Anda di halaman 1dari 7

Pilihan Kata

A. pengertian pilihan kata(diksi)

beberapa definisi pilihan kata :

 Dalam KBBI (2002: 264) diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras
dalam penggunaanya untuk menggungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu seperti yang diharapkan.
 Harimurti (1984) dalam kamus linguistic, menyatakan bahwa diksi adalah pilhan kata
dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di dalam karang
mengarang.

jadi dapat disimpulkan bahwa ,Diksi ialah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang
tepat dan selaras untuk menyatakan atau mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek
tertentu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-
mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari.

dalam keraf(2000:24) dijelaskan bahwa ada tiga hal utama mengenai diksi,yaitu :

a. pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk
menyampaikan suatu gagasan ,bagaimana membentuk pengelompokkan kata-kata yang
tepat atau menggunakan ungkapan yang tepat dan gaya mana yang paling baik digunakan
dalam situasi .
b. pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa
makna dari gagasan yang ingin disampaikan,dan kemampuan untuk menentukan bentuk
yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar,
c. pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlahbesar
kosakata atau perbendaharaan kata bahasa itu.

jadi dapat disimpulkan berdasarkan 3 hal diatas bahwasannya,pilihan kata tidak hanya
mempersoalkan ketepatan pemilihan kata ,tetapi juga memperhatikan apakah kata yang
dipilih dan digunakan terebut berterima oleh pendengar atau pembaca dala situasi tertentu
atau malah sebaliknya.
ada beberapa alasan yang mengharuskan kita untuk memilih kata secara cermat dan tepat
,yaitu untuk :

a. membedakan kata-kata denotatif dan konotatif


1) denotatif adalah kata-kata yang memiliki makna konseptual ,referensial(sesuai
acuan), dan bermakna kognitif.
 menurut Chaer (1995)
kata-kata denotative merupakan kata-kata yang mempunyai makna sesuai dengan
hasil pengamatan pancainder.artinya,kata –kata yang maknanya menyangkut
informasi-informasi factual objektif.
 menurut keraf(2000)
makna denotative disebut juga dengan makna denotasional,makna kognitif,,makna
ideasional,makna referensial atau makna proposisional.
 menurut kridalaksana (1982)
makna denotative bersifat objektif didasarkan atas penunjukkan yang lugas pada
suatu diluar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu.

jadi dapat disimpulkan bahwa denotasi mengacu pada makan konseptual atau makna
dasar atau hubungan kata dengan barang ,konsep,dan sesuatu yang berada di luar bahasa.

contohnya :

Kata makan, misalanya, bermakna memasukkan sesuatu ke dalam mulut,


dikunyah, dan ditelan. Makna makan seperti itu adalah makna denotatif.

2) makna konotatif adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa,pikiran dan
perasaan yang dijemput atau dijangkau kata itu ketika didengar atau dibaca.
 menurut atmazaki(2007)

makna konotasi dapat bersifat kolektif (milik bersama) dan dapat bersifat
pribadi ,brgantung pada pengalaman seseorang dengan gagasan yang diacu kata
itu.

contoh :
konotasi dalam konsep ,ketika seseorang mersa ketakutan ketika mendengar kata meja
hijau karena mempunyai pengalaman buruk dengan pengadilan.akan tetapi bagi orang
yang tidak memiliki pengalaman buruk tentang hal tersebut,maka reaksinya akan biasa-
biasa saja.

 menurut Arifin(2004)

kata bermakna konotasi adalah kata yang memiliki makna asosiatif dan timbul
sebagai akibat dari sikap social,sikap pribadi ,dan criteria tambahan yang
dikenakan pada sebuah makna konseptual atau denotasi.

 menurut chaer (1995)

makna konotasi terdapat pada kata yang bermakna denotasi artinya,pada


umumnya semua kata mempunyai makna denotasi tetapi tidak setiap kata itu
mempunyai makna konotasi.

makna konotasi terbagi menjadi 2,yaitu :

a. konotasi positif
konotasi positif yaitu makna tambahan dari kata yang sebenarnya yang
bernilai rasa tinggi,baik,sopan ,santun,sacral,dan sebagainnya.
b. konotasi negtif
konotasi negate yaitu makna tambahan dari makna kata sebenarnya yang
bernilai rasa rendah ,jelek,kotor dan sebaginya.

contoh :

Kata denotasi Kata konotasi


Mati Meninggal,wafat
Rumah Gedung,wisma
Dibuat dirakit
Makna konotatif dan denotatif berhubungan erat dengan kebutuhan pemakai bahasa.
Makna denotatif ialah arti harfiah suatu kata tanpa ada satu makna yang menyertainya,
seangkan makna konotatif adalah makna kata yang mempunyai tautan pikiran, perasaan,
dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa tertentu. Dengan kata lain, makna denotatif
adalah makna yang bersifat umum, sedangkan makna konotatif lebih bersifat pribadi dan
khusus.

contoh lainnya :

Dia adalah wanita cantik (denotatif)


Dia adalah wanita manis (konotatif)

Kata cantik lebih umum daripada kata manis. Kata cantik akan memberikan gambaran
umum tentang seorang wanita. Akan tetapi, dalam kata manis terkandung suatu maksud
yang lebih bersifat memukau perasaan kita.

b. menggunakan dengan cermat kata-kata yang bersinonim


menurut keraf(2000),sinonim adalah suatu istilah yang dapat dibatasi sebagai :
1) telaah mengenai bermacam-macam kata yang memiliki makna yang sama
2) keadaan dimana sua kata atau lebih memiliki makna yang sama

menurut putrayasa(2007),menyatakan bahwa sinonimi adalah dua buah kata atau lebih
yang maknanya kurang lebih sama.

secara harfiah,sininim adalah nama lain untuk benda yang sama.

dari beberapa pendapat ahli diaats dapat disimpulkan bahwa,sinonim adalah kata –
kata yang memiliki bentuk yang berbeda, seperti tulisan maupun pelafalan, tetapi kata
– kata tersebut memiliki makna yang mirip atau sama.

contoh :

 mati bersinonim dengan kata meninggal,wafat,gugur


 cerdas bersinonim dengan kata pintar,pandai,hebat
 besar bersinonim dengan agung,raya,maha
 ilmu bersinonim dengan pengetahuan
 penelitian bersinonim dengan penyelidikan

catatan : Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan serta
maknanya tidak persis sama dan berbeda konteks penggunaannya.hal itu terbukti dari
tidak dapatnya kata-kata yang bersinonim itu dipertukarkan secara bebas.

misalnya :

kata meninggal dan mati menunjukkan kesamaan makna,tetapi pemakaiannya


berbeda.kata meninggal hanya digunakan untuk manusia sedangkan kata mati
digunakan tidak untuk manusia.

c. menggunakan kata-kata ber-homonim,ber-homograf,dan ber-homofon


1) kata ber-homonim
dalam (Pateda,1986) homonim berasal dari bahasa yunani ,taitub”onoma”
yang berarti nama dan ,”homos”yang berarti sama .
secara harfiah,homonym bermakna nama sama untuk benda lain
dapat disimpulkan bahwa , homonim adalah kata yang memiliki bentuk atau
ejaan sama,bunyi atau pelafalan yang sama dan makna berbeda.
contoh :
 kata buku memiliki arti
buku = kitab
buku = ruas
 kata bisa memiliki artu
bisa-racun
bisa= dapat,sanggup
2) kata ber-homofon
homofon berasal dari kata :homo:yang berarti sama,dan :foni: yang berarti
bunyi atau suara.
jadi,homofon adalah kata yang meiliki bunyi atau pelafalan yang sama dan
bentuk serta ejaan dan makna yang berbeda.
contoh :
 kata bank memiliki arti
bank = tempat penyimpanan uang
bang=panggilan untuk kakak laki-laki
 kata tank memiliki arti:
tank=mobil yang dilapisi baja
tang=alat untuk menjepit atau mencabut paku
3) kata ber-homograf
homograf berasal dari kata “homo” yang berarti sam,dan kata “graf” yang
berarti tulisan.
jadi,homograf adalah kata yang memiliki bentuk atau ejaan yang sama tetapi
berbeda bunyi atau pelafalan dan maknanya.
contoh ;
 Apel ( Buah ) – Apel ( Kumpul )
Apel pagi ini dihebohkan oleh kelakuan seorang tentara yang
sambil makan buah apel.
Kata “apel” yang pertama meupakan acara kumpul dilapagan pada
pagi hari sedangkan kata “apel” yang kedua merupakan salah satu
jenis buah
 Tahu ( Mengerti ) – Tahu ( Makanan )
Saya tahu kalo sumber protein nabati bisa didapat dari tahu dan
tempe.
Kata “tahu” yang pertama berari mengetahui atau mengerti, sedangkan
“tahu” yang kedua adalah makanan
 Mental ( Psikologis, Pikiran ) – Mental ( Terpelanting )
Karena kalah mental terlebih dahulu, petinju meksiko itu
langsung mental keluar ring setelah terkena satu pukulan dari
Crish John
Kata “mental” yang pertama itu berarti psikologis atau pikiran,
sedangkan “mental” yang kedua berarti jatuh keluar ring.

perbedaan :
Aspek Homonym Homograf Homofon
Tulisan Sama Sama beda
Bunyi Sama Beda Sama
makna Beda Beda Beda

Rahaedi, Kunjana. 2003. Bahasa Indonesia perguruan tinggi. Erlangga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai