yang akan datang. Sajian data penduduk menurut jenis
Tabel 2.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
No. Tahun Jumlah
L P
1 2020 2.751 2.596 5.347
luas wilayah 19,250 Ha. Secara umum, pertambahan jumlah penduduk di suatu daerah
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor alami ( kelahiran dan kematian ) dan migrasi.
Komposisi penduduk menurut kelompok umur merupakan komponen yang dikaji dalam
aspek kependudukan di wilayah ini. Hal ini penting karena terkait dengan lapangan kerja,
Tabel 3.
Jumlah Penduduk Menurut Usia
14
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
Berdasarkan tabel di atas di ketahui kelompok – kelompok usia produktif yang mencapai
3825 jiwa.
Tabel 4.
Jumlah Penduduk Menurut Agama
Jumlah ( jiwa )
No Agama
Laki-Laki Perempuan Total
masyarakat Kelurahan Baiya adalah beragama Islam. Hal ini dapat dilihat dengan semakin
15
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
banyaknya jumlah sarana peribadatan muslim yang telah berdiri, jika dibandingkan dengan
tahun 2009 jumlah masjid di Kelurahan Baiya sebanyak 5 buah tetapi untuk tahun 2013 ini
meningkat menjadi 7 buah masjid. Namun demikian masih ada sebagian kecil masyarakat di
Kelurahan Baiya yang beragama Kristen sebanyak 196 orang (3,81%) dan beragama
Khatolik sebanyak 14 orang (0,27%). Perkembangan jumlah rumah ibadah untuk agama
kristiani juga meningkat dari tahun 2009 yang hanya 1 buah gereja, sekarang di tahun 2013
bertambah menjadi 2 buah gereja yang masing-masing terletak di RT.9 dan RT.12 Mangu.
Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan didominasi oleh lulusan tingkat SMP. Hal
ini terkait dengan banyaknya penduduk yang tamatan SMP. Rincian komposisi penduduk
Tabel 5.
Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
16
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
35 Bidan 3
36 Perawat 3
37 Pelaut 6
38 Sopir 39
39 Peneliti 1
40 Penata Rias 1
41 Tukang Ojek 13
42 Juru Masak 3
B. Ekonomi Masyarakat
Kegiatan usaha yang bergerak di sektor pertanian adalah pada sub sektor pertanian . Sub
sektor pertanian yakni kayu jati 1,51 ha, kelapa 8 ha, kakao 12,6 ha, kacang panjang 1,49
ha, jagung 0,37 ha, kacang tanah 0,4 ha, mangga 10 ha, nangka 2 ha. Untuk lahan
persawahan masih tersedia ± 2 ha tetapi tidak dimanfaatkan lagi oleh petani. Banyak dari
mereka beralih profesi menjadi petani kelapa, jagung, ketela pohon (ubi kayu) atau profesi
lainnya yang menurut mereka lebih cepat menghasilkan uang. Hal ini terkendala karena
sumber pengariran dan irigasi tidak lancar seperti dahulu di tahun 2009 - 2010. Sebagian
dari lahan mereka juga sudah beralih fungsi dan dimanfaatkan menjadi pemukiman warga.
18
PROFIL
KELURAHAN BAIYA
49