SEMESTER II – 2020/2021
MODUL DPT
Tugas Awal
Oleh:
Kelompok PG.2021.B1.04
Pembimbing:
Dr. C. B. Rasrendra
2021
1. Susunlah daftar pertanyaan dan keingintahuan yang mejadi hipotesis untuk
dibuktikan dan dieksplor!
- Sampai berapa kali dapat dilakukan penyeduhan ulang? Bagaimana penurunan
konsentrasi penyeduhan ulang dalam rentang waktu yang sama?
- Apakah penyeduhan dengan suhu yang sama dapat membuat konsentrasi/kepekatan
teh yang sama dengan teh varian lainnya?
- Apakah ada penyeduhan khusus untuk varian teh jenis lain?
- Berapa banyak bubuk teh yang dibutuhkan sesuai saran penyajian? Adakah
senyawa dalam teh apa yang menjadi batasan dalam satu kali konsumsi?
- Ada teh yang menyebutkan spesifik di 70oC dan ada yang menyebutkannya dalam
rentang, mengapa sangat spesifik dan tidak lebih rendah atau lebih tinggi? Apakah
boleh lebih tinggi seperti menyeduh dengan air mendidih?
- Bagaimana perolehan data 70oC tersebut? Mengapa juga dapat disebut “seduh
selama 2-3 menit”? Dari mana angka tersebut?
- Toksisitas dari penyeduhan berulang atau lama penyeduhan (berdasarkan
pengalaman bahwa ada yang mengatakan toksik untuk menyeduh teh lebih dari 10
menit)
1
mudah terbaca serta penggunaan alat seperti tripod atau alat pendukung lainnya
untuk menyangga HP
8. Penyeduhan teh yang dilakukan di masing-masing variasi dilakukan secara
duplo atau triplo untuk meningkatkan keakuratan data
3. Susun:
- Tujuan Percobaan
Terlampir di jurnal praktikum
- Strategi/metodologi pelaksanaan percobaan
Terlampir di jurnal praktikum
- Pengolahan dan presentasi data
Terlampir di excel untuk pengolahan dan presentasi data
4. Simak petunjuk penyajian teh hijau dan mengapa dapat disarankan seperti itu?
Bila merujuk pada penelitian Lin, dkk tahun 2006, didapat kesimpulan bahwa efek pemanasan
kepada warna dan konsentrasi katekin serta komponen volatil dari green tea, yang direkomendasikan
penyeduhan adalah 85oC atau dibawahnya. Hal ini dikarenakan berdasarkan percobaan terhadap suhu
85, 95, 100, dan 120 oC telah dianalisa dari perubahan warna, konsentrasi katekin serta komponen
volatilnya. Perubahan warna terjadi dengan peningkatan nilai a* dan b* dengan pengurangan L*,
sedangkan konsumen lebih memilih warna yg lebih hijau yakni minus a* yang lebih tinggi. Selain
itu komponen katekin juga menurun dengan peningkatan suhu pemanasan. Pada komponen volatil
juga terdapat peningkatan pada suhu 85oC dan 95oC tetapi menurun dengan pemanasan yang lebih
panas.