Anda di halaman 1dari 3

RESUME AUDITING Pertemuan 11

Nama : Ucy Laura Sari Saragih


NPM : 201808143
Dosen : Dr. Sharifuddin Husen, Ak. M.Ak
Kelas : AP-B 2018
Jum’at, 11 December 2020

AUDIT SIKLUS PENDAPATAN

A. Transaksi siklus pendapatan


Pada siklus ini auditor harus memahami bagaimana pengakuan dan kriteria pengakuan
pendapatan. Pendapatan diartikan sebagai arus masuk atau penambahan atas asset suatu
entitas atau penyelesaian liabilitis (kombinasi keduanya) yang berasal dari penyerahan atau
produksi barang. Atau aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama yang
berkelanjutan dari suatu usaha.
Pengakuan pendapatan adalah pada saat:
1. Kontrak penjualan telah disepakati
2. Saat penjualan
3. Selama proses produksi secara bertahap
4. Saat produksi selesai
5. Saat kas diterima

Auditor harus mampu mengidentifikasi dan mengenali transaksi-transaksi yang terkait dengan
siklus pendapatan, antara lain sebagai berikut:
1. Penjualan, baik tunai maupun kredit
2. Penerimaan tunai atau kas
3. Retur penjualan dan potongan penjualan karena penjualan cacat.
4. Penhapus bukuan piutang yang tidak tertagih
5. Tafsiran atas piutang ragu-ragu.

B. Tujuan audit siklus pendapatan


1. Transaksi-transaksi yang dicatat adalah barang atau jasa yang telah diberikan selama
periode akuntansi yang bersangkutan, transaksi pengiriman kas adalah sejumlah kas yang
diterima pada periode yang diperiksa.
2. Semua penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian atas penjualan yang dilakukan selama
periode diperiksa telah dicatat.
3. Perusahaaan memiliki hak atas piutang dan kas yang berasal dari transaksi-transaksi
siklus pendapatan .
4. Semua penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan sudah dinilai sesuai
dengan PSAK, dijurnal dan dibukukan ke buku besar secara benar.
5. Detail penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan telah diklasifikasikan, di
sajikan dan diungkapkan secara benar dalam laporan keuangan.

C. Memhami pengendalian internal atas siklus pendapatan


Melihat apakah Perusahaan itu telah menerapkan siklus sebagai berikut:
1. Pemisahaan tugas, antara orang yang membeli otoritasi transaksi dengan orang yang
menangani dan mencatat transaksi tersebut.
2. Pada penjualan kredit hanya bagian kredit yang bisa menambahkan nama pembeli baru
kedalam file induk pelanggan.
3. Pada pencatatan faktur penjualan maka pengiriman laporan bulanan harus rutin dilakukan
kepada para pelanggan disertai dengan tindak lanjut apabila ada keberatan dr pekanggan
4. Pada saat pengiriman barang maka petugas Gudang melakukan pengecekan atas kecocokan
barang dan orde penjualan yang telah disetujui.
5. Pada transaksi penjualan tunai maka aktivitas pengendalian yang dilakukan adalah
menggunakan register kas atau peralatan elektronik, dalam mencatat penjualan tunai dan
melakukan pengawasan periodik atas prosedur penjualan tunai.
6. Pada penerimaan kas aktivitas maka pengendalian dilakukan antara lain manajemen secara
harian memonitor penerimaan kas, kewajaran jumlah dan jumlah yang dikreditkan ke piutang
usaha.
7. Perusahaan menggunakan memo krdit setelah disetujui untuk setiap pengreditan yang
diakibatkan oleh retur, dan menggunakan memo persetujuan penghapusan untuk menghapus
rekening piutang.

D. Pengujian Audit siklus pendapatan


Dalam audit siklus pendapatan auditor akan melaksanakan setidaknya 2 pengujian yaitu:
1. Pengujian internal control (pengendalian intern)
2. Pengujian substansif, adalah pengujian dilakukan auditor untuk memeriksa dan
mengevaluasi asersi, detail transaksi, dan detail saldo transaksi. Pengujian substansif
digunakan untuk mengungkap kemungkinan besarnya salah saji material yang terkandung
dalam laporan keuangan.

E. Prosedur audit dalam siklus pendapatan


1. Konfirmasi
2. Bertanya
3. Prosedur analisis
4. Penelurusan dan pengusutan atas dokumen
5. melakukan can’t off

F. Bukti audit atas siklus pendapatan


Auditor dalam melaksanakan tugas audit harus mengumpulkan bukti secara cukup dan tepat.
Bebrapa bukti audit terkait dengan siklus pendapatan antara lain:
1. Pengantar pembayaran
2. Latar penghitungan kas
3. Ikhtisar kas harian, berisi total penerimaan kas melalui kasir
4. Slip setoran ke bank, slip ini diperoleh pada saat melakukan penyetoran uang ke bank, di
stemple atau difalidasi oleh bank
5. Jurnal penerimaan kas yaitu jurnal yang merinci penerimaan kas dari penjualan tunai dan
penerimaan piutang
6. Order penjualan, dokumen ini berisi keterangan kuantitas dan informasi lain sesuai
dengan order dengan pembeli, misalnya harga, kapan diantar dan informasi lain
7. Faktur penjualan, dokumen ini berisi keterangan atau hal-hal yang berkaitan dengan suatu
penjualan seperti jumlah yang harus dibayar pembeli, termin, dan tanggal penjualan.
8. Daftar harga, yang berisi harga resmi yang ditetapkan untuk semua barang yang
ditawarkan perusahaan.
9. Jurnal penjualan, jurnal yang berisi daftar semua transaksi penjualan yang telah
dilaksanakan.
10. File induk pelanggan.
11. Memocredet retur penjualan, dokumen ini berisi persetujuan retur penjualan dan laporan
penerimaan barang sebagai bukti barang benar-benar sudah dikembalikan.

Anda mungkin juga menyukai