Anda di halaman 1dari 4

Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan

keberanian pada orang yang ketakutan.”

“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa.”

“Doa adalah kunci pembuka hari dan sekrup penutup malam.” - Mahatma Gandhi

Jika doa bukan sebuah permintaan, setidaknya itu adalah sebuah pengakuan atas kelemahan diri manusia dihadapan
Tuhannya.” aiq

Usaha dan doa tergantung pada cita-cita: Manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”

Doa akan sangat besar kuasanya, ketika diselipkan kepercayaan di tiap baitnya

Menangislah dalam deritamu jika engkau ingin menangis, karena air mata adalah doa di saat engkau tak mampu berbicara.”

Jika kita berdoa, lantas situasi tetap begitu-begitu saja, tidak ada yang berubah, bukan berarti doa kita tidak makbul, boleh
jadi, Tuhan sedang menguji agar hati kitalah yang berubah terlebih dulu.”

Dan doa-doa itu, apa artinya dia kalau bukan gerakan dari minus ke plus? Tahu kau apa artinya doa? Permohonan pada
Tuhan, gerakan dari yang paling minus pada yang paling plus

Kenali kekuatan waktu, dalami pengetahuan hati, selami kekalnya doa

Andaikan harapan seseorang diturunkan hingga titik nol, orang akan benar-benar menghargai semua yang dia miliki saat ini

Kami selalu berpegang pada harapan, keyakinan, dengan keyakinan bahwa ada kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih
baik, di luar cakrawala

Doa tanpa usaha itu kosong. Usaha tanpa doa itu sombong

Kerja keras dan doa yang tak pernah putus akan menjawab harapan kita. Mungkin tidak secara langsung untuk kita, bisa jadi
melalui anugerah yang diberikan kepada orang-orang yang sangat kita cintai, keluarga kita

Buah keheningan adalah doa. Buah doa adalah iman. Buah iman adalah cinta. Buah cinta adalah pelayanan. Buah
pelayanan adalah damai.

Cinta itu tidak selalu melekat pada kebersamaan, tapi melekat pada doa-doa yang disebutkan dalam senyap.

Kedamaian bukanlah ketidakhadiran masalah. Kedamaian adalah kehadiran Allah.”

“Harapkanlah hal-hal yang besar dari Tuhan. Usahakanlah hal-hal yang besar bagi
selamat malam saudara/iku terkasih,

malam ini kita di undang Tuhan untuk boleh merasakan kekuatan doa lewat adorasi kita mala mini. mari kita berlutut
menyanyikan nayian pembuaka

DI MUKA TUHAN YESUS

DI MUKA TUHAN YESUS

BETAPA HINA DIRIKU

KUBAWA DOSAKU

DI MUKA TUHAN YESUS

DI MUKA TUHAN YESUS

TERSUNGKUR KARENA DOSAKU

KUBUKA KERINDUANKU

DI MUKA TUHAN YESUS

DI MUKA TUHAN YESUS

KUINSAF AKAN SALAHKU

BERTOBAT KINI HATIKU

DIDEPAN TUHAN YESUS

DI DEPAN TUHAN YESUS

KUDAPAT KASIH SAYANGNYA

HATIKU PASRAH BERSETRAH DIRI

DIMUKA TUHAN YESUS

Pujian kepada Sakramen Mahakudus

I :         Mari menimba air kehidupan,

U:        Dari sumber-sumber keselamatan.

I :         Marilah berdoa:

Marilah berdoa:

P. Allah yang Mahakuasa dan kekal, aku datang kepada sakramen Putra-Mu yang tunggal, Tuhan kami Yesus Kristus.

U:        Aku, manusia yang sakit ini, datang kepada pe-mulih kehidupan; aku yang kotor ini, datang kepada pancuran
kasih; aku yang buta ini, datang kepada cahaya terang abadi; aku yang miskin dan lara ini datang kepada Tuhan
langit dan bumi.

I : Karena itu, aku mohon kepada-Mu, dalam kasih-Mu yang tidak terhingga, sembuhkanlah sakitku, basuhlah
nodaku, sinarilah kegelapan dan kebu-taanku, tutupilah kemiskinanku, dan selubungilah ketelanjanganku.

U:        Supaya  aku menjadi pantas menyambut Roti Malaikat, yaitu Raja dari segala raja, dan Tuhan dari segala
penguasa, dengan hormat dan rendah hati, penuh tobat dan cinta, dengan hati yang suci dan penuh iman, secara
tulus demi kebaikan ji-waku.

I :        Kabulkanlah permohonan, yang aku panjatkan dengan sepenuh hati kepada-Mu, agar aku bukan saja
menyambut Tubuh dan Darah Tuhan, tetapi juga rahmat dan kuasa sakramen ini.
U:        Allah yang penuh belas kasih, buatlah aku sung-guh pantas menyambut Tubuh Putra-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus, yang lahir dari Pera-wan Maria, supaya aku menjadi pantas dan di-satukan ke dalam Tubuh Mistik-
Nya yang kudus, dan terhitung di antara para anggotanya.

I :        Bapa yang Mahakasih, bantulah aku agar pada suatu hari kelak, aku dapat memandang dari wa-jah ke wajah
dengan Putra-Mu yang terkasih, yang kelak akan aku sambut dalam rupa Sakramen ini, yang bersama Dikau dan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.

U:        Amin.

Doa di hadapan Sakramen Mahakudus 1

*          Tuhan Yesus Kristus, yang di dalam surga bersemayam di samping kanan Bapa dalam kedau-latan ilahi,
Engkau hadir di tengah-tengah kami sebagai anugerah roti, dan akan tinggal senantiasa bersama kami hingga akhir
zaman.

*          Kami menyembah Dikau di sini dan mohon kepada-Mu: sudilah menerangi kami, agar makin hari makin
bertambahlah hormat dan terimakasih kami terhadap rahasia ini.

*          Ya Tuhan, Engkau telah bersabda kepada rasul-rasul-Mu: Aku menyertai kalian hingga dunia akhirat; di dalam
sakramen ini Engkau sungguh-sungguh berdiam di antara kami dan Engkau pun mendengarkan setiap orang yang
berbicara kepada-Mu. Di sini tegaklah singgasana rahmat-Mu dan Engkaulah sungguh-sungguh Imanuel: Allah
beserta kami.

*          Tinggallah bersama kami, ya Tuhan, lindungilah umat kudus-Mu terhadap serangan musuh, dan janganlah
jemu-jemunya melimpabi kami dengan anugerah-anugerah dari tempat kediaman-Mu di tengah-tengah kami.
Tinggallah bersama kami dan janganlah biarkan kami sendirian, jadilah terang yang menyuluh jalan yang harus kami
lalui.

*          Ya Tuhan, teladan hidup kami, Engkau memanggil kami di dalam sakramen ini untuk mengambil bagian pada
Tubuh dan Darah-Mu; berilah kiranya agar kami dipenuhi dengan roh-Mu, dan senantiasa dibimbing oleh-Nya dalam
segala tindak-tanduk hidup kami.

*          Kami mohon kepada-Mu: berilah kami senantiasa merindukan perjamuan ini, tempat Engkau mem-berikan
kepada kami Diri-Mu sendiri sebagai makanan guna melepaskan lapar kami untuk sela-manya, serta menguatkan
kami dalam perjalanan melintasi padang belantara hidup menuju puncak gunung-Mu yang suci.

*          Berilah kami kekuatan dan ketabahan hati, agar tidak lunturlah semangat kami di dalam mengabdi Dikau;
semoga setelah dikuatkan oleh roti ini kami

dengan senang hati memikul beban-Mu yang ma-nis. Dan buatlah kami layak berkat perjamuan suci ini,
diperkenankan masuk kehidupan yang kekal.

*          Raja kemuliaan, di dalam sakramen ini Engkau mempersatukan kami dengan Diri-Mu sendiri, su-paya kami
menjadi anggota-anggota Tubuh-Mu yang mistik; terimalah kami semua kelak di dalam keluarga para kudus-Mu dan
berilah kami mendapat bagian kemuliaan-Mu. Engkau yang hidup dan memerintah sepanjang masa. Amin.

Doa di hadapan Sakramen Mahakudus 2

I:          Tuhan Yesus, Engkau angkat bicara dan ber-sabda: Dengan sesungguhnya, Aku berkata kepadamu: Bukan
karena kamu telah melihat tanda-tanda, maka kamu mencari Aku, melainkan karena kamu telah makan roti yang
melepaskan laparmu.

U:        Ya Tuhan, kami datang kepada-Mu, sebab roti ini membuat kami sungguh-sungguh hidup

I:          Janganlah bekerja untuk makanan yang fana, melainkan untuk makanan yang lestari, untuk kehidupan yang
kekal dan yang akan diberikan kepadamu oleh Putra Manusia. Bapa, Allah sendirilah, yang memeteraikan tandanya
pada Dia.

U:        Kami bertanya kepada-Mu, ya Tuhan, pekerjaan manakah yang harus kami lakukan bagi Allah?

I:          Inilah pekerjaan yang diminta Allah darimu: hen-daklah kamu percaya kepada Dia yang telah diu-tus Allah.
U:        Tanda apakah yang telah Kau berikan, supaya kami dapat melihat, bahwa kami mesti percaya kepada-Mu?

I:          Roti yang sejati dari surga telah diberikan kepadamu oleh Bapa-Ku; sebab roti Allah turun dari surga dan
memberi kehidupan kepada dunia.

U:        Ya Tuhan, berikanlah kami senantiasa roti ini.

I:          Aku ini roti yang hidup: barangsiapa datang kepada-Ku tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya akan
Daku tidak akan pernah haus lagi.

U:        Ya Tuhan, sudah begitu sering kami makan roti itu, sedangkan kami tidak mengusahakannya. Kami tidak
melaksanakan karya-karya Allah, sebab sering kami tidak percaya sungguh-sungguh. Engkau telah menguatkan kami
dengan roti itu, tetapi kami tidak berlaku sesuai karunia-Mu itu.

I:          Tetapi Aku sudah berkata kepadamu: kamu telah melihat Aku, namun kamu tidak percaya. Segala sesuatu
yang Bapa berikan Aku, akan datang kepada-Ku. Dan barangsiapa datang kepada-Ku, tidak akan Kubuang keluar.

U:        Ya Tuhan, tiliklah dan kasihanilah kami.

I:          Aku telah turun dari surga, bukannya untuk melaksanakan kehendak-Ku, melainkan kehendak Dia yang
mengutus Aku.

U:        Berilah supaya kami juga tidak mengejar kehendak kami sendiri, tetapi seperti Engkau senantiasa
mendengarkan Bapa.

I:          Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, supaya tiada sesuatu pun dari apa yang la berikan
kepada-Ku hilang binasa, tetapi supaya Aku membangkitkan semuanya itu pada hari akhirat.

U:        Terimalah kami sebagai milik-Mu, dan jangan lupakan kami, apabila Engkau datang kembali dalam
kesemarakan kemenangan-Mu.

I:          Inilah kehendak Bapa-Ku, agar setiap orang yang melihat Putra dan percaya kepada-Nya mem-peroleh
kehidupan yang kekal; maka Aku akan membangkitkan dia pada hari akhirat.

U:        Ya Tuhan, bantulah kami percaya akan Dikau dan akan kehadiran-Mu di antara kami, supaya kami
mempcroleh kehidupan yang kekal dan dengan penuh kerinduan menantikan kedatangan-Mu. Amin.

Anda mungkin juga menyukai