Anda di halaman 1dari 2

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/301754509

FILOGENI ANGIOSPERMA - Sistematika


Tumbuhan Berbunga APG IV, versi Bahasa
Indonesia/Indonesian...

Data · April 2016


DOI: 10.13140/RG.2.1.1395.2881

CITATIONS READS

0 153

3 authors, including:

Theodor C. H. Cole Hartmut H. Hilger


Freie Universität Berlin Freie Universität Berlin
166 PUBLICATIONS 28 CITATIONS 270 PUBLICATIONS 1,437 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Boraginales Working Group View project

Sapindales Phylogeny Posters View project

All content following this page was uploaded by Theodor C. H. Cole on 01 May 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Filogeni Angiosperma
Sistematika Tumbuhan Berbunga

g A berkayu, sedikit berpembuluh; berumah dua; bunga T5–8, A∞, G5–8; 1 ovula/karpel; kantung embrio 9-nucleus; 1 jenis (New Caledonia) A mborellales Amborellaceae
r
a N
tumbuhan akuatik, herba; tidak berkambium; aerenkim; bunga T 4–12, A3–∞
kantung embrio 4-nukleus, biji berkatup, perisperma; berlendir; alkaloid (tanpa benzilisokuinolin) N ymphaeales Cabombaceae Hydatellaceae Nymphaeaceae

Austrobaileyales
berkayu; pembuluh tunggal; bunga T>10, A∞, G ca. 9; kantung embrio 4-nukleus
d
Austrobaileyaceae Schisandraceae (incl. Illiciaceae) Trimeniaceae
bintik idioblast (kelenjar pelusida)

A
asam tiglis, beraroma terpenoid
mengandung minyak terbang pada

Chloranthales
daun berhadapan, stipula-interpetiol, nodus membengkak
a b bunga kecil, T0–3, A1–5, G1, 1 ovula apikal/karpel Chloranthaceae
n a
Canellales
berkayu; polen uniporate
seskuiterpenoid

g s beraroma terpenoid Canellaceae Winteraceae


i a nodus trilakunar
Piperales
± herba; daun bersusun dua-dua, pangkal daun berseludang,
o l daun gantilan berhelai tunggal adaksial; nodus membengkak Aristolochiaceae (incl. Hydnoraceae) Piperaceae Saururaceae
s Calycanthaceae Hernandiaceae Monimiaceae
Laurales
berkayu; daun berhadapan; bunga dengan hipantium; umumnya berstaminodium
p kepala sari umumnya berkatup; karpel dengan 1 ovula; embrio besar
Gomortegaceae Lauraceae Siparunaceae
e Magnolida
Magnoliales Annonaceae Eupomatiaceae Magnoliaceae
berkayu; berkas pembuluh bersepta; daun bersusun dua-dua
kantong embryo 8-nukleus
alkaloida benzilisokuinolin

r karakter mirip ovula dengan obturator; endosperm kasar termamah


Degeneriaceae Himantandraceae Myristicaceae
“Angiosperma Basal”
m
Acorales
perbungaan dilengkapi dengan spadiks dan spatha; ketiak daun dengan sisik intravaginal berlendir
a ovula tegak, dengan permukaan perisperma epidermik, endosperma banyak; idioblast mengandung minyak terbang Acoraceae
Alismataceae (incl. Limnocharitaceae) Juncaginaceae Ruppiaceae
Alismatales
berkayu; tidak berpembuluh
umumnya herba akuatik; berimpang; hidrofili; bersisik intravaginal
eustel; nodus, tubus tapis bunga G apokarp; plasentasi umumnya memipih; endosperm helobial; embrio besar, hijau Aponogetonaceae Butomaceae Posidoniaceae Scheuchzeriaceae
plastida mengandung butir pati rafid Araceae Hydrocharitaceae Potamogetonaceae Zosteraceae

Petrosaviales
daun simpel, persisten, mengutuh, mengan- batang dengan pembuluh cincin
bagian bunga saling bebas,
strobilus, sempurna, bagian Monokotiledon dung
kalsium
oksalat
buah bumbung; Asia Timur Petrosaviaceae

Dioscoreales
P umumnya bervariasi kelipatan endosperma umumnya berupa pemanjat berpilin; daun umumnya memata jala; bakal buah umumnya inferior
tiga, sedikit terdiferensiasi ataktostel (berkas pembuluh tersebar)
tanpa penebalan sekunder
berinti
tangkai sari pendek, bercabang; mengandung steroid sapogenin/alkaloid
Burmanniaceae Dioscoreaceae Nartheciaceae Taccaceae
benang sari berfilamen lebar helobial,
umumnya berupa herba nektar
polen beralur tunggal

Pandanales
(bila ada) beberapa berkayu (dengan daun berkelompok, tumbuh terminal)
G apokarp (tangkai sari
umumnya pendek)
polen beralur tunggal
plastida pada tabung tapis
bersepta
perbungaan dalam spadiks Cyclanthaceae Pandanaceae Velloziaceae
tidak bernektar mengandung kristal protein
umumnya geofit (memiliki umbi semu, tuber atau rimpang), tepal kadang berbintik, nektari terdapat pada tepal
Alstroemeriaceae Corsiaceae Melanthiaceae Philesiaceae
Liliales
embrio sangat kecil percabangan simpodial
berkas pembuluh pada batang tersebar berbiji banyak, salut biji selular, fitomelan sedikit
beraroma terpenoid
daun berurat paralel, mengutuh, buah duduk pada batang; asam celidonis, steroid saponin Colchicaceae Liliaceae Petermanniaceae Smilacaceae
gerigi tidak berkelenjar
bunga pentasiklik umumnya geofit; pertumbuhan anomali sekunder Amaryllidaceae ( incl. Agapanthaceae , Alliaceae) Hypoxidaceae Iridaceae
Asparagales
P trí-mer, A berhadapan dengan P buah kapsul atau buni, salut biji hampir tak nampak, atau dengan
filamen sempit fitomelan Asparagaceae ( incl. Agavaceae, Hyacinthaceae, Ruscaceae) Lanariaceae Orchidaceae
pelekatan kepala sari melebar,
nektar bersepta; kotiledon tunggal
Tecophilaeaceae Asphodelaceae (incl. Xanthorrhoeaceae, Hemerocallidaceae)
monopodial, berkayu; daun semu majemuk, menyirip, berlipatan tunggal–ganda,
akar adventiv

Arecales
pertumbuhan primer intensif, apikal meristem besar
perbungaan dengan spatha; alkaloid Arecaceae Dasypogonaceae
Bromeliaceae Eriocaulaceae Poaceae Restionaceae Xyridaceae
Poales
umumnya herba; epidermis kasar bersilikat; umumnya tidak berasosiasi dengan mikoriza
daun merumput; bunga kebanyakan anemofili, kecil, mengapas, tidak ber nektar
Cyperaceae Juncaceae Rapateaceae Typhaceae (incl. Sparganiaceae)
bunga umumnya tidak beraturan; sedikit benang sari yang fertil
Commelinida perbungaan rangkai terbatas atau bersusun skorpio
fenilfenalenon Commelinales Commelinaceae Haemodoraceae Pontederiaceae
dinding sel fluoresens terhadap UV berimpang, herba berdaun besar; batang semu: perbungaan terpusat
(asam ferulik/komarik) bunga monosimetri; nektar bersepta
Cannaceae Heliconiaceae Marantaceae Strelitziaceae
Zingiberales
daun mengandung asam salísik
lilin kutikula umumnya berupa batang tipis kecil
G inferior, A umumnya sangat termodifikasi/atau tereduksi
menempel berkelompok berbaris seperti teritip biji dengan arilus; asam silisik Costaceae Lowiaceae Musaceae Zingiberaceae

Ceratophyllales
akuatik, herba; daun terpusar; tidak ada bintik pelucida; tidak berpembuluh; berumah satu
bunga T9–10, A∞, G1, 1 ovula apikal/karpel, polen tidak bercelah, tabung polinia bercabang; hidrofila Ceratophyllaceae
Berberidaceae Eupteleaceae Menispermaceae
Ranunculales
daun umumnya terbagi; bunga terpusar, P berpusar tunggal atau ganda
G apokarpik/parakarpik, superior; berberin Ranunculaceae
Circaeasteraceae Lardizabalaceae Papaveraceae

Proteales
umumnya berkayu; bunga umumnya terdiri dari 4 tepal
A epitepal, kadang-kadang terhubung dengan apikal tambahan Nelumbonaceae Platanaceae Proteaceae Sabiaceae

Trochodendrales
berkayu; tidak berpembuluh; idioblast di dalam korteks; bunga tepal hilang, A∞
G>5 lateral berpautan dengan nektar abaksial; buah majemuk atau bumbung Trochodendraceae
E
Buxales
umumnya umumnya berkayu; berkelamin tunggal, berumah dua; daun selalu hijau, stomata siklositik
u bernektar
aksial helai tepal ± seragam atau sama sekali tidak ada; pseudoalkaloides pregnane Buxaceae (incl. Haptanthaceae)
d berkelamin tunggal, berumah dua; daun bergerigi, urat daun sekunder menjari
i
k
helai tepal kecil atau tidak ada sama sekali
asam elagis Gunnerales Gunneraceae Myrothamnaceae
o umumnya berkayu; daun peruratannya menjalar hingga ujung apikal dan tepi bergerigi
t
i
K5–∞, persisten; umumnya A∞, G sedikit berpautan; biji umumnya berarilus
buah umumnya pecah secara ventral maupun dorsal Dilleniales Dilleniaceae
benzilisokuinon tidak ada

l daun bergerigi kelenjar; umumnya hipantium Altingiaceae Cynomoriaceae Daphniphyllaceae Hamamelidaceae


e
d
karpel tidak berbaur di bagian ujung apikal, stigma menerus
buah umumnya kering, terpecah; mirisetina, flavonol Saxifragales Cercidiphyllaceae Grossulariaceae Paeoniaceae
o umumnya liana pemanjat dengan sulur pengait; daun umumnya terbagi dengan tepi bergerigi kelenjar Crassulaceae Haloragaceae Saxifragaceae
n
Vitales
A epipetal, 2 ovula di tiap karpel
rafides, kelenjar mutiara; buah buni Vitaceae
polen trikolpat
bunga K/C/P lapisan gabus sangat dalam
berhadapan dengan Α
filamen agak sempit
kepala sari basifiks stipula
endosperm hampir tidak ada
resin, lignin/neolignan, alkaloid harman Zygophyllales Krameriaceae Zygophyllaceae
nodus
nodus trilakunar 3:3 bunga kecil, G umumnya tri-mer, nektar: cakram intrastaminal

Celastrales
stomata anomositik biji umumnya memiliki arilus (merah-jingga)
tidak mengandung perbungaan terbatas Celastraceae (incl. Hippocrateaceae, Brexiaceae, Parnassiaceae) Lepidobotryaceae
minyak terbang
S
u daun umumnya majemuk, dengan bantalan (merebah)
Brunelliaceae Connaraceae Elaeocarpaceae
p
bunga A5 multipel, tangkai sari umum nya bercabang
sel musilase; oksalat Oxalidales Cephalotaceae Cunoniaceae Huaceae
Oxalidaceae
e
r F Achariaceae Euphorbiaceae Rafflesiaceae Ochnaceae Podostemaceae

i E r a daun tepinya bergerigi


G umumnya tri-karpel Malpighiales Chrysobalanaceae Hypericaceae Passifloraceae Rhizophoraceae
u o b Clusiaceae Linaceae Phyllanthaceae Salicaceae
n d s R i bunga umumnya seperti kupu-kupu, bersayap, standar, beralur, umumnya G1 Erythroxylaceae Malpighiaceae Picrodendraceae Violaceae
t i o
Fabales
dan A10; buah polong; bersimbiosis dengan bakteri nodul akar
k i d Fabaceae Polygalaceae Quillajaceae Surianaceae
i d s a
memiliki beragam alkaloid, asam amino NP, lectin (pada Fabaceae)
o i Barbeyaceae Elaeagnaceae Rosaceae
t a daun umumnya simpel dengan stipula
d
Rosales
bunga pentasiklik
pengikat bunga K mengatup (dan hipantium) persisten
bagian-bagiannya duduk
i Cannabaceae Moraceae Ulmaceae
berseling
G berpautan l a nitrogen karpel dengan 1 ovula, stigma kering; dihidroflavonol
Dirachmaceae Rhamnaceae Urticaceae (incl. Cecropiaceae)
embrio besar
Κ + C (berlepasan/bebas)
(Α poliandrus)
e endosperm sedikit
daun umumnya berseling
bunga umumnya berkelamin tunggal
d
polen trikolpat
asam elagis & galik o
G umumnya inferior, plasentasi parietal
cucurbitacin Cucurbitales Apodanthaceae Begoniaceae
Anisophyllaceae Coriariaceae
Corynocarpaceae
Cucurbitaceae
Datiscaceae
Tetramelaceae
n daun mengutuh; bunga kecil, berkelamin tunggal, anemofili
sehingga T tereduksi atau tidak terlihat jelas
Betulaceae Fagaceae Myricaceae Rhoipteleaceae
G umumnya inferior, perbungaan berbulir atau menguntai
buah berbiji tunggal, umumnya bercangkang keras (nut); ektomikoriza; tanin, dihidroflavonol Fagales Casuarinaceae Juglandaceae Nothofagaceae Ticodendraceae
daun bergerigi kelenjar; A obdiplostemon (benang sari dalam 2 lingkaran, yang diluar
menghadap ke petal, yang didalam menghadap ke sepal), nektar terdapat pada tangkai sari
batang tersambungkan oleh buku-buku; minyak esensial, asam elagis Geraniales Geraniaceae Francoaceae (incl. Ledocarpaceae, Melianthaceae, Vivianiaceae)
daun berhadapan, kolet (rambut kelenjar di permukaan adaksial atau di pangkal petiol) Combretaceae Myrtaceae Penaeaceae (incl. Oliniaceae)
stipula kecil (bila ada); lapisan gabus sangat dalam
Lythraceae (incl. Punicaceae, Sonneratiaceae, Trapaceae)
K mengatup, persisten, A melekuk ke dalam tunas, ovarium inferior; ovula banyak
endosperma hampir tak ada; kulit batang bersisik; flavonol, myrisetina Myrtales Melastomataceae (incl. Memecylaceae) Onagraceae Vochysiaceae
berkayu
K + C, stylodia saling bebas
hipantium, cakram bernektar Crossosomatales Crossosomataceae Stachyuraceae
Geissolomataceae Staphyleaceae
Strasburgeriaceae

M
pohon; daun spiral; nektar diluar perbungaan

a
bunga staminate (berstamen tapi tidak ber karpel): A = berhadapan dengan C
kulit batang pahit; anthraquinon Picramniales Picramniaceae
l umumnya berkayu (bersilikat)

v
daun berseling, majemuk menyirip ganjil
bunga umumnya tak sempurna; cakram intrastaminal; asam esensial Sapindales Anacardiaceae
Burseraceae
Meliaceae
Nitrariaceae
Rutaceae
Sapindaceae
Simaroubaceae

i elemen pembuluh: perforasi skalariformis; sel musilagen
Huerteales
Lumut Hati
d embrio
daun: tepi bergerigi, stipula menempel di cabang
bunga kecil, A = K dan berhadapan, ovula 1-2/karpel
Dipentodontaceae Gerrardinaceae Petenaeaceae Tapisciaceae
Lumut Daun a besar
batang berserat; bulu halus umumnya membintang Bixaceae Malvaceae (incl. Bombacaceae, Sterculiaceae, Tiliaceae)
endo-

Malvales
Lumut Tanduk sperm bunga, K umumnya mengatup
Cistaceae Cytinaceae Muntingiaceae Sarcolaenaceae
kecil petal terpuntir, A umumnya ∞; musilase
Lycophyta asam lemak siklopropenoid, flavona Dipterocarpaceae Neuradaceae Sphaerosepalaceae Thymelaeaceae
daun berseling; bunga, umumnya tetra-mer
Paku Bataceae Caricaceae Limnanthaceae Salvadoraceae
petal umumnya mencakar, A umumnya banyak, 2×K
Brassicales
(tmsk. PAKU EKOR KUDA)
hipogina (kebanyakan ginofor); perbungaan tidak terbatas
Sikas sel mirosin, glukosinolat
Brassicaceae Cleomaceae Moringaceae Tovariaceae
Ginkgo
Capparaceae Koeberliniaceae Resedaceae Tropaeolaceae
Ephedra berkayu; stomata daun siklositik

Tumbuhan Gimnosperma
Welwitschia
Gnetum
Conifera
petiol berpembuluh anular; buah berdaging
kristal kalsium oksalat Berberidopsidales Aextoxicaceae Berberidopsidaceae
berbiji berkayu; (semi-)parasit; tidak bermikoriza; daun mengutuh
ANA bunga, A epipetal; perhiasan bunga umumnya simpel, mengatup, persisten Balanophoraceae Misodendraceae Opiliaceae Schoepfiaceae
Santalales
grade
plasentasi memusat, ovula menggantung bebas; buah berbiji tunggal
Magnolida poliasetilen, sapogenin triterpen; asam silísik Loranthaceae Olacaceae Santalaceae Viscaceae
Angiosperma Monokot umumnya herba; tidak bermikoriza Aizoaceae Caryophyllaceae Molluginaceae Polygonaceae
bunga, G umumnya unilokular dengan plasentasi memusat Amaranthaceae Didiereaceae Nepenthaceae Portulacaceae
Fabida S polen kolpat permukaan tajam
betalaina antosianin Caryophyllales (incl. Chenopodiaceae)
Basellaceae
Droseraceae
Drosophyllaceae
Nyctaginaceae
Phytolaccaceae


Simmondsiaceae
Talinaceae
Rosida Malvida u umumnya berkayu; daun umumnya tidak terbagi, hidatoda bergerigi Cactaceae Frankeniaceae Plumbaginaceae Tamaricaceae
p bunga umumnya tetra-mer, K lebih kecil dari C, persisten

Cornales Cornaceae Grubbiaceae Loasaceae


Lamida
e cakram intrastaminal, G inferior; buah drupa; memiliki

Campanulida r iridoid beragam Curtisiaceae Hydrangeaceae Hydrostachyaceae Nyssaceae


Asterida
a Actinidiaceae Ericaceae Polemoniaceae Sarraceniaceae
daun bergerigi teoides; nodus unilakunar; bunga
s
Ericales Balsaminaceae Fouquieriaceae Primulaceae Styracaceae
penta-mer, pentasiklik
t tanin non hidrolisa, asam elagis, hidroquinon
Clethraceae Lecythidaceae Roridulaceae Theaceae
e
r
pohon tropis; daun ex-stipula, mengutuh; nodus umumnya unilakunar Ebenaceae Myrsinaceae Sapotaceae Theophrastaceae
Theodor C. H. Cole, Dipl. Biol. pedisel beruas; tangkai sari pendek; embrio besar
Institute of Pharmacy and Molecular Biotechnology (IPMB)
Heidelberg University
i
d
buah berbiji tunggal, drupa; endosperm banyak
alkaloid indol dan quinolin (camptotesin) Icacinales Oncothecaceae Icacinaceae

A
pohon tropis; karakter umum sedikit; nodus umumnya trilakunar
Im Neuenheimer Feld 364,D-69120 Heidelberg, GERMANY a
Metteniusales
Metteniusa: Andes timur laut, hutan pegunungan halimun; daun berseling; bunga berumah dua, wangi

s simpetal
kepala sari memata panah, kantung polína menasbih (moniliform), merekah longitudinal
perbungaan terbatas di ketiak; G(5) unilokular; buah berbiji tunggal, drupa
Metteniusaceae
terlambat
t berkayu; berumah dua
e
r L
bunga kecil, C mengatup, G unilokular; buah tidak merekah
iridoides (aucubin), gutta Garryales Eucommiaceae Garryaceae (incl. Aucubaceae)
i a daun spiral, simpel; nodus unilakunar
m Convolvulaceae (incl. Cuscutaceae) Solanaceae (incl. Nolanaceae)
d
a i
petal melipat; K persisten
memiliki beragam alkaloides, tidak memiliki iridoid Solanales Hydroleaceae Montiniaceae Sphenocleaceae
Prof. Dr. Hartmut H. Hilger
d herba; Afrika-India; daun berhadapan, berkelenjar-berbulu halus
stipula tak tampak jelas; bunga ø 5 mm, K mengatup
a
Vahliales
umumnya simpetal
G (3) perbungaan bernektar; buah kapsul bersepta
Dahlem Centre of Plant Sciences (DCPS) nektar ginoecial
K/C/A persisten; biji kecil; iridoid
Vahliaceae
ovula unitegmik
Institute of Biology – Plant Morphology and Systematics endosperm selular
Freie Universität Berlin A=C daun berhadapan, kolet
Apocynaceae (incl. Asclepiadaceae) Loganiaceae
Gentianales
umumnya mengandung
iridoid epipetalus petal menggulung dalam kuncup
Altensteinstr. 6, D-14195 Berlin, GERMANY jarang alkaloid indol, iridoid Gentianaceae Gelsemiaceae Rubiaceae
poliandria
G(2) daun berhadapan; nodus 1:1; bunga umumnya monosimetri
Diterjemahkan oleh A umumnya 2(+2); minyak terbang pada kepala rambut kelenjar
Acanthaceae Lamiaceae Orobanchaceae Plantaginaceae
Lamiales
perbungaan
Sofi Mursidawati, M.Sc. terbatas flavons 6-oksigen, asam rosmarin Bignoniaceae Lentibulariaceae Paulowniaceae Scrophulariaceae
Center for Plant Conservation
mengandung
sedikit asam
oligosakarid: cornosid, verbascosid (asetosid) Byblidaceae Martyniaceae Pedaliaceae Stilbaceae
Bogor Botanic Gardens elagis daun berbulu kasar; nodus unilakunar Gesneriaceae Oleaceae Phrymaceae Verbenaceae
perbungaan seperti scorpio; umumnya memiliki 4 ovul
Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
Jalan. Ir. H. Juanda No. 13, Bogor 16003
Jawa Barat, INDONESIA
isoquestosa, inulin superior
alkaloid pirrolisidin Boraginales Boraginaceae Codonaceae Coldeniaceae Cordiaceae Ehretiaceae (+ Lennoaceae)
Heliotropiaceae Hydrophyllaceae Namaceae Wellstediaceae
berkayu; daun menggergaji

Aquifoliales
________________________________________________________________________________________ 1-2 ovul/karpel; C ± bebas, K agak berpautan
- Dikutip dari: COLE TCH, HILGER HH, MURSIDAWATI S (2016) FILOGENI ANGIOSPERMA - Sistematika Tumbuhan Berbunga buah berbiji tunggal (drupa) berstigma lebar
Aquifoliaceae Cardiopteridaceae Stemonuraceae
(versi Bahasa Indonesia Angiosperm Phylogeny Poster - Systematics of Flowering Plants) simpetal
- Pohon hipotetis berdasarkan data filogeni molekular (April 2016) awal bunga umumnya monosimetri Asteraceae Goodeniaceae Pentaphragmataceae
Asterales
bunga kecil polinasi piston (tangkai sari memanjang membentuk cawan)
- Filogeni, klasifikasi, dan karakteristik merujuk kepada APweb y APG embrio nodus trilakunar Calyceraceae Menyanthaceae Rousseaceae
- Sebanyak 64 ordo dan tidak kurang dari 420 famili telah tercatat dalam APG IV (beberapa famili minor dikeluarkan dari sini) pendek
- Berbeda dengan APG tetapi dilengkapi oleh APWeb dan sumber data lain yang masih mungkin dikembangkan;
inulin, sesquiterpen, secoiridoides Campanulaceae (incl. Lobeliaceae) Stylidiaceae
C Escalloniales
dalam hal ini kami berhasil mengenali beberapa famili dalam Boraginales umumnya berkayu; perbungaan tidak terbatas; C bebas
- Panjang cabang tidak mewakili skala waktu sesungguhnya benang sari basifiks, cakram bernektar Escalloniaceae
- Karakter tertulis tidak selalu berlaku bagi semua anggota klad yang disebutkan a
Bruniales
- Posisi beberpara karakter pada pohon ini tidak dijelaskan
- Referensi: Stevens PF (2016) APweb – www.mobot.org/MOBOT/research/APweb m berkayu, selalu hijau; nodus 1:1
bunga polisimetri, benangsari basifiks Bruniaceae Columelliaceae (incl. Desfontainia)
APG IV (2016); Judd W et al. (2016); Simpson M (2010); Soltis DE et al. (2005/2011/2014); Watson/Dallwitz (2015) delta-intkey.com/ p
- Untuk karakteristik famili lihat: FGVP, Kubitzki K, ed. (1990 ff) a berkayu (kecuali Apiaceae); daun umumnya terbagi
Apiaceae Griseliniaceae Pennantiaceae
A piales
nodus umumnya multilakunar
Ucapan terimakasih ditujukan kepada Peter F. Stevens (Missouri Botanical Garden), atas konsultasi yang sangat intensif sejak awal diterimanya poster ini n G inferior perbungaan umumnya memayung
Penghargaan setinggi-tingginya kepada Julien B. Bachelier, Fernanda Antunes Carvalho, Christoph Dobeš, Asli Doğru Koca, Graham Eagleton, Ray F. Evert,
u buah drupa atau shizocarp; (Apiaceae: merikarp/karpofor) Araliaceae Myodocarpaceae Pittosporaceae
© The Authors (CC-BY)

Mohamed Fennane, Marc Gottschling, Akitoshi Iwamoto, Chen-Kun Jiang, Anna Kagiampaki, Nikos Krigas, Diego Medan, Sergei Mosyakin, Titien Ng Praptosuwiryo, buah
Richard G. Olmstead, Peter H. Raven, Federico Selvi, Douglas E. Soltis, Zoya M. Tsymbalyuk, Maximilian Weigend, Michael Wink, Herwig Zahorka, Shahin Zarre l umumnya

i
berbiji
tunggal-
sedikit
berkayu; perbungaan tidak terbatas
bunga tetra-mer, filamen kokoh; kapsul bersepta Paracryphiales Paracryphiaceae
Angiosperm Tracheophyte Bryophyte d daun berhadapan, umumnya berpautan di pangkal
Phylogeny Phylogeny Phylogeny a nodus 3:3; tunas muda bersisik
Adoxaceae Diervillaceae Linnaeaceae
Poster Poster Poster bunga umumnya monosimetri
K persistent dalam buah; secoiridoides Dipsacales Caprifoliaceae Dipsacaceae Morinaceae Valerianaceae

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai