Anda di halaman 1dari 3

Nama : Septiana Widiawati

Nim : 472017444

Tugas : Genes and Nutritions

Soal:

1. Catatan Kritis dalam bentuk pertanyaan


Jawaban :
- Apa hubungan vitamin A dengan Imunitas tubuh?
- Apa saja fungsinya?
- Bagaimana struktur hubungan vitamin A (beta-karoten) dengan keluarga β-
apokarotenoid?
- Apa saja persamaan dari hubungan struktur Pro-vitamin A dan vitamin A?
- Bagaimana proses produksi dan pengangkutan vitamin A ke pembuluh darah?
- Apa saja yang mempengaruhi reaksi enzim dalam menstranformasi provitamin A?
- Bagaimana metabolisme intraseluler retinol baik pada organ Liver maupun dari sumber
Provitamin a itu sendiri?
- Apa saja sumber makanan yang mengandung vitamin A?
- Apa saja akibat dari defisiensi vitamin A selain menyebabkan VAD?
2. Kesamaan dan perbedaan kedua zat kimia tersebut
Jawaban :

Gambar Struktur Rumus Formula Provitamin A dan Retinol


Kesamaan dan perbedaan dari Provitamin A (beta-karoten) dan retinol persamaannya adalah
Retinyl Palmitate dan Retinol adalah dua bentuk vitamin A. Keduanya bioavailable dan dapat dengan
mudah diserap ke dalam tubuh serta digunakan secara efisien. Mereka adalah antioksidan kuat. Baik
retinil palmitat dan retinol harus diubah menjadi asam retinoat, yang merupakan bentuk aktif vitamin
A. Sedangkan perbedaannya bahwa Retinyl palmitate adalah jenis vitamin A yang dibentuk oleh
reaksi retinol dan asam palmitat, sedangkan retinol adalah bentuk paling murni dari vitamin A. Jadi,
ini adalah perbedaan utama antara retinyl palmitate dan retinol. Selain itu, retinol lebih kuat daripada
retinyl palmitate. Selanjutnya, rumus kimia retinyl palmitate adalah C36H60O2 sedangkan rumus
kimia retinol adalah C20H30O.

3. Bagaimana vitamin A secara foto-kimia berperan dalam vision?


Jawaban :
Ketika foton diserap oleh 11-cis retinal dan dikonversi ke dalam bentuk all-trans, yang
bersifat agonist kuat dengan opsin, saat itu juga fotoisomerisasi retinoid menginduksi seri
paerubahan konformasional molekul pigmen dan mengubahnya dalam keadaan aktif secara
fisiologis. Selain itu,vitamin A berperan dalam penglihatan akan berfungsi pada cahaya yang
remang. Di dalam mata, retinol dalam bentuk vitamin A yang didapatkan dari darah kemudian
dioksidasi menjadi retinal, yang mengikat protein opsin dan membentuk pigmen visual
berwarrna merah-ungu atau yang disebut dengan rodopsin. Ketika cahaya mengenai retina
maka pigmen visual merah-ungu tersebut akan berubah menjadi kuning dan retinal akan
dipisahkan dari opsin. Sehingga, saat itu juga terjadi rangsangan elektrokimia yang merambat
sepanjang saraf mata ke otak dan menyebabkan terjadinya suatu bayangan visual. Kemudian,
dalam proses ini sebagian dari vitamin A akan dipisahkan dari protein dan diubah menjadi
retinol, dan sebagian besar diubah kembali menjadi retinal, yang kemudian mengikat opsin
untuk membentuk rhodopsin lagi. Namun,sebagian kecil retinol hilang selama proses tersebut
dan harus diganti oleh darah, sehingga jumlah retinol yang tersedia dalam darah menentukan
kecepatan pembentukan kembali rodopsin yang kemudian bertindak sebagai bahan reseptor
dalam retina. Oleh karena itu, penglihatan dengan cahaya yang samar-samar atau buram akan
bisa terjadi jika seluruh siklus selesai.

4. Jelaskan hubungan antara kekurangan Vitamin A dan Diarrhea pada anak-anak di Indonesia ?
Jawaban:
Defisisensi vitamin A (VAD) dengan Dairrhea pada anak-anak di Indonesia terutama
terjadi pada anak-anak prasekolah dengan pengidap xerophthalmia ringan yang dicirikan
dengan rabun senja. VAD sendiri secara drastis meningkatkan kematian pada anak-anak
akibat infeksi virus diarrhea. Adanya pemberian tambahan vitamin A atau retinol
menurunkan morbiditas pada infeksi. Dalam hubungannya tersebut dilihat pada anak-anak
yang menderita ringan xerophthalmia ringan dengan yang tidak menderita dilihat dari umur
dan status gizinya.

5. Bagaimana vitamin A memodulasi kekebalan tubuh melalui diferensiasi sel-sel imunitas?


Jawaban:
Diferensiasi sel terjadi bila sel-sel tubuh mengalami perubahan dalam sifat atau fungsi
semulanya. Perubahan sifat dan fungsi sel ini adalah salah satu karakteristik dari kekurangan
vitamin A yang terjadi pada tiap tahap perkembangan tubuh, seperti tahap pembentukan
sperma dan sel telur, pembuahan, pembentukan struktur dan organ tubuh, pertumbuhan dan
perkembangan janin, masa bayi, anak-anak, dewasa dan masa tua. Vitamin A dalam bentuk
asam retinoat diduga memegang peranan aktif dalam kegiatan inti sel yaitu dalam pengaturan
faktor penentu keturunan atau gen yang berpengaruh terhadap sintesis protein. Pada
diferensiasi sel terjadi perubahan dalam bentuk dan fungsi sel yang dapat dikaitkan dengan
perubahan perwujudan gen-gen tertentu. Sel-sel yang paling nyata mengalami diferensiasi
adalah sel-sel epitel khusus, terutama sel-sel goblet, yaitu sel kelenjar yang mensintesis dan
mengeluarkan mukus atau lendir. Mukus melindungi sel-sel epitel dari serbuan
mikroorganisme dan partikel lain yang berbahaya. Jika terjadi infeksi, sel-sel goblet akan
mengeluarkan lebih banyak mucus yang akan mempercepat pengeluaran mikroorganisme
tersebut. Kekurangan vitamin A menghalangi fungsi sel-sel kelenjar yang mengeluarkan
mucus dan digantikan oleh sel-sel epitel bersisik dan kering (keratinized). Kulit menjadi kasar
dan luka sehingga sulit sembuh dan membran mukosa tidak dapat mengeluarkan cairan
mukus dengan sempurna sehingga mudah terserang bakteri (infeksi). Defisiensi vitamin A
terkait imunitas yang terhubung dengan penurunan secara drastis sel-sel limfoid innate tipe-3
(ILC3) yang menyebabkan permasalahan imunitas pada infeksi bacterial akut. Devripasi
vitamin A menyebabkan ekspansi dramatis ILC2 penghasil IL-13 dan resistensi terhadap
infeksi nematoda, sehingga menunjukkan bahwa ILC berfungsi sebagai sensor-sensor utama
pada cekaman kegizian.

Anda mungkin juga menyukai