Anda di halaman 1dari 12

DEFINISI

Peptic ulcer adalah erosi pada mukosa saluran


pencernaan akibat aksi digestif dari asam lambung
(HCl) dan pepsin (Lewis, et al, 2004, hal. 1028).

Ulkus peptikum merupakan ekskavasi (area


berlubang) yang terbentuk dalam dinding mukosa
lambung, pilorus, duodenum atau esofagus (Smeltzer
& Bare 2002, hal. 1064).

Ulkus peptikum sering disebut juga dengan ulkus


lambung, ulkus duodenal atau ulkus esofageal,
tergantung lokasi ulkusnya.
Ulkus Peptikum

Ulkus Akut

Ulkus
Kronik
Ulkus Akut

Ulkus
Kronik
Ulser lambung dan duodenal,
meskipun dikenal dengan istilah
Peptic ulcer namun jelas berbeda
berdasarkan etiologi dan insidennya,
namun secara umum,
penatalaksanaan semua jenis ulser
agak sama (Lewis, et al, 2004,
hal….).
Patofisiologi

Asam, garam empedu, aspirin, alkohol, iskemia, Helicobacter pylori

Pemecahan mukosa barrier lambung

Difusi asam kembali kedalam mukosa

Rusaknya sel-sel mukosa

Pelepasan asam dan pepsin  Histamin

•Erosi mukosa lebih lanjut Vasodilasi 


•Kerusakan pembuluh darah Permeabilitas kapiler 
•Perdarahan

•Hilangnya protein plasma


Ulserasi kedalam lumen gastrik
•Edema mukosa

Sumber: Lewis, et al (2004)


Manifestasi Klinis
1. Nyeri → biasanya timbul 2 – 3 jam setelah makan atau pada
malam hari sewaktu lambung kosong. Biasanya pasien dengan
ulkus mengeluh nyeri tumpul, seperti tertusuk atau sensasi
terbakar di epigastrium tengah atau di punggung → karena
kandungan asam lambung dan duodenum meningkat sehingga
menimbulkan erosi dan merangsang ujung saraf yang terpajan.
2. Pirosis (nyeri ulu hati). Beberapa pasien mengalami sensasi luka
bakar pada esofagus dan lambung yang naik ke mulut, kadang-
kadang disertai eruktasi (sendawa) asam umum terjadi bila
lambung pasien kosong.
3. Muntah → gejala ulkus peptikum, dihubungkan dengan obstruksi
jalan keluar lambung oleh spasme mukosal pilorus atau oleh
obstruksi mekanis, yang dapat dihubungkan dengan pembentukan
jairngan parut atau pembengkakkan akut dari membran mukosa
yang mengalami inflamasi disekitarnya pada ulkus akut.
4. Konstipasi dan perdarahan. Konstipasi terjadi kemungkinan akibat
dari diet dan obat-obatan.
Penatalaksanaan
Pengkajian Keperawatan
Informasi kesehatan yang penting:
Riwayat kesehatan yang lalu
Pengobatan
Pembedahan
Data subyektif Pola fungsional kesehatan
Persepsi kesehatan-manajemen
kesehatan:
Nutrisi-Metabolik:
Koping-toleransi stress

Bagaimana penampilan pasien,tampak cemas?


Iritabilitas (mudah tersinggung)?
Kaji TTV, indikator anemia (takikardia, hipotensi).
Kolaborasi pemeriksaan lab: feses, untuk
mengetahui adanya darah samar; analisis cairan
lambung (untuk mengetahui sekresi asam
Data Obyektif lambung); darah, urin, feses, apakah positif
mengandung H.pylori?
Pemeriksaan diagnostik: studi barium; endoskopi
saluran pencernaan bagian atas, apakah terdapat
temuan yang abnormal?
Lakukan pemeriksaan fisik dan abdomen dipalpasi
untuk melokalisasi nyeri tekan, apakah terdapat
epigastric tenderness?
Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri (akut) b.d efek sekresi asam lambung pada


jaringan yang rusak, meningkatnya sekresi asam
lambung, penurunan proteksi mukosa lambung,
ingesti iritan lambung yang dimanifestasikan
dengan nyeri seperti kram, terbakar pada
epigastrium dan abdomen; kekambuhan ulang
proses penyakit.
2. Inefektif manajemen regimen terapeutik b.d
kurang pengetahuan dari pengobatan peptik
ulser jangka panjang yang ditunjukkan dengan
tidak mentaati rencana pengobatan dan
ketidakmauan untuk memodifikasi gaya hidup.
3. Nausea/mual b.d eksaserbasi (kekambuhan) akut
dari proses penyakit yang dimanifestasikan oleh
episode mual dan atau muntah.
4. Ansietas b.d koping yang kurang terhadap
penyakit, adanya muntah darah
5. Kurang pengetahuan tentang pencegahan, gejala
dan penatalaksanaan b.d kurangnya informasi,
keterbatasan terpapar terhadap sumber
informasi, tingkat pendidikan yang rendah.
Masalah kolaboratif - potensial komplikasi:
6. Perdarahan sekunder terhadap erosi jaringan
mukosa.
7. Perforasi mukosa saluran pencernaan sekunder
terhadap gangguan integritas jaringan mukosa.

Anda mungkin juga menyukai