Anda di halaman 1dari 4

AUDIT OPERASIONAL

HAMZAH

Fakultas Ilmu Ekonomi Syariah

STAI Miftahul Huda Al-azhar Banjar

Email: hamzahprasata@gmail.com

Abstrak

Audit merupakan suatu proses pengumpulan data, penilaian ataupun pengevaluasian yang
dilakukan untuk menilai sesuatu apakah telah sesuai dengan kriteria yang mendasarinya.
Audit terdiri dari beberapa macam seperti audit keuangan, audit kepatuhan dan audit
operasional. Dalam mengenai audit operasional, audit operasional merupakan audit yang
dilaksanakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu organisasi dalam
prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Efisiensi digunakan untuk sebaik
apakah pemakaian sumber daya suatu organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Sedangkan efektivitas digunakan untuk menilai seberapa baik kebijakan
kebijakan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan. Manfaat utama dalam audit ini
diantaranya bisa mengetahui proses mana yang belum memenuhi persyaratan hukum.
Sehingga meminimalkan proses operasional yang berpotensi melanggar hukum, dan yang
terpenting adalah membantu organisasi secara sistematis untuk mengidentifikasi kondisi saat
ini serta langkah apa yang perlu dijalankan untuk meningkatkan kinerja proses fungsi sumber
daya manusia.

Kata Kunci : Audit Operasional, Efisiensi, Efektivitas

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014|


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1. PENDAHULUAN lainnya, sehingga diperlukan suatu acuan
Pada dasarnya perusahaan pasti agar kegiatannya dapat berjalan dengan
telah menentukan tujuan yang akan optimal. Acuan yang dimaksud adalah
dicapai, baik itu tujuan jangka pendek atau efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi
tujuan jangka panjang, seperti (3E).
mempertahankan kelangsungan hidup Kesuksesan suatu perusahaan
perusahaan. Pihak manajemen perusahaan bergantung pada strategi yang baik dan
dituntut untuk lebih bertanggung jawab sesuai dengan konsep efisiensi, efektivitas,
agar cepat tanggap dalam menghadapi dan ekonomisasi (3E). Efisiensi
permasalahan yang nantinya akan merupakan jumlah perbandingan antara
menghambat kegiatan operasional apa yang dihasilkan (output) dengan apa
perusahaan. Perusahaan harus memiliki yang digunakan (input). Efektivitas
alat yang mampu mengukur seberapa baik merupakan hubungan antara apa yang
penggunaan sumber daya yang dimilikinya dihasilkan (output) dengan tujuan yang
untuk mengelola manajemen agar dapat diinginkan oleh perusahaan. Ekonomis
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. merupakan penggunaan dana seminimal
Alat yang dimaksud adalah pemeriksaan mungkin dalam mendapatkan atau
atau audit. menghasilkan input atau output tersebut.
Audit yang dilakukan oleh setiap Salah satu bagian yang memerlukan
perusahaan tidak hanya terpaku pada audit pemeriksaan terhadap kegiatan
keuangan, tetapi juga pada penilaian operasionalnya adalah bagian produksi.
sistematis dan obyektif yang berorientasi 2. KAJIAN PUSTAKA
pada tujuan untuk memperoleh keyakinan 2.1 Auditing
tentang keefektifan, keefisienan, dan Auditing adalah pengumpulan serta
keekonomisan atas kegiatan operasional pengevaluasian bukti-bukti atas informasi
perusahaan. Audit yang dimaksud dalam untuk menentukan dan melaporkan tingkat
hal ini adalah audit operasional. kesesuaian informasi tersebut dengan
Audit operasional merupakan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan
penelaahan atas prosedur dan metode (Arens, Elder, dan Beasley, 2008:15).
operasi entitas untuk menentukan tingkat Pengauditan juga dapat diartikan sebagai
efisiensi dan efektivitasnya (Guy, suatu proses sistematis untuk mendapatkan
2003:419). Jika didasarkan pada dan mengevaluasi bukti yang berhubungan
pengertian tersebut pada hakikatnya audit dengan asersi tentang tindakan-tindakan
operasional memiliki tujuan utama yaitu dan kejadian-kejadian ekonomi secara
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari objektif untuk menentukan tingkat
suatu perusahaan. Audit operasional juga kesesuaian antara asersi tersebut dengan
digunakan untuk mengevaluasi aspek kriteria yang telah ditetapkan dan
ekonomis yang hasilnya nanti dapat mengomunikasikan hasilnya kepada pihak-
dijadikan sebagai pertimbangan jangka pihak yang berkepentingan (Sunarto,
panjang untuk mengetahui apakah manfaat 2003:16).
kebijakan atau prosedur lebih besar dari
biaya yang dikeluarkan. 2.2 Audit Operasional
Pada umumnya di dalam Audit operasional diartikan sebagai
perusahaan terdapat beberapa departemen suatu penilaian dari organisasi manajerial
atau bagian yang menunjang jalannya dan efisiensi dari suatu perusahaan,
kegiatan operasional perusahaan, yaitu departemen, atau setiap entitas dan
bagian produksi, bagian keuangan, bagian subentitas yang dapat diaudit (Tunggal,
pemasaran, dan bagian personalia. Seluruh 2003:10).
departemen yang ada di dalam perusahaan Audit operasional atau
memiliki keterkaitan satu dengan yang management audit juga dapat diartikan
sebagai suatu pemeriksaan terhadap Penyelidikan khusus yang
kegiatan operasi suatu perusahaan, dilakukan, data yang diuji dan teknik yang
termasuk kebijakan akuntansi dan diterapkan akan bervariasi, tergantung
kebijakan operasional yang telah pada organisasi yang akan diaudit
ditentukan oleh manajemen, untuk (Tunggal, 2003:15). Adapun tahapan dari
megetahui apakah kegiatan operasi audit operasional secara garis besar yaitu :
tersebut sudah dilakukan secara efektif, a. Usulan dan pengenalan
efisien, dan ekonomis (Agoes, 2004:175) Dalam tahap ini, auditor mengenali
tujuan organisasi secara keseluruhan, agar
2.3 Elemen Audit Operasional dapat menilai tiap aktivitas, unit atau
Tujuan pemeriksaan (audit fungsi dalam organisasi.
objective) dalam audit operasional b. Survey pendahuluan
mencakup tiga elemen (Agoes, 2004:180). Dalam tahap ini, auditor
Ketiga elemen tersebut masing-masing: melakukan penilaian pendahuluan atas
2.3.1 Kriteria (Criteria) aktivitas yang akan diuji.
Kriteria (criteria) merupakan c. Pengujian detil
standar yan harus dipenuhi oleh setiap Selama tahap ini, auditor
bagian perusahaan. Standar bisa berupa mengidentifikasi area yang akan menjadi
kebijakan yang telah ditetapkan perhatian manajemen.
manajemen, kebijakan perusahaan sejenis, d. Mengembangkan dan menelaah temuan
atau kebijakan industri, dan peraturan audit
pemerintah. Dalam menilai kinerja operasional,
2.3.2 Sebab (Causes) hal utama yang diperlukan adalah
Sebab (causes) adalah tindakan- mendefinisi standar operasional atau
tindakan yang dilakukan manajemen atau kriteria penilaian (operational standards or
pegawai perusahaan, termasuk tindakan- criteria for appraisal),
tindakan yang seharusnya dilakukan untuk e. Pelaporan
memenuhi criteria tetapi tidak dilakukan Laporan pemeriksaan manajemen
oleh manajemen atau pegawai perusahaan. merupakan alat yang formal untuk
Dengan kata lain, causes adalah tindakan- memberitahukan manajemen puncak
tindakan yang menyimpang dari standar tentang temuan auditor yang signifikan
yang berlaku. serta rekomendasinya.
2.3.3 Akibat (Effects) f. Tindak Lanjut
Akibat (effects) adalah akibat dari Tindak lanjut setelah audit
tindakan-tindakan yang menyimpang dari dilakukan untuk memastikan bahwa
standar berlaku. rekomendasi yang dimasukkan dalam
2.4 Temuan Audit laporan audit benar-benar telah
Bentuk temuan dilaksanakan.
mengkonsolidasikan semua informasi 3. Kesimpulan
penting yang berkaitan dengan suatu Audit operasional merupakan,
masalah audit tertentu, seperti Proses yang sistematis,Menilai operasi
pengendalian yang tidak berfungsi, salah organisasi,Efektifitas, efisiensi dan
saji potensial dalam laporan keuangan, ekonomi operasi, Melaporkan kepada
atau adanya ketidakefisienan yang orang yang tepat, dan rekomendasi atau
menonjol. Bentuk temuan (finding form) perbaikan,
akan memutuskan apakah masalah Tujuan utama dari audit operasional
masalah tersebut harus dilaporkan dalam adalah membantu manajemen organisasi
bentuk tertulis, didiskusikan secara lisan, yang diaudit untuk dapat memperbaiki
atau tidak keduanya. efektivitas, efisiensi dan ekonomi operasi
2.5 Prosedur Audit Operasional organisasinya. Ini berarti bahwa audit
operasional memfokuskan pada masa yang
akan datang dan hal ini berlawanan
langsung dengan audit laporan keuangan
yang mempunyai fokus historis. Adapun
jenis-jenis audit oprasional adalah
Functional Audit, Organizational Audit,
Special Assigment.

DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing
(Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor
Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.

Guy, Dan M. 2003. Auditing.


Jakarta:Salemba Empat.

Sunarto. 2003. Auditing.


Yogyakarta:Panduan.

Tunggal, Amien Widjaja. 2003.


Management Audit Suatu Pengantar. Edisi
Revisi. Jakarta:Harvarindo

Anda mungkin juga menyukai